Geografi

Letak Astronomis Filipina: Sejarah dan Demografinya

Written by Mochamad Harris

Letak astronomis Filipina – Filipina adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang terletak di Laut Filipina. Negara ini terdiri dari 7.641 pulau, yang dikelilingi oleh Laut Filipina, Laut Sulu dan Laut Celebes. Ibu kota negara ini adalah Manila. Negara ini berbicara bahasa Filipina dan bahasa Inggris.

Ekonomi negara ini didukung oleh sektor jasa dan industri, serta sektor pertanian dan perikanan. Negara ini juga dikenal karena kekayaan budayanya yang kaya dan keragaman etnisnya.

Hubungan ekonomi, sosial dan budaya antara kedua negara cukup dekat. Filipina dikenal sebagai negara pariwisata dengan destinasi populer seperti Pulau Coron dan Boracay yang menjadi tujuan wisata utama bagi wisatawan dari seluruh dunia. Ini disebabkan oleh letak geografis Filipina yang berbatasan langsung dengan laut lepas.

Letak Astronomis Filipina

Sumber: mengerjakantugas.blogspot.com

Filipina, dengan nama resmi Republik Filipina adalah negara kepulauan dan negara kesatuan dengan sistem presidensial dan bentuk republik konstitusional yang berada di Asia Tenggara, di utara Indonesia dan timur laut Sabah.

Negara ini terdiri dari 7.641 pulau dan selama ribuan tahun warga kepulauan Filipina telah mengembangkan sistem pertanian padi yang maju yang menyediakan makanan pokok bagi masyarakatnya.

Filipina memiliki luas total daratan sebesar 343.448 km Persegi. Negara ini berada di antara 116° 40′ dan 126° 34′ BT, dan 4° 40′ dan 21° 10′ LU. Filipina bagian timur berbatasan langsung dengan Laut Filipina, sedangkan di bagian barat berbatasan dengan Laut Tiongkok Selatan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Laut Sulawesi.

Pulau Borneo berada pada jarak beberapa ratus kilometer di barat daya dan Taiwan di utara. Maluku serta Sulawesi yang berada di selatan, dan di timur adalah Palau. Filipina memiliki garis pantai sepanjang 36.289 km atau sekitar sepanjang 22.549 mil yang menjadikan Filipina sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kelima di dunia.

Kepulauan tersebut dibagi menjadi tiga kelompok utama yaitu Luzon (Region I sampai V + NCR & CAR), Bisaya (VI sampai VIII), dan Mindanao (IX sampai XIII + ARMM). Pelabuhan paling sibuk ada di Manila tepatnya di Luzon, adalah ibu kota negara, dan kota terbesar-kedua setelah Kota Quezon.

Setelah Perang Dunia II, Filipina adalah negara paling maju di Benua Asia namun saat ini tertinggal dari negara lain karena pertumbuhan ekonomi yang lemah, penyitaan kekayaan oleh pemerintah, korupsi yang luas, dan pengaruh neo-kolonial.

Namun, saat ini, Filipina mengalami pertumbuhan ekonomi yang moderat yang banyak disumbangkan dari pengiriman uang oleh pekerja Filipina di luar negeri dan sektor teknologi informasi yang tumbuh pesat. Filipina sering dianggap sebagai negara di Benua Asia di mana pengaruh budaya Barat sangat kuat.

Masalah utama di Filipina termasuk gerakan separatis Bangsamoro di wilayah selatan, pemberontak komunis di daerah pedesaan, kebijakan pemerintah yang tidak konsisten, peningkatan tingkat kejahatan, kerusakan lingkungan seperti penebangan hutan dan polusi laut. Filipina juga mengalami masalah dengan jumlah penduduk yang tinggi di kota-kota karena kurangnya lapangan kerja di daerah pedesaan dan tingkat kelahiran yang tinggi.

Sejarah Filipina

Sumber: Wikipedia

Peninggalan tertulis yang ada di Filipina dimulai pada sekitar abad ke-8 berdasarkan pada temuan lempengan tembaga di dekat Manila. Dari tulisan yang ada pada lempeng tersebut, diketahui bahwa Filipina berada dalam pengaruh kerajaan Sriwijaya. Namun, bukti tertulis ini sangat sedikit, sehingga bahkan ahli-ahli sejarah Filipina masih beranggapan bahwa sejarah Filipina dimulai pada era kolonialisme.

Sebelum orang-orang Spanyol datang pada abad ke-16, di Filipina terdapat kerajaan-kerajaan kecil yang bercorak animisme yang terpengaruh sedikit kultur India, dan yang bercorak Islam di bagian selatan kepulauan. Kerajaan-kerajaan muslim tersebut, mendapatkan pengaruh yang cukup kuat dari Kerajaan Malaka.

Selama 265 tahun, Filipina adalah sebuah koloni Kerajaan Spanyol (1565-1821), dan selama 77 tahun berikutnya diangkat menjadi provinsi Spanyol (1821-1898). Negara ini mendapat nama Filipina usai diperintah oleh penguasa asal Spanyol yaitu Raja Felipe II. Setelah Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898, Filipina diperintah oleh Amerika Serikat. Filipina kemudian menjadi sebuah negara persemakmuran yang berada di bawah Amerika Serikat sejak tahun 1935.

Periode Persemakmuran dipotong oleh Perang Dunia II saat Filipina berada di bawah pendudukan Jepang. Filipina pada akhirnya berhasil memperoleh kemerdekaannya (secara de facto) pada 4 Juli 1946. Masa-masa penjajahan asing tersebut sangatlah berpengaruh pada kebudayaan dan tentunya masyarakat Filipina.

Negara ini dikenal memiliki Gereja Katolik Roma yang kuat dan merupakan salah satu dari dua negara yang didominasi oleh umat Katolik di Asia selain Timor Leste.

Rekomendasi Buku

Setiap negara yang ada di dunia ini, tak selamanya memiliki kondisi geografi yang sama. Maka dari itu, ada baiknya kita juga mengetahui beberapa kondisi geografi dari beberapa negara. Untuk mengetahui hal itu, kamu bisa mencari tahunya pada buku Ensiklopedia Geografi Dengan Atlas Dunia Lengkap – Edisi Revisi.

 

Beberapa negara pernah mengalami perang dunia II, sehingga beberapa peta atau geografis dari suatu wilayah pun ada yang mengalami perubahan. Buku Atlas Perang Dunia II akan menjelaskan lebih jauh peta dan juga kondisi geografi pada suatu wilayah yang terkena dampak dari perang dunia II.

 

Bicara tentang negara, pastinya bukan hanya memiliki letak geografi saja yang beda, tetapi juga memiliki hewan endemik, budaya, dan sebagainya yang berbeda. Jadi, supaya wawasan kita tentang dunia semakin luas, maka tak ada salahnya apabila kita membaca buku Atlas Dunia. 

 

Demografi Negara Filipina

Sumber: Marfil Graganza Aquino/Pexels

Filipina berada di urutan ke-12 dalam jumlah penduduk dunia dengan jumlah 100,981,437 jiwa pada tahun 2015. Sekitar dua pertiga penduduk tinggal di Pulau Luzon, dan ibukotanya, Manila, berada di urutan ke-11 dalam jumlah penduduk area metropolitan. Orang-orang Filipina dikenal dengan sebutan Filipino yang berasal dari penduduk asli Taiwan, dan bercampur dengan orang-orang dari Tiongkok Selatan, Polinesia, dan Spanyol/Amerika.

Orang Filipina terbagi dalam 12 kelompok etnolinguistik dengan yang terbesar adalah Tagalog, Cebuano, dan Ilocano. Suku asli Filipina adalah suku Aeta, namun saat ini sudah terpinggir dan populasinya hanya tinggal sekitar 30 ribu jiwa. Tiga kelompok minoritas asing terbesar di Filipina adalah orang Tionghoa, orang Amerika, dan orang Asia Selatan.

Sementara itu, sisanya merupakan orang-orang dari Eropa, Arab, Indonesia, Korea, serta Jepang. Minoritas Mestizo, yang memiliki campuran darah Eropa dan Filipina, hanya mencapai 1-2% dari populasi. Menurut penelitian dari Universitas Stanford, 3,6% populasi Filipina memiliki keturunan dari bangsa Eropa.

95,9% dari penduduk Filipina dapat membaca, salah satu yang tertinggi di Asia, dan persentasenya sama untuk pria dan wanita. Angka harapan hidup penduduknya adalah 69,29 tahun; 72,28 tahun untuk wanita, dan 66,44 tahun untuk pria.

Pertumbuhan penduduk per tahunnya sebesar 2,1%, dan saat ini Filipina sedang mengalami masalah kepadatan penduduk karena angka kelahirannya yang tinggi. Filipina memiliki sekitar 92,2 juta penduduk menurut perkiraan sensus tahun 2009.

1. Kondisi Ekonomi

Filipina dikenal dengan pertanian padi di perbukitan, yang dikenalkan sekitar 2.000 tahun yang lalu oleh suku Batad. Padi-padi ini terletak di lereng perbukitan Banaue dan Sagada di provinsi Ifugao, dan berada di ketinggian 5.000 kaki dpl. Luasnya mencakup 4.000 mil² dan dikelola secara tradisional tanpa pupuk. Ini dinyatakan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1995.

Pada tahun 1998, ekonomi Filipina yang terdiri dari sektor pertanian, industri ringan, dan jasa pendukung mengalami penurunan akibat krisis finansial Asia dan cuaca buruk. Pertumbuhan ekonomi turun menjadi 0,6% pada tahun 1998 dari 5% pada tahun sebelumnya, tetapi kembali ke level sekitar 3% pada tahun 1999 dan 4% pada tahun 2000.

Pemerintah Filipina berjanji untuk terus melakukan reformasi ekonomi untuk meningkatkan kondisi ekonomi Filipina dan mengejar perkembangan negara-negara industri di Asia Timur. Utang yang besar (sekitar 77% dari PDB) menjadi hambatan dalam perbaikan situasi ekonomi. Dana yang dialokasikan untuk utang lebih tinggi dibandingkan dana yang dialokasikan untuk Departemen Pendidikan dan militer.

Strategi yang dilakukan termasuk peningkatan infrastruktur, perubahan sistem pajak untuk menambah pendapatan pemerintah, deregulasi, dan privatisasi ekonomi, serta meningkatkan integrasi perdagangan di wilayah sekitarnya.

Prospek masa depan sangat bergantung pada kinerja ekonomi dari dua mitra dagang utama, Amerika Serikat dan Jepang, serta kepercayaan administrasi dan kebijakan pemerintah yang konsisten. Filipina merupakan anggota dari Bank Pembangunan Asia.

2. Agama Masyarakat Filipina

Mayoritas penduduk Filipina beragama Katolik dengan persentase 80%, diikuti oleh Protestan 12% (termasuk Evangelis, Metodis, Lutheran, Iglesia ni Cristo, Saksi Yehuwa, dan lain-lain) yang disebarluaskan oleh misionaris dari Amerika Serikat, kemudian Islam 5.6% yang tersebar di Pulau Mindanao.

Selain itu, 2.43% dari penduduk Filipina beragama lain termasuk Buddha yang merupakan penduduk pendatang dari Korea Selatan, Republik Rakyat Tiongkok, Malaysia, Singapura, Jepang, India, dan Vietnam.

3. Pendidikan

Filipina menetapkan bahwa pendidikan wajib bagi siswa dan siswi di negara itu adalah 13 tahun. Kebijakan ini diambil sebagai salah satu cara untuk mengurangi tingkat kemiskinan. Sebelumnya, sistem pendidikan di Filipina hanya mencakup enam tahun belajar di sekolah dasar dan empat tahun di sekolah menengah.

Dengan Undang-Undang baru ini, siswa diharuskan untuk belajar di taman kanak-kanak selama satu tahun sebelum masuk sekolah dasar, dan pemerintah juga meminta pengelola sekolah menengah untuk menambah waktu belajar dari empat tahun menjadi enam tahun. Siswa harus mengikuti pendidikan tambahan jika ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.

Presiden Filipina, Aquino, menyatakan bahwa sistem pendidikan di Filipina masih jauh dari kondisi sempurna. Hal ini menyebabkan para siswa di negara tersebut kurang siap untuk bersaing di dunia kerja atau persaingan lainnya.

Pemerintah Filipina mengklaim telah membangun puluhan ribu ruang kelas baru, mempekerjakan 18 ribu guru, dan mencetak puluhan juta buku setiap tahun untuk meningkatkan pendidikan. Anggaran pendidikan juga dinaikkan 44% dari tahun 2010, mencapai 5,6 miliar dolar Amerika atau setara dengan 1 triliun Peso Filipina (40 triliun Rupiah).

Sebagai negara yang pernah menjadi jajahan Amerika Serikat, Bahasa Inggris menjadi bahasa utama di dunia pendidikan di Filipina dengan tujuan untuk memudahkan siswa dan siswi Filipina untuk bersaing dengan siswa dan siswi dari negara lain di tingkat global. Bahasa Inggris sudah menjadi bahasa utama di pendidikan formal di Filipina meskipun ada lebih dari 150 bahasa asli yang digunakan, termasuk bahasa nasional, Bahasa Tagalog.

Pada bulan Agustus 2001, Undang-Undang Republik 9.155, jika tidak disebut UU Pemerintahan Pendidikan Dasar, disahkan mengubah nama Departemen Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga (DECS) menjadi Departemen Pendidikan (DepEd) dan mendefinisikan ulang peran kantor lapangan seperti kantor regional, divisi kantor, kantor-kantor daerah, dan sekolah.

UU ini seluruhnya menyediakan kerangka untuk memberdayakan kepala sekolah dengan memperkuat peran-peran kepemimpinan mereka dan manajemen berbasis sekolah dalam konteks transparansi dan akuntabilitas lokal.

Tujuan dari pendidikan dasar di Filipina adalah untuk memberikan anak-anak dan remaja dengan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang peduli, mandiri, produktif, dan patriotik.

Pada bulan Januari 2009, Departemen Pendidikan (DepEd) menandatangani perjanjian dengan United States Agency for International Development untuk mendapatkan bantuan sebesar $86 juta untuk pendidikan di Filipina, terutama untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas di Daerah Otonomi Muslim Mindanao (ARMM), di daerah Barat, dan Tengah Mindanao. Ada beberapa tingkat pendidikan di Filipina, yaitu pendidikan dasar, menengah, teknik, kejuruan, dan tersier.

a. Pendidikan dasar

Mababang Paaralan atau Sekolah Dasar di Filipina terdiri dari enam tingkat dengan menambahkan beberapa sekolah dengan tingkat tambahan sebanyak tujuh. Tingkat tersebut dikelompokan menjadi dua sub divisi utama, primer tingkat yang meliputi tiga tingkat pertama serta tingkat menengah yang meliputi tiga hingga empat tingkat.

Pendidikan dasar di Filipina terdiri dari beragam kurikulum. Mata pelajaran utama meliputi Matematika, Ilmu Pengetahuan, Inggris, Filipina (bahasa Filipina), dan Makabayan (Social Studies, Penghidupan Pendidikan, Nilai-nilai). Mata pelajaran lain seperti Musik, Seni, dan Pendidikan Jasmani juga ada. Mulai dari tingkat ketiga, Sains menjadi bagian penting dari mata pelajaran utama. Pada Desember 2007, Presiden Gloria Macapagal Arroyo mengumumkan bahwa Spanyol akan menjadi subjek wajib di seluruh sekolah Filipina mulai tahun 2008. Namun, pengumuman tersebut belum dilaksanakan.

b. Pendidikan menengah

Pendidikan menengah di Filipina sebagian besar didasarkan pada sistem pendidikan Amerika sampai kedatangan sekolah tinggi yang komprehensif di Amerika Serikat pada pertengahan abad terakhir. Sistem sekolah tinggi Filipina (High na Paaralan) tidak banyak berubah dari waktu Filipina mencapai kemerdekaan dari Amerika Serikat pada tahun 1946. Sistem ini masih terdiri dari hanya empat tingkat dengan tiap tingkat fokus pada tema atau konten tertentu.

c. Pendidikan teknis dan kejuruan

Pendidikan teknis dan kejuruan yang ditawarkan oleh lembaga-lembaga keterampilan praktis biasanya terakreditasi dan disetujui oleh TESDA. Lembaga-lembaga ini dapat dioperasikan oleh pemerintah provinsi atau swasta, dan mayoritas dioperasikan secara pribadi.

Mereka mungkin menawarkan program-program dengan durasi mulai dari beberapa minggu hingga program diploma dua tahun. Program yang ditawarkan meliputi teknologi otomotif, teknologi komputer, teknologi elektronik, layanan seperti pengasuh, perawat ajudan, manajemen hotel dan restoran, dan perdagangan seperti listrik, tukang ledeng, tukang las, montir otomotif, diesel mekanik, dan operator kendaraan berat.

Setelah lulus dari sebagian besar kursus ini, siswa dapat mengambil ujian dari TESDA untuk memperoleh sertifikat atau diploma relevan.

d. Pendidikan tersier

Pendidikan tinggi di Filipina semakin tidak terbuka untuk pelajar asing. Jumlah mahasiswa asing yang bersekolah di Filipina yang semula 5.284 pada tahun 1995-1996 terus menurun menjadi 2.323 pada tahun 2000-2001, yang merupakan tahun terakhir CHED (Komisi Pendidikan Tinggi Filipina) mengeluarkan data di situs webnya.

Pada tahun 2000-2001, sebagian besar mahasiswa asing berasal dari Amerika Serikat (19,45%), Korea Selatan (16,96%), Taiwan (13,00%), dan negara lain. Banyak mahasiswa asing dari Korea datang ke Filipina untuk belajar bahasa Inggris selama 6 bulan atau lebih, kemudian pindah ke negara lain seperti Australia, Amerika Serikat, atau negara lain untuk melanjutkan pendidikan.

Beberapa mahasiswa asing dari Korea juga menyelesaikan pendidikan tinggi di Filipina, terutama di kota Baguio yang berada di dataran tinggi Cordillera.

Demikianlah penjelasan tentang letak astronomis filipina dan kondisi demografinya. Semoga semua pembahasan di atas dapat menambah wawasan kamu, Grameds. Pelajari lebih lanjut tentang negara lain dengan membaca buku.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan berbagai macam buku berkualitas dan original untuk Grameds. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

Rujukan:

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Filipina
  • https://www.tataruang.id/2022/08/11/letak-astronomis-filipina-letak-geografis-filipina-serta-keuntungannya/

 

 

About the author

Mochamad Harris

Menulis artikel merupakan salah satu hal yang menjadi daya tarik saya untuk dapat mengetahui berbagai macam hal serta informasi terupdate yang sedang terjadi pada saat ini. Saya suka dengan tema olahraga dan juga travelling.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Harris