Pkn

Lima Negara Pendiri ASEAN Beserta Sejarah dan Tujuan Didirikannya ASEAN

Lima Negara Pendiri ASEAN – Dalam mata pelajaran Ilmu Sosial sendiri kalian pasti mempelajari salah satu materi penting ini, yakni materi ASEAN. Mengapa materi ini masuk kedalam mata pelajaran Ilmu Sosial di Indonesia? Hal itu disebabkan karena negara Indonesia menjadi salah satu negara yang ikut memprakarsai atau menjadi negara yang mendirikan organisasi ASEAN ini.

Secara garis besar, ASEAN atau kepanjangan dari Association of Southeast Asian Nations merupakan salah satu dari banyaknya organisasi di dunia yang didirikan khusus untuk negara-negara di Asia Tenggara saja. Seperti yang kebanyakan orang ketahui, tujuan didirikannya organisasi ASEAN ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk membentuk kerjasama antar negara-negara yang di Asia Tenggara dalam berbagai bidang, seperti sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, teknis dan banyak bidang lainnya.

Dalam artikel ini kami akan banyak membahas mengenai negara mana saja yang turut serta menjadi pendiri dari organisasi besar ini beserta dengan alasan dan sejarah mengapa negara-negara tersebut memutuskan untuk ikut menjadi pendiri dari organisasi ASEAN.

Mengenal ASEAN

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang disingkat Perbara dalam Bahasa Indonesia, atau biasanya dikenal sebagai ASEAN dengan kepanjangan Association of Southeast Asian Nations ini merupakan salah satu organisasi yang berjenis sebagai organisasi geopolitik dan ekonomi. ASEAN atau Perbara didirikan di Kawasan dan menghimpun khususnya untuk negara-negara yang ada di Asia Tenggara saja.

Organisasi ASEAN atau Perbara didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 bertempat di Kota Bangkok, Negara Thailand dengan didasari oleh Deklarasi ASEAN serta diprakarsai lima negara pendiri ASEAN, dan Negara Indonesia termasuk didalamnya. Secara umum, tujuan dari didirikannya organisasi ini sudah cukup jelas dijabarkan dalam buku mata pelajaran, khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Tujuan utama organisasi ASEAN ini adalah untuk memajukan dan meningkatkan perkembangan kemajuan sosial, ekonomi, serta pengembangan kebudayaan yang ada di negara-negara yang menjadi anggota dari organisasi ASEAN.

Selain tujuan di atas, tujuan utama lainnya adalah memberikan pengembangan terhadap perdamaian serta kestabilan dalam tingkat regional. ASEAN juga memberikan kesempatan kepada negara-negara yang menjadi anggota ASEAN dalam membicarakan perbedaan yang ada di negara-negara yang menjadi anggota organisasi ASEAN, tentunya dengan cara baik dan damai.

Lantas, alasan apa yang mendasari kelima negara tersebut ikut serta dalam mendirikan organisasi Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) ini?

Sejarah Terbentuknya ASEAN

Seperti yang sudah disampaikan di awal tadi, bahwa tujuan awal didirikannya ASEAN adalah untuk memajukan dan meningkatkan perkembangan di berbagai sektor negara-negara yang ada di Benua Asia, khususnya untuk Asia Tenggara. Hal ini dikarenakan berbagai faktor yang melatarbelakangi berdirinya ASEAN. Faktor-faktor ini bukan hanya dirasakan oleh satu negara yang ada di Asia Tenggara saja, namun sudah dialami dan dirasakan oleh berbagai negara yang ada di Asia Tenggara.

Dengan begitu, negara-negara tersebut sepakat dan setuju untuk mendirikan dan mengembangkan ASEAN selain untuk kepentingan negaranya sendiri juga untuk kepentingan negara-negara yang ada di Asia Tenggara.

Berdirinya ASEAN diawali pada sekitar awal tahun 1960. Diketahui saat tahun 1960-an merupakan tahun yang sulit untuk berbagai negara yang ada di belahan dunia, khususnya untuk negara yang ada di Asia Tenggara. Berbagai konflik terjadi di berbagai bagian, baik internal maupun eksternal. Mengapa demikian?

Menurut berbagai sumber, Asia Tenggara menjadi salah satu tempat strategis yang ada di dunia. Hal tersebut menyebabkan Kawasan Asia Tenggara terbagi menjadi dua basis blok yang biasanya dikenal sebagai Blok Timur dan Blok Barat. Selain itu juga, ternyata terdapat konflik sektor militer yang melibatkan beberapa negara, seperti negara Vietnam, Laos, serta Kamboja. Ada juga konflik yang melibatkan negara Indonesia dan Malaysia, yang termasuk kedalam konflik bilateral.

Adanya berbagai konflik tersebut memberikan dampak negatif bagi berbagai pihak, salah satunya berdampak besar pada stabilitas pertahanan serta ekonomi di berbagai negara yang ada di Asia Tenggara.

Nah, dikarenakan konflik antar blok itulah yang membuat beberapa pemimpin negara memiliki pemikiran inisiatif ingin membentuk perdamaian dan kerjasama antar negara di Asia Tenggara demi menghentikan berbagai konflik tersebut. Pemikiran tersebut membawa mereka untuk membuat organisasi dunia khusus negara-negara yang ada di Asia Tenggara.

Lima Negara Pendiri ASEAN

Organisasi ASEAN berdiri atas pemikiran inisiatif dari berbagai pemimpin negara yang ada di negara-negara Kawasan Asia Tenggara. Negara-negara tersebut dapat disebut sebagai Lima Negara Pondasi ASEAN.

Peristiwa berdirinya ASEAN diawali dari keterbukaan pemikiran serta kelapangan hati dari kelima negara yang sama-sama menginginkan adanya perdamaian. Sehingga dengan keyakinan mereka masing-masing, mau saling bersatu mendirikan organisasi yang mereka percayai dapat membawa perdamaian dan menghentikan berbagai konflik yang ada di Asia Tenggara.

Kelima negara tersebut memutuskan untuk mengadakan 4 hari pertemuan dengan mengajukan menteri luar negeri dari masing-masing negara tersebut, tepatnya dimulai pada tanggal 5 sampai tanggal 8 Agustus tahun 1967. Tepat pada tanggal 8 Agustus 1967 kelima menteri yang menjadi wakil dari masing-masing negara memutuskan untuk menyetujui berdirinya organisasi ASEAN ini, kelima negara dan Menteri luar negeri ini adalah :

1. Negara Singapura

Negara pertama yang menjadi salah satu negara pendiri ASEAN adalah Negara Singapura dengan Menteri luar negeri Sinnathamby Rajaratnam atau yang biasa dikenal dengan nama S. Rajaratnam sebagai perwakilan dari negara Brunei Darussalam.

Negara Brunei Darussalam merupakan salah satu negara yang berukuran kecil. Dikarenakan merupakan negara kaya di Asia, Singapura menjadi negara kecil yang memiliki gaya atau standar hidup yang relatif tinggi dari negara-negara yang ada di Kawasan Asia Tenggara.

Negara Singapura memiliki peranan penting dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-13 pada tanggal 18 sampai tanggal 22 November tahun 2007, dikarenakan KTT tersebut dilaksanakan di Negara Singapura. Hasil penting dari konferensi tersebut adalah terbentuknya Piagam ASEAN atau yang disebut dengan ASEAN Charter.

2. Negara Indonesia

Negara kedua yang menjadi salah satu negara pendiri ASEAN adalah negara Indonesia dengan Menteri luar negeri H. Adam Malik Batubara atau yang biasa dikenal dengan nama Adam Malik sebagai perwakilan dari Negara Indonesia.

Negara Indonesia sendiri diketahui sudah memiliki fungsi penting sejak awal didirikannya organisasi ini. Peran penting tersebut terletak pada dasar terbentuknya hubungan rukun serta harmonis yang terjadi antar Kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, Negara Indonesia juga memiliki peranan dalam memprakarsai terbentuknya Bali Concord II pada sekitar akhir tahun 2003 di Pulau Bali. Diketahui, Bali Concord II berisi mengenai pembentukan tiga pilar yang dikenal dengan Tiga Pilar Integritas. Tiga Pilar Integritas itu berisi mengenai ASC (ASEAN Security Community), AEC (ASEAN Economic Community) dan ASCC (ASEAN Socio Cultural Community).

3. Negara Filipina

Negara ketiga yang menjadi salah satu negara pendiri ASEAN adalah negara Filipina dengan Menteri luar negeri Narciso Rueca Ramos atau yang biasa dikenal dengan nama Narciso Ramos sebagai perwakilan dari Negara Filipina.

Dimulai dari tahun 1970, Negara Filipina mulai menjadikan organisasi ASEAN sebagai salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam politik luar negeri dalam negara tersebut. perlu diketahui bahwa sebelumnya, Negara Filipina lebih mempercayakannya kepada Manila Washington.

Negara Filipina sudah mendapatkan bukti sendiri bahwa organisasi ASEAN ini benar adanya bermanfaat untuk negara tersebut. Salah satu bukti nyata hasil dari ASEAN adalah teratasi dan terselesaikannya Konflik Sabah antara Negara Filipina dengan Negara Malaysia.

Tidak hanya menyelesaikan konflik saja, namun juga membantu memperbaiki hubungan antara Negara Filipina dan Malaysia. Konflik lain yang menjadi contoh nyata adalah Kasus Metro dengan Indonesia mengambil bagian dalam bantuan diplomatik.

4. Negara Malaysia

Negara keempat yang menjadi salah satu negara pendiri ASEAN adalah Negara Malaysia dengan Menteri luar negeri Kapten Tun Haji Abdul Razak bin Dato’ Haji Hussein al-Haj atau yang biasa dikenal dengan nama Abdul Razak Hussein sebagai perwakilan dari Negara Malaysia.

Setelah bergabung sekaligus menjadi salah satu negara pendiri organisasi ASEAN, Negara Malaysia mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam sektor ekonomi. Negara Malaysia sendiri diketahui sudah menyalurkan berbagai peranan penting dalam organisasi ASEAN.

Salah satu peranan yang diberikan Negara Malaysia untuk ASEAN adalah dengan bersedia menandatangani Deklarasi Kuala Lumpur pada saat November tahun 1971. Selain itu, Negara Malaysia juga ikut serta dalam kegiatan pembentukan dari kerajaan demokratik di Negara Kamboja.

Negara Malaysia juga turut serta dalam pembentukan dari Kawasan organisasi yang bebas dari senjata nuklir, Negara Malaysia juga turut berpartisipasi dalam AFTA yang berguna dalam menjalankan upaya kerja sama di sektor ekonomi dan masih banyak lagi peranan yang diberikan Negara Malaysia untuk organisasi ASEAN ini.

5. Negara Thailand

Negara kelima yang menjadi salah satu negara pendiri ASEAN adalah Negara Thailand dengan Menteri luar negeri Thanat Khoman sebagai perwakilan dari Negara Malaysia.
Diketahui Negara Thailand menjadi satu-satunya negara pendiri ASEAN yang tidak pernah mengalami masa penjajahan. Negara Thailand terkenal sebagai negara dengan komoditas beras terbaik di Kawasan Asia Tenggara.

Negara Thailand sendiri sudah melakukan Kerjasama dalam berbagai macam sektor. Kerjasama ini dilakukan juga beberapa wilayah bahkan negara di seluruh penjuru dunia. Hal tersebut menyebabkan Negara Thailand termasuk kedalam negara yang memiliki perekonomian yang bisa disebut maju.

Alasan Berdirinya ASEAN

Dalam pertemuan yang diadakan dari tanggal 5 hingga 8 Agustus tahun 1967 tersebut, kelima negara pendiri ASEAN ini menyatakan beberapa alasan atau bisa disebut dengan faktor pendorong mengapa mereka ingin menjadi pendiri dan menginginkan organisasi ASEAN berdiri. Berikut ini beberapa alasan yang dinyatakan oleh kelima negara pendiri ASEAN dalam pertemuan tersebut :

1. Adanya konflik berkepanjangan yang terjadi di Kawasan Asia Tenggara.
2. Adanya persamaan bentuk wilayah atau geografis
3. Adanya persamaan ras mayoritas (Ras Malayan Mongoloid) yang menyebabkan terjadinya persamaan beberapa kebudayaan dalam anggota ASEAN.
4. Adanya rasa perasaan senasib karena Sebagian besar negara anggota ASEAN adalah negara bekas jajahan negara lain.

Tujuan Didirikannya ASEAN

Alasan berdirinya ASEAN bukan hanya digunakan sebagai media untuk mencapai perdamaian saja, namun juga ada beberapa tujuan lain dibalik berdirinya organisasi besar ini. Berikut tujuan didirikannya ASEAN :

1. Membantu mempercepat kemajuan serta perkembangan dalam berbagai sektor, seperti sektor sosial, sektor ekonomi, dan sektor kebudayaan di Kawasan Asia Tenggara.
2. Membantu meningkatkan perdamaian dan keadaan stabil regional.
3. Turut serta dalam meningkatkan kualitas kerja sama sehingga hasilnya lebih efektif guna meningkatkan mutu di berbagai sektor.
4. Memberikan peningkatan kualitas pada anggota ASEAN, terutama dalam peningkatan kualitas pengetahuan umum.
5. Senantiasa menerapkan prinsip menjaga hubungan antara negara-negara anggota ASEAN
6. Selalu tolong menolong satu sama lain dalam pembangunan dan peningkatan sarana di berbagai sektor.

Pencapaian ASEAN

Dalam masa perkembangan dan kemajuannya, organisasi ASEAN tentu saja sudah menghasilkan berbagai pencapaian yang tentunya sangat berguna serta bermanfaat untuk negara-negara yang menjadi anggotanya.

Salah satu pencapaian yang sangat mencolok adalah dengan bertambahnya negara keanggotaan ASEAN yang saat ini berjumlah menjadi 10. ASEAN sendiri tentunya sudah mendapatkan banyak pencapaian lainnya di berbagai sektor.

Salah satu pencapaian ASEAN adalah pencapaiannya sebagai sebuah organisasi dunia, yakni :

1. Terbentuknya berbagai jenis deklarasi, seperti Deklarasi Kawasan Damai, Bebas, dan Netral atau yang dikenal dengan sebutan ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality) tahun 1971.
2. Adanya pelaksanaan KTT 1 yang dilaksanakan pada tahun 1976, diikuti dengan penandatanganan serta pembuatan kesepakatan Bersama Bali Concord I dan TAC (The Treaty Of Amity and Cooperation in Southeast Asia).
3. Penandatanganan sebuah ASEAN Preferential Trading Arrangement pada bulan Februari tahun 1977.
4. Pembentukan AFTA (The ASEAN Free Trade Area) pada tanggal 28 Januari tahun 1992.
5. Pelaksanaan KTT Ke-9 pada tahun 2003. Dalam KTT tersebut dilaksanakan juga penandatanganan Bali Concord Ke-II serta disepakati kesepakatan pembentukan ASEAN Community dimana menjadi tempat terbentuknya Tiga Pilar.

Selain kelima pencapaian tersebut masih ada pencapaian lainnya, seperti pelaksanaan KTT Ke-10 dan masih banyak lagi.

Tantangan ASEAN

Dalam masa perkembangan dan kemajuannya, organisasi ASEAN tentu saja sudah dilalui oleh organisasi ASEAN. Salah satu tantangan yang cukup mengganggu dan menjadi isu di sektor keamanan adalah konflik Laut China selatan.

Salah satu konflik ini diketahui cukup menyita perhatian dan menimbulkan ketegangan antara Negara China dan berbagai Negara yang menjadi anggota ASEAN. Isu Laut China ini juga dapat mengganggu hubungan kerja sama ASEAN Plus Three yang telah dijalin sejak tahun 1997 oleh beberapa negara ASEAN dengan Negara China.

Apabila hubungan antara negara ASEAN dan Negara China sudah terganggu, secara otomatis akan mempengaruhi beberapa perkembangan di berbagai sektor, seperti sektor ekonomi dan keamanan.

Anggota ASEAN Sekarang

Seperti yang sudah diketahui bahwa organisasi ASEAN saat ini sudah berkembang pesat dan mengalami penambahan jumlah anggota negara yang ada di Kawasan Asia Tenggara. Saat ini, anggota ASEAN sudah berjumlah 10 negara. Berikut ini negara-negara yang sudah menjadi bagian dari organisasi ASEAN disertai dengan tanggal negara tersebut bergabung dengan ASEAN :

1. Negara Singapura (8 Agustus 1967)
2. Negara Indonesia (8 Agustus 1967)
3. Negara Malaysia (8 Agustus 1967)
4. Negara Filipina (8 Agustus 1967)
5. Negara Thailand (8 Agustus 1967)
6. Negara Brunei Darussalam (8 Januari 1984)
7. Negara Vietnam (28 Juli 1995)
8. Negara Laos (23 Juli 1997)
9. Negara Myanmar (23 Juli 1997)
10. Negara Kamboja (30 April 1999)

Itulah kelima negara pendiri, pemrakarsa, pembentuk organisasi kawasan Asia Tenggara, ASEAN. Selain memberikan informasi mengenai Lima Negara Pendiri ASEAN, kami juga memberikan berbagai informasi lain.

About the author

Mochamad Aris Yusuf

Menulis merupakan skill saya yang pada mulanya ditemukan kesenangan dalam mencari informasi. tema tulisan yang saya sukai adalah bahasa Indonesia, pendidikan dan teori yang masuk dalam komunikasi Islam.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Aris Yusuf