Otomotif

Mengenal Jenis Bahan Bakar Kereta Api: Dari Batu Bara Hingga Magnet

Written by Adila V M

Halo, Grameds! Siapa di antara kalian yang menggunakan transportasi umum satu ini? Yup, Kereta Api! Sebagai salah satu moda transportasi utama bagi umat manusia, kereta api terdiri dari beberapa rangkaian gerbong yang berjalan di atas relnya sendiri. Kereta api menawarkan berbagai keuntungan, termasuk efisiensi dalam hal waktu dan biaya, kenyamanan perjalanan dengan fasilitas yang memadai, serta tingkat keamanan yang relatif tinggi dibandingkan dengan beberapa moda transportasi lainnya. Dengan kereta api, perjalanan jarak jauh maupun dekat dapat ditempuh dengan lebih mudah dan menyenangkan, membuatnya menjadi pilihan favorit bagi banyak orang.

Artikel ini cocok untuk kamu para ‘railfans’ yang mungkin belum tahu bahwa listrik bukan satu-satunya bahan bakar yang menggerakkan kereta api. Selain listrik, ada beberapa jenis bahan bakar lain yang digunakan untuk menggerakkan kereta api, seperti diesel dan bahkan bahan bakar uap pada masa lalu. Setiap jenis bahan bakar memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, tergantung pada kebutuhan dan kondisi operasional. Misalnya, kereta api diesel sering digunakan di daerah yang belum terjangkau oleh jaringan listrik, sementara kereta listrik lebih umum di kawasan perkotaan yang memiliki infrastruktur yang memadai. Yuk, cari tahu lebih jauh mengenai jenis-jenis bahan bakar yang menggerakkan kereta api dan bagaimana mereka bekerja!

Pentingnya Bahan Bakar pada Kereta Api

sumber: pexels

Grameds perlu tahu bahwa bahan bakar merupakan sumber energi utama yang digunakan untuk menggerakkan kereta api loh, baik itu batu bara, minyak diesel, atau listrik, bahan bakar memberikan daya untuk mesin kereta api bergerak. Pilihan bahan bakar yang tepat dapat meningkatkan efisiensi operasi kereta api. Bahan bakar yang efisien dapat membantu mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas perjalanan.

Bahan bakar pada kereta api juga memengaruhi jangkauan dan kapasitas kereta api. Jenis bahan bakar tertentu dapat memberikan jarak tempuh yang lebih jauh tanpa perlu sering pengisian ulang dan juga meningkatkan kapasitas angkut kereta api. Pilihan bahan bakar juga memiliki dampak langsung pada lingkungan. Bahan bakar yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, menjaga keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.

Dengan memperhatikan pentingnya bahan bakar dalam operasi kereta api, pemilihan jenis bahan bakar yang tepat menjadi kunci untuk keberlanjutan transportasi kereta api. Lalu, apa saja jenis bahan bakar yang pernah dipakai transportasi satu ini? Yuk disimak baik-baik!

Jenis-jenis Bahan Bakar Kereta Api

Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat jenis-jenis bahan bakar pada kereta api juga ikut berkembang loh Grameds! Mulai dari yang konvensional, hingga yang modern. Berikut ini beberapa jenis bahan bakar kereta api yang umum digunakan:

1.     Batu Bara

Batu bara merupakan salah satu sumber energi fosil yang paling umum digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi panas. Pada masa lalu, batu bara merupakan bahan bakar yang paling sering digunakan dalam menggerakkan transportasi kereta api. Hal tersebut disebabkan ketersediaannya yang melimpah dan harga yang relatif murah.

Kereta api uap pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 sering menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya. Seiring berjalannya waktu, teknologi kereta api telah berkembang, dan kekhawatiran akan polusi dan dampak lingkungan dari pembakaran batu bara menjadi pertimbangan ditinggalkannya bahan bakar yang satu ini.

2.     Diesel

Diesel adalah bahan bakar yang umum digunakan untuk kereta api. Meskipun kereta api uap telah bergeser ke teknologi yang lebih modern, seperti listrik, penggunaan diesel masih menjadi pilihan yang utama di banyak jalur kereta api di seluruh dunia. Diesel memiliki keuntungan dalam hal efisiensi bahan bakar dan daya tarik yang baik sehingga menjadi pilihan yang cocok untuk jarak tempuh yang panjang. Meskipun begitu, penggunaan diesel juga menimbulkan masalah terkait polusi udara dan dampak lingkungan, sehingga sedang dipertimbangkan beralih ke teknologi yang lebih ramah lingkungan seperti kereta api listrik

3.     Listrik

Saat ini, listrik menjadi tenaga penggerak yang paling banyak digunakan di Indonesia. Kereta dengan bahan bakar listrik ini menggunakan daya dari jaringan listrik atas maupun bawah tanah dan juga menggunakan baterai untuk penyimpanan energi. Kereta api listrik merupakan alternatif yang lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan kereta api dengan bahan bakar batu bara maupun diesel.

Dengan pengembangan teknologi yang berkelanjutan, kereta api listrik diyakini akan menjadi moda transportasi kereta api di masa depan. Perkembangan yang terlihat sangat nyata adalah kereta api cepat Whoosh Jakarta-Bandung yang bisa ditempuh hanya dalam waktu 30-40 menit saja.

4.     Magnet

Kereta api magnet, atau kereta maglev (magnetic levitation) adalah kereta api futuristik yang menggunakan magnet sebagai penggerak utamanya loh Grameds! Berbeda dengan kereta api konvensional yang berjalan di atas rel baja dengan roda, maglev melayang di atas rel menggunakan gaya elektromagnetik. Tidak ada kontak fisik antara kereta dan rel, membuat gesekan yang dihasilkan sangat minim sehingga memungkinkan kereta untuk mencapai kecepatan yang sangat tinggi dengan lebih efisien.

Sayangnya Indonesia belum menggunakan magnet sebagai bahan bakar utama kereta api ya Grameds. Semoga ke depannya masyarakat di Indonesia dapat ikut merasakan pengalaman menggunakan kereta api dengan bahan bakar magnet yang ramah lingkungan.

Keunggulan dan Kelemahan Setiap Bahan Bakar Kereta Api

sumber: pexels

Oh ya Grameds, dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih, tentu ada keunggulan dan juga kelemahannya masing-masing ya! Berikut beberapa keunggulan serta kelemahan dari berbagai jenis kereta api yang digunakan hingga saat ini.

1.     Batu Bara

Beberapa keunggulan bahan bakar kereta api dengan batu bara sebagai penggeraknya:

  • Batu bara merupakan sumber daya alam yang berlimpah dan mudah ditemukan di berbagai belahan dunia.
  • Harga batu bara umumnya lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar kereta api lainnya seperti solar atau listrik.
  • Batu bara dapat menghasilkan tenaga yang besar untuk menggerakkan kereta api yang berat.

Beberapa kelemahan bahan bakar kereta api dengan batu bara sebagai penggeraknya:

  • Pembakaran batu bara menghasilkan emisi gas rumah kaca dan polutan udara lainnya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.
  • Dibandingkan dengan bahan bakar kereta api lainnya, batu bara tergolong kurang efisien dalam konversi energi menjadi tenaga gerak.
  • Lokomotif uap yang menggunakan batu bara membutuhkan perawatan yang lebih intensif dibandingkan dengan lokomotif modern.

2.     Diesel

Beberapa keunggulan bahan bakar kereta api dengan diesel sebagai penggeraknya:

  • Tingkat efisiensi diesel yang lebih tinggi daripada mesin bensin, sehingga menggunakan bahan bakar dengan lebih irit. Hal tersebut memberikan keuntungan bagi operator kereta api dalam segi pengurangan biaya operasional.
  • Mesin diesel dikenal tangguh dan bisa beroperasi di situasi apa pun sehingga kereta api diesel sangat cocok untuk jarak jauh dan dengan medan yang ekstrem.
  • Diesel merupakan jenis bahan bakar yang relatif lebih aman jika dibandingkan dengan bahan bakar lain seperti bensin. Hal tersebut dikarenakan titik nyala diesel lebih tinggi, sehingga risiko kebakarannya menjadi lebih rendah.

Beberapa kelemahan bahan bakar kereta api dengan diesel sebagai penggeraknya:

  • Pembakaran diesel menghasilkan emisi gas buang yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
  • Mesin diesel umumnya lebih bising dibandingkan mesin bensin. Hal ini dapat menjadi gangguan bagi penumpang dan masyarakat di sekitar jalur kereta api.
  • Perawatan mesin diesel lebih rumit dan membutuhkan keahlian khusus dibandingkan mesin lainnya.

3.     Listrik

Beberapa keunggulan bahan bakar kereta api dengan listrik sebagai penggeraknya:

  • Kereta api dengan bahan bakar listrik merupakan salah satu yang paling ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas secara langsung. Hal tersebut mengurangi polusi udara dan dampak negatif lainnya terhadap lingkungan.
  • Torsi kereta listrik yang tinggi dan dapat berakselerasi dengan cepat sehingga memungkinkan perjalanan yang lebih efisien dan tepat waktu. Beberapa kereta api listrik juga mampu mencapai kecepatan yang sangat tinggi seperti Whoosh dengan maksimal 350km/jam.
  • Perjalanan dengan kereta api listrik umumnya lebih halus dan bebas getaran dibandingkan dengan kereta api diesel. Desain kereta ini juga memungkinkan ruangan yang lebih luas dan nyaman bagi penumpangnya

Beberapa kelemahan bahan bakar kereta api dengan listrik sebagai penggeraknya:

  • Untuk mengoperasikan kereta api listrik, diperlukan infrastruktur yang khusus, seperti jalur rel elektrifikasi dan stasiun pengisian listrik. Pembangunan infrastruktur semacam ini dapat memakan biaya yang tinggi dan membutuhkan waktu yang lama.
  • Pemakaian listrik terbatas oleh jarak yang dapat mereka tempuh sebelum perlu pengisian ulang. Ini dapat menjadi masalah untuk rute yang sangat panjang atau di daerah yang belum memiliki infrastruktur pengisian listrik yang memadai.
  • Kereta api listrik bergantung pada pasokan listrik yang stabil dan terjamin. Gangguan pada pasokan listrik bisa memengaruhi operasional kereta api.

4.     Magnet

Beberapa keunggulan bahan bakar kereta api dengan magnet sebagai penggeraknya:

  • Dapat mencapai kecepatan yang sangat tinggi, bahkan melebihi kecepatan kereta api konvensional. Hal ini disebabkan oleh minimnya gesekan antara kereta dan rel, karena kereta melayang di atas medan magnet.
  • Tidak adanya emisi gas buang langsung karena mereka menggunakan tenaga magnet untuk beroperasi, sehingga mereka dianggap lebih ramah lingkungan.

Beberapa kelemahan bahan bakar kereta api dengan magnet sebagai penggeraknya:

  • Pembangunan jalur kereta api magnet memerlukan infrastruktur khusus yang mahal, seperti jalur rel magnetik dan stasiun pengisian daya.
  • Teknologi kereta api magnet masih relatif baru dan kompleks, sehingga memerlukan perawatan yang rumit dan mahal.

Itulah beberapa keunggulan serta kelemahan dari berbagai jenis bahan bakar kereta api yang ada saat ini, tiap jenis bahan bakar memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Diharapkan ke depannya Indonesia akan bisa mengadopsi kereta api dengan magnet sebagai penggeraknya.

Kesimpulan

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai bahan bakar kereta api yang ada Grameds. Mulai dari jenis bahan bakarnya, hingga keunggulan serta kelemahan dari penggunaan bahan bakar tersebut. Diharapkan ke depannya transportasi kereta api akan lebih modern, aman, nyaman, serta tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semua ya, terutama untuk kalian para ‘railfans’ yang sedang mengulik lebih dalam mengenai transportasi satu ini. Terima kasih atas perhatiannya semua, sampai jumpa di kesempatan berikutnya!

Gramin juga sudah menyiapkan buku-buku terkait di bawah ini, lho. Yuk langsung saja dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Hafizh

 

Rekomendasi Buku Terkait

Mengenal Alat Transportasi Bersama Mike

Mengenal Alat Transportasi Bersama Mike : Kereta

Tahukah kamu bahwa… • Kereta pertama digerakkan oleh uap? • Kereta berkecepatan tinggi bisa bergerak dengan kecepatan lebih dari 320 km/jam? • Bebrapa kereta menggunakan magnet, sehingga seakan mengambang di atas rel?

Mengenal Kereta Api Barang Indonesia

Mengenal Kereta Api Barang Indonesia

Kereta api merupakan sebuah transportasi yang terdiri dari serangkaian gerbong dan berjalan dengan ditarik di atas jalur kereta yang biasa disebut rel dan berfungsi sebagai pengangkut kargo atau penumpang. Sejarah kereta api dimulai dengan penemuan roda. Awalnya dikenal sebagai kereta kuda yang hanya dapat menarik satu rangkaian, kemudian penemuannya berlanjut dan terus disempurnakan, mulai dari mesin uap hingga mesin lokomotif yang akhirnya bisa menjadi satu kesatuan yang kita kenal sebagai kereta uap. Tidak hanya itu, penemuan listrik oleh Michael Faraday membuat beberapa penemuan peralatan listrik, salah satunya penemuan motor listrik yang akhirnya digunakan untuk membuat trem listrik dan menjadi awal mula diciptakannya kereta listrik. Di Indonesia sendiri, sejarah per kereta apian dimulai pada tahun 1864 yaitu diawali dengan pembangunan jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen. Pembangunan ini dilaksanakan oleh perusahaan swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Walaupun masyarakat indonesia pada saat ini sudah tidak merasa asing dengan transportasi umum ini, tentu masih banyak yang belum mengetahui bahwa kereta terbagi menjadi beragam jenis dan beragam fungsinya pula. Buku Mengenal Kereta Api Barang ini merupakan salah satu media yang cocok untuk memperkenalkan salah satu dari banyaknya jenis kereta api yang ada di Indonesia dan belum kita ketahui, yaitu kereta api barang.

Ensiklopedia Junior: Kereta Api

Ensiklopedia Junior: Kereta Api

Kereta Api adalah bentuk transportasi rel yang terdiri dari serangkaian kendaraan yang ditarik sepanjang jalur kereta api untuk mengangkut kargo atau penumpang. Gaya gerak disediakan oleh lokomotif yang terpisah atau motor individu dalam beberapa unit. Sumber energi lain termasuk kuda, tali atau kawat, gravitasi, pneumatik, baterai, dan turbin gas. Rel kereta api biasanya terdiri dari dua, tiga atau empat rel, dengan sejumlah monorel dan guideways maglev dalam campuran. Kereta api bisa terdiri dari kombinasi satu atau lebih dari lokomotif dan gerbong kereta terpasang, atau beberapa unit yang digerakkan sendiri . Kereta pertama dengan bentuk ditarik menggunakan tali, gravitasi bertenaga atau ditarik oleh kuda. Dari awal abad ke-19 hampir semuanya didukung oleh lokomotif uap. Di dalam buku Ensiklopedia ini merupakan buku seri dari Ensiklopedia Junior yang akan membantu anak untuk mengetahui seluruh sejarah perkeretaapian, sejak mesin uap istimewa zaman dulu, sampai kereta api berkecepatan tinggi (TGV) saat ini. Selain itu, anak akan mengetahui kereta-kereta api luar biasa yang ada di dunia, bagaimana stasiun beroperasi, dan tahap-tahap pembangunan rel kereta api. Buku yang sangat cocok digunakan untuk anak-anak dalam memperkenalkan sebuah transportasi kereta api.

About the author

Adila V M