Sejarah

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia: Asal Mula, Penyebaran, dan Fungsinya!

Written by Laila Wu

Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang kaya sejarah dan berperan penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Dari awal mula kemunculannya hingga penyebarannya yang luas di seluruh Nusantara, perjalanan bahasa ini penuh dengan dinamika yang menarik. Dalam artikel ini, kita akan mengulik lebih dalam mengenai asal mula bahasa Indonesia, bagaimana bahasa ini menyebar ke berbagai wilayah, dan fungsi-fungsi penting yang dimilikinya dalam masyarakat. Yuk, kita telusuri bersama sejarah perkembangan bahasa Indonesia dan bagaimana bahasa ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kita sebagai bangsa.

 

Asal Mula Bahasa Indonesia

(Sumber foto: pexels.com)

Bahasa Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, berakar dari berbagai bahasa dan dialek yang digunakan di kepulauan Nusantara. Asal mula bahasa ini dapat ditelusuri dari beberapa fase penting:

1. Pengaruh Bahasa Austronesia

Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa Austronesia, yang merupakan salah satu kelompok bahasa terbesar di dunia. Rumpun bahasa ini mencakup bahasa-bahasa yang digunakan di berbagai pulau di Pasifik dan Asia Tenggara. Bahasa-bahasa ini memiliki kesamaan dalam struktur dan kosakata, yang memengaruhi perkembangan bahasa-bahasa lokal di Indonesia.

2. Pengaruh Bahasa Melayu Kuno

Bahasa Melayu, salah satu bahasa yang digunakan di wilayah Indonesia, merupakan cikal bakal bahasa Indonesia modern. Bahasa Melayu Kuno telah digunakan sebagai lingua franca di kawasan Melayu sejak abad ke-7. Bahasa ini menjadi bahasa perdagangan dan komunikasi antara berbagai kelompok etnis di Nusantara.

3. Kolonialisasi dan Pengaruh Bahasa Asing

Pada masa penjajahan, bahasa-bahasa Eropa seperti Portugis, Belanda, dan Inggris turut memengaruhi bahasa Melayu. Pengaruh ini terlihat dalam penambahan kosakata baru dan penyesuaian dalam struktur bahasa. Bahasa Belanda, misalnya, memberikan kontribusi signifikan dalam kosakata bahasa Indonesia selama masa penjajahan Belanda.

4. Proklamasi Kemerdekaan dan Pembentukan Bahasa Nasional

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, bahasa Melayu dipilih sebagai bahasa nasional dan resmi negara dengan nama “Bahasa Indonesia”. Penetapan ini bertujuan untuk mempersatukan berbagai suku dan etnis di seluruh Nusantara dalam satu bahasa yang bisa dipahami oleh semua.

5. Standarisasi dan Pengembangan

Sejak penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, upaya standarisasi dan pengembangan bahasa dilakukan melalui berbagai lembaga, termasuk Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Standarisasi ini bertujuan untuk menjaga konsistensi dan kualitas bahasa, serta mengakomodasi perubahan dan perkembangan zaman.

 

Seiring berjalannya waktu, bahasa Indonesia terus mengalami perubahan dan perkembangan, tetapi akar sejarah dan pengaruh dari berbagai bahasa tetap menjadi bagian penting dari identitasnya.

 

Masa-masa awal Bahasa Indonesia

Buku ini memberikan pendangan baru tentang hari kelahiran bahasa Indonesia. Sebagian besar di antara kita berpendapat bahwa hari lahir bahasa Indonesia adalah tgl 28 Oktober 1928. Harimurti Kridalaksana, mantan guru besar FIB UI, yang masih sangat aktif menulis dan berkarya meluruskan bahwa hari kelahiran bahasa Indonesia adalah tanggal 2 Mei 1926. Argumen dan penjelasannya dipaparkan secara lugas dan jernih dalam buku ini.

Buku ini juga menjawab siapa yang pertama kali mengusulkan Bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia. Dijelaskan pula mengapa jutru Bahasa Melayu yang dipilih menjadi bahasa persatuan, bukan bahasa daerah lainnya yang berpenutur lebih banyak, seperti Bahasa Jawa dan Bahasa Sunda. Inti dari buku ini adalah mengangkat jasa para pelopor dan perintis bidang bahasa Indonesia pada masa-masa awal pergerakan nasional.

Dalam buku ini, sengaja ditonjolkan peranan Ki Hajar Dewantara, M. Tabrani, Soemanang, Soedarjo, empat pendekar Bahasa Indonesia pertama, dalam merintis wawasan tentang Bahasa Indonesia yang sekarang sudah menjadi pegangan generasi kita. Rintisan merekalah yang menjadi awal sejarah bahasa kita, ketika kita meninggalkan kemelayuan dan berpindah ke keindonesiaan, perpindahan yang berlangsung secara evolusioner, sebagaimana tampak dari teks-teks yang beredar dari akhir abad ke-19 hingga tahun 1940-an yang terlampir dalam buku ini yang boleh kita anggap sebagai awal sejarah sosial Bahasa Indonesia.

 

Penyebaran Bahasa Indonesia dari Masa ke Masa

Penyebaran Bahasa Indonesia merupakan proses yang melibatkan perkembangan dan perluasan bahasa ini dari masa ke masa. Berikut adalah beberapa tahapan penting dalam penyebaran bahasa Indonesia:

1. Periode Pramodern

Sebelum menjadi bahasa nasional, bahasa Melayu (sebagai cikal bakal bahasa Indonesia) telah tersebar luas di kawasan Asia Tenggara. Bahasa ini digunakan sebagai bahasa perdagangan dan komunikasi antar suku di Nusantara, berkat posisinya sebagai lingua franca di wilayah Melayu.

2. Masa Penjajahan Belanda (1602-1942)

Selama masa penjajahan Belanda, bahasa Melayu berkembang pesat dan mulai ditulis dengan alfabet Latin. Belanda mempromosikan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa administratif dan pendidikan di berbagai daerah. Pada saat ini, kosakata bahasa Belanda mulai memengaruhi bahasa Melayu.

3. Masa Kemerdekaan (1945-sekarang)

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, bahasa Indonesia secara resmi ditetapkan sebagai bahasa negara. Penyebaran bahasa ini diperkuat melalui berbagai kebijakan pemerintah, termasuk pendidikan dan media massa. Beberapa langkah penting yang diambil meliputi:

  • Pendidikan

Bahasa Indonesia diperkenalkan dan digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah dan institusi pendidikan di seluruh Indonesia. Ini memastikan bahwa generasi baru belajar dan menggunakan bahasa ini secara konsisten.

  • Media Massa

Penerbitan surat kabar, majalah, dan buku dalam bahasa Indonesia membantu memperluas penggunaan bahasa ini di masyarakat. Televisi dan radio juga memainkan peran penting dalam penyebaran bahasa melalui program-program hiburan dan berita.

  • Administrasi Pemerintahan

Bahasa Indonesia digunakan dalam semua urusan pemerintahan, hukum, dan administrasi, yang meningkatkan penggunaannya di kalangan masyarakat umum.

  • Kebijakan Bahasa

Pemerintah Indonesia, melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, terus melakukan standarisasi dan pembinaan bahasa untuk memperluas dan memperdalam penggunaan bahasa Indonesia di seluruh wilayah.

4. Globalisasi dan Teknologi (2000-an-sekarang)

Dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, bahasa Indonesia semakin dikenal di luar negeri. Internet, media sosial, dan platform digital memudahkan penyebaran bahasa ini ke berbagai belahan dunia. Bahasa Indonesia juga dipelajari sebagai bahasa asing di beberapa negara, menunjukkan pertumbuhan pengaruhnya secara global.

 

Penyebaran bahasa Indonesia yang luas dan berkelanjutan mencerminkan keberhasilannya sebagai bahasa pemersatu di Indonesia yang multikultural dan sebagai bahasa yang memiliki pengaruh di kancah internasional.

 

Buku Teks Pendamping Sejarah Indonesia Jilid 3 K/13 SMA-MA/SMK-MAK Kelas XII

Bagi anda yang sedang mencari buku pelajaran Sejarah Indonesia untuk kelas 12, maka buku ini merupakan pilihan yang tepat. Buku Sejarah Indonesia untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK ini merupakan buku siswa berdasarkan implementasi Kurikulum 2013 Edisi Revisi. Sebagai mata pelajaran yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, buku ini dirancang dengan menggunakan pendekatan regresif. Peserta didik akan diajak untuk mengamati kondisi sosial-budaya dan warisan sejarah tersebut.

 

Fungsi dan Peran Bahasa Indonesia dalam Kemerdekaan

(Sumber foto: pexels.com)

Bahasa Indonesia memiliki fungsi dan peran yang sangat krusial dalam proses kemerdekaan dan pembentukan negara Indonesia. Berikut adalah beberapa aspek penting dari fungsi dan peran bahasa Indonesia dalam konteks kemerdekaan:

  • Sebagai Alat Pemersatu

Sebelum kemerdekaan, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa, dan budaya yang sangat beragam. Bahasa Indonesia, yang berasal dari bahasa Melayu, dipilih sebagai bahasa pemersatu karena kemampuannya untuk menjembatani komunikasi antar kelompok yang berbeda. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional membantu menciptakan rasa kesatuan dan identitas bersama di seluruh wilayah Indonesia.

  • Simbol Identitas Nasional

Bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai simbol identitas nasional. Penggunaan bahasa Indonesia dalam pidato-pidato proklamasi, dokumen-dokumen resmi, dan simbol-simbol negara memperkuat rasa kebanggaan dan rasa memiliki di kalangan warga negara. Hal ini penting dalam proses pembentukan dan penguatan negara-bangsa.

  • Media Propaganda dan Pendidikan

Selama perjuangan kemerdekaan, bahasa Indonesia digunakan sebagai media propaganda untuk menyebarluaskan pesan-pesan perjuangan dan merangkul dukungan rakyat. Bahasa ini juga diterapkan dalam sistem pendidikan untuk menyebarluaskan ide-ide kemerdekaan dan membangun kesadaran nasional. Pengenalan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah membantu membentuk generasi yang sadar akan pentingnya kemerdekaan dan pembangunan bangsa.

  • Alat Administrasi dan Pemerintahan

Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia diadopsi sebagai bahasa resmi pemerintah. Ini penting untuk memastikan bahwa seluruh administrasi, hukum, dan dokumen pemerintahan menggunakan bahasa yang sama di seluruh wilayah. Dengan demikian, bahasa Indonesia membantu menyederhanakan proses administrasi dan membuatnya lebih efisien, serta memastikan pemerintahan dapat dijalankan secara efektif.

  • Pengembangan Budaya dan Sastra

Bahasa Indonesia memainkan peran penting dalam pengembangan budaya dan sastra nasional. Dengan bahasa ini, karya-karya sastra, jurnalistik, dan budaya dapat diproduksi dan dipublikasikan, memperkaya khazanah budaya nasional dan mendukung penyebaran nilai-nilai kebangsaan. Bahasa Indonesia sebagai media ekspresi budaya juga memperkuat identitas dan warisan budaya Indonesia.

  • Katalisator Diplomasi Internasional

Bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi di tingkat domestik tetapi juga sebagai alat diplomasi di arena internasional. Penggunaan bahasa Indonesia dalam forum-forum internasional, perjanjian, dan hubungan diplomatik menunjukkan statusnya sebagai bahasa global yang dapat mewakili kepentingan Indonesia di panggung dunia.

 

Secara keseluruhan, bahasa Indonesia berperan sebagai fondasi yang kuat dalam membangun dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Fungsi dan perannya sebagai alat pemersatu, simbol identitas, media pendidikan, alat administrasi, pengembang budaya, dan katalisator diplomasi menunjukkan betapa vitalnya bahasa ini dalam proses pembentukan dan pengembangan negara.

 

Sejarah Bahasa Indonesia

Buku Sejarah Nama Bahasa Indonesia: Kumpulan Artikel dan Esai ini juga membeberkan “rahasia” yang tidak banyak diketahui. Tentu saja sebelum Kongres Pemuda Kedua ada Kongres Pemuda Pertama yang diadakan dua tahun sebelumnya. Di dalam kongres tersebut malah bukan bahasa Indonesia dikumandangkan sebagai bahasa persatuan! Pada hari ketiga Kongres Pemuda Pertama, 2 Mei 1926, M.Yamin menulis butir ketiga usul resolusi kongres, yang akan dimajukan dalam sidang umum: “Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Melajoe”. Hal tersebut penting untuk direnungkan, terutama berkaitan dengan polemik antibahasa Melayu yang terjadi ketika Malaysia mengusulkan agar bahasa Melayu menjadi bahasa resmi ASEAN.

Sejarah Nama Bahasa Indonesia merupakan buku yang menghadirkan pernak-pernik bahasa Indonesia. Buku ini menarik untuk dibaca. Membaca buku ini akan menambah wawasan kita tentang bahasa Indonesia. Berbagai topik terkait dengan bahasa Indonesia disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan ditulis oleh seorang anak muda kreatif, Holy Adib, alumni Program Studi Magister Linguistik Universitas Andalas.

 

Kesimpulan

Perjalanan bahasa Indonesia dari asal mula hingga perannya yang signifikan dalam kemerdekaan dan kehidupan sehari-hari kita merupakan cerminan dari evolusi yang penuh makna. Dari akar bahasa Melayu yang sederhana, bahasa ini telah berkembang menjadi simbol persatuan dan identitas bangsa. Penyebaran bahasa ini yang meluas dari masa ke masa menunjukkan betapa pentingnya bahasa dalam menjaga kohesi sosial dan budaya. Selain itu, fungsinya dalam administrasi, pendidikan, dan diplomasi semakin mempertegas perannya dalam membangun negara. Memahami sejarah perkembangan bahasa Indonesia tidak hanya memberi kita wawasan tentang masa lalu, tetapi juga menginspirasi kita untuk menjaga dan memanfaatkan bahasa ini dengan sebaik-baiknya di masa depan. Grameds, kamu bisa mencari tahu lebih banyak terkait sejarah bahasa Indonesia melalui kumpulan buku sejarah yang tersedia di Gramedia.com.

About the author

Laila Wu