Ciri-ciri dan contoh benda padat – Grameds perlu mengenal bentuk atau unsur benda, dari benda padat, cair, hingga gas. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai ketiga bentuk benda tersebut. Namun, Grameds perlu mengetahui bahwa objek dari semua unsur tersebut memiliki ciri-ciri, tipe, dan karakteristik dari semua jenis benda lainnya. Inilah sebabnya mengapa ketiga bentuk itu juga memiliki tanda-tanda sifat perubahannya masing-masing. Misalnya, sifat padatan mengalami perubahan keadaan yang berbeda dari cairan dan gas.
Grameds perlu memahami masing-masing dari tiga jenis unsur tersebut karena masing-masing dari memiliki gejalanya sendiri. Grameds mungkin telah mempelajari materi tentang unsur benda dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan kemudian dirancang menggunakan materi fisika dan kimia yang lebih kompleks. Bentuk materi materi ini menjadi materi dasar dan teori untuk mempelajari berbagai jenis perubahan dalam ilmu fisika dan kimia.
Untuk memahaminya, Grameds dapat mulai mengenali ciri-ciri dan contoh benda padat, termasuk pengertian, sifat, dan perubahan bentuknya di lingkungan sekitar, seperti penjelasan berikut ini:
Daftar Isi
Mengenal Benda Padat
Perlu diketahui bahwa benda padat yang sering kita jumpai sehari-hari memiliki unsur pembentuknya yang bisa dijelaskan secara teoritis dalam kajian ilmu fisika dan kimia. Termasuk bagaimana ciri-ciri, sifat, dan perubahannya dalam keberadaan unsur tersebut di alam. Lalu sebenarnya apa itu benda padat?
Benda padat adalah suatu bentuk benda yang memiliki massa berbentuk padat dan menempati ruang atau berada dalam volume tertentu. Ciri yang paling jelas dari benda padat adalah bentuk dan ukurannya tetap sebelum tindakan untuk membuat perubahan diberikan. Suatu zat padat juga memiliki gaya antarmolekul yang sangat kuat, sehingga bentuk zat padat tersebut dapat memiliki volume yang tetap dengan kerapatan molekul yang besar.
Ketika benda padat ditempatkan dalam wadah atau wadah. Setelah itu bentuknya tetap sama seperti semula dan tidak mengikuti bentuk wadahnya kecuali diubah menjadi cair atau gas dengan menerapkan energi atau panas. Tentu saja hal ini sangat berbeda dengan sifat-sifat zat cair dan gas. Bentuk zat cair atau gas mengikuti bentuk wadah ketika ditempatkan dalam wadah tertentu.
Ciri-ciri Benda Padat
Setelah mengenal sedikit tentang benda padat di atas, sudah dapat tergambar beberapa ciri-ciri benda padat yang membedakan sifatnya dengan unsur benda-benda lainnya. Grameds bisa mengamati ciri-ciri dan contoh benda padat yang sering Grameds temui sehari, seperti berikut ini:
1. Bentuknya Padat
Ciri yang paling terlihat dari benda padat adalah bentuknya. Ini selalu konstan dalam kondisi tertentu dalam wadah atau ruang terbuka. Bentuk sisa padatan dipengaruhi oleh kerapatan molekul yang dikandungnya, sehingga dapat bertahan dan mempertahankan bentuknya dalam kondisi tertentu. Bentuknya yang tetap juga membutuhkan spesies atau proses tertentu untuk mengubahnya.
Ini berarti bahwa dengan bahan padat tertentu seperti plastik, kayu, besi dan logam, secara alami sulit untuk memodifikasi benda padat. Untuk mengubahnya, kita membutuhkan panas atau energi panas untuk mengubah bentuk atau bentuknya. Namun, ada juga benda tetap yang dapat dengan mudah dimodifikasi, contohnya seperti es batu.
2. Volumenya Tetap
Benda padat memiliki karakteristik bentuk dan volume tetap. Hal ini dipengaruhi oleh fakta bahwa volume benda padat kecil kemungkinannya untuk berubah dalam kondisi tertentu, karena bentuknya tetap dan massanya cenderung tetap. Jika benda padat berpindah dari satu wadah ke wadah lain, volume padatan tetap sama. Untuk mengubah volume suatu benda padat, diperlukan suatu cara dan cara untuk mengubah bentuk atau bentuk untuk menambah atau mengurangi volume. Hasil konversi ke benda padat juga menentukan volume benda padat.
3. Dapat Berubah Bentuk
Seperti halnya sifat benda lain, benda padat dapat berubah bentuk dan bentuk lainnya, yaitu cair atau gas. Biasanya, bentuk dan volumenya tetap sama, tetapi benda padat dapat berubah bentuk dan bentuknya dengan cara tertentu. Itu dapat mengubah bentuk dan bentuk padatan dengan banyak gejala, seperti perubahan warna dan bau, saat meleleh dan menyublim.
Memodifikasi benda padat dapat melalui proses atau jalur yang berbeda, sehingga membutuhkan waktu dan alat khusus. Misalnya mengolah kayu menjadi kertas, kursi, lemari, meja, dll membutuhkan waktu dan metode. Namun, ada perubahan benda padat yang dapat dengan mudah diubah. Misalnya, jika Anda melelehkan es batu atau meletakkan kapur barus di ruang terbuka, benda padat akan berubah seiring waktu.
4. Memiliki Massa
Semua bentuk atau format dari benda membutuhkan massa, termasuk benda padat yang juga memiliki sifat massa. Ukuran massa ini kemudian bisa mempengaruhi berbagai gejala unsur benda padat yang kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, ketika bentuk benda padat berubah, massa benda berubah. Kita dapat membuktikan bahwa benda padat memiliki massa ketika menopang dan menahannya.
Ada yang ringan dan pula yang berat. Jika Grameds mengenali ini, berarti benda padat itu memiliki massa. Massa benda padat biasanya diukur dalam gram, kilogram, dan sebagainya. Contoh benda padat yang jelas memiliki massa adalah batu, kayu, logam, besi, tanah, pasir, dan sebagainya.
5. Incompressible
Ada beberapa padatan yang incompressible. Ini berarti bahwa sulit untuk menekan benda padat karena kepadatan atau kerapatan molekul sangat kuat pada unsur benda padat. Beberapa padatan tidak memiliki rongga dan sulit untuk dikompresi. Seperti batu, logam, kayu atau plastik. Ada benda padat yang lebih lunak, tetapi banyak benda padat memiliki sifat yang sulit untuk ditekan dan dikompres. Oleh karena itu, benda pada dasarnya sulit untuk dikompresi, sehingga tidak mengherankan jika benda padat memiliki bentuk dan volume yang tetap.
6. Tidak Mengalir
Zat padat tidak mengalir seperti zat cair yang dapat mengalir. Artinya, benda padat juga sulit menyebar. Zat padat memiliki bentuk dan volume yang tetap dan tidak dapat mengalir. Hal ini dapat mempengaruhi proses aliran, karena aliran adalah proses perubahan bentuk dan volume benda yang cenderung mengikuti wadahnya seperti air dan zat cair lainnya.
7. Memiliki Bentuk Tiga Dimensi
Benda padat memiliki bentuk tiga dimensi yang merupakan ciri utama dari unsur kepadatan. Unsur-unsur dalam benda padat juga nyata, dalam arti bahwa kita benar-benar dapat melihat, menyentuh, merasakan, dan membawa benda-benda tersebut.
8. Penempatan Ruang
Sebuah benda padat juga menempati ruang tempat benda padat itu ditempatkan. Ruang yang ditempati benda padat meliputi panjang, tinggi, dan lebar. Jadi setiap benda padat pasti memiliki tempat.
9. Jarak Antar Partikelnya Sangat Kecil
Unsur partikel yang membentuk benda padat adalah tersusun dari partikel-partikel yang jaraknya sangat dekat. Partikel ditempatkan berdekatan satu sama lain.
10. Susunan Partikel Terorganisir
Juga, susunan partikel terorganisir dalam benda padat adalah teratur. Ini juga menentukan bentuk padatan.
11. Gaya Gravitasi Antar Partikel Sangat Kuat
Gaya gravitasi antara partikel terdapat pada semua benda dan menjadi salah satu ciri benda padat itu sendiri. Gaya gravitasi antara partikel juga kuat dan partikel dalam benda dapat bergerak karena volume atau massanya. Tarikan gravitasi partikel kuat sehingga tidak bisa bergerak bebas.
Perubahan Wujud Benda Padat
Seperti bentuk materi lainnya, benda padat dapat berubah bentuk, meskipun bentuk dan volumenya selalu sama. Perubahan benda padat dapat berupa wujud dan perubahan bentuk, setelah itu warna dan bau benda padat dapat berubah. Oleh karena itu, perubahan bentuk dan wujud pasti diikuti dengan perubahan warna dan bau benda padat tersebut.
Perubahan wujud zat padat dapat terjadi secara alami atau juga dengan perubahan fisika dan kimia. Perubahan benda padat dapat dideteksi berdasarkan proses perubahan seperti pencairan, sublimasi, dan pembekuan. Hal ini membutuhkan energi atau panas dalam proses perubahannya. Di bawah ini adalah uraian tentang perubahan benda padat beserta contoh-contoh perubahan bendanya yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
1. Perubahan Bentuk
Pergeseran bentuk adalah perubahan suatu benda padat menjadi benda padat lain yang bentuknya berbeda. Mengubah bentuk suatu benda padat menjadi benda padat lainnya memerlukan cara khusus untuk mengubahnya, dan juga mengubah struktur molekul dari benda padat tersebut. Oleh karena itu, perubahan baik fisik maupun kimia dapat terjadi dalam bentuk benda padat yang dapat menggantikan unsur-unsur kimia yang ada dalam padatan.
Mengubah bentuk benda padat tidak memungkinkan Anda mengembalikan bentuk aslinya secara kimiawi sebelum perubahan itu terjadi. Berikut ini adalah contoh benda padat yang berubah bentuk:
a. Plastik
Plastik termasuk dalam benda padat karena memiliki kepadatan atau kerapatan molekul yang tinggi, kelenturan, sedikit padat dan sifatnya yang licin. Ketika plastik mengalami proses pemanasan, barang-barang tersebut berubah menjadi berbagai bentuk barang, seperti ember, wastafel, kursi, meja, lemari, piring, gelas, dan berbagai barang lainnya yang terbuat dari bahan plastik.
Bahan plastik dianggap mudah ditemukan dan murah, sehingga plastik padat mudah ditemukan. Karena unsur kimia dari plastik adalah sama, tidak ada perubahan kimia dalam perubahan bentuk ini, hanya bentuknya yang berbeda. Artinya, ada kenaikan dan penurunan.
b. Kertas
Kertas terdapat dalam bentuk padatan yang merupakan hasil dari perubahan padatan. Artinya, pulp atau kayu yang dimasak menjadi pulp. Bahan kertas kemudian melalui beberapa proses penyaringan untuk membentuk kertas yang dapat digunakan untuk menulis.
2. Perubahan Wujud
Perubahan wujud adalah perubahan benda padat yang tidak hanya berbeda bentuk, tetapi juga berubah wujud atau unsur partikelnya. Perubahan wujud ini menunjukkan seberapa banyak suatu benda berubah dari satu padat ke padat lainnya, cair atau gas. Perubahan wujud zat cair dapat melalui proses perubahan fisika yang dapat kembali ke bentuk semula, atau perubahan kimia yang terjadi ketika suatu unsur kimia berubah dan tidak dapat kembali ke bentuk semula. Di bawah adalah contoh benda padat yang mengalami perubahan keadaan yang perlu diperhatikan oleh Grameds.
a. Es Batu
Es Batu adalah benda padat dengan sifat benda yang berubah dengan cepat. Benda ini memiliki massa jenis dan ukuran benda yang disimpan dalam kondisi tertentu, tetapi dapat berubah dengan sangat mudah bila terkena energi atau panas. Grameds mampu mengamati proses perubahan bentuk es menjadi cair, yaitu proses pelelehan, bila dibiarkan pada suhu kamar yang mengandung energi panas.
Es batu kemudian akan berubah menjadi air. Sifatnya berbeda dengan benda padat sebelumnya, yaitu benda cair yang massa dan volumenya tidak tetap menurut bentuk wadahnya. Akan tetapi, perubahan es batu menjadi air merupakan perubahan fisika, unsur kimianya tidak berubah, hanya bentuknya saja yang berubah, sehingga tidak terjadi perubahan kimia.
b. Margarin
Margarin memiliki bentuk yang lebih lembut tetapi mengandung padatan. Ketika benda ini mengalami proses pemanasan, ia berubah bentuk dan menjadi lebih cair. Margarin yang dicairkan berubah bentuk, tetapi tidak mengubah unsur kimia, sehingga terlibat dalam perubahan fisika. Unsur-unsur yang membentuk padatan adalah sama meskipun berubah menjadi cair.
c. Kamper
Kamper terkandung dalam benda padat yang bila ditempatkan di ruang kosong dapat berubah bentuk hingga menghilang. Kamper tidak hilang, tetapi berubah dari padat menjadi gas saat menyublim ke udara. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan tekanan dan suhu yang dapat mengubah bentuk kapur barus.
Sifat padat kapur barus ini juga menjadi benda gas, tergantung pada bentuk wadahnya atau pengaruh udara dalam ruang tertentu. Perubahan yang terjadi pada kapur barus adalah perubahan kimia karena unsur kimia kapur barus yang bercampur dengan udara berubah menjadi gas.
Contoh Benda Padat
Benda padat dapat ditemukan dengan sangat mudah di lingkungan sehari-hari di sekitar kita. Contohnya kayu, kertas, besi, meja, kursi, pulpen, televisi, lemari es, pintu, tulang, koin, sendok, kaca, paku, gerabah, tanah, pasir, jagung, beras, besi, tembaga, gigi, foamed styrol, emas, nuku, aluminium, pasir, batu, kubus, kaca, karet, arang, lilin, plastik, beras, batok kelapa, kerikil, dan sebagainya. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
1. Batu
Ada dua jenis batu: batu bulat dan batu datar. Ada batu seperti hitam, merah, abu-abu dan putih. Bentuk permukaannya bisa halus, kasar, atau berpori.
2. Kayu
Kayu sendiri berasal dari kayu yang antara lain tahan lama, tahan lama, rapuh, mudah terbakar dan memiliki sifat yang biasa digunakan untuk peralatan seperti meja, kursi dan lemari.
3. Besi
Besi terbuat dari bijih besi dan memiliki sifat-sifat seperti kuat, tahan lama, tidak mudah terbakar dan berat. Besi juga dapat digunakan dalam pembuatan sepeda motor, mobil, kereta api, bahan bangunan dan lainnya.
4. Tanah Liat
Tanah liat terbuat dari tanah, bentuknya bagus, berwarna coklat kemerahan, basah dan lengket, dan mengering jika terkena panas atau dibakar.
5. Genteng
Bentuk genteng yang umum digunakan untuk atap rumah
6. Keramik
Keramik yang digunakan untuk dinding atau bangunan rumah
7. Kapas
Kumpulan kapas atau busa yang umum digunakan untuk tempat tidur Kasur
Contoh benda padat lainnya:
- Bahan berbentuk sapu untuk membersihkan ruangan
- Meja kayu, semen, atau keramik untuk meletakkan berbagai barang
- Untuk menyimpan pakaian atau benda tertentu Lemari kayu atau besi
- Panci aluminium atau logam untuk merebus Air atau peralatan masak
- Tungku masak dari besi atau logam
- Penuangan gelas, keramik, atau keramik untuk wadah minum Mulut
- Peralatan gelas, keramik, besi, atau aluminium yang digunakan untuk makanan
- Batu alam atau pasir yang ditemukan di sungai
- Sendok, garpu, piring , dan banyak padatan lainnya Sebuah logam yang dapat dibuat menjadi bahan padat.
Nah, itulah penjelasan tentang ciri-ciri dan contoh benda padat yang bisa kita temui sehari-sehari di lingkungan sekitar. Apakah Grameds sudah bisa mengidentifikasinya? Mengenal ciri-ciri dan sifat benda padat juga penting diajarkan oleh anak-anak sedari kecil. Grameds bisa mengenalkan contoh-contoh benda pada buah hati lewat buku koleksi Gramedia di www.gramedia.com, seperti rekomendasi buku berikut ini: #SahabatTanpabatas.
Rekomendasi Buku & Artikel
- Bunyi Gaung
- Cabang Ilmu Fisika
- Cermin Cekung
- Contoh Benda Gas
- Contoh Benda Cair
- Faktor yang Berpengaruh pada Besarnya Tekanan
- Gelombang Bunyi
- Hukum Columb
- Lensa Photocromic
- Macam Besaran Pokok
- Model Atom Menurut Para Tokohnya
- Rumus Gaya
- Memahami Rumus Kuat Arus Listrik
- Satuan Tekanan
- Sifat Benda Cair
- Sifat Benda Gas
- Sifat Benda Padat
- Sifat Cahaya
- Sifat Benda Padat
- Contoh Benda Padat
- Contoh Gelombang Longitudinal di Kehidupan Sehari-hari
- Perubahan Fisika dan Kimia
- Perubahan Wujud Benda
- Kesetimbangan Benda Tegar
- Massa Benda: Pengertian dan Contoh Soal
- Pengertian Gema Dan Bunyi Pantul
- Pengertian Sumber Bunyi
- Perbedaan Antara Gaya dan Gerak
- Hukum Kekekalan Energi
- Hukum Hooke
- Hukum Newton
- Hukum Ohm
- Hukum Archimedes
- Hukum Boyle
- Induksi Elektromagnetik
- Kondensasi
- Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel
- Mengembun
- Muatan Listrik
- Oksidasi
- Rumus Cepat Rambat Gelombang
- Pengertian Suhu
- Pengertian Kalor
- Pengertian Gaya
- Pengertian Gaya Magnet
- Rangkaian Seri
- Rangkaian Paralel
- Rumus Arus Listrik
- Rumus Gerak Lurus Beraturan
- Rumus Daya Listrik
- Rumus Momentum dan Impuls
- Tekanan
- Teori Atom Dalton
- Simbol Diola
- Karakteristik Magnet
- Alat Ukur Jangka Sorong
- Kode Warna Resistor
- Bilangan Kuantum
- Zat Adiktif