Marketing

Soft Launching: Definisi, Tujuan, Waktu Terbaik hingga Langkahnya!

Written by Laila Wu

Halo Grameds! Apakah kamu pernah mendengar tentang istilah “soft launching”? Jika belum, tidak perlu khawatir! Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu soft launching, mengapa soft launching itu penting, kapan waktu terbaik untuk melakukannya, dan juga langkah-langkah untuk mengadakan soft launching. Jadi, simak terus untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep ini!

Definisi Soft Launching

Soft launching adalah strategi pemasaran di mana sebuah produk atau layanan diperkenalkan ke pasar secara bertahap dan terbatas sebelum diluncurkan secara resmi. Istilah ini sering digunakan dalam industri teknologi, perangkat lunak, permainan, dan bisnis lainnya. Soft launching memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan umpan balik dari sekelompok kecil pengguna atau pelanggan potensial sebelum produk atau layanan tersebut tersedia secara luas.

Tujuan utama dari soft launching adalah untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah, memperbaiki kualitas produk atau layanan, dan membangun buzz atau kepentingan sebelum peluncuran resmi. Dalam hal perangkat lunak atau aplikasi, soft launching juga dapat membantu pengembang dalam menguji kinerja, kompatibilitas, dan kestabilan produk di berbagai lingkungan pengguna.

Soft launching sering kali dilakukan secara diam-diam atau dengan promosi yang sangat terbatas, terutama di kalangan pengguna awal atau kelompok target yang terpilih. Proses ini memungkinkan perusahaan untuk merampingkan operasi, menyempurnakan fitur-fitur produk, dan memperbaiki pengalaman pengguna sebelum peluncuran resmi. Dengan demikian, soft launching menjadi langkah kritis dalam pengembangan produk yang sukses dan meminimalkan risiko kegagalan saat produk mencapai pasar yang lebih luas.

Stupid Marketing

Kata “STUPID” yang terdapat dalam judul dan isi buku ini bukan memiliki arti kata sesungguhnya, karena kata “STUPID” yang dimaksud dalam buku ini berupa formula yang dibutuhkan oleh seorang marketer agar dapat berubah, berevolusi dan bertransformasi menjadi seorang marketer masa depan yang kreatif dan inovatif.

 

Fungsi dan Tujuan Soft Launching

(Sumber foto: www.pexels.com)

Soft launching merupakan strategi yang penting dalam pengembangan produk atau layanan. Berikut ini adalah beberapa fungsi dan tujuan utama dari soft launching:

1. Mengumpulkan Umpan Balik

Soft launching memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan umpan balik dari sekelompok kecil pengguna atau pelanggan potensial sebelum produk atau layanan tersebut diluncurkan secara resmi. Umpan balik ini dapat berupa masukan tentang fitur, kinerja, antarmuka pengguna, dan kebutuhan pengguna yang dapat membantu perusahaan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan sebelum produk mencapai pasar yang lebih luas.

2. Identifikasi Masalah

Melalui soft launching, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah atau kelemahan dalam produk atau layanan sebelum diluncurkan secara massal. Ini dapat mencakup bug, kekurangan fitur, masalah kinerja, atau bahkan masalah dalam proses pemasaran. Dengan mengetahui masalah tersebut lebih awal, perusahaan dapat segera mengatasi dan memperbaikinya.

3. Membangun Buzz atau Kepentingan

Soft launching dapat membantu membangun buzz atau kepentingan sebelum peluncuran resmi produk atau layanan. Melalui promosi yang terbatas atau eksklusif kepada kelompok tertentu, perusahaan dapat menciptakan rasa penasaran dan antisipasi di antara calon pengguna atau pelanggan.

4. Mengoptimalkan Kualitas Produk

Soft launching memungkinkan perusahaan untuk menguji kualitas produk atau layanan dalam berbagai aspek seperti kinerja, kestabilan, dan kompatibilitas. Dengan mengumpulkan data dan umpan balik dari pengguna awal, perusahaan dapat melakukan penyesuaian dan perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk sebelum diluncurkan secara luas.

5. Meminimalkan Risiko Kegagalan

Dengan menguji pasar secara bertahap melalui soft launching, perusahaan dapat mengidentifikasi dan meminimalkan risiko kegagalan saat produk mencapai pasar yang lebih luas. Dengan memperbaiki masalah dan meningkatkan kualitas produk sebelum peluncuran resmi, perusahaan dapat meningkatkan kesempatan kesuksesan produk di pasar.

 

Dengan memahami fungsi dan tujuan dari soft launching, perusahaan dapat mengoptimalkan strategi pemasaran dan pengembangan produk mereka untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar di pasar.

Marketing Di Era 5.0 : Transformasi Teknologi Digital

Revolusi industri menjadi titik peralihan atas lompatan yang begitu besar dalam kehidupan umat manusia. Tatanan kehidupan manusia saat ini betul-betul berubah drastis dari semula yang serba fisik, kini serba mesin bahkan serba maya. Seiring dengan perkembangan teknologi. dunia marketing pun turut mengikuti. Dari door to door, word of mouth, hingga menggunakan internet (situs web, media sosial, Facebook Ads, dan lain-lain). Artificial intelligence kini justru memudahkan kita mencari sesuatu yang sesuai personalisasi bagi si pengguna, lalu memudahkan pencarian calon pelanggan yang tepat bagi para pemasar. Kehadiran internet membawa seluruh penduduk bumi masuk ke era digital. Bagi penduduk urban era ini adalah suatu keniscayaan yang hampir mustahil bisa dihindari. Hanya kelompok masyarakat tertentu saja yang tidak terpapar oleh internet dan digitalisasi. Berbagai macam kecanggihan itu kini juga telah turut memperluas spektrum dunia marketing atau pemasaran. Metode pemasarannya pun bermacam macam pula. Melalui buku ini, kamu akan dibawa menjelajahi pemahaman betapa kehadiran teknologi tak sepenuhnya buruk dan menakutkan. Jika kita bijak, mampu beradaptasi dengannya, dan mampu memanfaatkannya dengan baik, tentu kehadiran teknologi mempermudah urusan manusia, terutama di dunia pemasaran.

 

Waktu Terbaik untuk Soft Launching

Memilih waktu yang tepat untuk melakukan soft launching sangat penting untuk keberhasilan strategi pemasaran dan pengembangan produk. Berikut ini adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat menentukan waktu terbaik untuk soft launching:

1. Kesiapan Produk

Pastikan bahwa produk atau layanan sudah cukup matang untuk diuji oleh pengguna awal. Semua fitur utama harus berfungsi dengan baik dan tidak ada bug atau masalah yang signifikan.

2. Tingkat Persaingan

Perhatikan situasi pasar dan tingkat persaingan saat ini. Hindari melakukan soft launching pada saat yang sama dengan produk serupa dari pesaing, karena hal ini dapat mengalihkan perhatian dan mengurangi dampak dari soft launching kamu.

3. Musim atau Tren Tertentu

Pertimbangkan untuk melakukan soft launching saat ada musim atau tren tertentu yang dapat mendukung produk atau layanan kamu. Misalnya, jika produk kamu berkaitan dengan liburan atau peristiwa khusus, seperti musim liburan atau festival, mungkin akan lebih efektif untuk meluncurkannya pada saat tersebut.

4. Feedback dari Tim Internal

Dapatkan masukan dan umpan balik dari tim internal sebelum memutuskan waktu soft launching. Pastikan semua departemen terlibat, termasuk pengembangan produk, pemasaran, dan layanan pelanggan, telah menyetujui rencana soft launching dan merasa bahwa produk sudah siap.

5. Ketersediaan Dana dan Sumber Daya

Pastikan bahwa perusahaan memiliki ketersediaan dana dan sumber daya yang cukup untuk mendukung soft launching. Ini termasuk dana untuk promosi, dukungan pelanggan, dan pengelolaan umpan balik dari pengguna awal.

6. Pemahaman tentang Pasar Target

Lakukan riset pasar yang mendalam untuk memahami perilaku dan preferensi pasar target kamu. Pilih waktu yang sesuai dengan jadwal dan kebiasaan mereka agar soft launching kamu dapat diterima dengan baik oleh target audiens.

 

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, kamu dapat menentukan waktu yang tepat untuk melakukan soft launching yang dapat meningkatkan kesuksesan produk atau layanan kamu di pasar.

Marketing 5.0: Teknologi untuk Kemanusiaan

Buku Marketing 5.0 Technology for Humanity karangan Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Iwan Setiawan akan diluncurkan secara resmi pada Januari/Februari tahun 2021. Buku terbitan John Wiley ini merupakan buku ketiga dari Trilogi X.0 Series dengan Marketing 3.0, From Product to Customers to the Human Spirit (2010) sebagai buku pertama dan Marketing 4.0, Moving from Traditional to Digital (2017) sebagai buku kedua. Kedua buku tersebut sudah diterjemahkan ke dalam 25+ bahasa di dunia.

Buku ini mengacu pada pemanfaatan teknologi untuk kepentingan manusia atau kemanusiaan. Intinya, kalau bisnis ingin maju dan bisa mendapatkan outcome yang optimal, bisnis tersebut harus bisa mengkombinasikan dua kekuatan, yakni kekuatan human dan ditopang oleh teknologi seperti mesin dengan artificial intelligence (AI) di baliknya. Ini yang disebut sebagai the bionics.

Teknologi yang sering disebut dengan advanced technology sebenarnya mengambil inspirasi dari kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh manusia. Kekuatan manusia untuk berpikir, misalnya, telah ditiru dalam bentuk teknologi AI yang berpikir berdasarkan algoritma. Kemampuan manusia berkomunikasi diterjemahkan dalam teknologi yang disebut natural language processing.

 

Langkah-langkah Soft Launching yang Sukses

(Sumber foto: www.pexels.com)

Soft launching adalah tahap kritis dalam perjalanan pengembangan produk atau layanan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu kamu pertimbangkan untuk menjalankan soft launching yang sukses:

1. Persiapan Produk atau Layanan

Pastikan produk atau layanan kamu sudah siap untuk diuji oleh sekelompok kecil pengguna. Semua fitur utama harus berfungsi dengan baik dan tidak ada bug yang signifikan. Periksa juga pengalaman pengguna dari awal hingga akhir untuk memastikan kualitasnya memenuhi harapan pengguna.

2. Identifikasi Kelompok Target

Tentukan kelompok target yang akan menjadi peserta soft launching. Kelompok ini sebaiknya mencakup representasi yang relevan dari pasar target kamu.

3. Komunikasi dengan Peserta

Komunikasikan dengan jelas kepada peserta bahwa mereka akan menjadi bagian dari soft launching dan berikan instruksi yang diperlukan. Jelaskan tujuan soft launching dan pentingnya umpan balik mereka dalam pengembangan produk.

4. Peluncuran Terbatas

Batasi akses produk atau layanan hanya untuk peserta soft launching. Ini dapat dilakukan melalui undangan khusus atau pendaftaran tertutup.

5. Pemantauan dan Umpan Balik

Pantau penggunaan produk atau layanan secara aktif selama periode soft launching. Perhatikan masalah atau tantangan apa pun yang dihadapi peserta. Aktif meminta umpan balik dari peserta melalui survei, wawancara, atau platform umpan balik online.

6. Analisis dan Penyesuaian

Analisis data dan umpan balik yang diterima selama soft launching. Identifikasi tren atau pola yang muncul dan perhatikan masalah yang perlu diperbaiki.Lakukan penyesuaian produk atau layanan berdasarkan hasil analisis dan umpan balik, seperti perbaikan bug, peningkatan fitur, atau perbaikan antarmuka pengguna.

7. Persiapan untuk Peluncuran Resmi

Setelah selesai soft launching dan semua masalah telah diatasi, persiapkan diri untuk peluncuran resmi produk atau layanan. Buat rencana pemasaran yang komprehensif untuk mempromosikan peluncuran resmi kepada pasar yang lebih luas.

 

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan memperlakukan soft launching sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan produk atau layanan kamu, kamu bisa meningkatkan peluang kesuksesan saat meluncurkannya ke pasar yang lebih luas.

Kesimpulan

Dalam menutup artikel ini, dapat kita simpulkan bahwa soft launching merupakan langkah penting dalam pengembangan produk atau layanan. Melalui pendekatan yang hati-hati dan terencana, soft launching dapat menjadi waktu yang berharga untuk mengumpulkan umpan balik dari pengguna awal, memperbaiki masalah yang muncul, dan mempersiapkan produk atau layanan untuk peluncuran resmi. Dengan memperhatikan tujuan, waktu yang tepat, dan langkah-langkah yang diperlukan, diharapkan soft launching dapat menjadi landasan yang kokoh untuk kesuksesan produk atau layanan di pasar yang lebih luas. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna bagi para pembaca dalam menjalankan soft launching mereka sendiri. Grameds, kamu bisa mempelajari tentang soft launching lebih lanjut melalui kumpulan buku marketing dan bisnis yang tersedia di Gramedia.com.

Komunikasi Pemasaran Digital

Komunikasi pemasaran digital merujuk pada penggunaan saluran digital dan teknologi untuk menyampaikan pesan pemasaran kepada audiens target. Ini mencakup berbagai strategi dan metode untuk mempromosikan produk atau layanan menggunakan platform online. Dengan menggabungkan elemen-elemen ini dalam strategi pemasaran digital, perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran mereka secara lebih efektif di era digital.

Buku Komunikasi Pemasaran Digital: Konsep, Strategi, Kasus, dan Penelitian disiapkan dan ditulis dengan selengkap dan seakurat mungkin yang membahas tentang komunikasi pemasaran digital. Di dalam buku ini, selain diulas teori mengenai komunikasi pemasaran digital, juga diberikan langkahlangkah penerapan strategi pemasaran digital sehingga memberikan kemudahan bagi pembacanya untuk merealisasikan teori dan siap menghadapi tantangan yang benar-benar akan terjadi di dunia kerja. Untuk membantu pembaca agar memiliki keterampilan dalam meneliti, di dalam buku ini diberikan juga latihan sehingga jika apa yang ditulis dalam buku ini diikuti secara paripurna, maka pembaca tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi diasah juga keterampilannya. Dengan demikian, tujuan perkuliahan yang biasanya ingin membangun knowledge-attitude-skill dapat dicapai dengan baik.

Buku ini dibuat sebagai bahan utama pada perkuliahan Komunikasi Pemasaran Digital di konsentrasi Pemasaran Digital Program Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom. Namun, tentu saja dapat juga dipakai oleh khalayak lain yang lebih luas sehingga kebermanfaatan buku ini akan lebih besar.

About the author

Laila Wu