Sastra

Ketahui Contoh Pantun Berbalas

Written by Rahma Fiska

Pantun berbalas – Banyak sekali cara untuk supaya Anda merasa tidak bosan dalam beberapa keadaan. Anda dapat mencoba untuk melakukan pantun berbalas. Cara ini juga dapat membuat pertemanan maupun kekeluargaan menjadi semakin erat.

Pantun berbalas dapat menjadi salah satu saran hiburan yang cukup menarik. Anda harus memikirkan pantun yang akan dilontarkan oleh salah satu pihak yang dapat memancing pihak lain untuk membalas pantunnya.

Pantun berbalas menjadi sebuah tradisi bagi beberapa daerah di Indonesia. Anda dapat menemukan pantun berbalas dalam sebuah acara seperti halnya pernikahan, pentas seni, maupun talkshow atau seminar.

Pantun yang merupakan jenis karya sastra lama dan telah dikenal sejak zaman dahulu. Pantun yang pada umumnya terdiri dari empat baris, yakni dua baris pertama merupakan sampiran, dan dua baris terakhir merupakan isi. Dalam proses timbal balik berbalas pantun tentunya membutuhkan tingkat kreativitas yang tinggi karena harus dilakukan dengan cara yang cepat.

Namun, bagi sebagian orang mungkin belum tahu contoh pantun berbalas. Nah, bagi yang belum mengetahuinya, tak perlu bingung lagi karena pada artikel ini, kita akan mengulasnya.

Contoh Pantun Berbalas

Pixabay/HuyNgan

Pantun 1

Pantun:

Api menyala dikira padam

Kapal nelayan terlihat karam

Jangan suka menyimpan dendam

Kelak hidupnya terasa suram

Balasan:

Rumah gelap listrik pun padam

Baru menyala di larut malam

Aku sudah hapuskan dendam

Agar hidup tak lagi kelam

Pantun 2

Pantun:

Jalan-jalan ke Bukit Tinggi

Badan lelah, pegal di kaki

Ku kubur iri di dalam hati

Jalani hidup tiada dengki

Balasan:

Batu pecah jatuh terbelah

Ada setan jangan ditoleh

Minta maaf kalau bersalah

Itulah tanda insan yang soleh

Pantun 3

Pantun:

Pergi ke pasar bersama bunda

Di pasar bertemu sama si Aba

Wahai kalian para pemuda

Jangan pernah coba narkoba

Balasan:

Neng Nining berbahasa Sunda

Dari Bandung ke Semarang

Walau kami masih pemuda

Takkan terpengaruh obat terlarang

Pantun 4

Pantun :

Buah mangga buah jambu

Panen banyak untung seribu

Anak siapa berbaju biru

Kerjaannya main melulu

Balasan :

Pagi hari langitnya biru

Mancing dilaut dapat kerapu

Boleh saja main melulu

Asal pendidikan tetap nomor satu

Pantun 5

Pantun :

Jalan-jalan ke Semarang

Jangan lupa ke lawang sewu

Kenapa harus ke Pulau Sebrang

Hanya untuk mengejar ilmu

Balasan :

Malam minggu ke pasar baru

Beli kain untuk menantu

Kalau mau dapat banyak ilmu

Kemanapun, ya, aku setuju

Pantun 6

Pantun:

Suling ditiup jangan dipetik

Tandu digunakan untuk membopong

Si eneng memang kelihatan cantik

Tetapi sayang senyumnya ompong

Balasan:

Anak kecil bermain pimpong

Jangan main sama orang rempong

Tidak masalah saya ompong

Daripada muka kayak panci gosong

Pantun 7

Pantun:

Masa lalu jangan dikenang

Masa depan tak pernah tahu

Adakah cara hidup tenang

Coba jawablah bagi yang mampu

Balasan:

Mengalah bukan berarti kalah

Tidak juga terlihat redup

Berdoa minta pada Allah

Damai tentram selama hidup

Pantun 8

Pantun:

Taman lembang di pinggiran Kota

Asyik berlibur lupa segalanya

Kalau hati sedang dimabuk cinta

Apa-apa terasa bahagia

Balasan :

Langit biru berganti senja

Nampak gulita kian membara

Memang kalau sedang jatuh cinta

Akupun juga merasa hal yang sama

Pantun 9

Pantun:

Jangan dirayu Bapak Raden

Istrinya ngamuk nggak bisa konsen

I love you till the end

Moga cintamu nggak pernah absen

Balasan:

Sebelum adik menutup pintu

Tolong bangunin kalau ada tamu

Cita-citaku itu cuma satu

Hidup bahagia bersama kamu

Pantun 10

Pantun:

Kelap kelip di tengah hutan

Ada bintang indah menawan

Walau cinta banyak rintangan

Pasti kujaga dengan kesetiaan

Balasan:

Burung tekukur matanya semu

Hinggap sebentar di atas peti

Aku bersyukur jadi pacarmu

Orangnya ramah dan baik hati

Pantun 11

Pantun:

Pagi hari hujan deras

Siang hari terik sekali

Jadi anak jangan malas

Sudah petang belum mandi

Balasan:

Bunga melati

Bunga lili

Meski aku belum mandi

Tapi bauku harum sekali

Pantun 12

Pantun:

Ada beruang di atas salju

Mencari makan tidak ketemu

Ayo datang ke rumahku

Ada mobil keluaran terbaru

Balasan:

Beruang lapar sedang berburu

Ketemu ikan dibalik salju

Tidak usah pamer ini itu

Toh, itu juga bukan punyamu

Pantun 13

Pantun:

Makan bakso dicampur tahu

Kepedesan minum jus mangga

Boleh aku tanya sesuatu?

Rahasia kulit putih tidak merata

Balasan:

Siang hari minum jus mangga

Lebih nikmat ditambah gula batu

Putih ini memang tidak merata

Hasil kolaborasi dengan panu

Pantun 14

Pantun:

Beli manisan di toko paman

Dari buah beraneka rasa

Juara satu sudah langganan

Apa engkau punya rahasia?

Balasan :

Di pohon mangga ada iguana

Berdiam diri di balik dahan

Tak ada rahasia yang kupunya

Pandai itu hasil ketekunan

Pantun 15

Pantun:

Tetak buluh panjang suluh

Mari jolok sarang penyengat

Angkat doa jari sepuluh

Doa minta biar selamat

Balasan:

Asam kandis asam gelugur

Kedua asam siriang-riang

Menangis mayat dipintu kubur

Teringat badan tidak sembahyang

Pantun 16

Pantun:

Pergi liburan ke Yunani

Perginya bersama sepupu

Cobalah tebak teka-teki ini

Hewan apa yang membawa lampu?

Balasan:

Ikan cupang dimakan kerapu

Ikan rainbow pandai berenang

Hewan yang suka bawa lampu

Tidak lain adalah kunang-kunang

Pantun 17

Pantun:

Hari Senin bangun pagi

Sarapan roti dan secangkir kopi

Jawab pertanyaanku ini

Binatang apa yang tanduknya ada di kaki

Balasan:

Hari libur terasa sunyi

Sepi tiada kehadiranmu kawan

Ada hewan yang tanduknya di kaki

Itu pasti si ayam jantan

Pantun 18

Pantun:

Panas-panas makan semangka

Makin segar jika ditambah gula

Apabila engkau tahu jawabannya

Binatang apa yang ekornya ada di kepala?

Balasan:

Daun jambu tertiup melambai

Jatuh tertimbun banyak sampah

Ekor itu adalah sebuah belalai

Belalai milik si hewan gajah

Pantun 19

Pantun:

Memarkirkan perahu pakai jangkar

Dalam perahu terdapat pohon pepaya

Aku yakin kamu pasti pintar

Tebak buah apa yang paling kaya?

Balasan:

Ada pohon tak punya akar

Ada buah tak punya rasa

Aku ini pastilah pintar

Buah paling kaya tentu sri kaya

Pantun 20

Pantun:

Hari Sabtu pergi ke museum

Perginya lihat pohon cemara

Coba untuk tersenyum

Sebelum nanti untuk berbicara

Balasan:

Bulan ini sudah pancaroba

Hujan lebat disertai badai

Baiklah akan aku coba

Namun, tak tahu kapan dimulai

Pantun 21

Pantun:

Panca indera salah satunya lidah

Lidah panjang kepala bundar

Masih mudah tekun beribadah

Untuk berada di jalan yang benar

Balasan:

Ada rusa dikejar macan

Saat terdiam, keduanya berkelahi

Jalan benar adalah sebuah tujuan

Untuk dapat rida Ilahi

Pantun 22

Pantun:

Menilai ulangan dengan teliti

Ulangannya milik si tengil

Mahkamah sejati itu di Mahsyar nanti

Hanya Allah Swt. hakim yang adil

Balasan:

Membuat pantun berbagai tema

Pantun ini yang paling susah

Tauhid adalah yang paling utama

Agar kita bisa masuk surga

Pantun 23

Pantun:

Pergi ke warung naik sepeda

Belajar seni rupa dan matematika

Jangan pernah melawan orang tua

Nanti dianggap anak durhaka

Balasan:

Ke tepi danau mengambil bambu

Untuk dirakit menjadi meja kerja

Aku menyayangi orang tuaku

Tentu tak ingin jadi anak durhaka

Pantun 24

Pantun:

Celana dicuci harus dibilas

Saat dijemur, terinjak unggas

Jadi, murid tidak boleh malas

Setiap hari kerjakan tugas

Balasan:

Daun jeruk di atas talas

Mata mengantuk tidur pun pulas

Aku murid yang tidak malas

Nanti malu jika tak naik kelas

Pantun 25

Pantun:

Taman bunga di pinggiran kota

Asyik liburan lupa segalanya

Jika hati dimabuk cinta

Apa-apa terasa bahagia

Balasan:

Langit siang berganti senja

Tampak gulita mulai membara

Memang jika sedang jatuh cinta

Aku pun akan merasa hal yang sama

Pantun 26

Pantun:

Ke pasar membeli kentang

Dimasak untuk makan siang

Badanmu kurus makinlah peang

Ditiup angin pasti akan goyang-goyang

Balasan:

Ke warung membeli usus

Di jalan bertemu Desi

Walau badanku terlihat kurus

Tetapi ototku sekuat pemukul besi

Pantun 27

Pantun:

Masa lalu tidak usah dikenang

Masa depan tidak ada yang tahu

Adakah cara hidup yang tenang

Cobalah jawab bagi yang mampu

Balasan:

Mengalah bukan berarti aku kalah

Tidak juga tampak redup

Berdoa minta pada Allah

Dijamin hidup terasa tentram

Pantun 28

Pantun:

Ingin rujak berisi mangga

Namun, makannya dengan siapa

Jika hidup bertetangga

Maulah untuk saling bertegur sapa

Balasan:

Jadi orang janganlah pelupa

Jika pelupa seperti nini-nini

Tak enak hati untuk langsung menyapa

Karena baru tinggal di sini

Pantun 29

Pantun:

Buah apel buah mengkudu

Panen banyak untuk beribu

Anak siapa itu berbaju biru

Setiap hari main melulu

Balasan:

Siang hari langitnya biru

Memancing di laut dapat kerapu

Tidak apa main melulu

Asalkan pendidikan nomor satu

Pantun 30

Pantun:

Laut luas itu Antartika

Gadis saleh pakai kerudung

Apabila pandai menerka

Hewan apa yang tanduknya di hidung?

Balasan:

Habis makan buah nangka

Ambil alat untuk membabat

Dia itu binatang langka

Bernama badak yang badannya kuat

Pantun 31

Pantun:

Dari kota membeli duku

Di jalan lebah menyengat

Ayo angkat telapak tanganmu

Doa meminta agar selamat

Balasan:

Jalan ke depan lalu mundur

Rasanya begitu senang

Jangan sampai menangis saat dikubur

Teringat badan tidak sembahyang

Pantun 32

Pantun:

Pergi bekerja hingga larut malam

Pulang ke rumah membawa bingkisan

Sebagai umat Islam

Apa yang harus kamu lakukan

Balasan:

Datang ke lapang membawa petasan

Tak lupa membawa perban

Jika sudah mendengar adzan

Salat lima waktu wajib dilaksanakan

Pantun 33

Pantun:

Sepatu baru akan dititipkan

Malah jatuh ke selokan

Ada berapa shalat yang diwajibkan

Sehari semalam harus dikerjakan

Balasan:

Sedang jalan tersandung batu

Di tengah jalan bertemu Putu

Sehari semalam sholat lima waktu

Dikerjakan sudahlah tentu

Pantun 34

Pantun:

Makan singkong dan talas

Sayang, gulanya tidak ada

Lelah hati jadi orang yang malas

Bagaimana bisa untuk mengubahnya

Balasan:

Bikin abstrak dikira plagiat

Padahal, dikerjakan dengan ikhlas

Hal paling utama adalah niat

Perbaiki diri agar tidak malas

Pantun 35

Pantun:

Di pagi hari muncul sang fajar

Aku duduk di depan pintu

Ayo yang rajin belajar

agar jadi juara satu

Balasan:

Burung beo bersuara lantang

Macan tutul berlari kencang

Aku ini sudah jadi bintang

Juara satu tetapi dari belakang

Pantun 36

Pantun:

Liburan ke Kediri

Singgah sebentar di pinggir kali

Wahai sahabat bijaklah berbudi

Untuk apa pendidikan di negeri ini

Balasan:

Ke Kediri membawa jala

Jangan lupa membawa bekal

Pendidikan merata untuk anak bangsa

Menuju generasi yang penuh akal

Pantun 37

Pantun:

Ke pasar membeli sarden

Tak lupa membeli kosen

I love you till the end

Semoga cintamu tak pernah absen

Balasan:

Sebelum ibu menutup pintu

Tolong bangunkan jika ada tamu

Cita-citaku hanyalah satu

Hidup bahagia bersamamu

Pantun 38

Pantun:

Pergi ke toko membeli manisan

Buahnya beraneka rasa

Juara satu kamu sudah langganan

Apa kamu punya rahasia?

Balasan:

Di pohon nangka ada iguana

Berdiam diri di atas dahan

Tak ada rahasia yang aku punya

Cerdas itu hasil ketekunan

Pantun 39

Pantun:

Pakai jaket robek di bahu

Ingin dijahit tidak ada waktu

Cintaku hanyalah satu

Untukmu sepanjang waktu

Balasan:

Beli sepatu baru tanpa berpikir

Dibawa belanja malah dicuri orang

Sejak awal hingga akhir

Sayangku cuma untukmu seorang

Pantun 40

Pantun:

Mencari tempe dapatnya tahu

Pulang-pulang diambil tetangga

Bolehkah aku tanya sesuatu?

Apa rahasia kulit tidak merata?

Balasan:

Siang hari mencari mangga

Pulang-pulang membawa batu

Putih ini memang tak merata

Hasil kolaborasi bersama panu

Pantun 41

Pantun:

Hari ini hari Rabu

Saat bersiap untuk ke sekolah

Jika adik sabar menungguku

Saat pulang, kita pasti menikah

Balasan:

Pergi ke pasar membeli jambu

Tak ada jambu, belinya kayu

Pastilah aku akan menunggu

Cita-citaku hidup bersama denganmu

Pantun 42

Pantun:

Sedang berjalan malah tersandung

Ada luka karena pecahan genteng

Diriku ini merasa beruntung

Jatuh cinta kepada orang ganteng

Balasan:

Jalan-jalan ke Ujung Berung

Mampir ke toko di sisi jalan

Aku pun merasa paling beruntung

Bisa bersama wanita idaman

Pantun 43

Pantun:

Buah mangga buah pepaya

Disimpan lama, manis rasanya

Niat hati ingin bergaya

Apalah daya, ku tak punya uang

Balasan:

Hari Sabtu ke Majalaya

Naik bis dari Jakarta

Buat apa kebanyakan gaya

Jika uang bensin masihlah minta

Pantun 44

Pantun:

Suling ditiup janganlah dipetik

Tandu dipakai untuk membopong

Si eneng memang terlihat cantik

Sayang, giginya ompong

Balasan:

Anak kecil main pingpong

Mainnya bersama orang rempong

Tidak masalah kalau aku ompong

Daripada muka seperti panci gosong

Pantun 45

Pantun:

Ketemu tentara membawa senjata

Tentaranya bernama Abang Poltak

Adik manis memang cantik jelita

Sayang, ketawanya mirip kuntilanak

Balasan:

Sore hari membeli rujak

Rujak buah enak rasanya

Meski dibilang mirip kuntilanak

Suaraku ini mahal harganya

Itulah beberapa contoh pantun berbalas. Anda dapat membuat pantun berbalas seperti diatas. Apabila Anda terbiasa melakukan pantun berbalas dan memiliki kreativitas yang tinggi, tentunya Anda akan mudah untuk membuatnya.

Masih bingung dalam pembuatan pantun? Grameds bisa membaca buku Mahir Peribahasa, Puisi Baru, Dan Pantun dan Buku Pintar Majas Pantun Dan Puisi Terbaru & Terlengkap yang akan memberikan pemahaman mengenai pantun lebih jauh.

 

Ingin mencari buku pantun daerah? Dapatkan banyak sekali contoh pantun jawa dan kekinian dengan membaca buku Parikan Pantun Jawa dan Kumpulan Pantun Seloka yang bisa didapatkan di gramedia.com..

 

Demikian pembahasan tentang contoh pantun berbalas, semoga semua contoh di atas akan memudahkan kalian dalam membuat pantun berbalas. Jika ingin mencari buku tentang pantu, maka kalian bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Rujukan:

  • https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6313944/15-pantun-berbalas-berbagai-tema-jenaka-nasihat-hingga-cinta/2
  • https://berita.99.co/pantun-berbalas/

About the author

Rahma Fiska

Saya fiska sangat senang dengan dunia menulis. Saya juga sudah menghasilkan beberapa tulisan, salah satunya pada website gramedia.com. Saya senang menulis tentang sastra