Rumus Molaritas – Ketika menduduki bangku SMA dan mengambil penjurusan IPA maka kita akan belajar fisika, kimia, dan biologi.
Ketiga hal tersebut seakan menjadi inti dari pembelajaran IPA di sekolah. Semakin tinggi tingkatan sekolah maka kesulitan dalam pembelajaran pun semakin tinggi.
Kimia menjadi matei yang harus dikuasai oleh siswa SMA. Mula-mula, siswa akan belajar kimia dari yang paling dasar sampai yang paling kompleks. Hal yang paling menyenangkan dari pembelajaran kimia adalah praktik di laboratorium.
Siswa dapat mengeksplorasi larutan yang ada di laboratorium untuk melihat reaksinya. Maka dari itu, harapannya di masa depan ada ahli kimia yang mampu memberikan dampak baik bagi kehidupan manusia juga alam.
Salah satu materi dalam pembelajaran kimia SMA adalah mempelajari tentang molaritas. Molaritas sendiri sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari, khususnya pada makanan atau minuman yang selalu dikonsumsi setiap hari.
Lalu, apa yang dimaksud dengan molaritas? Dan, bagaimana cara menyelesaikan soal molaritas? Temukan jawabannya pada ulasan ini, Grameds.
Daftar Isi
Pengertian Molaritas
Molaritas merupakan pendeskrispsian hubungan antara mol terlarut dan volume larutan. Molaritas juga dapat dimaknai dengan salah satu ukuran kelarutan yang menyatakan jumlah mol suatu zat per volume larutan.
Molaritas dilambangkan dengan huruf “M” dengan satuannya adalah molar atau M yang setara dengan mol/liter.
Sederhananya, molaritas dapat terlihat dari rasa asam atau manis yang kita rasakan yang mana dihasilkan dari suatu padatan yang dilarutkan dalam cairan. Misalnya untuk menghasilkan rasa manis maka Grameds membutuhkan gula yang dilarutkan dalam air.
Adapun rumus molaritas sebagai berikut.
M = n/V
Keterangan:
M: molaritas zat (mol/liter atau Molar)
n: mol suatu zat (mol)
V: volume larutan (ml)
Untuk memperoleh nilai mol maka harus menghitungnya terlebih dahlulu. Caranya, yakni dengan membagi antara gram dengan massa molekuk relatif zat. Berikut rumus mencari mol.
n = gram/Mr
Keterangan:
n: mol suatu zat (mol)
gram: massa suatu zat (g)
Mr: massa molekul relatif suatu zat (gram/mol)
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter laurtan. Mol zat terlarut M = liter larutan V—jika volume larutan dinyatakan dalam ml maka rumus molaritas dapat dinyatakan dengan: m 1000 M = n x V
Contoh Latihan Soal Molaritas
Supaya lebih memahami tentang molaritas, Grameds dapat menyimak beberapa soal berikut ini yang telah dikumpulkan dari berbagai laman di internet.
Contoh Soal 1
1. Suatu larutan urea (Co(NH2)2) berukuran 0,25 liter dilarutkan dalam air sebanyak 3 gram. Massa molekul relatifnya sebesar 60 gram/mol. Hitunglah molaritas dari zat tersebut!
Diketahui: gram = 3 g; Mr = 60 gram/mol; V = 0,25 liter.
Ditanya: M
Jawab:
Pertama, kita cari dulu nilai mol dari urea.
n = gram/Mr = 3/60 = 0,05 mol
Setelah diketahui molnya, kita bisa menggunakan rumus molaritas larutan urea.
M = n/V = 0,05/0,25 = 0,2 Molar.
Jadi, molaritas dari larutan urea adalah 0,2 Molar atau 0,2 mol/liter.
Contoh Soal 2
2. Hitunglah Volume yang dihasilkan dari larutan H2SO4 2 M yang dibutuhkan agar dapat membuat larutan 200 mL H2SO4 0,5 M?
Diketahui:
M1 =2 M
M2 =0,5 M
V2 =200 mL
Ditanya:
ml
Jawab:
V1M1 =V2M2
V1.2 =0,5 . 200
2V1 =100
V1 =50 mL
Jadi pada Volume yang di dapat dari larutan H2SO4 2M yang dibutuhkan ialah 50 mL.
Molaritas merupakan bagian dari ilmu kimia dan biasanya diajarkan ketika SMA. Untuk Grameds yang ingin belajar atau memperdalam ilmu kimia, terutama siswa SMA, maka Buku Interaktif Kimia untuk SMA/MA bisa dijadikan sebagai referensi.
Contoh Soal 3
3. Hitung molaritas 200 mL larutan glukosa yang mengandung 2 gram glukosa.
Diketahui:
massa glukosa = 2 gr
V.Larutan = 200 mL = 0,2 L
Mr glukosa = 180 gr/mol
Ditanya: M = ?
Jawaban:
jumlah mol glukosa = massa/Mr
jumlah mol glukosa = 2 gr /(180 gr/mol)
jumlah mol glukosa = 0,01 mol
M = jumlah mol/V
M = 0,01 mol /0,2 L
M = 0,05 mol/L
Jadi, molaritas larutan glukosa tersebut adalah 0,05 mol/L.
Contoh Soal 4
4. Berapa molaritas larutan asam sulfat 25% (massa) dengan massa jenis 1,178 g/mL dan Mradalah 98?
Diketahui:
Misalkan massa larutan 100 gram,
massa (H2SO4) = 25% x 100 gr = 25 gram
n(H2SO4) = m / Mr
n(H2SO4) = 25 / 98
= 0,255 mol
Ditanya: Molaritas larutan asam 25% (M)?
Jawab:
Untuk menentukan Molaritas, kita harus mencari volume larutan terlebih dahulu.
V = m/ρ
V = 100/1,178
V = 84,89 mL
V = 0,08489 L
Selanjutnya, baru kita hitung Molaritasnya.
M = n / V
M = 0,255 / 0,08489
M = 3,00 mol/L
Jadi, molaritas larutan asam sulfat (H2SO4) 25% adalah 3,00 mol/L.
Contoh Soal 5
5. Diketahui sebuah Molaritas dari Larutan NaCl sebesar 0,4 M pada air sebanyak 40 L tentukan banyak mol NaCl yang terlarut pada Air tersebut.
Diketahui:
Molaritas = 0,4 M
V = 40 L
Ditanyakan: Besar mol NaCl (n)?
Jawab:
M = n/V
0,4 mol/liter = n/40 liter
0,4 mol x 40 = n
16 mol = n
Jadi, molaritas larutan NaCl tersebut adalah 16 mol.
Contoh Soal 6
6. Berapakah volume air yang dibutuhkan untuk melarutkan 2 mol KOH (Ar K = 39, O = 16, H = 1) untuk membuat larutan KOH 0,05 M.
Diketahui
M = 0,05 M
n = 2 mol
Jawab:
M = 0,05 M
n = 2 mol
M = n/V
0,05 M = 2 mol/V
V = 2 mol/0,05 M
V = 40 L
Jadi, volume air untuk membentuk KOH 0,05 M adalah 40 liter.
Contoh Soal 7
7. Suatu asam sulfat pekat mengandung 96% H2SO4(Mr = 98) dan memiliki massa jenis 1,8 kg/L. Berapakah molaritas larutan asam sulfat tersebut?
Diketahui:
Kadar H2SO4 pekat = 96 %
Massa jenis = 1,8 kg/L
Mr H2SO4 = 98
Jawab:
M = massa jenis x 10 x kadar/Mr
M = 1,8 x 10 x 96/98
M = 1728/98
M = 17,6 mol/L
Jadi, molaritas larutan asam sulfat tersebuts ebesar 17,6 mol/L.
Contoh Soal 8
8. Tentukan molaritas dari larutan yang terdiri atas 17,1 gram gula pasir (C12H22O11) dalam 0,25 liter larutan.
Jawab:
Diketahui:
massa = 17,1 gr
Mr. C12H22O11 = 342 gr/mol
V = 0,25 L
Ditanyakan: M = ?
Penyelesaian:
Jumlah mol C12H22O11 = massa/Mr
Jumlah mol C12H22O11 = 17,1 gr /(342 gr/mol)
Jumlah mol C12H22O11 = 0,05 mol
M = jumlah mol/V
M = 0,05 mol/0,25 L
M = 0,2 mol/L
Jadi, molaritas larutan gula pasir adalah 0,2 ml/L.
Contoh Soal 9
9. Berapa molaritas larutan asam sulfat 95 % (massa) dengan massa jenis 1,2 g/mL?
Jawab:
Diketahui:
massa H2SO4= 95 %
ρ H2SO4= 1,2 g/mL
Mr H2SO4: 98 gr/mol
Ditanyakan: M = ?
Penyelesaian:
Misalkan massa larutan = 100 gr, maka volume H2SO4 yaitu:
massa. H2SO4 = 95% x 100 gr
massa. H2SO4 = 95 gr
jumlah mol H2SO4 = massa/Mr
jumlah mol H2SO4 = 95 gr /(98 gr/mol)
jumlah mol H2SO4 = 0,97 mol
- larutan = massa/ρ
- larutan = 100 gr /(1,2 g/mL)
- larutan = 83,33 mL
- larutan = 0,08333 L
M = jumlah mol/V
M = 0,97 mol /0,08333 L
M = 11,6 mol/L
Jadi, cairan tersebut memiliki molaritas sebanyak 11,6 mol/L.
Contoh Soal 10
10. Tentukan molaritas larutan etanol 43 % (massa) dalam air dengan massa jenis 0,95 g/mL.
Jawab:
Diketahui:
massa etanol = 43 %
ρ etanol = 0,95 g/mL
Mr etanol = 46 gr/mol
Ditanyakan: M = ?
Penyelesaian:
Misalkan massa larutan = 100 gr, maka volume H2SO4 yaitu:
massa. H2SO4 = 43 % x 100 gr
massa. H2SO4 = 43 gr
jumlah mol H2SO4 = massa/Mr
jumlah mol H2SO4 = 43 gr /(46 gr/mol)
jumlah mol H2SO4 = 0,935 mol
- larutan = massa/ρ
- larutan = 100 gr /(0,95 g/mL)
- larutan = 105,26 mL
- larutan = 0,105 L
M = jumlah mol/V
M = 0,935 mol /0,105 L
M = 8,9 mol/L
Jadi, jumlah molaritas pada cairan tersebut adlaah 8,9 mol/L.
Contoh Soal 11
11. Hitung molaritas 200 mL larutan glukosa yang mengandung 2 gram
glukosa.
Jawab:
Diketahui:
massa glukosa = 2 gr
V.Larutan = 200 mL = 0,2 L
Mr glukosa = 180 gr/mol
Ditanyakan: M = ?
Penyelesaian:
jumlah mol glukosa = massa/Mr
jumlah mol glukosa = 2 gr /(180 gr/mol)
jumlah mol glukosa = 0,01 mol
M = jumlah mol/V
M = 0,01 mol /0,2 L
M = 0,05 mol/L
Jadi, molaritas cairan tersebut sebanyak 0,05 mol/L.
Bicara tentang ilmu kimia, maka terkadang ada praktikumnya. Praktikum kimia tak boleh dilakukan secara sembarangan. Maka dari itu, bagi para siswa yang akan melakukan praktikum kimia, sebaiknya mengetahui panduannya terlebih dahulu. Buku Panduan Praktikum Kimia Konsep dan Skill Laboratorium ini bisa kamu jadikan sebagai panduan, Grameds.
Contoh Soal Kimia
Maltih diri untuk mengerjakan soal-soal kimia menjadi salah satu cara untuk dapat menguasai pembelajaran ini. Berikut soal-soal latihan kimia yang telah dirangkum dari berbagai laman di internet. Soal-soal ini dapat menjadi referensi tentang model soal yang biasanya digunakan dalam ujian.
Contoh Soal 1
1. Diketahui empat buah atom sebagai berikut :
94P , 168O, 2412R dan 3216S
Pasangan ion dibawah ini yang memiliki konfigurasi electron sama adalah . . . . .
A. Q-2 dan R2+
B. Q2+ dan S2-
C. R2+ dan S2-
D. P2+ dan Q2-
E. P2+ dan S2-
Contoh Soal 2
2. Pasangan unsur di bawah ini yang merupakan isotop adalah . . . . .
A. 2311Na dengan 2311Mg
B. 3115P dengan 3216S
C. 21392U dengan 23892U
D. 3215P dengan 3216S
E. 12351Sb dengan 12352Te
Contoh Soal 3
3. Konfigurasi electron manakah di bawah ini yang menunjukan konfigurasi electron gas mulia. . . . .
A. 1s2 2s2 2p6 3s2
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
Contoh Soal 4
4. Jika unsur Ni memiliki nomor atom 28 dan nomor massa 59, ion Ni2+ memiliki jumlah proton, electron dan neutron berturut turtu adalah . . . .
A. 30, 28, 31
B. 28, 26, 59
C. 28, 26, 31
D. 26, 28, 59
E. 26, 28, 31
Contoh Soal 5
5. Unsur 25Mn55 memiliki jumlah electron, proton dan neutron berturut turut adalah . . . .
A. 25, 25, 30
B. 25, 25, 55
C. 25, 30, 25
D. 30, 25, 25
E. 30, 25, 55
Contoh Soal 6
6. Konfigurasi electron atom 8035Br adalah . . . . .
A. 2 8 9
B. 2 8 8 1
C. 2 8 18 7
D. 2 8 18 11
E. 2 8 18 8 3
Contoh Soal 7
7. Partikel bermuatan posfitif yang terdapat dalam inti atom adalah . . . .
A. Proton
B. Nukelon
C. Neutron
D. Electron
E. Postitron
Contoh Soal 8
8. Penemu neutron adalah . . . .
A. William Crookes
B. Goldstein
C. James Chadwick
D. Sir Humphry Davy
E. J.J Thomson
Contoh Soal 9
9. Berdasarkan perobaan hamburan sinar alfa yang dilakukan oleh Rutherford dihasilkan teori bahwa bagian terbesar dari suatu atom adalah ruang kosong. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan fakta . . . . .
A. Sebagian besar sinar diteruskan
B. Ada sinar yang dipantulkan
C. Sebagian kecil sinar dibelokkan
D. Sebagian besar sinar dihamburkan
E. Ada bagian sinar yang diserap
Contoh Soal 10
10. Kelemahan teori atom Rutherford adalah tidak menjelaskan tentang . . . .
A. Partikel penyusun inti atom
B. Massa atom yang berpusat pada inti
C. Electron yang bergerak mengitari inti pada jarak tertentu
D. Inti atom yang bermuatan positif
E. Electron yang memiliki energy tetap
Contoh Soal 11
11. Dalam penelitian pencemaran timbal pada air sungai, didapatkan data bahwa setiap 10 L air sungai mengandung sebanyak 10 mg partikel timbal. Jika densitas (massa jenis ) air adalah 1 kg/L, kadar timbal dalam air tersebut adalah . . . .
A. 0,1 ppm
B. 1 ppm
C. 10 ppm
D. 100 ppm
E. 1000 ppm
Contoh Soal 12
12. Pada pelarutan padatan garam dapur (NaCl) dalam air akan dihasilkan system materi yang tidak dapat dibedakan lagi antara komponen komponen penyusunnya. Materi itu termasuk golongan . . . .
A. Unsur
B. Senyawa
C. Larutan
D. Koloid
E. Suspense
Contoh Soal 13
13. Jika 20 gram gula dilarutkan dalam 180 gram air, kadar gula pada larutan yang terbentuk adalah . . . .
A. 8 %
B. 10 %
C. 11,11 %
D. 12 %
E. 15 %
Contoh Soal 14
14. Perhatikanlah beberapa perubahan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari berikut.
A. Es mencair
2. Lilin menyala
3. Kapur barus menyublim
4. Besi berkarat
5. Fermentasi ubI kayu menjadi tape
Contoh Soal 15
15. Perubahan kimia ditunjukkan oleh nomor . . . .
A. 1, 2 dan 4
B. 1, 3 dan 5
C. 1, 4 dan 5
D. 2, 3 dan 4
E. 2, 4 dan 5
Contoh Soal 16
16. Bensin yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor merupakan fraksi minyak bumi yang dipisahkan dengan cara. . . . .
A. Filtrasi
B. Kristalisasi
C. Sentrifugasi
D. Ekstraksi
E. Destilasi bertingkat
Contoh Soal 17
17. Zat zat berikut yang tidak termasuk unsur adalah . . . . .
A. Seng
B. Emas
C. Baja
D. Belerang
E. Natrium
Contoh Soal 18
18. Perhatikan konfigurasi elektron di bawah ini!
Y : [Ne]3s23p5
Dari konfigurasi elektron di atas, dapat disimpulkan bahwa unsur Y berada pada….
A. periode 3, golongan VIIA
B. periode 3, golongan VIIB
C. periode 3, golongan VA
D. periode 5, golongan IIIA
E. periode 5, golongan IIIB
Contoh Soal 19
19. Sebanyak 100ml CaCl2 0.6M dicampur dengan 100ml Na2CO3 0.6M. jika Ksp CaCO3 = 2.8 x 10 -9, massa zat yang mengendap adalah…. (Ar. Ca = 40, C = 12, O = 16, Na = 23, Cl = 35.5)
A. 6 gram
B. 9 gram
C. 60 gram
D. 100 gram
E. 120 gram
Contoh Soal 20
20. Elektrolisis larutan CuSO4 selama 30 menit dengan arus 10A, akan menghasilkan endapan logam Cu di katoda sebanyak…. (Ar Cu = 63,5)
A. 0,181 gram
B. 0,373 gram
C. 1,845 gram
D. 5,922 gram
E. 23,689 gram
Contoh Soal 21
21. Pernyataan yang benar mengenai sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan molalitas yang sama adalah….
A. titik didih larutan elektrolit lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit
B. titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit
C. titik didih larutan elektrolit sama dengan titik didih larutan nonelektrolit
D. tekanan uap larutan elektrolit lebih tinggi dibandingkan larutan nonelektrolit
E. tekanan osmosis larutan elektrolit lebih rendah dari larutan nonelektrolit
Contoh Soal 22
22. Pada model atom Niels Bohr elektron mengelilingi inti dalam lintasan namun elektron tidak dapat jatuh kedalam inti atom, karena ….
A. Elektron mengorbit inti atom pada tingkat energi tertentu, dan tidak dapat berpindah dari tingkat energi orbit ini tanpa adanya perubahan energi
B. Jumlah muatan positif dan negatif dalam atom adalah sama
C. Massa atom terkonsentrasi di pusatnya.
D. Tingkat energi lintasan yang paling dekat ke inti adalah yang terkecil
E. Elektron tersebar pada seluruh bagian atom
Contoh Soal 23
23. Pasangan molekul berikut mempunyai gaya antar molekul paling lemah adalah…
A. HCl dan HBr
B. CO dan CH4
C. BCl3 dan CH4
D. NH3 dan H2O
E. HCl dan O2
Contoh Soal 24
24. Pasangan molekul ini yang memiliki gaya antarmolekul paling lemah yaitu…
Contoh Soal 25
Contoh Soal 26
Contoh Soal 27
Contoh Soal 28
Contoh Soal 29
Contoh Soal 30
- Asam dan Basa
- Benzoil Peroksida
- Hukum Hess
- Kimia
- Jenis-jenis Indikator Asam Basa
- Niacinamide
- Teori Atom Mekanika Kuantum
- Pengertian Konsentrasi Larutan dan Satuan-satuannya
- Perkembangan Teori Atom dan Tokoh-Tokohnya
- Tabel Periodik: Pengertian, Unsur, Klasifikasi, Dan Cara Membacanya
- Contoh Campuran Heterogen & Ciri Campuran Heterogen
- Contoh Campuran Homogen & Bedanya Campuran Heterogen
- Perbedaan Senyawa dan Campuran
- Pengertian, Sifat, Jenis, dan Contoh Senyawa
- Pengertian Kesetimbangan Kimia
- Pengertian Reaksi Kimia
- Pengertian Energi Kimia
- Pengertian Perubahan Kimia
- Pengertian Polimer
- Pengertian Eksoterm & Endoterm
- Persamaan Reaksi
- Radioaktif
- Rumus Empiris
- Teori Asam Basa
- Contoh Asam Kuat dan Asam Lemah
- Contoh Basa
- Titanium
- Pengertian Energi Alternatif
- Sifat Koligatif Larutan
- Zat Campuran
- Laju Reaksi
- Rumus Hukum Faraday
- Rumus Molekul
- Rumus Derajat Ionisasi
- Proses Korosi dan Pencegahannya
- Contoh Larutan Elektrolit
- Tata Nama Alkana
- Contoh Mengkristal
- Massa Jenis Minyak
- Fraksi Minyak Bumi