Bahasa Inggris

Present Continuous Tense: Pengertian dan Contoh Kalimatnya

Written by Nandy

Pengertian Continuous Tense – Sejak Youtube dan media sosial lain menjadi bagian dari hidup manusia, banyak selebriti dan public figure yang rutin mengunggah vlog kegiatan sehari-harinya. Mulai dari artis, seleb media sosial, influencers, bahkan hingga pejabat publik.

Anyways, kalau kamu perhatikan dalam setiap vlog, si pembuatnya pasti menceritakan apa hal yang sedang dia kerjakan saat merekam video tersebut. Misalnya sedang mengunjungi teman, rumah saudara, membuat lagu, bermain musik, atau yang lainnya.

Nah, pembahasan materi Bahasa Inggris kali ini akan berhubungan dengan aktivitas yang sedang berlangsung. Yup, kita akan mengulas tentang present continuous tense yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Meski sering digunakan, namun masih banyak orang yang merasa kebingungan dengan tense ini. Nah biar kamu tak ikut merasa kebingungan, dalam artikel ini akan ada penjelasan lengkap mengenai present continuous tense, simak baik-baik, ya!

Pengertian Present Continuous Tense

Biar lebih mudah dipahami, kita akan mulai dari pengertian present continuous tense terlebih dulu. Singkatnya, present continuous tense adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan suatu kegiatan atau aktivitas yang sedang berlangsung dan belum selesai ketika dibicarakan.

Kalau dalam bahasa Indonesia, tense ini sama dengan kalimat yang “sedang” atau “dalam proses”. Misalnya nih, sekarang kamu sedang membaca artikel ini atau dalam bahasa Inggrisnya “you are reading this article now”.

Rumus present continuous tense

Pixabay.com/libellule789

Tidak bisa dimungkiri, belajar tense bahasa Inggris akan lebih mudah dengan bantuan rumus kalimatnya. Meskipun tidak menjamin kamu akan langsung bisa, ya setidaknya kamu punya sesuatu yang bisa dijadikan patokan. Sama seperti rumus tense yang lainnya, dalam present continuous tense rumusnya terdiri dari tiga jenis, yaitu kalimat positif, kalimat negatif, dan kalimat tanya.

  • Kalimat positif

Dalam kalimat positif, subjek yang digunakan biasanya merupakan kata ganti orang (pronoun) atau kata benda (noun). Pronoun, menurut sudut pandangnya dibedakan lagi menjadi tiga macam, yaitu first person (I dan we), second person (you), dan third person (he/she/it/they). 

Sementara berdasarkan jumlahnya dibagi jadi dua, yakni tunggal (singular) dan jamak (plural). Subjek I dan we dalam first person adalah bentuk plural, kemudian he/she/it adalah singular.

Dalam second person, you merupakan bentuk singular dan plural atau dalam bahasa Indonesia diartikan dengan “kami” dan “kalian”.Lalu untuk to be-nya disesuaikan dengan konteks. Supaya lebih mudah dipahami, berikut ringkasannya:

Subject to be Pronouns
I am first person (singular)
We are first person (plural)
You Second person (singular)
You Second person (plural)
They Third person (plural)
Plural object Plural object
She is Third person (singular)
He
It
Singular object Singular object

Setelah memahami setiap subject yang digunakan dalam kalimat positif, kamu bisa langsung menambahkan kata kerja dan objeknya untuk membuat sebuah kalimat. Misalnya seperti ini:

Andi is reading a mystery novel (Andi sedang membaca novel misteri)

Ijat is singing with his father (Ijat sedang bernyanyi bersama ayahnya)

Dari kalimat di atas bisa dilihat bahwa rumus kalimat positif present continuous tense adalah subject + to be + Verb-ing + object.

  • Kalimat negatif

Seperti namanya, kalimat negatif mempunyai ciri khusus yaitu terdapat kata “not” di dalamnya. Letaknya antara to be dan verb-ing. Jadi rumus kalimat negatif present continuous tense adalah Subject + to be + not + Verb-ing + object. 

Subject dalam kalimat negatif sama seperti subject dalam kalimat positif, jadi mudahnya kamu hanya perlu menambahkan “not” setelah to be-nya. Supaya lebih jelas, perhatikan contoh kalimat berikut ini:

Andi is not reading a mystery novel (Andi tidak sedang membaca novel misteri)

Ijat is not singing with his father (Ijat tidak sedang bernyanyi bersama ayahnya)

  • Kalimat tanya

Kalimat tanya atau kalimat interogatif dalam bahasa Inggris terbagi menjadi dua macam, pertama yes/no question dan satu lagi WH question. Masing-masing punya rumusnya tersendiri.

  • Yes/no question

Jenis pertanyaan yes/no question memiliki jawaban yang cenderung singkat, untuk membuat kalimatnya kamu bisa langsung memulai dengan menuliskan to be (am/are/is). Setelah itu lanjutkan dengan subject, kemudian Verb-ing. Jadi rumusnya adalah: am/are/is + subject + verb-Ing + object.

Untuk contoh kalimatnya, biar lebih gampang kita akan mengubah dari contoh kalimat positif di atas tadi, yakni:

Is Andi reading a mystery novel? (apakah Andi sedang membaca novel misteri?)

Is Ijat singing with his father (Apakah Ijat sedang bernyanyi bersama ayahnya?)

  • WH Question

Mungkin kamu sudah familiar dengan jenis kalimat tanya yang satu ini, sebab sering digunakan juga dalam bahasa Indonesia. Yup, jenis kalimat tanya ini menggunakan kata “what, who, where, why, when, dan how” di awal.

Setelah itu tambahkan subject, lalu Verb-ing dan object. Dengan catatan object atau pelengkap dalam kalimat tanya sifatnya opsional, jadi bisa ada atau tidak. Artinya rumus kalimat tanya adalah WH question + to be + Subject + Verb-ing + Object + ?

Jika dimasukkan ke dalam contoh kalimat yang tadi, maka akan menjadi seperti ini:

What is Andi reading now? (Apa yang sedang Andi baca sekarang?)

Why is Ijat singing with his father? (Mengapa Ijat sedang bernyanyi bersama ayahnya?)

Supaya kamu lebih paham lagi tentang rumus kalimat present continuous tense, maka kamu bisa membaca buku The Secret of Tenses

yang ditulis oleh Tim Grasindo. Buku ini berisi tiga dasar bentuk tenses, yaitu bentuk past, present, dan future. Tidak hanya itu, empat aspek dalam tenses pun turut dibahas di buku ini, meliputi simple, progressive (continuous), perfect, dan perfect continuous.

Kata keterangan waktu (Adverb of time) yang digunakan dalam present continuous tense

Dalam setiap tenses ada kata keterangan waktu yang digunakan untuk menunjukkan kapan kejadian atau peristiwa yang dibicarakan terjadi. Nah, kata keterangan waktu pada present continuous adalah:

  • Now (sekarang)
  • Today (hari ini)
  • At the moment (saat ini)
  • At present (sekarang)

Kata kerja (Verb) yang digunakan dalam present continuous tense

pixabay.com/DariuszSankowski

Saat mempelajari present continuous tense, ada beberapa aturan yang berkaitan dengan penggunaan kata kerja (Verb)-nya. Aturan utamanya adalah kamu harus menggunakan dynamic verb. Dynamic verb sendiri merupakan kata kerja yang menunjukkan sebuah proses maupun aksi.

Artinya, kamu tidak boleh menggunakan kata kerja yang menunjukkan pendapat, perasaan, pemikiran. emosi, ukuran, persepsi indera, dan juga kepemilikan. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama stative verb. 

Stative verb Contoh
Perasaan Like, dislike, refuse, want, dan sebagainya.
Persepsi indera Hear, notice, dan sebagainya
Pemikiran Forget, expect, believe, know, dan yang lainnya
Kepemilikan Owe, belong to, own

Beberapa contoh stative verb yang lain diantaranya adalah:

  • Exist
  • Love
  • Sound
  • See
  • Have
  • Posses
  • Think
  • Belong
  • Need
  • Prefer
  • Understand
  • Remember

Untuk kata kerja seperti listen, look (at), gaze, stare, observe, dan watch yang menggambarkan persepsi indera tidak termasuk ke dalam stative verb. Ini berarti kamu bisa menggunakan kata kerja ini dalam present continuous. Misalnya: “Ari is listening to a podcast with earphones so nobody else hears it.” (Ari sedang mendengarkan sebuah podcast menggunakan penyuara telinga sehingga orang lain tidak bisa ikut mendengarkan).

Pengecualian lainnya juga berlaku untuk beberapa kata kerja yang menunjukkan emosi, seperti admire, appreciate, care for, long for, mind, value, enjoy, dan hate. Misalnya “Isa is enjoying his holiday with his family”. Aturan yang lainnya berkaitan dengan penambahan akhiran -ing pada kata kerja dasar. Sebab pada umumnya, present continuous dibentuk dengan bentuk verb ini, misalnya seperti “bring” diubah menjadi “bringing”.

Nah, meskipun Verb-ing cukup sering ditemukan pada kehidupan sehari-hari, namun kamu mungkin keliru saat menggunakannya dalam tense yang satu ini. Maka dari itu, kamu harus memahami beberapa aturan yang berkaitan dengan hal ini.

  1. Kata kerja yang berakhiran huruf mati dan memiliki satu suku kata yang diawali oleh sebuah huruf hidup, maka huruf terakhirnya harus digandakan lalu tambahkan akhiran -ing. Misalnya kata “beg” ditulis menjadi “begging”.
  2. Kata kerja yang berakhiran huruf mati serta memiliki dua suku kata dengan penekanan pada suku kata yang terakhir dan didahului oleh huruf hidup, maka akhirannya digandakan lalu ditambahkan -ing.
  3. Kata kerja dengan huruf terakhir “i” serta diawali oleh huruf hidup maka “i” nya digandakan, kemudian tambahkan -ing di akhirnya. Contoh kata “kidnap” ditulis menjadi “kidnapping”.
  4. Kata kerja yang berakhiran huruf “l” bisa langsung ditambahkan -ing di akhirnya. Seperti kata “bewail” ditulis menjadi “bewailing”
  5. Kata kerja yang berakhiran huruf “e” dan didahului oleh huruf mati, huruf “e”-nya harus dihilangkan kemudian ditambah akhiran -ing. Seperti kata “advance” yang menjadi “advancing”
  6. Namun jika kata kerja yang berakhiran “e” didahului oleh huruf “e” juga, maka bisa langsung ditambahkan -ing. Contoh kata “free” menjadi “freeing”.
  7. Lalu jika kata kerja yang berakhiran “e”-nya didahului oleh huruf “i” maka keduanya diubah menjadi huruf hidup. Misalnya kata “lie” diubah menjadi “lying”.
  8. Kata kerja yang berakhiran huruf “y” bisa langsung ditambahkan dengan akhiran -ing. Misalnya seperti kata “carry” diubah menjadi “carrying”.

Aturan-aturan seperti ini akan sulit dipahami jika hanya dihafalkan saja, karena itu kamu harus banyak berlatih, baik secara langsung maupun dengan cara mengisi soal dalam buku Master Book 16 Tenses – Auto-Master Menguasai Intisari 16 Tenses Edisi Revisi.

Buku ini ini bukan saja memaparkan soal pengertian dari tenses, bentuk-bentuk waktu (masa lampau, masa sekarang, dan masa depan), dan juga masing-masing turunannya. Buku ini juga akan menuntun kamu dalam berlatih menggunakan berbagai macam bentuk tenses ke dalam banyak contoh percakapan.

Penggunaan kata feel, look, smell, dan taste dalam present continuous tense

  • Feel

Kata kerja “feel” atau “merasakan”, ketika diikuti oleh kata sifat (adjective) yang menunjukkan kondisi mental, perasaan, maupun fisik si pembicara (seperti angry, happy, sad, hot, cold, tense, relaxed, nervous/confident) bisa digunakan dalam tense ini meskipun normalnya digunakan dalam simple tenses. Contohnya “how are you feeling?” (bagaimana kabarmu (sekarang)?

Untuk feel yang berarti “menyentuh” yang digunakan saat belajar sesuatu juga bisa digunakan dalam tense ini. Contohnya seperti “The doctor is feeling her pulse” (Dokter sedang merasakan denyut nadi pasiennya). Dalam kalimat ini, dokter sedang menyentuh tangan pasiennya untuk merasakan denyut nadinya.

Prinsip yang sama berlaku juga untuk kata “feel” yang berarti “berusaha mencari sesuatu dengan cara menyentuhnya”. Misalnya “Intan is feeling for the keyhole in the dark”. Kalimat ini menyatakan bahwa Intan sedang meraba-raba dalam kegelapan untuk mencari lubang kunci.

Namun, jika kata feel-nya berarti merasakan suatu perasaan, berpikir, dan ketika digunakan sebagai link verb, tidak bisa ditambahkan -ing di akhirnya sehingga tidak bisa digunakan dalam present continuous.

  • Look

Tense ini tidak menggunakan kata “look” sebagai link verb, seperti dalam kalimat “that cake looks good” atau dengan kata “look on” yang berarti mempertimbangkan, lalu kata “look up to” yang berarti “menghargai”, dan “look down on” yang berarti “membenci”.

Akan tetapi kata “look at, look for, look in, look into, look out, dan look on” yang berarti mencari bisa digunakan dalam present continuous. Contohnya seperti “I am looking for my glasses” (Aku sedang mencari kacamataku).

  • Smell

Kata “smell” yang berarti merasakan suatu bau, tidak bisa digunakan dalam present continuous. Namun kata “smell” bisa digunakan jika berarti mengendus. Contohnya “Why are you smelling your cake?” (Mengapa kamu mencium kue itu?)

  • Taste

Taste yang berfungsi sebagai link verb tidak digunakan dalam present continuous, namun kata “taste” yang berarti menguji rasa suatu makanan atau mencicipi, bisa digunakan. Misalnya “she is tasting the new menu”. (Dia sedang mencicipi menu yang baru untuk mengetahui rasanya.).

Penggunaan kata see dan hear dalam present continuous

  • See

Kata “see” yang termasuk ke dalam persepsi indera, bisa digunakan dalam present continuous jika artinya adalah “bertemu dengan janji” atau “interview” dan “mengunjungi” (biasanya saat berwisata). Misalnya “The director is seeing the applicants this morning” (Pak direktur bertemu dengan para pelamar pagi ini) dan Ingin is seeing the town” (Ingin sedang melihat-lihat kota ini”.

Selain itu, kata “see” juga bisa digunakan dalam present continuous jika dikombinasikan dengan kata lain diantaranya:

Phrase Arti
See about Membuat aturan
See to mengatur, menata
See someone out mengantarkan seseorang ke pintu
See someone home mengantarkan seseorang ke rumahnya
See someone to + place Mengantarkan seseorang ke suatu tempat
See someone off Mengucapkan selamat tinggal pada orang yang akan bepergian, biasanya diucapkan saat orang tersebut akan berangkat pertama kali. Bisa di stasiun, bandara, dan yang lainnya/
  • Hear

Hear yang juga termasuk persepsi indera bisa digunakan dalam present continuous jika berarti “mendengarkan secara formal kepada sesuatu” seperti keluhan, kesaksian, dan sebagainya.

Penggunaan kata think, assume, dan expect dalam present continuous

  • Think

Kata “think” boleh digunakan dalam present continuous jika tidak ada opini yang ditanyakan atau diberikan saat berbicara. Misalnya:

Agus: “What are you thinking about, Jimi?”  (Apa yang sedang kamu pikirkan, Jimi?)

Jimi: “I’m thinking about the movie we saw last night” (Aku sedang memikirkan film yang kita lihat kemarin malam)

Dalam percakapan ini, Jimi hanya sedang memikirkan film yang dia lihat kemarin malam. Tidak ada opini tentang film tersebut. Namun jika Agus menanyakan opini Jimi, kalimatnya akan menjadi seperti ini:

Agus: “What do you think of the movie last night, Jimi?” (Apa pendapatmu tentang film yang kemarin malam kita tonton, Jimi?)

Jimi: “I don’t think much of it” (Aku tidak terlalu memikirkannya).

  • Assume

Kata “assume” bisa digunakan ketika bermakna “menerima sebagai titik awal dari suatu kegiatan”. Misalnya “I’m assuming that you have time to do the clean up”. Di sini, si pembicara menganggap lawan bicaranya mempunyai waktu yang banyak untuk membersihkan sesuatu..

  • Expect

Expect bisa digunakan dalam present continuous ketika bermakna “menunggu sesuatu”. Contohnya seperti “My sister is expecting a baby in April” yang berarti kakak ku sedang menunggu waktu kelahiran bayinya di bulan April nanti.

Penggunaan present continuous tense

Selain digunakan untuk menyatakan peristiwa yang sedang berlangsung, present continuous tense bisa digunakan untuk beberapa kondisi lain, diantaranya adalah:

Kondisi Contoh
Peristiwa yang terjadi sebelum serta sesudah waktu yang spesifik. My brother is usually going to work at nine o’clock.
Peristiwa yang kamu pikir hanya akan terjadi sementara. My sister is studying in Yogyakarta for the next 4 years.
Menyatakan sesuatu yang sedang berkembang atau bertumbuh Congrats, Andi! Your English is improving now!
Sesuatu yang terjadi berulang kali, ditambahkan dengan kata “always” di dalam kalimatnya. Indra is always visiting my home after school
Menyatakan rencana di masa depan atau untuk menyusun suatu rencana. I am going to learn guitar next month.
Menyatakan kegiatan yang terjadi sekarang, namun bukan pada saat berbicara. Mr. Agung is teaching English and Music. Dalam kalimat ini, Pak Agung bisa jadi tidak sedang mengajar bahasa Inggris dan Musik saat percakapan terjadi.

Untuk melihat lebih banyak lagi contoh-contoh penggunaan present continuous tense, kamu bisa membaca buku The Guidebook Of Learning English Tenses For Modern People.

Buku ini  ini mengupas karakteristik dari 16 tenses, kapan penggunaan tensesnya disertai dengan contoh yang membantu pemahaman Anda.

Demikian pembahasan tentang present continuous tense. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat dan memudahkan Grameds dalam menyelesaikan soal present continuous tense.

Ingin belajar bahasa Inggris dan masih bingung mencari bukunya? Kamu bisa menemukan berbagai macam buku panduan belajar bahasa Inggris di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gilang Oktaviana Putra

Sumber:
  • https://www.quipper.com/id/blog/mapel/bahasa-inggris/present-continuous-tense/
  • https://www.ruangguru.com/blog/rumus-dan-contoh-kalimat-present-continuous-tense
  • Sinta Sasika Novel (2015) The Secrets of Tenses. Penerbit Grasindo
  • Thomson & Martinet (1990) A Practical English Grammar (4th edition). Oxford University Press.

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya