Contoh pantun ngakak – Pada saat kita bersama seseorang atau sedang berkumpul dengan keluarga maupun teman, tentunya kita berusaha untuk mencairkan suasana supaya bisa menciptakan canda tawa. Biasanya, selain asik mengobrol, kita akan saling melemparkan pantun yang lucu.
Pantun sendiri merupakan salah satu jenis puisi lama yang populer serta yang banyak digunakan pada masyarakat Indonesia. Pada umumnya, pantun dapat digunakan sebagai salah satu bentuk komunikasi seperti halnya pada prosesi pernikahan maupun pada upacara adat.
Awal kemunculan pantun sendiri dibuat hanya menjadi sastra lisan saja. Akan tetapi, pada perkembangannya justru banyak kita jumpai pantun yang dimuat pada media tulisan, khususnya sebagai salah satu keperluan dalam pembelajaran.
Nah, supaya ketika berkumpul dengan teman-teman atau saudara jadi lebih seru, maka tak ada salahnya untuk menggunakan pantun ngakak. Lalu, bagaimana contoh pantun ngakak? Tak perlu bingung karena melalui ulasan ini, akan diberikan contoh pantun ngakak. Jadi, tetap simak ulasan ini sampai selesai, ya.
Daftar Isi
Contoh Pantun Yang Bikin Ngakak
Sumber: Pixabay.com/UniqueMarfa
Berikut ini beberapa contoh pantun yang bikin ngakak yang telah dirangkum melalui beberapa sumber, yaitu:
Pagi-pagi makan tahu
Makannya di kota Medan
Eh kalian anak rantau
Kenapa mukanya menyedihkan
Naik delman
Mau ke taman
Dia tampan
Tapi sayang, jerawatan
Bola pingpong
Dimakan gelatik
Biar ompong
Yang penting cantik
Ajak pacar makan di restoran
Bertemu mantan yang sekarang teman
Hati bingung dan gak karuan
Ternyata mantan minta balikan
Pohon pisang daunnya layu
Bisa dijadikan pupuk di sawah
Saat abang bilang i loph yu
Ku cuma bisa bilang, cius miapah
Wajahmu memang imut
Bodymu kecil kaya siput
Tingkahmu membuatku salut
Tapi sayang hobimu kentut
Aku dukung Korea Selatan
Kamu dukung Jepang
Walaupun kita mantan
Tapi aku masih tetap sayang
Pergi ke kota Tuban
Buat beli buah rambutan
Mantan udah masuk pelaminan
Kenapa kamu masih sendirian
Buah mangga buah kedondong
Buah nanas buah apel
buah manggis buah durian
Itulah nama buah-buahan
Dari Mampang nemu kaca
Daun kelor rasa ketan
Liat aja tampang yang baca
Udah kayak kolor Setan
Hujan di Solo
Banjir di Semarang
Kasihan deh lo
Masih jomblo sampe sekarang
Aku Indonesia
Kamu Pakistan
Aku hanya orang biasa
Yang membutuhkan perhatian
Narok uang di dalam saku
Sakunya robek gara-gara kuku
Jangan sampai kau menghianatiku
Karena hanya kau yang selalu ada di hatiku
Kalau pergi ke negeri Arab
Belikan saya sebuah kitab
Perempuan masa kini gak bisa diharap
Body bolehlah tapi betis hmm berkurap
Kalau hendak berlayar sampai ketepian
Hari ini cuacanya berawan
Paling gak enak hidup sendirian
Saran gue cepat nikahan
Ikan cantik ya ikan louhan
Durian dibikin bolu
Laki-laki yang ga tampan
Eeh kasihan deh lu
Buah pisang buat tomat
Disimpan di dalam lumbung padi
Pantas baunya menyengat
Ternyata kamu belum mandi
Lagi kepepet hilang dompet
Pinjem duit pasti dapat
Putih kecil jalannya cepat
Nasi putih nempel di jet
Ketemu angkatan bawa senjata
Angkatan bernama abang poltak
Si adik manis memang cantik jelita
Tapi sayang ketawanya kok seperti kuntilanak
Buat jus isi buah naga
Kasih susu cap bendera di atasnya
Hati hati pria pria yang hobi menggoda
Karena biasanya mereka itu dari spesies buaya
Saat aku sakit
Tidak lupa kau bawakan bunga
Saat kau berbelit-belit
Hati terasa merana
Semakin berusaha melupakan
Semakin ingat dengan mantan
Dulu pernah menjadi impian
Sekarang hanya tinggal kenangan
Kebiasan cowok suka yang di dalem-daleman
Jangan ngeres maksudnya jeroan
Lebih baik punya pacar beriman
Daripada punya pacar cabe-cabean
Memakai batik bawa teropong
Melihat rumah atapnya bolong
Gadis cantik main di kolong
Cantik cantik sayang giginya ompong
Di pinggir kolam makan bubur
Jangan lupa pakai keripik
Dari semalem aye ga bisa tidur
Selalu teringat wajahmu yang cantik
Duduk manis di bibir pantai
Lihat gadis, aduhai tiada dua
Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa
Supaya tangan tidak terluka
Jangan dikepit hulunya kapak
Supaya Tuhan tiada Murka
Jangan sakiti Ibu dan Bapak
Sungguh baik asam belimbing
Tumbuh dekat limau lungga
Sungguh elok berbini sumbing
Biar marah tertawa juga
Sungguh cantik si burung gelatik
Main ke ladang ambil si buah tebu
Sungguh menawan si gadis cantik
Sayang seribu sayang cantik cantik kok bau
Paling enak makan buah pepaya
Jangan lupa buahnya dibilas
Kalau sudah baca pesan saya
Jangan lupa untuk dibalas
Anak kecil main layang-layang
Benang putus di ujung belati
Setiap hari terbayang-bayang
Jika jarang bertemu kekasih hati
Pohon manggis di tepi rawa
Tempat lebah menyimpan madu
Sedang menangis nenek tertawa
Melihat kakek bermain Gundu
Tetangga baru namanya Rahmat
Punya istri namanya Cua
Kakek cerita terlalu semangat
Gigi palsunya copot semua
Ke pasar membeli gunting
Jangan lupa membeli pita
Sangatlah heran si induk kucing
Melihat tikus naik kereta
Indahnya lautan tak seindah dirimu
Manisnya gula tak semanis dirimu
Dibalik kelebihan ada kekurangan darimu
Salah satunya kuningnya gigimu
Ke SPBU membeli bensin
Bensin bagus di Pangandaran
Menahan diri agar tak bersin
Malah kentut tak tertahankan
Beli sabun di sebuah warung
Warung baru milik Sukiran
Diam-diam menutup hidung
Bau kentut penuhi ruangan
Banyak angsa berebut terbang
Membumbung angsa menuju lepak
Banyak jasa disebut orang
Agunglah jasa Ibu dan Bapak
Makan nasi sepiring berdua
Rasanya enak tiada tara
Awas cowok suka menggoda
Diam-diam watak buaya
Buah kelapa dibikin santan
Dibikinnya di waktu petang
Buat apa mikirin mantan
Mending kamu inget utang
Tumbuh ilalang di semak-semak
Semak-semak lalu dibersihkan
The power of emak-emak
Sein ke kiri belok ke kanan
Sore-sore bermain wayang
Sambil main memakan biskuit
Banyak uang abang disayang
Abang pailit di semprit peluit
Imam bukan sembarang imam
Imam yang datang dari Jawa
Hitam bukan sembarang hitam
Hitam manis rupa tertawa
Di penjara jualan kerupuk
Kerupuk opak rasa kikil badak
Resiko asmara dunia facebook
Cinta ditolak unfriend bertindak
Badan sakit karena meriang
Minum obat pemberian kawan
Percayalah! Saya ini pria penyayang
Sayang kepada banyak perempuan
Sungguh enak sarapan pecel
Kurang asin tambah garam
Ayo jangan mudah kesal
Nanti wajahmu jadi asem
Beli baut beli sekrup
Beli online dari Jombang
Dua anak sudah cukup
Dua istri masih kurang
Limau perut di tepi rawa
Buah dilanting belum masak
Sakit perut sebab tertawa
Melihat kucing memakai bedak
Di sini kosong di sana kosong
Tak ada batang tembakau
Bukan saya berkata bohong
Ada katak memikul kerbau
Adik pergi ke Pulau Jawa
Pulangnya bawa buah delima
Lebih baik jangan ketawa
Karena gigimu ompong semua
Masak terigu masak tumis
Diiris tipis sampai habis
Malam minggu hujan gerimis
Dompet tipis semakin kritis
Cuci mobil catnya jadi kemilau
Burung bapak selalu berkicau
Hati ini sedang galau
Melihat mantan seperti dikau
Jalan-jalan ke kota baru
Jangan lupa beli kain warna biru
Kalau cinta padaku
Katakan saja I love you
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ketepian
Ayok berangkat ke penghulu
Daripada cuman temenan
Orang Sasak mandi ke kali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya
Mobil pickup mobil sedan
Mobil resmi mobil bodong
Anda sopan kami segan
Anda songong kami todong
Kupu-kupu terbang melintang
Hinggap mengisap bunga layu
Hati di dalam menaruh bimbang
Melihat ikan membaca buku
Ngetik hp pakai jempol
Habis itu makan kesemek
Ada anak masih ngompol
Ngompol di kasur baunya apek
Burung perkutut
Burung kutilang
Kamu kentut
Nggak bilang-bilang
Orang Jawa pergi ke Banda
Membeli ikan dengan rebung
Orang tua berbini muda
Bagai rasa menang menyambung
Mau lebaran membayar zakat
Membayar zakat ke Pak Lutfi
Awas kamu jangan dekat-dekat
Itu iler nempel di pipi
Berangkat kerja setelah subuh
Tidak lupa menggosok gigi
Bersatu kita teguh
Bercerai kita ya nikah lagi
Beli rendang di Kota Padang
Beli soto di Berastagi
Kalau ada umur panjang
Boleh kita menikah lagi
Pagi-pagi minum teh hangat
Teh sehat dicampur jamu
Walau ketek bau menyengat
Aku setia di sampingmu
Buah markisa buah srikaya
Oseng peria oseng genjer
Ada ibu berlagak kaya
Emas di tangan berjejer-jejer
Jalan-jalan ke Ciledug
Mampir di masjid liat beduk
Liat si badala sapi lagi duduk
Ane kirain setan buduk
Ada lebah, ada ngengat
Ada batu, ada juga tanah liat
Saat lelah terasa sangat
Beri diri rasa semangat
Tukang bangunan memegang paku
Pakunya terbang terkena angin
Hati siapa tak galau
Melihat gajah makan es lilin
Apa Sebenarnya Pengertian Pantun?
Pantun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau disingkat KBBI merupakan bentuk puisi Indonesia atau Melayu, yang mana biasanya pada setiap baitnya atau disebut dengan kuplet terdiri dari empat baris dengan sajak a-b-a-b.
Pantun sendiri memiliki arti yang sama seperti ‘umpama’. Kata ‘sepantun’ sama artinya dengan ‘seumpama’. Telah dijelaskan pula bahwa awal munculnya pantun asalnya dari bahasa Minangkabau yaitu kata ‘patuntun’ yang berarti penuntun atau dapat pula diartikan dengan perumpamaan.
Perubahan kata pada pantun menjadi kata pantun merupakan hal yang sudah biasa dalam bahasa Minangkabau. Pantun yang biasanya dibuat dalam bentuk per bait dengan kaidah atau syarat tersendiri pada setiap baitnya yang terdiri dari empat baris.
Pada setiap barisnya pantun yang terdiri dari 8 sampai dengan 12 suku kata. Pada bagian akhir di kalimat setiap narisnya menggunakan sajak atau rima yang memiliki pola dengan bunyi a-b-a-b. Dengan kata lain, pada akhir baris pertamanya akan berbunyi sama dengan akhir pada baris ketiga, dan akhir pada baris kedua akan berbunyi sama dengan akhir baris keempat.
Selain itu, terdapat kaidah pantun yang benar lainnya yaitu adanya sampiran dan isi. Jadi, kedua kaidah tersebut pada dua baris pertama merupakan sampiran dan pada dua baris berikutnya merupakan isi pantun.
Sampiran tersebut memiliki fungsi yaitu sebagai pengantar pada persamaan pada bunyi atau pada sajak sebelum masuk pada isi pantunnya. Nah, sehingga secara maknanya dalam sampiran dan isi pada pantun tidak ada keterkaitannya.
Selain pantun memiliki pola sajak a-b-a-b, pantun juga dapat bersajak a-a-a-a. Jadi, pantun dengan pola a-a-a-a tersebut tidak masuk atau memenuhi syarat untuk menjadi sebuah pantun yang benar.
Dengan memahami lebih lanjut seputar pantun, maka kita akan terbiasa untuk membuat pantun. Ketahui lebih banyak tentang pantun, melalui buku Buku Pintar Majas, Pantun, Dan Puisi.
Jenis-Jenis Pantun
Setelah memahami apa itu pantun dan pengertiannya, berikut ini jenis-jenis pantun berdasarkan pada isinya yang dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
-
Pantun Nasehat
Jenis pantun pertama adalah pantun nasehat yang merupakan jenis pantun yang pada isinya banyak memberikan nasehat, petuah atau sebuah wejangan. Biasanya pantun nasehat akan diberikan oleh orang yang lebih tua kepada yang lebih muda seperti halnya orang tua memberikan petuah kepada anaknya.
Apabila Grameds masih kebingungan mengenai pantun nasehat, tenang saja. Grameds bisa membaca contoh pantun nasehat seperti pada buku Kumpulan Pantun Dakwah Menggugah. Dalam buku ini akan memberikan pemahaman mengenai contoh pantun nasehat berbentuk dakwah atau agama.
-
Pantun Nasib
Selanjutnya pantun nasib yang pada umumnya merupakan pantun yang dapat digunakan sebagai penggambaran atau untuk menyatakan mengenai keresahan hidup yang dijalani, seperti halnya kesulitan, kesengsaraan, penderitaan, kemiskinan dan keresahan lainnya.
-
Pantun Muda
Pantun muda merupakan sebuah pantun yang biasanya dapat digunakan yang berguna untuk menggambarkan permasalahan yang terjadi dan ada kaitannya dengan anak muda-mudi, seperti halnya tentang cinta, rindu, kesendirian dan lainnya.
-
Pantun Gembira
Jenis pantun satu ini tentunya Anda sudah bisa menebaknya. Benar sesuai dengan namanya, pantun gembira ini biasanya menggambarkan mengenai perasaan yang dialami, seperti perasaan bahagia, suka cita dan kebahagiaan yang hadir.
Pantun jenis ini biasanya digunakan pada saat terdapat acara-acara seperti halnya pernikahan atau terdapat perayaan sesuatu.
-
Pantun Kiasan
Pantun kiasan merupakan pantun yang isi ya mengenai perumpamaan atau pengibaratan akan adanya sesuatu. Jadi tujuan dari pantun ini adalah sebagai salah satu cara dalam menyampaikan sesuatu dalam makna kiasan dan bukanlah makna sebenarnya.
-
Pantun Adat
Pantun adat biasanya dapat digunakan yang berguna untuk menjelaskan hal-hal maupun sesuatu yang sifatnya pepatah maupun kata-kata adat yang dapat dijadikan sebagai pegangan dalam hidup bermasyarakat.
-
Pantun Bebas
Pantun jenis ini merupakan pantun pada sampiran dan isinya yang dibuat dengan bebas. Biasanya pantun bebas dibuat dengan spontan dan mengikuti suasana di mana pantun itu akan disampaikan. Meskipun pantun bebas, akan tetapi tetap perlu untuk memperhatikan kaidah dalam pantun yang umum.
-
Pantun Jenaka
Pantun jenaka merupakan jenis pantun yang paling sering digunakan sebagai bahan untuk mengolok-olok atau mempermainkan seseorang dengan kata-kata. Biasanya isi dari pantun tidaklah terjadi seperti yang telah digambarkan dalam pantun itu sendiri.
Ingin mengetahui lebih banyak tentang pantun? Grameds bisa mencari tahunya melalui buku Buku Pintar Pantun & Puisi. Buku ini disusun dalam rangka upaya kami untuk melestarikan budaya bangsa Indonesia agar tidak terkikis oleh zaman modern yang mulai mempengaruhi budaya dan gaya hidup bangsa kita.
Setelah membaca artikel ini sampai selesai, semoga Grameds jadi lebih mudah dalam membuat pantun terutama pantun ngakak. Jika ingin mencari buku seputar pantun dan puisi, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.memberikan informasi yang up to date dan buku-buku yang berkualitas #LebihDenganMembaca.
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
Rujukan:
- https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6363560/pantun-adalah-apa-ini-penjelasan-kaidah-dan-contoh-yang-benar/amp
- https://www.merdeka.com/sumut/40-pantun-jenaka-lucu-yang-kocak-dan-bikin-ngakak-kln.html?page=3
- https://www.idntimes.com/hype/humor/dinda-trisnaning-ramadhani-2/pantun-lucu-empat-baris
- Cerita Fantasi
- Contoh Literasi Singkat
- Contoh Pembukaan Pidato Islami
- Tokoh Puisi di Indonesia
- Teori dan Sejarah Sastra
- Pengertian Sastra
- Pengertian Syair
- Sastrawan Indonesia
- Ciri-ciri Komik
- Pengertian Apresiasi
- Pengertian Dongeng
- Pengertian Komik
- Pengertian Cerita Nonfiksi
- Pengertian Sajak
- Pengertian Puisi
- Pengertian Pantun
- Contoh Pantun Nasihat
- Kumpulan Contoh Pantun Ngakak
- Pantun Berbalas
- Contoh Pantun Anak
- Contoh Pantun Jenaka
- Ciri-ciri Cerpen
- Kumpulan Contoh Cerita NonFiksi
- Jenis Novel
- Perbedaan Novel vs Cerpen
- Puisi Untuk Guru SD
- Puisi Untuk Orang Tua
- Review
- Rima Puisi
- Seni Rupa Terapan
- Spoiler
- Tata Cara Shalat Jenazah