Jenis-jenis gigi dan fungsinya – Gigi merupakan salah satu bagian dari mulut yang memiliki peran cukup penting bagi manusia, termasuk dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk mengunyah makanan dan untuk berbicara.
Sesuai dengan peran dan fungsinya yang cukup penting bagi setiap makhluk hidup, terutama manusia dan hewan, anatomi gigi pun sebenarnya juga sangat kompleks, sehingga tak heran jika gigi menjadi salah satu bagian tubuh yang dipelajari sangat mendalam dengan adanya program studi Kedokteran Gigi di beberapa universitas.
Di dalam artikel berikut ini akan dijelaskan mengenai jenis-jenis gigi dan fungsinya serta bagian-bagian dari gigi, sampai dengan cara merawat kesehatan gigi untuk menambah wawasan seputar gigi.
Daftar Isi
Jenis-Jenis Gigi dan Fungsinya
Lewat penjelasan sebelumnya, bisa diketahui bahwa di dalam gigi yang ukurannya sangat kecil terdapat berbagai macam lapisan yang memiliki fungsinya tersendiri. Kali ini. Setelah membahas bagian-bagian pada gigi, akan dijelaskan mengenai jenis-jenis gigi dan fungsinya.

pexels.com/Shiny Diamond
Gigi akan membantu setiap makhluk hidup dalam menggigit dan mengunyah makanan sehingga bisa lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan lainnya. Pada umumnya, setiap orang akan memiliki dua struktur atau tahapan gigi, yaitu gigi susu dan gigi permanen, atau biasa juga disebut dengan nama gigi dewasa.
Jumlah gigi yang terdapat pada orang dewasa sendiri umumnya terdiri dari 32 gigi permanen, di mana jumlah gigi permanen ini cenderung lebih banyak daripada gigi susu. Namun, tahukah kamu kalau gigi manusia memiliki jenis-jenisnya tersendiri? Berikut ini adalah penjelasannya!
-
Gigi Seri
Jenis-jenis gigi dan fungsinya yang pertama adalah gigi seri, di mana ada 8 gigi seri di bagian depan mulut manusia, dengan susunan 4 gigi di bagian atas dan 4 gigi di bagian bawah. Karena ada di bagian depan, fungsi dari gigi seri ini biasanya adalah untuk menggigit, memotong, merobek, sampai dengan menahan makanan yang akan masuk dalam mulut.
Selain itu, gigi seri biasanya menjadi gigi pertama yang akan muncul pada anak-anak, yaitu pada sekitar usia 6 bulan. Gigi seri ini biasanya juga disebut dengan nama gigi anterior, dan bentuk dari gigi seri ini sendiri seperti alat ukir berukuran kecil dengan bagian ujung yang tajam.
-
Gigi Taring
Selanjutnya ada gigi taring yang letaknya berada persis di kedua sisi dari gigi seri. Orang dewasa umumnya memiliki 4 buah gigi taring, yaitu 2 gigi taring di bagian atas dan 2 gigi taring lainnya di bagian bawah.
Perbedaan antara gigi taring dan gigi seri sangat terlihat dari bentuknya, di mana gigi taring memiliki bentuk yang lancip dan tajam. Bentuk yang tajam inilah yang membuat fungsi dari gigi taring adalah untuk menyobek makanan, terutama makanan yang cukup keras untuk dirobek oleh gigi seri.
Gigi taring atau biasa disebut dengan nama cuspids atau eyeteeth ini pertama kali tumbuh pada bayi di sekitar usia 16-20 bulan. Di mana umumnya pada bayi akan tumbuh gigi taring atas terlebih dahulu baru disusul dengan gigi taring bagian bawah.
Uniknya, gigi permanen atau gigi pada orang dewasa justru tumbuh sebaliknya nih, Grameds. Jadi, pada orang dewasa gigi taring permanen bagian bawah akan tumbuh lebih dulu ketika usia 9 tahun, baru kemudian gigi taring atas akan menyusul tumbuh pada usia 11-12 tahun.
-
Gigi Geraham Depan (Premolar)
Jika gigi seri dan gigi taring memiliki fungsi untuk menyobek makanan, maka gigi geraham depan atau biasa juga disebut dengan nama gigi premolar ini memiliki fungsi untuk menghancurkan, mengunyah, dan menggiling makanan agar makanan lebih mudah untuk dicerna oleh sistem pencernaan lainnya.
Gigi geraham depan dan gigi geraham biasanya memiliki serangkaian elevasi atau titik/puncak yang dapat digunakan dalam memecah partikel makanan. Dalam gigi premolar ini sendiri memiliki dua katup yang berguna untuk memecah partikel makanan.
Pada orang dewasa, ada 8 gigi geraham depan di setiap sisi mulut, yaitu 4 gigi di bagian atas dan 4 gigi lainnya di bagian bawah. Jenis-jenis gigi dan fungsinya yang satu ini terletak di antara gigi taring dan gigi geraham. Dari segi bentuk, gigi geraham depan memiliki bentuk yang lebih besar daripada gigi seri dan gigi taring.
Gigi premolar atau gigi geraham depan ini pertama kali tumbuh pada sekitar usia 10 tahun, dan gigi premolar lainnya akan muncul sekitar satu tahun selanjutnya. Sedangkan bayi dan anak-anak tidak memiliki gigi premolar ini, oleh karena itu rata-rata jumlah gigi bayi dan anak hanya 20 buah saja.
-
Gigi Geraham
Gigi geraham memiliki fungsi yang kurang lebih sama dengan gigi geraham depan, yaitu untuk mengunyah dan menggiling makanan menjadi partikel yang lebih kecil untuk dicerna. Permukaan besar yang terdapat pada gigi geraham membuat gigi ini berguna untuk menghancurkan makanan.
Ketika makanan sudah dikunyah lebih dulu oleh gigi seri, kemudian lidah akan membantu mendorong makanan tersebut ke bagian belakang untuk proses pengunyahan dilanjutkan oleh gigi geraham sampai makanan benar-benar hancur.
Gigi geraham sendiri merupakan gigi pipih yang letaknya ada di bagian belakang mulut dan di belakang gigi geraham depan. Gigi ini akan muncul di sekitar usia 12-28 bulan, yang kemudian akan digantikan oleh gigi premolar pertama dan kedua. Gigi geraham pada orang dewasa jumlahnya ada 8 buah gigi.
Gigi geraham juga menjadi gigi yang paling besar dan juga kuat, oleh karena itu gigi yang satu ini bisa menggigit dan menghancurkan makanan yang cukup keras untuk digigit/dihancurkan oleh gigi lain. Permukaan gigi geraham juga lebih besar.
-
Gigi Geraham Bungsu
Jenis-jenis gigi dan fungsinya yang terakhir adalah gigi geraham bungsu atau biasa juga disebut dengan nama wisdom teeth, yaitu gigi yang akan paling akhir muncul pada manusia. Letaknya sendiri ada di paling belakang dari gigi geraham.
Umumnya, gigi bungsu ini baru akan muncul pada usia 17-21 tahun, tetapi ada kemungkinan gigi ini tidak akan muncul sama sekali pada beberapa orang. Karena tumbuh pada saat gigi permanen sudah tumbuh semua terlebih dahulu, ada kemungkinan gigi geraham bungsu ini tumbuh mendesak gigi yang lain, sehingga akan menyebabkan rasa nyeri yang hebat bahkan infeksi yang mengharuskan gigi ini dicabut.
Tidak hanya itu saja, gigi geraham bungsu ini umumnya memang akan menimbulkan banyak keluhan bagi setiap orang, karena gigi ini bisa tumbuh dengan posisi miring yang disebabkan oleh tidak adanya ruang yang cukup di rahang untuk menambah gigi baru.
Ketika gigi geraham bungsu tumbuh miring, maka dokter biasanya akan memutuskan untuk melakukan operasi odontektomi, yaitu operasi pencabutan gigi geraham bungsu. Operasi ini dilakukan agar tidak menimbulkan lagi keluhan seperti nyeri, bengkak, dan mengganggu kenyamanan, serta agar tidak mendorong gigi geraham lain yang ada di sebelahnya dan memicu kerusakan jaringan.
Kesehatan gigi dan mulut anak harus dijaga sejak dini untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan. Nah, biar si kecil semakin sering menjaga kesehatan giginya, maka Grameds bisa menjelaskan pentingnya menjaga gigi putih dengan menggunakan buku Seri Ensiklomini Keajaiban Tubuh: Gigi yang Putih.
Bagian Gigi
Menjadi salah satu bagian tubuh yang cukup rumit, ada banyak bagian gigi yang ternyata selama ini belum diketahui oleh orang banyak. Dilansir dari kompas.com, diambil dari buku berjudul “Anatomi Gigi dan Mulut” karya Fidya, pada dasarnya gigi manusia terbagi dari dua kelompok, yaitu gigi susu dan gigi permanen. Kedua kelompok gigi ini nantinya akan berkembang secara bertahap, dengan tahapan yang sama, hanya saja waktu setiap orang akan berbeda.
Untuk anatomi gigi sendiri, pada dasarnya terdiri dari tiga bagian dasar, yaitu mahkota gigi yang merupakan bagian gigi berwarna putih yang biasanya terlihat, akar gigi yaitu bagian gigi yang tertanam di dalam rahang, dan juga leher gigi yang merupakan bagian yang terlindungi oleh adanya gusi.
Bagian gigi yang biasanya terlihat memang hanya bagian putihnya saja atau mahkota gigi, tetapi ternyata susunan gigi sangat kompleks dengan adanya beberapa lapisan, dan berikut ini adalah bagian-bagian utama dari gigi, termasuk lapisan dari gigi.
-
Enamel
Bagian gigi yang pertama adalah enamel, yaitu bagian atau lapisan gigi terluar yang bentuknya paling keras dan putih, di mana bagian atau lapisan ini juga menjadi yang paling kuat karena memiliki fungsi untuk melindungi gigi dari berbagai rangsangan nyeri, seperti suhu panas, dingin, sampai melindungi dari benturan.
Di dalam enamel gigi terkandung 95% kalsium fosfat yang memiliki fungsi untuk melindungi jaringan vital yang ada di dalam gigi. Meskipun menjadi lapisan gigi yang paling kuat, tetapi enamel tidak memiliki sel hidup sehingga ia tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri ketika ada pembusukan terjadi.
-
Dentin
Selanjutnya ada bagian dentin, yang merupakan sebuah lapisan yang ada di bawah enamel, di mana dentin memiliki warna yang lebih pekat. Dentin sendiri adalah sebuah jaringan keras yang di dalamnya terkandung tabung kecil, dan lapisan dentin juga memiliki lubang-lubang berukuran kecil atau mikro yang terhubung dengan ujung saraf sehingga dentin menjadi bagian dari gigi yang lebih sensitif.
Ketika enamel sebagai lapisan pelindung dentin mengalami kerusakan, maka suhu panas maupun dingin akan langsung masuk gigi lewat dentin dan bisa menyebabkan munculnya rasa sakit seperti nyeri atau biasa juga disebut dengan sensitivitas gigi. Selain itu, ketika lapisan enamel mengalami pengikisan, dentin juga akan terekspos yang mengakibatkan gigi jadi terlihat kekuningan.
-
Cementum
Bagian gigi selanjutnya adalah cementum atau semen, yaitu sebuah lapisan jaringan ikat yang memiliki warna kuning muda, yang mengikat akar gigi dengan kuat ke gusi dan juga tulang alveolar yang merupakan tulang tempat tertanamnya gigi. Cementum juga memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan enamel dan tulang gigi.
Pada dasarnya cementum memiliki tugas yang kurang lebih sama dengan enamel, perbedaannya hanya pada letaknya saja, di mana enamel ada di mahkota gigi sedangkan cementum terdapat di akar gigi.
Salah satu cara terbaik untuk melindungi cementum ini dari pembusukan adalah dengan memberikan perawatan yang baik pada gusi. Karena, jika gusi tidak dirawat dengan baik, gusi akan menjadi sakit dan mengalami penyusutan sehingga cementum jadi tertumpuk oleh plak dan bakteri yang dapat membahayakan gigi.
-
Pulpa
Pulpa atau sumsum gigi dapat ditemukan di bagian pusat dan inti gigi yang teksturnya lebih lembut, di mana di dalamnya berisi saraf, pembuluh darah, dan jaringan lunak lainnya. Selain itu, pulpa juga mengandung pembuluh getah bening berukuran kecil yang membawa sel darah putih mencapai gigi untuk membantu gigi melawan bakteri.
Bagian dari gigi yang juga menjadi lapisan paling dalam dari gigi ini terhubung dengan saluran akar dan memiliki fungsi membentuk lapisan dentin serta memberikan nutrisi dan juga sinyal seperti sensasi panas, dingin, sakit, dan juga tekanan kepada gigi.
Ketika ada salah satu gigi yang berlubang, maka kerusakan tersebut bisa semakin meluas sampai ke pulpa, dan jika bakteri tersebut masuk, bisa menimbulkan infeksi yang memicu terjadinya abses gigi. Kemudian, lama-kelamaan bakteri yang berhasil masuk tersebut akan membuat saraf gigi menjadi mati, sehingga gigi sudah tidak bisa lagi ditambal. Jika terjadi hal ini, maka perlu dilakukan perawatan saluran akar atau mencabut gigi tersebut.
-
Ligamen Periodontal
Bagian gigi yang satu ini pada dasarnya merupakan sebuah jaringan yang akan membantu menahan gigi dengan kuat pada rahang, selain itu bagian ini juga membantu gigi dalam menahan kekuatan ketika sedang menggigit dan juga mengunyah.
Ligamen periodontal adalah lapisan yang terdiri dari saraf, pembuluh darah, jaringan ikat, dan juga serat kolagen. Bersama dengan bagian cementum, lapisan ini memiliki fungsi untuk menjaga gigi tetap kokoh pada soketnya.
Cara Merawat Kesehatan Gigi

Sumber gambar: pixabay.com/stevepb
Jika kesehatan gigi tidak dirawat dengan baik, bisa menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan seperti munculnya penyakit-penyakit.
Apalagi gigi cukup sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari untuk makan, sehingga kemungkinan ada banyak sisa makanan yang menempel pada gigi dan gigi juga suka bersentuhan dengan makanan yang sangat panas atau dingin, sehingga jika tidak dijaga kesehatannya bisa menghambat fungsi gigi.
Setelah mengetahui jenis-jenis gigi dan fungsinya, berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk merawat kesehatan gigi.
-
Menyikat Gigi Secara Rutin
Salah satu cara merawat kesehatan gigi yang paling mudah adalah dengan menyikat gigi secara rutin. Hal ini harus konsisten untuk dilakukan agar makanan yang setiap hari dikonsumsi dan menempel di gigi, bisa dibersihkan dengan baik lewat menyikat gigi. Disarankan untuk menyikat gigi dua kali dalam sehari.
-
Tidak Menyikat Gigi Terlalu Keras
Pada dasarnya menyikat gigi memang bertujuan untuk membersihkan sisa makanan yang menempel di gigi dan menghilangkan plak, tetapi jika menyikatnya terlalu keras justru akan mengikis lapisan enamel yang membuat gigi jadi lebih sensitif atau bahkan merobek gusi. Oleh karena itu, disarankan untuk menyikat gigi dengan lembut.
-
Berkumur dengan Obat Kumur
Faktanya, menyikat gigi saja tidak akan menjamin semua kotoran atau plak di gigi akan hilang, oleh karena itu disarankan juga untuk berkumur dengan obat kumur atau larutan air garam.
Obat kumur ini bisa menjadi andalan untuk mencegah terjadinya sakit gigi karena obat kumur akan membantu mengontrol pertumbuhan bakteri yang ada di mulut dan gigi.
Itulah rangkuman lengkap mengenai jenis-jenis gigi, fungsinya, struktur bagian gigi, serta cara merawat kesehatan gigi agar tetap kuat dan terjaga. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Grameds. Jika ingin mendalami lebih jauh, jangan lupa cek rekomendasi buku di atas yang tersedia di gramedia.com.
Sebagai bentuk dukungan bagi Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menghadirkan koleksi buku berkualitas dan 100% original. Kami berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat dan bermanfaat agar Grameds dapat terus belajar dan berkembang. Dengan semangat #LebihDenganMembaca, Gramedia siap menjadi #SahabatTanpaBatas yang menemani perjalanan literasi dan pengembangan diri Grameds. Mari terus belajar dan #TumbuhBersama Gramedia.
Penulis: Adinda Rizki P
Baca juga:
- Adrenalin
- Amandel
- Bipolar
- CHF
- Ciri-Ciri Lambung Stres
- Contoh Rencana Masa Depan
- Penyakit Kronis Adalah
- Eritrosit Rendah
- Facial Wash
- Fase Luteal
- Flek Paru-paru
- Fungsi Ginjal
- Fungsi Oviduk
- Gejala Sipilis pada Pria
- Heartburn
- Imunisasi IPD
- Karbohidrat
- Kandungan SGOT SGPT
- Lempeng Epifisis
- Lipoma
- Lordosis
- Makanan Awetan Nabati: Enak, Tahan Lama, dan Sehat
- Makanan dan Minuman Pantangan Asam Lambung
- Pendarahan Implantasi
- Papiloma
- Prevalensi
- Rumus Tetesan Infus
- Rumus Indeks Massa Tubuh (IMT)
- Ruangan ICU
- Tanda Miom Keluar
- Tanda Miom Keluar
- Sanitasi
- STEMI
- Ureum