Pantun berbalas – Banyak sekali cara untuk supaya Anda merasa tidak bosan dalam beberapa keadaan. Anda dapat mencoba untuk melakukan pantun berbalas. Cara ini juga dapat membuat pertemanan maupun kekeluargaan menjadi semakin erat.
Pantun berbalas dapat menjadi salah satu saran hiburan yang cukup menarik. Anda harus memikirkan pantun yang akan dilontarkan oleh salah satu pihak yang dapat memancing pihak lain untuk membalas pantunnya.
Pantun berbalas menjadi sebuah tradisi bagi beberapa daerah di Indonesia. Anda dapat menemukan pantun berbalas dalam sebuah acara seperti halnya pernikahan, pentas seni, maupun talkshow atau seminar.
Pantun yang merupakan jenis karya sastra lama dan telah dikenal sejak zaman dahulu. Pantun yang pada umumnya terdiri dari empat baris, yakni dua baris pertama merupakan sampiran, dan dua baris terakhir merupakan isi. Dalam proses timbal balik berbalas pantun tentunya membutuhkan tingkat kreativitas yang tinggi karena harus dilakukan dengan cara yang cepat.
Namun, bagi sebagian orang mungkin belum tahu contoh pantun berbalas. Nah, bagi yang belum mengetahuinya, tak perlu bingung lagi karena pada artikel ini, kita akan mengulasnya.
Daftar Isi
Contoh Pantun Berbalas
Pixabay/HuyNgan
Pantun 1
Pantun:
Api menyala dikira padam
Kapal nelayan terlihat karam
Jangan suka menyimpan dendam
Kelak hidupnya terasa suram
Balasan:
Rumah gelap listrik pun padam
Baru menyala di larut malam
Aku sudah hapuskan dendam
Agar hidup tak lagi kelam
Pantun 2
Pantun:
Jalan-jalan ke Bukit Tinggi
Badan lelah, pegal di kaki
Ku kubur iri di dalam hati
Jalani hidup tiada dengki
Balasan:
Batu pecah jatuh terbelah
Ada setan jangan ditoleh
Minta maaf kalau bersalah
Itulah tanda insan yang soleh
Pantun 3
Pantun:
Pergi ke pasar bersama bunda
Di pasar bertemu sama si Aba
Wahai kalian para pemuda
Jangan pernah coba narkoba
Balasan:
Neng Nining berbahasa Sunda
Dari Bandung ke Semarang
Walau kami masih pemuda
Takkan terpengaruh obat terlarang
Pantun 4
Pantun :
Buah mangga buah jambu
Panen banyak untung seribu
Anak siapa berbaju biru
Kerjaannya main melulu
Balasan :
Pagi hari langitnya biru
Mancing dilaut dapat kerapu
Boleh saja main melulu
Asal pendidikan tetap nomor satu
Pantun 5
Pantun :
Jalan-jalan ke Semarang
Jangan lupa ke lawang sewu
Kenapa harus ke Pulau Sebrang
Hanya untuk mengejar ilmu
Balasan :
Malam minggu ke pasar baru
Beli kain untuk menantu
Kalau mau dapat banyak ilmu
Kemanapun, ya, aku setuju
Pantun 6
Pantun:
Suling ditiup jangan dipetik
Tandu digunakan untuk membopong
Si eneng memang kelihatan cantik
Tetapi sayang senyumnya ompong
Balasan:
Anak kecil bermain pimpong
Jangan main sama orang rempong
Tidak masalah saya ompong
Daripada muka kayak panci gosong
Pantun 7
Pantun:
Masa lalu jangan dikenang
Masa depan tak pernah tahu
Adakah cara hidup tenang
Coba jawablah bagi yang mampu
Balasan:
Mengalah bukan berarti kalah
Tidak juga terlihat redup
Berdoa minta pada Allah
Damai tentram selama hidup
Pantun 8
Pantun:
Taman lembang di pinggiran Kota
Asyik berlibur lupa segalanya
Kalau hati sedang dimabuk cinta
Apa-apa terasa bahagia
Balasan :
Langit biru berganti senja
Nampak gulita kian membara
Memang kalau sedang jatuh cinta
Akupun juga merasa hal yang sama
Pantun 9
Pantun:
Jangan dirayu Bapak Raden
Istrinya ngamuk nggak bisa konsen
I love you till the end
Moga cintamu nggak pernah absen
Balasan:
Sebelum adik menutup pintu
Tolong bangunin kalau ada tamu
Cita-citaku itu cuma satu
Hidup bahagia bersama kamu
Pantun 10
Pantun:
Kelap kelip di tengah hutan
Ada bintang indah menawan
Walau cinta banyak rintangan
Pasti kujaga dengan kesetiaan
Balasan:
Burung tekukur matanya semu
Hinggap sebentar di atas peti
Aku bersyukur jadi pacarmu
Orangnya ramah dan baik hati
Pantun 11
Pantun:
Pagi hari hujan deras
Siang hari terik sekali
Jadi anak jangan malas
Sudah petang belum mandi
Balasan:
Bunga melati
Bunga lili
Meski aku belum mandi
Tapi bauku harum sekali
Pantun 12
Pantun:
Ada beruang di atas salju
Mencari makan tidak ketemu
Ayo datang ke rumahku
Ada mobil keluaran terbaru
Balasan:
Beruang lapar sedang berburu
Ketemu ikan dibalik salju
Tidak usah pamer ini itu
Toh, itu juga bukan punyamu
Pantun 13
Pantun:
Makan bakso dicampur tahu
Kepedesan minum jus mangga
Boleh aku tanya sesuatu?
Rahasia kulit putih tidak merata
Balasan:
Siang hari minum jus mangga
Lebih nikmat ditambah gula batu
Putih ini memang tidak merata
Hasil kolaborasi dengan panu
Pantun 14
Pantun:
Beli manisan di toko paman
Dari buah beraneka rasa
Juara satu sudah langganan
Apa engkau punya rahasia?
Balasan :
Di pohon mangga ada iguana
Berdiam diri di balik dahan
Tak ada rahasia yang kupunya
Pandai itu hasil ketekunan
Pantun 15
Pantun:
Tetak buluh panjang suluh
Mari jolok sarang penyengat
Angkat doa jari sepuluh
Doa minta biar selamat
Balasan:
Asam kandis asam gelugur
Kedua asam siriang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Pantun 16
Pantun:
Pergi liburan ke Yunani
Perginya bersama sepupu
Cobalah tebak teka-teki ini
Hewan apa yang membawa lampu?
Balasan:
Ikan cupang dimakan kerapu
Ikan rainbow pandai berenang
Hewan yang suka bawa lampu
Tidak lain adalah kunang-kunang
Pantun 17
Pantun:
Hari Senin bangun pagi
Sarapan roti dan secangkir kopi
Jawab pertanyaanku ini
Binatang apa yang tanduknya ada di kaki
Balasan:
Hari libur terasa sunyi
Sepi tiada kehadiranmu kawan
Ada hewan yang tanduknya di kaki
Itu pasti si ayam jantan
Pantun 18
Pantun:
Panas-panas makan semangka
Makin segar jika ditambah gula
Apabila engkau tahu jawabannya
Binatang apa yang ekornya ada di kepala?
Balasan:
Daun jambu tertiup melambai
Jatuh tertimbun banyak sampah
Ekor itu adalah sebuah belalai
Belalai milik si hewan gajah
Pantun 19
Pantun:
Memarkirkan perahu pakai jangkar
Dalam perahu terdapat pohon pepaya
Aku yakin kamu pasti pintar
Tebak buah apa yang paling kaya?
Balasan:
Ada pohon tak punya akar
Ada buah tak punya rasa
Aku ini pastilah pintar
Buah paling kaya tentu sri kaya
Pantun 20
Pantun:
Hari Sabtu pergi ke museum
Perginya lihat pohon cemara
Coba untuk tersenyum
Sebelum nanti untuk berbicara
Balasan:
Bulan ini sudah pancaroba
Hujan lebat disertai badai
Baiklah akan aku coba
Namun, tak tahu kapan dimulai
Pantun 21
Pantun:
Panca indera salah satunya lidah
Lidah panjang kepala bundar
Masih mudah tekun beribadah
Untuk berada di jalan yang benar
Balasan:
Ada rusa dikejar macan
Saat terdiam, keduanya berkelahi
Jalan benar adalah sebuah tujuan
Untuk dapat rida Ilahi
Pantun 22
Pantun:
Menilai ulangan dengan teliti
Ulangannya milik si tengil
Mahkamah sejati itu di Mahsyar nanti
Hanya Allah Swt. hakim yang adil
Balasan:
Membuat pantun berbagai tema
Pantun ini yang paling susah
Tauhid adalah yang paling utama
Agar kita bisa masuk surga
Pantun 23
Pantun:
Pergi ke warung naik sepeda
Belajar seni rupa dan matematika
Jangan pernah melawan orang tua
Nanti dianggap anak durhaka
Balasan:
Ke tepi danau mengambil bambu
Untuk dirakit menjadi meja kerja
Aku menyayangi orang tuaku
Tentu tak ingin jadi anak durhaka
Pantun 24
Pantun:
Celana dicuci harus dibilas
Saat dijemur, terinjak unggas
Jadi, murid tidak boleh malas
Setiap hari kerjakan tugas
Balasan:
Daun jeruk di atas talas
Mata mengantuk tidur pun pulas
Aku murid yang tidak malas
Nanti malu jika tak naik kelas
Pantun 25
Pantun:
Taman bunga di pinggiran kota
Asyik liburan lupa segalanya
Jika hati dimabuk cinta
Apa-apa terasa bahagia
Balasan:
Langit siang berganti senja
Tampak gulita mulai membara
Memang jika sedang jatuh cinta
Aku pun akan merasa hal yang sama
Pantun 26
Pantun:
Ke pasar membeli kentang
Dimasak untuk makan siang
Badanmu kurus makinlah peang
Ditiup angin pasti akan goyang-goyang
Balasan:
Ke warung membeli usus
Di jalan bertemu Desi
Walau badanku terlihat kurus
Tetapi ototku sekuat pemukul besi
Pantun 27
Pantun:
Masa lalu tidak usah dikenang
Masa depan tidak ada yang tahu
Adakah cara hidup yang tenang
Cobalah jawab bagi yang mampu
Balasan:
Mengalah bukan berarti aku kalah
Tidak juga tampak redup
Berdoa minta pada Allah
Dijamin hidup terasa tentram
Pantun 28
Pantun:
Ingin rujak berisi mangga
Namun, makannya dengan siapa
Jika hidup bertetangga
Maulah untuk saling bertegur sapa
Balasan:
Jadi orang janganlah pelupa
Jika pelupa seperti nini-nini
Tak enak hati untuk langsung menyapa
Karena baru tinggal di sini
Pantun 29
Pantun:
Buah apel buah mengkudu
Panen banyak untuk beribu
Anak siapa itu berbaju biru
Setiap hari main melulu
Balasan:
Siang hari langitnya biru
Memancing di laut dapat kerapu
Tidak apa main melulu
Asalkan pendidikan nomor satu
Pantun 30
Pantun:
Laut luas itu Antartika
Gadis saleh pakai kerudung
Apabila pandai menerka
Hewan apa yang tanduknya di hidung?
Balasan:
Habis makan buah nangka
Ambil alat untuk membabat
Dia itu binatang langka
Bernama badak yang badannya kuat
Pantun 31
Pantun:
Dari kota membeli duku
Di jalan lebah menyengat
Ayo angkat telapak tanganmu
Doa meminta agar selamat
Balasan:
Jalan ke depan lalu mundur
Rasanya begitu senang
Jangan sampai menangis saat dikubur
Teringat badan tidak sembahyang
Pantun 32
Pantun:
Pergi bekerja hingga larut malam
Pulang ke rumah membawa bingkisan
Sebagai umat Islam
Apa yang harus kamu lakukan
Balasan:
Datang ke lapang membawa petasan
Tak lupa membawa perban
Jika sudah mendengar adzan
Salat lima waktu wajib dilaksanakan
Pantun 33
Pantun:
Sepatu baru akan dititipkan
Malah jatuh ke selokan
Ada berapa shalat yang diwajibkan
Sehari semalam harus dikerjakan
Balasan:
Sedang jalan tersandung batu
Di tengah jalan bertemu Putu
Sehari semalam sholat lima waktu
Dikerjakan sudahlah tentu
Pantun 34
Pantun:
Makan singkong dan talas
Sayang, gulanya tidak ada
Lelah hati jadi orang yang malas
Bagaimana bisa untuk mengubahnya
Balasan:
Bikin abstrak dikira plagiat
Padahal, dikerjakan dengan ikhlas
Hal paling utama adalah niat
Perbaiki diri agar tidak malas
Pantun 35
Pantun:
Di pagi hari muncul sang fajar
Aku duduk di depan pintu
Ayo yang rajin belajar
agar jadi juara satu
Balasan:
Burung beo bersuara lantang
Macan tutul berlari kencang
Aku ini sudah jadi bintang
Juara satu tetapi dari belakang
Pantun 36
Pantun:
Liburan ke Kediri
Singgah sebentar di pinggir kali
Wahai sahabat bijaklah berbudi
Untuk apa pendidikan di negeri ini
Balasan:
Ke Kediri membawa jala
Jangan lupa membawa bekal
Pendidikan merata untuk anak bangsa
Menuju generasi yang penuh akal
Pantun 37
Pantun:
Ke pasar membeli sarden
Tak lupa membeli kosen
I love you till the end
Semoga cintamu tak pernah absen
Balasan:
Sebelum ibu menutup pintu
Tolong bangunkan jika ada tamu
Cita-citaku hanyalah satu
Hidup bahagia bersamamu
Pantun 38
Pantun:
Pergi ke toko membeli manisan
Buahnya beraneka rasa
Juara satu kamu sudah langganan
Apa kamu punya rahasia?
Balasan:
Di pohon nangka ada iguana
Berdiam diri di atas dahan
Tak ada rahasia yang aku punya
Cerdas itu hasil ketekunan
Pantun 39
Pantun:
Pakai jaket robek di bahu
Ingin dijahit tidak ada waktu
Cintaku hanyalah satu
Untukmu sepanjang waktu
Balasan:
Beli sepatu baru tanpa berpikir
Dibawa belanja malah dicuri orang
Sejak awal hingga akhir
Sayangku cuma untukmu seorang
Pantun 40
Pantun:
Mencari tempe dapatnya tahu
Pulang-pulang diambil tetangga
Bolehkah aku tanya sesuatu?
Apa rahasia kulit tidak merata?
Balasan:
Siang hari mencari mangga
Pulang-pulang membawa batu
Putih ini memang tak merata
Hasil kolaborasi bersama panu
Pantun 41
Pantun:
Hari ini hari Rabu
Saat bersiap untuk ke sekolah
Jika adik sabar menungguku
Saat pulang, kita pasti menikah
Balasan:
Pergi ke pasar membeli jambu
Tak ada jambu, belinya kayu
Pastilah aku akan menunggu
Cita-citaku hidup bersama denganmu
Pantun 42
Pantun:
Sedang berjalan malah tersandung
Ada luka karena pecahan genteng
Diriku ini merasa beruntung
Jatuh cinta kepada orang ganteng
Balasan:
Jalan-jalan ke Ujung Berung
Mampir ke toko di sisi jalan
Aku pun merasa paling beruntung
Bisa bersama wanita idaman
Pantun 43
Pantun:
Buah mangga buah pepaya
Disimpan lama, manis rasanya
Niat hati ingin bergaya
Apalah daya, ku tak punya uang
Balasan:
Hari Sabtu ke Majalaya
Naik bis dari Jakarta
Buat apa kebanyakan gaya
Jika uang bensin masihlah minta
Pantun 44
Pantun:
Suling ditiup janganlah dipetik
Tandu dipakai untuk membopong
Si eneng memang terlihat cantik
Sayang, giginya ompong
Balasan:
Anak kecil main pingpong
Mainnya bersama orang rempong
Tidak masalah kalau aku ompong
Daripada muka seperti panci gosong
Pantun 45
Pantun:
Ketemu tentara membawa senjata
Tentaranya bernama Abang Poltak
Adik manis memang cantik jelita
Sayang, ketawanya mirip kuntilanak
Balasan:
Sore hari membeli rujak
Rujak buah enak rasanya
Meski dibilang mirip kuntilanak
Suaraku ini mahal harganya
Itulah beberapa contoh pantun berbalas. Anda dapat membuat pantun berbalas seperti diatas. Apabila Anda terbiasa melakukan pantun berbalas dan memiliki kreativitas yang tinggi, tentunya Anda akan mudah untuk membuatnya.
Masih bingung dalam pembuatan pantun? Grameds bisa membaca buku Mahir Peribahasa, Puisi Baru, Dan Pantun dan Buku Pintar Majas Pantun Dan Puisi Terbaru & Terlengkap yang akan memberikan pemahaman mengenai pantun lebih jauh.
Ingin mencari buku pantun daerah? Dapatkan banyak sekali contoh pantun jawa dan kekinian dengan membaca buku Parikan Pantun Jawa dan Kumpulan Pantun Seloka yang bisa didapatkan di gramedia.com..
Demikian pembahasan tentang contoh pantun berbalas, semoga semua contoh di atas akan memudahkan kalian dalam membuat pantun berbalas. Jika ingin mencari buku tentang pantu, maka kalian bisa mendapatkannya di gramedia.com.
Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
Rujukan:
- https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6313944/15-pantun-berbalas-berbagai-tema-jenaka-nasihat-hingga-cinta/2
- https://berita.99.co/pantun-berbalas/
- Cerita Fantasi
- Contoh Literasi Singkat
- Contoh Pembukaan Pidato Islami
- Tokoh Puisi di Indonesia
- Teori dan Sejarah Sastra
- Pengertian Sastra
- Pengertian Syair
- Sastrawan Indonesia
- Ciri-ciri Komik
- Pengertian Apresiasi
- Pengertian Dongeng
- Pengertian Komik
- Pengertian Cerita Nonfiksi
- Pengertian Sajak
- Pengertian Puisi
- Pengertian Pantun
- Contoh Pantun Nasihat
- Kumpulan Contoh Pantun Ngakak
- Pantun Berbalas
- Contoh Pantun Anak
- Contoh Pantun Jenaka
- Ciri-ciri Cerpen
- Kumpulan Contoh Cerita NonFiksi
- Jenis Novel
- Perbedaan Novel vs Cerpen
- Puisi Untuk Guru SD
- Puisi Untuk Orang Tua
- Review
- Rima Puisi
- Seni Rupa Terapan
- Spoiler
- Tata Cara Shalat Jenazah