Contoh Larutan Elektrolit—Apakah Grameds tahu mengenai kemampuan unik dari air laut yang asin dan bisa membawa sinyal listrik dan berguna bagi kehidupan?
Tiap-tiap sinyal listrik membawa ion-ion dengan muatan yang saling membaur dan bergerak bebas. Nah, di dalam air asin, ada ion-ion yang memiliki muatan listrik dan hal tersebutlah yang membuat air asin bisa menghantarkan listrik. Lantas, apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit serta apa hubungannya dengan listrik? Dalam artikel ini akan dijelaskan terkait contoh larutan elektrolit, jadi simak sampai selesai, ya, Grameds!
Daftar Isi
Pengertian Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit memiliki kemampuan untuk mengantarkan arus listrik karena larutan tersebut memiliki ion-ion bebas yang berasal dari zat terlarut yang terdisosiasi menjadi ion-ionnya. Proses disosiasi merupakan pemecahan molekul dalam proses kimia yang dapat menghasilkan satu bahkan lebih molekul lain.
Saat arus listrik dialirkan ke dalam larutan, larutan tersebut akan memberikan gejala, yakni timbulnya gelembung gas dalam larutan. Tak semua larutan atau cairan dapat disebut sebagai larutan elektrolit. Ada juga yang merupakan larutan non-elektrolit dan tidak memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik.
Jenis dan Contoh Larutan Elektrolit
Berikut adalah jenis dan contoh larutan elektrolit:
1. Larutan Elektrolit Kuat
Melasnir dari Chemistry Libretexts, larutan elektrolit kuat merupakan larutan yang zat terlarutnya telah terurai dengan sempurna dan menjadi ion-ion. Sehingga, zat elektrolit kuat memiliki kemampuan untukk menghantarkan arus listrik dengan sangat baik.
Adapun, elektrolit kuat dibedakan menjadi tiga, yakni asam kuat, basa kuat, dan garam. Hal tersebut dikarenakan, ketiga zat tersebut mengalami penguraian sempurna menjadi ion-ion di dalam air. Larutan elektrolit kuat juga berasal dari senyawa ionik yang tak memiliki muatan atau yang biasa disebut dengan garam.
a. Contoh Larutan Elektrolit Kuat dari Asam Kuat
Berikut adalah contoh larutan elektrolit kuat yang berasal dari asam kuat:
- Asam klorida (HCl)
- Asam bromida (HBr)
- Asam hidrogen iodida (HI)
- Asam nitrat (HNO3)
- Asam klorat HClO3)
- Asam perklorat(HClO4)
- Asam sulfat (H2SO4)
b. Contoh Larutan Elektrolit Kuat dari Basa Kuat
Berikut adalah contoh larutan elektrolit kuat yang berasal dari basa kuat:
- Natrium hidroksida (NaOH)
- Litium hidroksida (LiOH)
- Kalium hidroksida (KOH)
- Kalsium hidroksida (Ca(OH2))
- Barium hidroksida (Ba(OH2))
- Rubidium hidroksida (RbOH)
- Sesium hidroksida (CsOH)
- Stronsium hidroksida (CsOH)
c. Contoh Larutan Elektrolit Kuat dari Garam
Elektrolit kuat juga bisa berasal dari garam atau senyawa ionik yang tak memiliki muatan. Berikut ini, contoh garam elektrolit kuat:
- Natrium klorida (NaCL)
- Kalium bromida (KBr)
- Magnesium klorida (MgCl2)
- Litium klorida (LiCl)
- Kalium klorida (KCl)
- Tembaga (II)
- sulfat (CuSO4)
2. Larutan Elektrolit Lemah
Sesuai dengan namanya, larutan ini berkebalikan dengan larutan elektrolit kuat. Larutan elektrolit lemah merupakan larutan yang zat terlarutnya tak terurai dengan sempurna menjadi ion-ionnya. Zat elektrolit lemah masih bisa menghantarkan arus listrik, tetapi hanya sedikit. Larutan elektrolit lemah terdiri dari asam lemah, basa lemah, serta beberapa senyawa lainnya (terutama yang memiliki kandungan nitrogen).
a. Contoh Larutan Elektrolit Lemah dari Asam Lemah
Berikut ini adalah contoh dari larutan elektrolit lemah yang berasal dari asam lemah:
- Asam fluorida (HF)
- Asam sulfat (H2SO4)
- Asam hipoklorit (HClO)
- Asam format (HCOOH)
- Asam oksalat (HO2C2O2H)
- Asam askorbat (H2C6H6O6)
- Asam fosfat (H3PO4)
- Asam asetat (CH3COOH)
- Asam karbonat (H2CO3)
- Asam borat (H3BO3)
- Hidrogen peroksida (H2O2)
- Asam metanoat (HCO2H)
- Asam benzoat (C6H5COOH)
- Asam sianida (HCN)
b.. Contoh Larutan Elektrolit Lemah dari Basa Lemah
Berikut ini adalah contoh larutan elektrolit lemah yang berasal dari basa lemah:
- Amonia (NH3)
- Amonium hidroksida (NH4OH)
- Besi (II)
- hidroksida (Fe(OH)2)
- Tembaga (II)
- hidroksida (Cu(OH)2)
- Piridin (C5H5N)
- Etilamin hidroksida (C2H5NH3OH)
- Metilamin hidroksida (CH3NH3OH)
Berbagai Jenis Elektrolit dalam Tubuh dan Manfaatnya
(Sumber foto: pexels.com)
Terdapat banyak jenis elektrolit beserta dengan masing-masing manfaatnya bagi tubuh. Berikut adalah jenis-jenis elektrolit yang ada di dalam tubuh beserta dengan manfaatnya:
1. Natrium
Natrium diperlukan oleh tubuh untuk banyak hal, seperti menjaga keseimbangan elektrolit, mengendalikan cairan yang ada di dalam tubuh, serta mengatur kontraksi otot dan fungsi saraf.
Dalam kadar yang normal, di dalam darah jumlah natrium berkisar antara 135–145 milimol/liter (mmol/L). Masalah kesehatan tertentu dapat menyebabkan kelebihan maupun kekurangan kadar natrium dalam tubuh.
Kelebihan natrium (hipernatremia) secara umum terjadi karena dehidrasi berat, contohnya saaat kurang asupan air, diare kronis, maupun diet ekstrem. Sementara, kekurangan natrium (hiponatremia) dapat disebabkan oleh terlalu banyak konsumsi air, menderita banyak luka bakar, gangguan fungsi jantung, gagal ginjal dan hati, maupun adanya kelainan pada hormon antidiuretik yang memiliki fungsi untuk mengatur jumlah cairan di dalam tubuh.
2. Kalium
Kalium memiliki fungsi bagi tubuh untuk banyak hal, seperti mengatur pompa serta irama jantung, menjaga tekanan darah supaya tetap stabil, mengatur kontraksi otot dan metabolisme sel, mendukung kegiatan listrik saraf, menjaga keseimbangan elektrolit, dan menjaga kesehatan tulang.
Jumlah kalium normal di dalam darah berada di kisaran 3,5–5 mmol/L. Tubuh bisa kekurangan kadar kalium (hipokalemia) ketika menderita diare, muntah hebat, serta hasil efek samping dari obat diuretik. Sementara itu, kelebihan kalium (hiperkalemia) dalam tubuh secara umum disebabkan oleh dehidrasi parah, asidosis, rendahnya jumlah hormon kortisol yang ada di dalam tubuh, dan gagal ginjal.
3. Klorida
Larutan klorida memiliki banyak manfaat bagi tubuh, yaitu untuk menjaga pH atau tingkat keasaman darah, menjaga jumlah cairan tubuh, dan menjaga keberlangsungan aktivitas saluran pencernaan.
Dalam kadar normal, klorida berada di dalam tubuh sebanyak 98–108 mmol/L. Kekurangan kadar klorida (hipokloremia) bisa terjadi karena produksi keringat yang berlebih, gangguan makan, gangguan fungsi kelenjar adrenal, serta gagal ginjal akut. Sedangkan, kelebihan klorida (hiperkloremia) bisa terjadi karena dehidrasi parah, efek samping cuci darah, dan gangguan kelenjar paratiroid.
4. Kalsium
Kalsium adalah mineral sekaligus elektrolit yang memiliki peranan penting, di antaranya untuk menstabilkan tekanan darah, mengendalikan kontraksi otot dan aktivitas listrik saraf, menguatkan tulang dan gigi, serta mengoptimalkan proses pembekuan darah.
Secara umum, kadar kaslium dalam tubuh ialah 8,5–10,5 miligram/desiliter (mg/dL). Kelebihan kalsium (hiperkalsemia) bisa disebabkan oleh kelebihan asupan vitamin D, kelebihan asupan kalsium, hiperparatiroidisme, kanker, penyakit ginjal, dan gangguan paru-paru. Sedangkan, kekurangan kalsium bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin D, kekurangan albumin hipoparatiroidisme, pankreatitis, dan kanker prostat, dan gagal ginjal.
5. Magnesium
Magnesium memiliki peranan penting, yaitu untuk membentuk sel dan jaringan tubuh, menjaga irama jantung, mendukung fungsi saraf serta kontraksi otot, serta emperbaiki kualitas tidur pada penderita insomnia.
Kadar magnesium normal di dalam tubuh adalah 1,5–2,7 mg/dL. Kelebihan magnesium (hipermagnesemia) dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti gagal ginjal berat dan penyakit Addison. Sedangkan, kekurangan magnesium (hipomagnesemia) dapat disebabkan oleh kecanduan alkohol, diare kronis, gagal jantung, dan juga efek samping dari obat-obatan, seperti antibiotik dan diuretik.
6. Fosfat
Fosfat memiliki fungsi yang baik bagi tubuh, yakni untuk memperkuat tulang dan gigi, menghasilkan energi, mendukung pertumbuhan tubuh, dan memperbaiki jaringan tubuh.
Kadar fosfat scara umum berkisar antara 2,5–4,5 mg/dL. Kekurangan fosfat (hipofosfatemia) bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin D, kecanduan alkohol, kelenjar paratiroid yang terlalu aktif, dan luka bakar parah. Sedangkan, kelebihan fosfat (hiperfosfatemia) bisa disebabkan oleh kadar kalsium rendah, cedera otot parah, gagal napas, kelenjar paratiroid kurang aktif, penyakit ginjal kronis, dan juga efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti kemoterapi dan obat pencahar yang memiliki kandungan fosfat.
7. Bikarbonat
Bikarbonat memiliki pernanan untuk mengatur beberapa hal, seperti menjaga pH darah tetap normal, menyeimbangkan kadar cairan tubuh, dan mengatur fungsi jantung
Biasanya, kadar bikarbonat dalam tubuh berkisar antara 22–30 mmol/L. Ketidaknormalan jumlah bikarbonat dalam darah bisa disebabkan oleh gangguan pernapasan, asidosis dan alkalosis, penyakit metabolik, dan gagal ginjal.
Tiap-tiap jenis elektrolit tersebut memiliki fungsi penting dalam tubuh. Meski demikian, jumlah elektrolit terkadang dapat kekurangan atau kelebihan yang diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti dehidrasi maupun penyakit tertentu.
Ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh tak selalu menimbulkan gejala, terutama jika masih jumlah yang sedikit. Walau begitu, dalam kondisi yang lebih parah, ketidakseimbangan elektrolit secaram akan menimbulkan berbagai gejala mengganggu, seperti:
- Mual dan muntah
- Lemas
- Sakit kepala
- Detak jantung cepat (dada berdebar)
- Otot kram atau terasa lemah
- Tubuh bengkak-bengkak
- Kejang
- Penurunan kesadaran
Supaya seluruh organ tubuh bisa berfungsi dengan baik, Grameds harus menjaga kadar dari riap-tiap jenis elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh berada dalam batas normal. Agar asupan elektrolit tercukupi, Grameds dapat mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan gizi tinggi, minum air mineral yang cukup, dan mengonsumsi suplemen atau elektrolit jika dibutuhkan.
Penutup
Itulah artikel terkait contoh larutan elektrolit yang dapat kalian gunakan untuk referensi dan bahan bacaan. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!
Sumber Rujukan
- https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/14/161133269/contoh-larutan-elektrolit-kuat-dan-larutan-elektrolit-lemah
- https://www.zenius.net/blog/materi-larutan-elektrolit-non-elektrolit
- https://www.ruangguru.com/blog/memahami-larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit
Rekomendasi Buku Terkait
1. New Insight Olimpiade Sains Nasional (OSN) Kimia SMA/MA
Buku NEW INSIGHT Olimpiade Sains Nasional (OSN) Kimia SMA/MA merupakan referensi bagi siswa SMA dalam menyiapkan diri untuk mengikuti OSN. Buku ini terdiri dari materi OSN Kimia SMA yang dilengkapi dengan contoh soal dan pembahasan, serta dilengkapi dengan soal pemantapan sehingga siswa memiliki referensi soal-soal yang akan diujikan. Selain itu, buku ini juga disusun oleh penulis yang kompeten dibidangnya. Buku ini juga dilengkapi dengan akses gratis ke platform Leson.id di mana siswa juga dapat mengikuti latihan soal OSN secara online. Selamat belajar dan semoga sukses!
2. Kimia Fisika
KIMIA FISIKA adalah pembentukan dan pemutusan ikatan antar atom dan perubahan dalam reaksi kimia dalam pembentukan senyawa kimia. Dalam kehidupan sehari-sehari, kita ketahui bahwa Termodinamika adalah fisika energi, panas, kerja, entropr dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana hubungan termodinamika berasal. Pada sistem tempat terjadinya proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi.
Buku Kimia Fisika yang ditulis oleh Apt,James Wilson Asamau S.Farm.,M.Farm dan Tatiana Siska Wardani S.Farm M.Fram ini bisa menjadi salah satu bahan bacaan untuk mempelajari ilmu ini. Buku yang terdiri dari 208 halaman ini memuat materi yang ditulis secara jelas, lengkap, dan detail. Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami oleh para pembaca.
3. Buku Pengayaan Kimia: atom, Ion, dan Molekul
Atom adalah suatu materi yang tidak dapat dibagi secara proses kimiawi. Contohnya, Hidrogen (H), Oksigen (O), dan Karbon (C). Sifat atom adalah netral alias tidak bermuatan. Atom tersusun dari partikel dasar bernama elektron, neutron dan proton. Molekul adalah gabungan dari dua atau lebih atom, dapat terbentuk juga dari atom yang sama. Contohnya, Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) atau dari atom yang berbeda, contohnya air (H-O2) dan karbon dioksida (CO2). Ion adalah atom yang memiliki muatan listrik. Contohnya, Na+, OH-, Cl-, Br, K+ dan masih banyak lagi. Memiliki muatan positif dengan lambang (+) dan negatif dengan lambang (-). Jika atom menerima elektron, maka akan berubah menjadi atom bermuatan negatif (anion). Sedangkan, ketika atom melepaskan elektron, maka atom akan bermuatan positif (kation). Sebagian orang masih menganggap ‘atom’ sebagai sesuatu yang mengerikan.
Bila kamu membaca buku ini, atom sebagai hal mengerikan perlahan akan hilang dari benakmu. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, beli dan miliki segera buku ini. Dapatkan buku “Pengayaan Kimia: Atom, Ion, dan Molekul” karya Ibnu Shohib di Gramedia Store terdekat di kota anda atau website Gramedia.jangan lewatkan promo-promo menarik dan spesial khusus untuk kamu hanya di Gramedia.
4. Pendalaman Buku Teks Kimia 3A SMA Kelas 12 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi
Buku Pendalaman Buku Teks Kimia Jilid 3A SMA Kelas XII Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi memuat materi-materi yang telah disesuaikan dengan kurikulum 2013 sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dalam setiap babnya, buku ini memuat materi kimia yang dikaitkan dengan nilai-nilai kebangsaan. Buku ini diharapkan mampu menciptakan karakter kebangsaan yang timbul dalam pribadi siswa yang mempelajarinya.
5. Kimia Dasar
Buku ini memuat beragam materi mata kuliah Kimia Dasar yang difokuskan untuk tingkat Perguruan Tinggi. Selain seputar teori dasar kimia, buku ini membahas topik-topik penting lainnya, seperti Stoikiometri, Struktur Atom, Reaksi Kimia, Gas, Sifat-Sifat Larutan, Termodinamika, Kinetika Kimia, Kesetimbangan Kimia, Kesetimbangan Asam Basa dalam Larutan Air, Hasil Kali Kelarutan, Elektrokimia, Kimia Inti, Zat Cair dan Perubahan Fasa, serta Kimia Organik.
Uraian penjelasan seputar Kimia Dasar dalam buku ini disajikan secara ringkas dan runut. Sehingga, pembaca diharapkan dapat memahaminya dengan lebih mudah. Selain materi dan rumus-rumusnya, buku ini juga menyajikan beragam latihan soal dan cara penyelesaiannya. Tak hanya itu, buku ini juga menyajikan tabel periodik unsur di bagian depan agar para pembaca lebih terbantu dalam memahami materi dan penyelesaian soal-soal yang ada.
- Asam dan Basa
- Benzoil Peroksida
- Hukum Hess
- Kimia
- Jenis-jenis Indikator Asam Basa
- Niacinamide
- Teori Atom Mekanika Kuantum
- Pengertian Konsentrasi Larutan dan Satuan-satuannya
- Perkembangan Teori Atom dan Tokoh-Tokohnya
- Tabel Periodik: Pengertian, Unsur, Klasifikasi, Dan Cara Membacanya
- Contoh Campuran Heterogen & Ciri Campuran Heterogen
- Contoh Campuran Homogen & Bedanya Campuran Heterogen
- Perbedaan Senyawa dan Campuran
- Pengertian, Sifat, Jenis, dan Contoh Senyawa
- Pengertian Kesetimbangan Kimia
- Pengertian Reaksi Kimia
- Pengertian Energi Kimia
- Pengertian Perubahan Kimia
- Pengertian Polimer
- Pengertian Eksoterm & Endoterm
- Persamaan Reaksi
- Radioaktif
- Rumus Empiris
- Teori Asam Basa
- Contoh Asam Kuat dan Asam Lemah
- Contoh Basa
- Titanium
- Pengertian Energi Alternatif
- Sifat Koligatif Larutan
- Zat Campuran
- Laju Reaksi
- Rumus Hukum Faraday
- Rumus Molekul
- Rumus Derajat Ionisasi
- Proses Korosi dan Pencegahannya
- Contoh Larutan Elektrolit
- Tata Nama Alkana
- Contoh Mengkristal
- Massa Jenis Minyak
- Fraksi Minyak Bumi