Zat campuran adalah – Dalam ilmu kimia terdapat berbagai jenis zat yang dapat kita lihat atau sentuh. Zat atau materi merupakan sesuatu yang menempati ruang dan juga memiliki massa. Bahkan, benda-benda yang ada di sekitar kita juga termasuk ke dalam zat. Contohnya udara, tanah, air dan benda-benda lainnya.
Kamu juga bisa melihat dengan mencicipi air putih biasa dan meminumnya, kemudian juga mencampurkan segelas air hangat dan mencampurkan kopi bubuk dan gula ke dalamnya. Jadi, kamu bisa membedakan mana yang merupakan zat tunggal dan juga zat campuran.
Zat sendiri tersusun dari beberapa partikel penyusun yang dibedakan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan zat campuran. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang zat tunggal dan zat campuran, maka kamu bisa menyimak penjelasan dibawah ini mengenai zat campuran.
Daftar Isi
Zat Tunggal
Zat tunggal atau bisa dikenal juga sebagai zat murni merupakan zat yang komponen penyusunnya hanya satu zat atau materi. Zat tunggal itu sendiri terdiri dari unsur dan senyawa.
Unsur
Unsur sendiri merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Biasanya, ada dua jenis unsur yaitu unsur logam dan juga unsur non-logam. Contoh unsur logam, seperti perak besi, kuningan, perunggu, emas dan platina. Contoh unsur non logam, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen dan karbon.
Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari beberapa unsur. Dengan menggunakan rumus kimia, kita bisa mengetahui bahwa unsur-unsur penyusun senyawa memiliki rasio yang tetap. Sifat unsur penyusun senyawa berbeda dengan senyawa yang terbentuk. Contoh dari unsur senyawa adalah garam, air, dan juga gula.
Contoh Zat Tunggal
Berikut adalah contoh beberapa zat yang termasuk dalam zat tunggal, antara lain:
- Emas dan berlian seperti cincin, kalung dan gelang.
- Tembaga yang bisa ditemukan di kabel listrik.
- Oksigen, Gas yang diperlukan dan dihirup oleh manusia.
- Klorin yang merupakan bahan pemutih pakaian.
- Senyawa garam atau kristal, serta soda kue (sodium bikarbonat).
Zat Campuran
pexels
Zat campuran adalah zat yang komponen penyusunnya terdiri atas dua lebih zat atau materi. Berdasarkan sifatnya, zat campuran terdiri atas zat campuran homogen dan zat campuran heterogen.
Zat Campuran Homogen
Zat campuran homogen adalah campuran zat yang penyusunnya terdiri atas dua materi atau zat yang dapat menyatu secara merata. Secara komparatif tidak berubah dalam konfigurasi atau zat yang konstan.
Zat Campuran Heterogen
Zat campuran heterogen adalah campuran zat yang dimana penyusunnya terdiri atas dua zat atau materi berbeda yang tidak dapat menyatu secara sempurna. Zat campuran heterogen juga dibagi menjadi dua jenis yaitu suspensi dan koloid.
Suspensi merupakan campuran zat atau senyawa yang terlihat keruh dan tidak bisa stabil. Selain itu, jika dibiarkan maka akan terjadi pengendapan di bawah wadah. Hal ini terjadi karena dalam proses campuran zat ini terdispersi dengan padatan dan medium pendispersinya adalah cairan.
Ketika benda yang berbentuk padat ini kemudian tersebar pada medium cair dengan ukuran yang besar maka fase cair tidak mampu menahanya. Itulah yang menyebabkan mengapa zat campuran heterogen bisa mengendap secara alami karena ada komposisi yang berbeda antara dua zat yang dicampurkan, baik ukurannya yang lebih besar atau kecil.
Sementara itu, koloid merupakan bentuk campuran heterogen yang terbentuk karena dua zat atau lebih yang akan tercampur memiliki partikel penyusunnya yang berukuran koloid atau berukuran sangat kecil.
Biasanya, ukuran partikel koloid berkisar dari 1 hingga 100 mm yang dapat berupa diameter,panjang, lebar atau tebal.Sama hal nya dengan suspensi, koloid juga memiliki fase terdispersi dengan padatan dan medium pendispersinya, tetapi lebih halus daripada suspensi atau lebih dilihat dari komponen penyusunnya.
Karakteristik Zat Campuran
Bagaimana cara membedakan zat campuran dengan zat yang lainnya? Tentunya, zat campuran juga memiliki karakteristik yang hanya dimiliki oleh zat campuran, Berikut adalah karakteristik dari zat campuran adalah:
- Zat campuran terbentuk sebagai hasil dari perubahan fisik.
- Zat campuran adalah zat yang memiliki komposisi variabel
- Zat campuran memiliki titik leleh dan titik didih yang berbeda.
Setelah dijelaskan secara singkat jenis-jenis zat campuran, maka pembahasan selanjutnya akan dijelaskan lebih detail lagi terkait zat campuran homogen dan heterogen.
Zat Campuran Homogen
sumber : seputarilmu.com
Ciri-Ciri Zat Campuran Homogen
Berikut ini adalah ciri-ciri zat campuran homogen.
- Partikel yang tersusun tidak dapat dibedakan antara satu sama lainnya
- Memiliki bentuk dan warna yang sama
- Memiliki rasa yang sama
- Kedua zat yang tercampur memiliki perbandingan komposisi yang sama
- Kedua zat yang tercampur memiliki tingkat konsentrasi yang sama
- Memiliki wujud padat, gas dan cair
- terdiri dari zat terlarut dan zat pelarut
- Tidak memiliki lapisan sama sekali
- Memiliki ukuran partikel larutan yang sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat perbedaannya bahkan dengan mikroskop biasa
- Larutan campuran homogen tidak bisa disaring
- Bentuk campuran ini tidak dapat dipisahkan menggunakan cara mekanis. namun bisa dipisahkan dengan destilasi yang sulit dilakukan.
Contoh Zat Campuran Homogen
Contoh campuran homogen antara lain:
- Sirup (campuran gula, pewarna, dan air),
- Larutan oralit (campuran air dan garam),
- Udara (campuran gas-gas)
- Larutan garam (campuran air dan garam)
- Perunggu (campuran tembaga dan timah)
- Segelas kopi yang sudah melalui proses penyaringan sehingga berada dalam satu fasa karena tercampur antara kopi, gula dan air.
- Minuman teh manis ( campuran teh, air panas dan gula)
- Air Santan (campuran air dan zat-zat yang terkandung dalam santan)
- Minuman berkarbonasi seperti coca-cola sprite, fanta (campuran air dengan karbon dioksida)
- Sirup obat batuk (campuran senyawa obat-obatan)
- Margarin merupakan contoh zat campuran homogen bentuk padat yang paling mudah dan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Margarin adalah campuran beberapa senyawa kimia yang kemudian membentuk satu fasa padat. Margarin berasal dari berbagai campuran yang kemudian bercampur dan menyatu sehingga sulit untuk dipisahkan
- Agar-agar merupakan pencampuran partikelnya secara makroskopis memiliki zat-zat tersebut
- Jello gelatin adalah koloid tipe khusus yang merupakan campuran homogen Antara partikel mikroskopis yang tersebar melalui substansi, seperti awan debu dan madu yang dibuat oleh lebah
- Lilin parafin (campuran hidrokarbon padat dari minyak bumi dengan cara mengeringkan minyak pelumas ringan). Biasanya bahan campuran ini digunakan untuk membuat poles, kosmetik, kertas lilin, lilin dan isolator listrik.
- Air laut (mengandung air dan garam).
- Solusi glukosa (campuran glukosa dan kombinasi air) dimana sering digunakan di rumah sakit.
- Tingtur Yodium (campuran dari padatan atau yodium dengan cairan alkohol sehingga menjadi campuran homogen) Zat ini biasanya digunakan untuk mensterilkan luka.
- Kuningan (campuran tembaga dan seng)
- Perak (campuran tembaga dan emas putih)
- Ruby (campuran Al₂O₃ dan Cr₂O₃)
- Duralium (campuran aluminium, tembaga, magnesium dan mangan) ini merupakan jenis baja yang tinggi mekanik kekuatannya.
- Amalgam Emas (campuran merkuri dan emas yang homogen) Biasa ditemukan pada coklat kobra, kuningan dan juga perak
- Bensin (campuran hidrokarbon)
- Minyak Bumi (campuran hidrokarbon dengan senyawa organik alam)
- Stainless Steel (campuran logam, nikel dan besi)
- Bubuk Mesiu (campuran unsur-unsur homogen seperti belerang, batubara, dan sendawa atau kalium nitrat)
- Deterjen untuk mencuci (campuran dari homogen dari sabun dan bahan kimia lainnya)
- Larutan pencuci baju (campuran sabun detergen dan air)
- Cuka (campuran air dan asam asetat)
- Asam Klorida Encer (campuran berbagai senyawa asam)
- Obat kumur untuk membersihkan mulut , gigi dan gusi (campuran alkohol dan berbagai bahan kimia lainnya)
- Air aki (campuran larutan asam sulfat)
- Alkohol 70% (campuran alkohol murni dan senyawa lainnya seperti anggur italia atau whisky scotch)
- LPG (campuran propana dan gas buatan)
- Parfum (campuran bahan kimia dan pewarna)
- Tinta (campuran pewarna, minyak, pelarut dan bahan tinta lainnya)
- Plasma darah (campuran cairan tidak berwarna yang mengandung sel darah dalam suspensi.
Zat Campuran Heterogen
sumber : mikirbae.com
Ciri-Ciri Zat Campuran Heterogen
Zat campuran heterogen memiliki ciri-ciri yang jelas dan dapat dilihat dengan mata tanpa bantuan alat pembesar atau pemisah. Berikut adalah ciri-ciri zat campuran heterogen.
- Bentuk percampuran partikel penyusunnya yang tidak merata.
- Ukuran partikel penyusunnya lebih besar daripada molekul.
- Bentuk setiap zat yang tercampur masih dapat dibedakan dengan mudah menggunakan penglihatan manusia dan mudah dikenali sifatnya.
- Bentuk partikel zat pelarutnya (air) dan zat terlarut terpisah.
- Biasanya bersifat keruh dan tidak bisa tembus cahaya.
- Larutan campuran heterogen akan mengendap jika didiamkan karena partikel zat pelarut dan terlarutnya dapat terpisah secara alami.
- Bentuk zat campuran heterogen cenderung keruh dan tidak bisa ditembus oleh cahaya.
- Dapat dilakukan proses pemisahan terutama penyaringan yang tidak sulit.
- Hasil zat campuran dapat berupa zat padat, cair dan juga gas.
- Komponen yang tercampur memiliki perbandingan yang tidak sama dalam satu zat campuran.
- Memiliki tingkat konsentrasi sifat asli zat yang tidak sama.
- Memiliki warna yang berbeda sehingga sulit didegradasi.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau zat campuran ini terbagi menjadi dua, yaitu suspensi dan koloid. Jadi, pada pembahasan selanjutnya adalah contoh zat campuran heterogen suspensi dan contoh zat campuran koloid.
Contoh Zat Campuran Heterogen Suspensi
Contoh zat campuran heterogen suspensi, antara lain:
- Air dengan minyak.
- Air dengan pasir.
- Sel darah merah dan plasma putih yang berada dalam plasma darah tubuh manusia.
- Makanan bubur kacang hijau.
- Makanan sop sayur.
- Makanan salad dari buah-buahan atau sayuran.
- Makanan pizza.
- Adonan semen yang dicampur dengan batu kerikil dan air.
- Makanan sarapan berupa campuran sereal dan juga susu.
- Bensin yang tidak sengaja tercampur air.
- Oli yang tercampur dengan air.
- Bahan kopi yang dicampur dengan pasir.
- Tinta yang tercampur dengan air.
- Pasta gigi yang dicampur ke dalam air.
- Minyak kayu putih yang dicampurkan ke dalam air.
- Minuman atau air yang dicampur dengan es bau.
- Tanah yang terdiri dari pasir, tanaman dan zat lainnya.
- Pasir pantai yang terdiri dari komponen batu dan hewan atau organisme laut lainnya seperti pecahan karang.
- Cuka yang dicampur dengan minyak.
Contoh Zat Campuran Koloid
Berikut ini adalah beberapa contoh zat campuran koloid yang perlu kamu ketahui.
Medium Pendispersi Padat
- Campuran bahan logam
- Bentuk gelas memiliki banyak warna
- Perhiasan intan hitam
- Makanan ringan jelly
- Bahan olahan keju
- Beras yang berubah menjadi nasi yang biasa kita konsumsi
- Batu apung yang digunakan untuk bahan filter air agar lebih bersih dan bening
- Bahan olahan dari marshmallow
- bahan steroform
- Karet busa yang menjadi bahan baku beberapa peralatan rumah tangga.
Medium Pendispersi Cair
- Berbagai jenis cat (akrilik, cair, minyak)
- Bahan tinta
- Adonan tepung dan air
- Bahan tanah liat
- Cairan susu
- Air yang dicampur dengan sari santan
- Air sungai yang dicampur dengan air laut
- Bahan makanan mayones
- Krim tangan
- Bahan putih telur yang telah di kocok
- Busa yang dihasilkan dari sabun.
Medium Pendispersi Gas
- Partikel debu yang ada di udara
- Polusi udara campuran udara, debu, asap dan zat gas lainnya
- Asap yang muncul akibat kebakaran
- Partikel yang membentuk awan
- Partikel yang membentuk kabut
- Bahan semprotan seperti hairspray, obat nyamuk semprot dan lain lain.
Perbedaan Zat Tunggal dan Zat Campuran
Grameds, kita juga bisa mengetahui perbedaan dari kedua zat tunggal dan campuran. Berikut adalah penjelasan perbedaan zat tunggal dan zat campuran yang bisa Grameds pahami:
1. Pemisahan Zat
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa zat tunggal hanya terdiri dari zat itu saja dan tidak dapat dipisahkan menjadi zat lain.
Sedangkan zat campuran dapat dipisahkan menjadi dua atau lebih zat murni. Hal ini karena zat tunggal memiliki sifat fisik dan kimia yang lebih jelas. Namun, zat campuran memiliki sifat yang berbeda juga, tergantung pada proporsi zat murni dalam setiap campuran dan lokasi percampuran.
2. Jumlah Atom
Zat tunggal berupa unsur yang hanya terdiri dari satu jenis atom, atau dapat berupa senyawa yang terdiri dari molekul yang mencakup 2 unsur atau lebih.
Sedangkan zat campuran merupakan unsur yang terdiri dari dua atau lebih atom dan bisa bersifat homogen atau heterogen tergantung pada seberapa halus komponennya.
Zat campuran homogen memiliki tampilan dan karakteristik yang sama di seluruh campuran. Sementara itu, zat campuran heterogen lebih kasar dengan variasi yang dapat dideteksi dalam penampilan dan sifat di berbagai bagian campuran.
3. Unsur dan Senyawa
Unsur selalu berupa zat tunggal, sedangkan senyawa merupakan kombinasi dari dua atau lebih unsur dan dapat juga murni. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sangat jarang menemukan unsur dan senyawa yang murni karena biasanya sudah terkontaminasi oleh wadah, lingkungan atau cara produksi.
Senyawa terdiri dari lebih dari satu zat tunggal dan senyawa berbeda dari campuran zat karena senyawa tidak bisa dipisahkan kecuali dengan menggunakan zat kimia lainnya. Zat campuran bisa dipisahkan dengan melalui proses fisik, namun pemisahan fisik tidak akan memisahkan senyawa.
Nah, grameds itu dia adalah penjelasan mengenai zat campuran, mulai dari pengertian, jenis, karakteristik beserta contohnya. Semoga setelah membaca artikel ini sampai selesai, kamu menjadi lebih mudah dalam memahami zat tunggal dan zat campuran.
Jika grameds ingin membaca mengenai buku tentang zat campuran atau buku-buku terkait ,lainnya maka grameds bisa membaca dan membeli bukunya di Gramedia.com.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis : Christin Devina
- Asam dan Basa
- Benzoil Peroksida
- Hukum Hess
- Kimia
- Jenis-jenis Indikator Asam Basa
- Niacinamide
- Teori Atom Mekanika Kuantum
- Pengertian Konsentrasi Larutan dan Satuan-satuannya
- Perkembangan Teori Atom dan Tokoh-Tokohnya
- Tabel Periodik: Pengertian, Unsur, Klasifikasi, Dan Cara Membacanya
- Contoh Campuran Heterogen & Ciri Campuran Heterogen
- Contoh Campuran Homogen & Bedanya Campuran Heterogen
- Perbedaan Senyawa dan Campuran
- Pengertian, Sifat, Jenis, dan Contoh Senyawa
- Pengertian Kesetimbangan Kimia
- Pengertian Reaksi Kimia
- Pengertian Energi Kimia
- Pengertian Perubahan Kimia
- Pengertian Polimer
- Pengertian Eksoterm & Endoterm
- Persamaan Reaksi
- Radioaktif
- Rumus Empiris
- Teori Asam Basa
- Contoh Asam Kuat dan Asam Lemah
- Contoh Basa
- Titanium
- Pengertian Energi Alternatif
- Sifat Koligatif Larutan
- Zat Campuran
- Laju Reaksi
- Rumus Hukum Faraday
- Rumus Molekul
- Rumus Derajat Ionisasi
- Proses Korosi dan Pencegahannya
- Contoh Larutan Elektrolit
- Tata Nama Alkana
- Contoh Mengkristal
- Massa Jenis Minyak
- Fraksi Minyak Bumi