Pkn

Contoh Negara Kesatuan dan Ciri-cirinya!

Written by Laila

Hai, Grameds! Kali ini, kita akan membahas tentang ciri-ciri negara kesatuan dan beberapa contoh negaranya. Mungkin sudah sering kita mendengar istilah “negara kesatuan”, tetapi apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan itu? Nah, di sini kita akan kupas tuntas tentang ciri-ciri khas negara kesatuan dan beberapa negara yang masuk dalam kategori ini. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut!

 

Pengertian Negara Kesatuan

Negara kesatuan adalah bentuk organisasi negara di mana kekuasaan tertinggi dipegang oleh pemerintah pusat atau otoritas pusat yang berada di ibu kota negara. Dalam sistem negara kesatuan, pemerintah pusat memiliki kekuasaan untuk mengatur dan mengendalikan seluruh wilayah dan aspek kehidupan di negara tersebut.

Pemerintah pusat memiliki wewenang penuh untuk membuat kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang berlaku di seluruh wilayah negara tanpa ada pembagian kekuasaan yang signifikan kepada pemerintah daerah. Ini berarti kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat bersifat mengikat bagi seluruh warga negara, tanpa terkecuali.

Negara kesatuan juga memiliki satu kewarganegaraan yang sama untuk semua warga negaranya. Artinya, tidak ada perbedaan status atau hak-hak kewarganegaraan antara warga yang tinggal di wilayah satu dengan yang tinggal di wilayah lainnya. Semua warga negara memiliki hak yang sama dan tunduk pada satu set hukum yang berlaku di seluruh wilayah negara.

Dalam sejarah, negara kesatuan sering kali muncul sebagai hasil dari proses penyatuan atau integrasi wilayah-wilayah yang sebelumnya terpisah menjadi satu entitas politik yang lebih besar. Proses ini dapat melibatkan berbagai faktor, seperti politik, budaya, ekonomi, dan militer.

Sebagai contoh, Indonesia adalah salah satu contoh negara kesatuan di dunia. Pemerintah pusat yang berada di Jakarta memiliki kekuasaan penuh untuk mengatur seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Meskipun ada pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, namun kekuasaan mereka tetap tunduk pada pemerintah pusat.

Dengan demikian, negara kesatuan adalah bentuk organisasi negara di mana kekuasaan tertinggi terpusat pada pemerintah pusat, yang memiliki otoritas untuk mengatur seluruh wilayah negara dan menerapkan kebijakan yang berlaku secara merata bagi seluruh warga negara.

Pengantar Ilmu Negara

Ilmu negara adalah ilmu yang menyelidiki atau yang membicarakan tentang negara atau sendi-sendi pokok tentang negara. Objek atau lapangan pembicaraan ilmu negara adalah negara itu sendi. Ilmu negara dapat juga dikatakan sebagai ilmu yang tergolong ke dalam kelompok ilmu-ilmu sosial yang mempelajari asal-usul, tujuan, formasi, dan lenyapnya negara secara umum, abstrak, dan universal.

 

Ciri-ciri Negara Kesatuan

(Sumber foto: www.pexels.com)

Negara kesatuan memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari bentuk organisasi negara lainnya. Berikut adalah beberapa ciri utama dari negara kesatuan:

  • Kekuasaan Pemerintah Pusat yang Dominan

Salah satu ciri yang paling mencolok dari negara kesatuan adalah kekuasaan pemerintah pusat yang dominan. Pemerintah pusat memiliki kekuasaan tertinggi dalam mengatur dan mengendalikan seluruh wilayah negara, serta membuat kebijakan yang berlaku secara merata bagi semua warga negara.

  • Tidak Ada Pembagian Kekuasaan yang Signifikan

Dalam negara kesatuan, tidak ada pembagian kekuasaan yang signifikan kepada pemerintah daerah atau wilayah lainnya. Meskipun ada pemerintah daerah di tingkat regional atau lokal, namun kekuasaan mereka masih terbatas dan tunduk pada keputusan yang dibuat oleh pemerintah pusat.

  • Satu Kewarganegaraan yang Sama

Negara kesatuan umumnya memiliki satu kewarganegaraan yang sama untuk semua warga negaranya. Artinya, tidak ada perbedaan status atau hak-hak kewarganegaraan antara warga yang tinggal di wilayah satu dengan yang tinggal di wilayah lainnya. Semua warga negara memiliki hak yang sama dan tunduk pada satu set hukum yang berlaku di seluruh wilayah negara.

  • Sistem Hukum dan Kebijakan yang Seragam

Hukum yang berlaku di seluruh wilayah negara kesatuan bersifat seragam dan konsisten. Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat berlaku untuk seluruh warga negara tanpa terkecuali, sehingga menciptakan lingkungan yang stabil dan konsisten bagi masyarakat.

  • Pentingnya Kesatuan dan Persatuan

Salah satu tujuan utama dari negara kesatuan adalah menjaga kesatuan dan persatuan wilayah negara. Dengan sistem yang terpusat pada pemerintah pusat, negara kesatuan dapat lebih mudah menjaga kohesi sosial dan mengatasi potensi konflik antarwilayah.

 

Dengan adanya ciri-ciri ini, negara kesatuan dapat diidentifikasi sebagai bentuk organisasi negara di mana kekuasaan tertinggi terpusat pada pemerintah pusat dan tidak ada pembagian kekuasaan yang signifikan kepada pemerintah daerah.

Ensiklopedia Negara-Negara Hebat

Ratusan juta tahun yang lalu, sejak lahirnya kehidupan di Bumi, nampaknya berbagai hal di dunia telah memiliki takdir yang berbeda-beda. Pergeseran lempeng benua membagi permukaan bumi menjadi ruang hidup yang berbeda-beda. Iklim, topografi, dan lingkungan yang berbeda melahirkan kehidupan, ras, dan peradaban yang berbeda juga, kemudian membentuk negara yang berbeda dan melanjutkan sejarah serta budaya yang berbeda. Pernahkah kalian bertanya-tanya tentang orang-orang seperti apa yang hidup, bahasa apa yang mereka gunakan, jenis makanan apa yang mereka makan, dan pemandangan seperti apa yang mereka lihat di seluruh dunia? Dunia ini sangat besar, apakah kalian ingin memiliki sepasang sayap dan pergi ke tempat yang sangat berbeda dari tempat tinggal kalian? Negara di utara yang beku, negara tropis yang hangat, jalanan kota di Eropa yang romantis, kota di Timur yang antik. Sama halnya seperti orang-orang yang memiliki kepribadian yang berbeda, setiap negara pun memiliki keunikannya tersendiri. Arsitektur, makanan, pemandangan gunung dan sungai, budaya dan seni, segala jenis manusia. Ketika kalian membuka buku ini, itu sama seperti membuka pintu masuk ke berbagai negara. Jarak yang terlihat jauh akan muncul saat itu juga. Sebuah buku, puluhan ribu mil jalan, mari kita mulai perjalanan ruang-waktu antar negara yang luar biasa ini dan rasakanlah suhu serta warna yang berbeda!

 

Kelebihan Negara Kesatuan

Negara kesatuan memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan bagi banyak negara di dunia. Berikut adalah beberapa kelebihan utama dari sistem negara kesatuan:

  • Kepastian Hukum dan Kebijakan yang Konsisten

Dalam negara kesatuan, kebijakan dan hukum yang diberlakukan bersifat seragam di seluruh wilayah negara. Hal ini menciptakan kepastian hukum bagi warga negara dan pelaku bisnis dalam menjalankan aktivitas mereka. Konsistensi kebijakan juga membantu dalam menciptakan lingkungan investasi yang stabil.

  • Pengambilan Keputusan yang Efisien

Dengan kekuasaan yang terpusat pada pemerintah pusat, negara kesatuan dapat mengambil keputusan secara cepat dan efisien. Tidak ada proses negosiasi yang panjang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam membuat kebijakan, sehingga memungkinkan negara untuk merespons perubahan situasi dengan lebih cepat.

  • Pertahankan Persatuan dan Kesatuan

Salah satu tujuan utama dari negara kesatuan adalah menjaga persatuan dan kesatuan wilayah negara. Dengan kekuasaan yang terpusat pada pemerintah pusat, negara kesatuan dapat lebih mudah menjaga kohesi sosial dan mengatasi potensi konflik antarwilayah. Hal ini membantu dalam memperkuat ikatan antarwarga negara.

  • Optimalisasi Pengelolaan Sumberdaya

Dalam negara kesatuan, pemerintah pusat dapat mengkoordinasikan pengelolaan sumber daya secara efisien di seluruh wilayah negara. Ini membantu dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam, ekonomi, dan sosial untuk kepentingan bersama. Pengelolaan yang terpusat juga dapat mengurangi risiko eksploitasi yang tidak berkelanjutan.

  • Perlindungan Kesejahteraan Bersama

Dengan pemerintah pusat yang memiliki kontrol penuh atas pembangunan dan pengelolaan negara, negara kesatuan dapat fokus pada upaya meningkatkan kesejahteraan bersama seluruh rakyatnya. Program-program pembangunan dan sosial dapat didistribusikan secara merata untuk manfaat semua warga negara, tanpa terkecuali.

 

Dengan adanya kelebihan-kelebihan ini, negara kesatuan dapat menjadi pilihan yang efektif dalam mengelola kehidupan bersama dalam satu negara. Meskipun demikian, setiap sistem juga memiliki kelemahan dan tantangannya sendiri yang perlu diperhatikan dan diatasi oleh pemerintah dan masyarakat.

Hygge: Belajar Bahagia dari Negara Paling Bahagia

Denmark sering dikatakan sebagai negara paling bahagia di dunia. Penyebabnya adalah hygge. “Hygge diterjemahkan sebagai bermacam hal, mulai dari seni menciptakan keintiman, kenyamanan jiwa, hingga menikmati kehadiran hal-hal yang menenangkan. Definisi favorit saya adalah menikmati minuman coklat ditemani temaram lilin….” kamu memahami hygge ketika merasakannya. Itu terjadi ketika kamu sedang meringkuk di sofa dengan orang yang kamu cintai atau berbagi makanan rumahan dengan teman-teman terdekat. Ini adalah pagi yang biru cerah ketika cahaya yang masuk melalui jendela terasa pas. Siapa yang lebih baik dari Meik Wiking untuk menjadi pemandu Anda dalam segala hal? Meik adalah CEO dari Happiness Research Institute di Kopenhagen dan telah menghabiskan bertahun-tahun mempelajari keajaiban kehidupan Denmark. Dalam buku yang indah dan menginspirasi ini, dia akan membantu kamu menjadi lebih hygge: mulai dari memilih pencahayaan yang tepat dan merencanakan pesta makan malam hingga membuat perlengkapan hygge darurat dan bahkan cara berpakaian.

 

Contoh Negara Kesatuan

(Sumber foto: www.pexels.com)

Negara kesatuan adalah bentuk organisasi negara di mana kekuasaan tertinggi dipegang oleh pemerintah pusat, dan tidak ada pembagian kekuasaan yang signifikan kepada pemerintah daerah. Berikut adalah beberapa contoh negara kesatuan di dunia:

1. Indonesia

Indonesia adalah salah satu contoh utama negara kesatuan. Pemerintah pusat yang berkedudukan di Jakarta memiliki kekuasaan penuh untuk mengatur seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Meskipun terdapat pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, namun kekuasaan mereka masih tunduk pada pemerintah pusat.

2. Prancis

Prancis juga merupakan contoh negara kesatuan yang signifikan. Pemerintah pusat di Paris memiliki kekuasaan penuh dalam mengatur seluruh wilayah Prancis. Meskipun terdapat beberapa wilayah otonom seperti Korsika dan Guyana Prancis, namun kekuasaan mereka juga masih tunduk pada pemerintah pusat.

3. Jepang

Jepang adalah negara kesatuan di Asia yang memiliki pemerintah pusat di Tokyo. Pemerintah pusat memiliki kekuasaan penuh dalam mengatur seluruh wilayah Jepang, dari Hokkaido sampai Okinawa. Meskipun terdapat pemerintah daerah di tingkat prefektur dan kota, namun kekuasaan mereka juga masih tunduk pada pemerintah pusat.

4. Italia

Italia merupakan negara kesatuan di Eropa yang memiliki pemerintah pusat di Roma. Pemerintah pusat memiliki kekuasaan penuh dalam mengatur seluruh wilayah Italia. Meskipun terdapat beberapa wilayah otonom seperti Sisilia dan Sardinia, namun kekuasaan mereka juga masih tunduk pada pemerintah pusat.

5. Nigeria

Nigeria adalah contoh negara kesatuan di Afrika. Pemerintah pusat yang berada di Abuja memiliki kekuasaan penuh dalam mengatur seluruh wilayah Nigeria. Meskipun terdapat beberapa negara bagian di Nigeria, namun kekuasaan mereka juga masih tunduk pada pemerintah pusat.

 

Itulah beberapa contoh negara kesatuan di dunia. Meskipun memiliki sistem yang hampir sama, namun setiap negara juga memiliki keunikan dan karakteristiknya sendiri dalam menerapkan sistem negara kesatuan tersebut.

 

Kesimpulan

Dari artikel ini, kita dapat melihat betapa pentingnya pemahaman tentang ciri-ciri negara kesatuan dan contoh-contoh negaranya dalam konteks sistem pemerintahan global. Dengan memahami ciri-ciri ini, kita bisa lebih mengapresiasi keragaman bentuk negara di dunia dan mengerti bagaimana kekuatan dan kelemahan masing-masing sistem tersebut. Melalui pengenalan ini, semoga kita dapat memperkuat pemahaman tentang pentingnya kesatuan dan kerja sama dalam menciptakan masyarakat yang adil dan berkelanjutan. Teruslah belajar dan terbuka terhadap pengetahuan baru, karena dengan begitu kita dapat menjadi warga negara yang lebih baik dan peduli terhadap dunia di sekitar kita. Kamu bisa mempelajari lebih lanjut terkait karakteristi berbagai negara melalui kumpulan buku ilmu sosial yang tersedia di Gramedia.com.

 

Perjalanan Lintas Batas. Lintas Agama, Lintas Gender, Lintas Negara

 

Bukan perjalanan biasa! Buku ini istimewa karena begitu jernih memotret perjalanan intelektual dan spiritual dari seorang pejuang kemanusiaan, Musdah Mulia. Isinya menceritakan perjalanan penulis ke seratus kota lebih di 51 negara, menghadiri berbagai forum internasional bertema kemanusiaan, globalisasi dan perdamaian. Pembaca bukan hanya disuguhi gambaran kota-kota yang dikunjungi, melainkan lebih tajam mengulik isu-isu kontemporer terkait demokrasi, HAM, agama, teknologi dan kebudayaan. Kehadiran penulis di berbagai ajang dunia tersebut melahirkan perjumpaan lintas batas dengan beragam warga negara, bangsa, suku, budaya, gender, agama, kepercayaan dengan seluruh variannya. Perjalanan ini juga membawanya berinteraksi secara intens dengan kelompok rentan-tertindas (al-mustadh’afin) akibat posisi mereka sebagai minoritas. Perjumpaan dengan orang-orang berbeda dimungkinkan karena penulis teguh memegang prinsip humanis, inklusif, toleran dan terbuka. Dia selalu berusaha membuka diri dan berempati kepada semua golongan tanpa kecuali, tanpa stigma dan prejudice. Baginya, semua manusia adalah setara dan sederajat sebagai makhluk Tuhan Maha Pengasih. Menjadi lebih istimewa karena penulis bangga merepresentasikan dirinya sebagai Muslimah reformis, perempuan aktivis sekaligus ulama yang tak bosan mengingatkan umat Islam agar mengedepankan pendekatan maqashid al-syari`ah (tujuan universal agama). Esensi agama tiada lain membimbing manusia agar teguh mengamalkan prinsip keadilan, kesetaraan, persaudaraan sehingga bermanfaat bagi semua makhluk (rahmatan lil alamin). Melalui perjalanan lintas batas tersebut, penulis menyajikan informasi paling komprehensif tentang berbagai isu krusial di dunia modern. Di antaranya, isu kelompok agama minoritas, masyarakat adat dan indigenous religion (penganut agama-agama lokal), para pengungsi yang terusir dari negaranya, buruh migran, perempuan korban trafficking, anak-anak korban perang, para disabilitas, mereka yang terpapar HIV/Aids, kelompok trans-gender dan orientasi seksual berbeda yang hak asasi mereka kerap diabaikan. Ironisnya, pelanggaran hak asasi manusia kerap didasarkan pada dalih agama. Intinya, seluruh tulisan reflektif ini menggugah kesadaran nurani untuk segera meyakini bahwa hakikat hidup adalah perjalanan menuju Tuhan. Hiduplah penuh makna, memperjuangkan harkat dan martabat sesama serta merawat kelestarian alam demi perdamaian abadi dan peradaban dunia yang lebih baik!

[/s

About the author

Laila