Kimia

Rumus Molekul: Pengertian dan Contohnya

Written by Nandy

Rumus molekul – Kimia adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di banku sekolah dulu. Tentunya kalian juga tahu jika kimia memiliki berbagai macam jenis materi yang  diajarkan. Salah satunya adalah atom dan molekul.

Dimana atom, molekul, ion dan senyawa biasanya akan dibagi menjadi beberapa pembahasan pokok dalam mata pelajaran kimia. Baik itu atom, molekul, ion dan senyawa adalah partikel kecil yang ada di dalam suatu benda dan memang kebanyakan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Nah agar bisa melihat partikel kecil tersebut biasanya dahulu ketika pembelajaran kimia akan ada pembelajaran praktikum secara langsung dengan bantuan alat bernama mikroskop.

Jika kita ingat kembali dalam materi molekul dahulu ada rumus-rumus yang dipelajari. Keberadaan rumus molekul ini tentunya penting  sekali. Agar kalian semakin ingat tentang rumus kimia, yuk kita pelajari lagi melalui pembahasan yang ada di bawah ini.

 

Pengertian Molekul Senyawa

pixabay.com/PublicDomainPictures

 

Hal pertama yang akan kita bahas adalah mengenai pengertian dari molekul senyawa. Jika kita lihat dari KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata molekul selalu ada hubungannya terhadap bidang fisika. Molekul bisa diartikan sebagai bagian terkecil senyawa yang bisa terbentuk dari kumpulan atom terikat secara kimia serta bagian terkecil dari senyawa yang dapat menunjukkan adanya sifat dari senyawa itu sendiri.

Sedangkan untuk senyawa bisa diartikan sebagai zat murni dan homogen yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang  berbeda dengan adanya perbandingan tertentu. Biasanya sifat yang dimilikinya akan berbeda dari unsur-unsurnya.

Dilihat dari definisi di atas bisa ditarik kesimpulan jika molekul senyawa merupakan suatu partikel terkecil dari suatu senyawa dengan kondisi sifat yang sama dengan senyawa itu sendiri. Molekul senyawa ini bisa terbentuk dari adanya proses penggabungan atom dengan unsur-unsur yang  sama ataupun atom dengan unsur-unsur yang berbeda.

Secara mudahnya setiap senyawa itu molekul namun tidak semua molekul itu senyawa. Sehingga bisa dikatakan jika senyawa merupakan himpunan bagian dari adanya suatu molekul. Sebagai contoh dari molekul senyawa adalah karbon monoksida yang terdiri dari CO (C-O), air (H-H-O), dan karbondioksida (O-C-O).

Mempelajari mengenai atom, ion dan molekul pada mata pelajaran kimia memang ada berbagai macam jenis materi di dalamnya. Tentunya kalian bisa mencoba mencari sumber dari luar untuk mempermudah proses belajar. Salah satunya adalah dengan buku berjudul Buku Pengayaan Kimia: atom, Ion, dan Molekul yang  di dalamnya tersedia materi atom, ion dan molekul secara lebih rinci.

 

Hubungan Molekul Dengan Senyawa

Senyawa merupakan kombinasi dari dua atau lebih unsur yang berbeda namun ada kaitannya terhadap perbandingan tertentu yang tetap. Dalam senyawa tentunya akan ada susunan molekul yang sejenis.

Sebagai contohnya adalah kalsium karbonat yang terdiri dar Ca, C dan O dengan susunan yang tepat. Dari susunan tersebut nantinya akan membentuk caco3 dengan Ca sebesar 40% massa, O sebesar 48% massa, dan C sebesar 12% massa, yang mana perbandingannya selalu tetap dalam senyawa caco3.

Secara mudahnya senyawa adalah molekul namun  tak semua molekul adalah senyawa. Sehingga bisa kita ketahui jika senyawa merupakan himpunan bagian dari molekul.

 

Rumus Molekul

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika dalam materi molekul ada rumus-rumus yang tentunya akan kita pelajari sebelumnya. Kalian juga bisa menyebutkan jika rumus molekul merupakan kelipatan dari rumus empiris. Sehingga rumus molekul adalah rumus yang ada dari suatu senyawa.

Rumus molekul sendiri dibagi menjadi dua yaitu rumus molekul unsur dengan rumus molekul senyawa. Nah, di bawah ini adalah dua jenis rumus molekul yang bisa kalian pahami lebih lanjut.

  • Rumus Molekul Unsur

Rumus molekul unsur merupakan rumus yang dapat menyatakan gabungan antara atom yang sama hingga akhirnya menjadi suatu molekul. Jika dilihat dari jumlah atom yang bergabung, maka molekul unsur akan dibagi menjadi dua jenis.

Dua jenis molekul unsur tersebut adalah molekul diatomic dan molekul poliatomik. Secara mudahnya molekul diatomik adalah molekul yang  terbentuk dari adanya gabungan dua atom yang sama. Jumlah atom pada molekul diatomic akan dinyatakan dalam bentuk angka indeks.angka indeks adalah angka yang letaknya pada bagian bawah atom yang bersangkutan. Perlu diketahui juga  jika unsur hanya ada satu atom, maka angka indeks tidak perlu ditulis. Contoh dari molekul diatomic adalah Oksigen atau O2, Nitrogen atau N2 dan Hidrogen atau H2.

Sedangkan untuk molekul polatomik adalah molekul yang tersusun atas tiga atom atau lebih. Sebagai contoh dari molekul poliatomik adalah Ozon atau O3.

  • Rumus Molekul Senyawa

Selanjutnya ada rumus molekul senyawa yang bisa diartikan sebagai rumus senyawa yang terdiri dari dua atom atau lebih dengan kondisi berbeda hingga membentuk suatu molekul. Contoh dari molekul senyawa adalah dioksida atau CO2.

Karena sebelumnya telah dijelaskan jika rumus molekul adalah kelipatan dari rumus empiris. Maka untuk bisa menentukan rumus molekul harus ada rumus empiris terlebih dahulu. Lalu apa itu rumus empiris? Yuk kita cari tahu pada penjelasan selanjutnya.

Dalam mata pelajaran kimia tentunya akan ada materi mengenai sitem periodic unsur kimia. Biasanya akan ada bantuan tabel periodic untuk membantu mempermudah mengetahui unsur-unsur kimia. Nah buku Kupas Tuntas Sistem Periodik Unsur2 Kimia untuk SMP/SMA telah mencakup berbagai macam materi yang dapat mempermudah siswa mengerti seputar sistem periodic unsur kimia.

 

Rumus Empiris

Setelah sebelumnya kita telah tahu apa itu rumus molekul dan bagaimana cara menentukannya. Yuk kita lanjutkan dengan membahas mengenai rumus empiris.

Rumus empiris adalah suatu rumus kimia yang  bisa memberikan gambaran antara perbandingan nilai bilangan bulat terkecil dari atom yang telah  menyusun suatu molekul. Molekul sendiri terdiri dari atom dengan nilai penyusunnya.

Sebagai contohnya adalah pada beberapa senyawa yang berbeda namun memiliki rumus empiris yang sama. Maka kita bisa lihat pada Etena atau C2H3, Propena C2H6, Siklopentana atau C5H10 jika dibandingkan menggunakan bilangan bulan paling sederhana antara atom C dengan H yang ada di senyawa tersebut akan menjadi 1:2 sehingga menghasilkan rumus empiris yaitu CH2.

Jumlah atom yang ada pada suatu molekul jika dibandingkan akan menghasilkan kondisi setara dengan molekul unsur yang telah membentuk suatu senyawa. Karena hal tersebut bisa dibilang jika keberadaan dari rumus empiris akan menjelaskan mengenai perbandingan bilangan bulat sederhana dari molekul unsur pembentuk senyawa.

Cara menentukan rumus molekul jika dilihat dari data analisis adalah sebagai berikut ini.

  1. Macam unsur senyawa atau analisis kualitatif.
  2. Persen komposisi unsur atau analisis kuantitatif.

Sedangkan untuk menentukan rumus empiris bisa menggunakan beberapa tahapan di bawah ini.

  1. Temukan terlebih dahulu masa dari masing-masing unsur di dalam suatu senyawa atau bisa menggunakan persen massa setiap unsurnya. Massa relatif unsur bisa didapatkan dari data tersebut.
  2. Mencari perbandingan molekul pada setiap unsur atau perbandingan atom dengan sistem pembagian massa pada setiap unsur dengan massa atom relatif.
  3. Lakukan pengubahan perbandingannya menjadi bilangan bulat sederhana. Sebagai contohnya ketika kita akan membandingkan 1,5:1 bisa dilakukan menjadi 2 agar mendapatkan hasil 3:2.

Contoh Molekul Senyawa dan Manfaatnya Dalam Kehidupan

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya ada berbagai macam jenis molekul senyawa. Namun apakah kalian tahu apa saja contoh molekul senyawa tersebut dan apa saja manfaatnya. Nah untuk lebih memahami lebih lanjut lagi, berikut ini adalah beberapa contoh molekul senyawa serta manfaat pada kehidupan sehari-hari.

Molekul Senyawa Rumus Kimia Manfaatnya Dalam Kehidupan
Asam asetat CH3COOH Sebagai cuka makanan
Amonia NH3 Sebagai pupuk tanaman
Asam askorbat C6H8O6 Sebagai vitamin C bagi tubuh
Kalsium karbonat CaCO3 Bahan bangunan
Soda kue NaHCO3 Bahan pembuatan roti
Karbon dioksida CO2 Sebagai penyegar pada minuman ringan
Aspirin C9H8O4 Untuk mengurangi rasa sakit
Magnesium hidroksida Mg(OH)2 Obat penawar pada sakit asam lambung
Asam klorida HCl Pembersih logam dan termasuk air keras
Natrium klorida NaCl Sebagai garam dapur
Natrium hidroksida NaOH Untuk bahan baku pembuatan sabun
Sukrosa C12H22O11 Pemanis makanan
Asam sulfat H2SO4 Untuk air aki
Urea CO(NH2)2 Pupuk tanaman

KIMIA FISIKA adalah pembentukan dan pemutusan ikatan antar atom dan perubahan dalam reaksi kimia dalam pembentukan senyawa kimia. Buku KIMIA FISIKA hadir dengan berbagai macam cakupan materi seperti  Analisa Fase Gas, Koligatif Larutan, Koloid, Larutan Dapar, Kesetimbangan Kimia.

 

Apa Itu Atom?

Mempelajari mengenai molekul dan senyawa tentunya tidak akan lepas dari yang namanya atom. Atom juga bisa disebut sebagai partikel terkecil dari suatu benda. Dimana konsep atom ini pertama kali dicetuskan oleh Democritus.

Ia menjelaskan jika semua benda dapat dipecahkan hingga menjadi partikel terkecil. Dimana setiap partikel yang nantinya tidak dapat dibagi lagi, maka disebut sebagai atom.  Dalam perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya ditemukannya partikel dasar dari sebuah atom.

Dimana partikel dasar dari sebuah atom  ini adalah proton, electron dan neutron. Adanya partikel dasar ini akan menjadi penyusun dari suatu atom. Keberadaan dari partikel dasar tersebut akan memiliki muatan positif, negative maupun tidak bermuatan. Lalu untuk massa dari partikel tersebut akan berbeda-beda.

Partikel proton biasanya akan memiliki muatan positif. Sedangkan untuk partikel elektron akan memiliki muatan negatif dan untuk partikel neutron biasanya tidak memiliki muatan atau bisa disebut sebagai netral.

Adanya kondisi netral pada neutron bisa terjadi karena adanya proses penggabungan antara partikel proton dengan electron. Perlu diketahui juga setiap partikel dasar dalam atom memiliki sifat yang  berbeda-beda. Nah untuk lebih  memahaminya, coba perhatikan tabel yang ada di bawah ini.

Atom Tanda Muatan Massa (gram) Massa (sma)
Proton P +1 1,67252 x 10-24 1,00727663
Neutron n 0 1,67482 x 10-24 1,0086654
Elektron e -1 9,1091 x 10-28 0,000548597

Proton

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika proton adalah suatu partikel yang memiliki muatan positif dan terdapat di dalam inti sebuah atom. Proton ini biasanya akan dilambangkan dengan huruf P dengan massa 1 sma atau satuan massa atom.

Muatan yang ada di dalam suatu partikel proton adalah +1 dan hal tersebut sebanding dengan 1,602 x 10-19 coulomb. Dimana setiap unsur akan memiliki atom tertentu dengan kondisi jumlah proton yang tak sama.

Sebagai contohnya adalah hidrogen dengan jumlah  partikel proton adalah satu. Lalu untuk lithium memiliki jumlah proton sebanyak tiga. Ada juga natrium dengan jumlah proton sekitar sebelas dan lain sebagainya.

Dari contoh di atas bisa kita lihat jika setiap unsur akan memiliki atom dengan kondisi jumlah proton yang berbeda-beda.

Neutron

Selanjutnya adalah partikel neutron yang berasal dari bahasa Latin dengan arti netral. Dimana partikel neutron bisa disebut tidak memiliki muatan. Sedangkan untuk lambang yang  dimiliki oleh partikel neutron adalah n. Massa yang dimiliki oleh partikel neutron akan setara dengan 1 sma atau satuan massa atom.

Contoh dari partikel neutron adalah helium dengan jumlah neutron sebanyak dua. Lalu ada juga lithium dengan jumlah neutron sebanyak tiga. Ada juga natrium dengan jumlah neutron sebanyak 11 dan masih banyak lagi lainnya.

Elektron

Terakhir ada partikel elektron yang kondisi massa paling ringan. Dimana massa yang dimiliki oleh partikel elektron ini biasanya hanya 1/1.840 sma atau satuan massa atom. Karena hal itulah elektron kerap dianggap tidak memiliki massa. Namun perlu diketahui jika elektron memiliki kondisi muatan negatif yang setara dengan 1,602 x 10-19  coulomb.

 

Teori Atom Dalton

Sekitar tahun 1803, seorang ahli fisika dan kimia dengan nama John Dalton mengajukan akan sebuah teori yang menjelaskan jika suatu matri pasti akan terdiri dari atom. Dari teori milik Dalton bisa disimpulkan jika atom merupakan bagian terkecil dari sebuah unsur. Dimana atom memiliki kecenderungan sifat netral atau tidak adanya muatan listrik di dalamnya.

Dalam teori atom milik Dalton ada empat hal penting di dalamnya, apa saja itu? Simak poin penjelasan di bawah ini.

  1. Seluruh materi yang disusun oleh partikel akan disebut sebagai atom.
  2. Atom tidak bisa dibuat, dipecah atau dibagi menjadi bagian-bagian kecil lagi.
  3. Atom pada unsur yang sama akan memiliki sifat serta massa yang sama.
  4. Atom pada unsur yang berbeda akan memiliki sifat dan massa yang berbeda.

 

Cara Penomoran Atom dan Massanya

Tahukah kalian jika suatu atom tidak selalu dituliskan dengan alfabet seperti yang ada pada tulis umumnya. Hal ini bisa terjadi karena suatu atom akan memiliki sifat serta massa yang khas hingga cara penulisan tersebut berguna untuk membedakan satu atom dengan jenis atom lainnya.

Jumlah proton dan neutron ada di dalam inti atom akan terhubung dan kebanyakan akan memiliki jumlah yang  sama. Kondisi massa proton dan neutron yang  hampir saman juga akan sama dengan massa atom tersebut. Sedangkan untuk massa elektron kebanyakan berjumlah kecil hingga tidak banyak menyumbang pada massa atom jika dilihat secara keseluruhan.

Di bawah ini adalah penjelasan mengenai penomoran pada atom dan massanya.

  • Nomor Atom (Z)

Jumlah proton yang ada di dalam suatu atom dapat disebut sebagai nomor atom nantinya akan dilambangkan dengan huruf Z. Dimana nomor atom ini memiliki ciri khas pada suatu unsur. Karena atom memiliki sifat netral, maka kondisi jumlah proton akan sama dengan jumlah  elektron. Nantinya nomor atom juga dapat menunjukkan dari jumlah elektron yang ada. Nomor atom kebanyakan akan dituliskan sedikit ke arah bawah sebelum lambang unsur. Sebagai contohnya adalah oksigen dengan 8 proton dan 8 elektron dapat dituliskan sebagai 8.

  • Nomor Massa (A)

Mass yang dimiliki oleh  suatu atom memang sangat kecil dan tak jarang akan dianggap nol. Karena hal tersebut, massa atom akan ditentukan dari massa inti atom yaitu proton dan neutron. Dimana jumlah dari massa proton dan neutron inilah yang dapat disebut sebagai nomor massa. Nomor mass aini akan memiliki besar yang hampir sama dengan massa atom. Contohnya adalah pada atom oksigen dengan nomor atom 8 dan nomor massa adalah 16. Arena hal tersebut atom oksigen memiliki tersusun dari 8 proton dan 8 neutron. Lalu untuk penulisannya adalah 16O8.

Nah itulah ulasan mengenai molekul, mulai dari pengertian hingga rumus molekul. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kalian.

Jika ingin mencari buku tentang fisika, maka kalian bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 

Penulis: Hendrik

 

Rujukan:

  • https://www.liputan6.com/hot/read/5133407/molekul-adalah-bagian-terkecil-dari-senyawa-berupa-kumpulan-atom-lengkap-contohnya
  • https://www.zenius.net/blog/rumus-empiris-molekul#Rumus_Molekul
  • https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6017010/mengenal-ciri-ciri-molekul-unsur-serta-contohnya

 

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya