Contoh pembukuan penjualan – Pembukuan penjualan memiliki peran yang penting dalam bisnis untuk mengatur arus keuangan, membuat laporan keuangan, hingga mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
Dengan pembukuan penjualan, maka arus keuangan bisnis akan menjadi lebih tertata, produktivitas usaha pun lebih mudah dipantau. Tak hanya itu, pebisnis sering kali menggunakannya sebagai acuan dalam mengevaluasi strategi usaha dan pengeluaran.
Sayang sekali, banyak pebisnis yang menyepelekannya, bahkan ada juga yang tidak tahu seperti apa contoh pembukuan penjualan yang baik. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang pembukuan penjualan secara mendalam.
Daftar Isi
Apa itu Pembukuan?
pixabay.com
Pembukuan merupakan proses pencatatan serta pengelolaan seluruh transaksi keuangan bisnis, seperti penjualan, pembayaran, serta pembelian. Pemegang buku ini akan melacak seluruh pendapatan dan biaya agar perusahaan dapat membuat keputusan keuangan yang tepat.
Pembukuan juga digunakan sebagai gambaran keuangan bisnis yang lebih besar, meningkatkan manajemen arus kas secara strategis, dan menyeimbangkan akun. Adapun yang dimaksud dengan akun di dalam pembukuan merupakan catatan seluruh kredit dan debit dari jenis-jenis tertentu, seperti gaji atau hutang dagang.
Jenis-Jenis Akun
Dalam buku Pembukuan Sederhana Usaha Dagang & Jasa, Ayu Agus Rianti & Doni Swadarma menjelaskan bahwa pada dasarnya, jenis akun ini dibagi menjadi lima jenis, yaitu:
1. Aset
Ini adalah sumber daya atau hal-hal bernilai yang didapatkan perusahaan dari hasil transaksi keuangan. Contohnya seperti piutang, inventaris, dan sejenisnya.
2. Kewajiban
Ini adalah kewajiban serta utang perusahaan kepada bank, pemasok, pemberi pinjaman, maupun penyedia barang dan jasa yang lain. Contohnya seperti utang usaha atau pinjaman usaha kecil.
3. Pendapatan
Pendapatan merupakan uang yang didapatkan perusahaan lewat penyediaan atau penjualan layanan.
4. Pengeluaran
Pengeluaran adalah uang tunai yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar layanan atau aset. Contohnya seperti gaji, asuransi bisnis, atau utilitas.
5. Ekuitas
Ekuitas merupakan nilai yang menjadi hak pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi dengan semua kewajiban. Contohnya seperti laba ditahan atau saham.
Manfaat Pembukuan Penjualan Untuk Bisnis
Pencatatan keuangan adalah hal yang sangat penting dalam bisnis, baik bisnis kecil, menengah, maupun besar. Dengan memiliki pembukuan keuangan yang terkelola dengan rapi dan lancar, bisnis kamu akan lebih cepat berkembang.
Selain itu, khusus bagi bisnis kecil dan menengah, pembukuan yang rapi sangat membantu dalam mendapatkan akses perbankan. Pasalnya pihak bank menjadikan laporan keuangan sebagai syarat untuk mengajukan kredit.
Di sisi lain, masih ada beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan ketika melakukan pembukuan dengan baik dan benar, di antaranya:
- Bisa mengetahui untung, rugi, utang, dan piutang dengan cepat dan tepat
- Bisa digunakan sebagai alat untuk memonitor perkembangan keuangan serta alat pengendali keuangan
- Bisa mengurangi resiko kehilangan produk serta aset
- Bisa mengetahui kewajiban membayar pajak
- Bisa digunakan sebagai alat mengontrol biaya operasional
- Bisa membantu mengetahui progres bisnis
- Bisa dijadikan sebagai alat analisis terhadap pencapaian tujuan serta sasaran dari kegiatan usaha
- Bisa membantu memberikan informasi untuk merencanakan pengawasan serta pengambilan keputusan
- Bisa dijadikan pendukung untuk mengajukan pinjaman, investasi, atau kredit ke pihak eksternal
- Bisa dijadikan sebagai kebijakan dalam pengambilan keputusan.
Dengan segenap manfaat itu, berarti kamu harus segera membuat pembukuan keuangan. Jangan ditunda-tunda lagi, sebab semakin ditunda, akan semakin banyak transaksi yang informasinya tidak bisa kamu ketahui.
Pedoman Pencatatan Pembukuan
Proses pencatatan pembukuan harus didasarkan kepada transaksi keuangan yang terjadi di bisnis kamu. Oleh karena itu, semua bukti transaksi seperti faktur pembelian barang, slip bukti transfer, kuitansi, nota, bukti penerimaan kas, bukti pengeluaran kas, hingga memo harus disimpan dengan rapi.
Pencatatan pembukuan sebaiknya dilakukan ketika ada transaksi. Dengan begitu kamu akan terhindar dari kelalaian dan dapat bekerja dengan lebih efisien. Ketika pencatatan pembukuan ditunda, akan ada banyak sekali waktu yang hilang untuk mengoreksi transaksi yang menumpuk.
Terakhir, pencatatan pembukuan harus rapi dan juga terstruktur dalam sebuah buku. Jika ditulis tangan, maka tulisannya harus mudah dibaca. Jika dibuat dengan komputer, pastikan penyajiannya mudah. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Alexander Thian, M.Si. dalam bukunya yang berjudul Cara Mudah Membuat Pembukuan Sederhana pada Perusahaan Jasa dan Dagang.
Cara Membuat Pembukuan Penjualan
Pixabay.com
1. Identifikasi serta analisis setiap transaksi
Pembukuan penjualan selalu diawali dengan proses identifikasi setiap transaksi yang berkaitan dengan bisnis. Proses ini hanya meliputi transaksi bisnis saja, sebab bisnis merupakan entitas yang terpisah dari pemiliknya.
Setelah itu, masing-masing transaksi harus dianalisis untuk menentukan akun mana dalam catatan pembukuan yang terpengaruh. Setiap transaksi didukung oleh dokumen sumber akuntansi yang relevan seperti nota debit dan kredit, laporan penggajian, voucher kas kecil, faktur penjualan dan pembelian dan lainnya.
2. Entri jurnal untuk transaksi
Entri jurnal dicatat dalam jurnal yang biasa disebut dengan buku harian. Selain itu, jurnal dikenal juga sebagai entri asli sebab ini merupakan pertama kalinya transaksi dicatat serta dimasukkan ke dalam sistem akuntansi.
3. Posting jurnal ke buku besar
Jurnal dipakai untuk kemudian diposting ke buku besar umum serta buku besar pembantu. Buku besar umum biasanya mempunyai akun untuk setiap jenis transaksi, seperti aset tetap, biaya sewa, kontrol piutang, dan lain sebagainya.
Sementara itu, buku besar umum kadang-kadang dibagi menjadi dua, yaitu buku besar untuk aset dan kewajiban serta buku besar nominal untuk pengeluaran dan pendapatan. Semua posting ke buku besar merupakan posting jurnal entri ganda. Maka dari itu, sisi kredit dan debit mesti seimbang.
4. Siapkan neraca percobaan sebelum penyesuaian
Dalam setiap akhir periode akuntansi, saldo pada setiap akun besar akan didaftar sehingga dapat menghasilkan saldo percobaan. Dalam tahap ini, total debit yang ada pada neraca percobaan harus sesuai dengan total kredit.
Neraca percobaan yang belum disesuaikan ini hanya dipakai untuk mengecek total entri kredit dan debit. Jadi ketika tidak seimbang, maka harus dibuat jurnal koreksi di buku besar hingga total entrinya seimbang.
5. Menyusun neraca lajur (Worksheet)
Nama perkiraan | Neraca saldo | Jurnal Penyesuaian | Neraca saldo disesuaikan | Peruntungan laba | Neraca | ||||||
Debit | Kredit | Debit | Kredit | Debit | Kredit | Debit | Kredit | Debit | Kredit | ||
Berikutnya, Grameds bisa menyiapkan worksheet seperti contoh di atas untuk meringkas data keuangan, mengevaluasi transaksi keuangan, menyusun laporan keuangan, serta meminimalisir kesalahan.
6. Menyusun entri jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian seperti entri penyusutan serta pembayaran di muka harus disiapkan untuk menjamin setiap pendapatan serta pengeluaran dimasukkan ke periode akuntansi yang tepat.
Artinya, catatan akuntansi harus diselesaikan secara aktual dan sesuai dengan prinsip pencocokan.
7. Neraca percobaan yang disesuaikan
Setelah menyusun entri jurnal penyesuaian selesai dilakukan, selanjutnya kamu perlu memasukkan saldo percobaan yang telah disesuaikan ke dalam kolom berikutnya yang ada pada worksheet.
8. Siapkan laporan keuangan
Grameds dapat membuat laporan keuangan menggunakan data dari neraca percobaan yang telah disesuaikan. Setiap item yang berhubungan dengan laporan laba rugi dipindahkan ke dua kolom berikutnya pada worksheet di atas. Kemudian, setiap item yang berhubungan dengan neraca dipindahkan ke dua kolom terakhir pada worksheet.
Temukan penjelasan tentang cara membuat pembukuan penjualan yang lebih lengkap dalam buku Panduan Praktis Menyusun Pembukuan Sederhana: Kitab Wajib untuk Praktisi Bisnis dan Pelaku UMKM yang disusun oleh Erna Novitasari S.E.
Jenis Dan Contoh Pembukuan Penjualan
Berdasarkan proses penyajiannya, pembukuan penjualan dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
-
Laporan laba rugi
Ini adalah laporan sistematis mengenai pendapatan serta beban perusahaan dalam satu periode waktu tertentu. Di dalam laporan ini ada informasi tentang laba atau rugi bersih yang merupakan hasil dari pendapatan dikurangi dengan beban.
Contoh laporan laba rugi sederhana:
Micro Service | ||
Laporan Laba Rugi | ||
Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Januari 2022 | ||
Pendapatan Jasa | Rp5.000.000 | |
Beban-beban: | ||
Beban Gaji | Rp500.000 | |
Beban Sewa | Rp200.000 | |
Beban Iklan | Rp150.000 | |
Beban Perlengkapan | Rp400.000 | |
Beban Penyusutan Peralatan | Rp340.000 | |
Beban Rupa-rupa | Rp200.000 | |
Total Beban | Rp1.790.000 | |
Laba Bersih | Rp3.210.000 |
-
Laporan ekuitas pemilik
Laporan ekuitas pemilik adalah laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan dalam ekuitas pemilik perusahaan untuk periode waktu tertentu. Ekuitas pemilik akan bertambah ketika mendapatkan investasi dan laba bersih, sebaliknya ekuitas pemilik akan berkurang ketika ada penarikan untuk kepentingan pribadi dan rugi bersih.
Contoh Laporan Ekuitas Pemilik Sederhana:
Micro Service | ||
Laporan Ekuitas Pemilik | ||
Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Januari 2022 | ||
Modal awal | Rp17.500.000 | |
Laba bersih | Rp3.210.000 | |
Kenaikan Modal Pemilik | Rp20.710.000 | |
Prive | Rp300.000 | |
Modal akhir | Rp20.410.000 |
-
Neraca
Neraca adalah sebuah laporan sistematis tentang posisi aktiva, kewajiban, serta ekuitas perusahaan per tanggal tertentu. Tujuan dari laporan ini untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan.
Contoh Neraca Sederhana:
Micro Service | |||
Neraca | |||
31 Januari 2022 | |||
AKTIVA | KEWAJIBAN | ||
Kas | Rp4.350.000 | Utang Usaha | Rp1.000.000 |
Piutang Usaha | Rp16.100.000 | ||
Perlengkapan | Rp960.000 | EKUITAS PEMILIK | |
Modal Awal | Rp20.410.000 | ||
Total Aktiva | Rp21.410.000 | Total Kewajiban & Ekuitas | Rp21.410.000 |
-
Laporan arus kas
Ini merupakan laporan yang menggambarkan arus kas masuk serta arus kas keluar secara rinci dari masing-masing aktivitas, mulai dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, hingga aktivitas pendanaan untuk satu periode waktu tertentu.
Laporan arus kas dapat menunjukkan besarnya kenaikan atau penurunan bersih kas dari seluruh aktivitas selama periode berjalan dan saldo kas yang dimiliki oleh perusahaan hingga akhir periode.
Contoh Pembukuan Penjualan Harian
Bagi Grameds yang sedang menjalankan usaha berskala kecil atau menengah, kamu harus melakukan pembukuan penjualan harian secara sederhana. Langkah-langkah nya cukup mudah, kok, yaitu:
- Tentukan dulu tujuan laporannya. Jika laporan penjualan untuk evaluasi pribadi, Grameds bisa membuatnya sesuka hati selama kamu mengerti. Akan tetapi jika akan ditunjukkan ke orang lain (calon pemberi modal atau rekan bisnis) maka harus dibuat dengan cara yang banyak diketahui orang lain.
- Selanjutnya, tentukan rentang tanggal penjualan yang akan dicatat dalam pembukuan penjualan. Apakah harian, mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
- Yang ketiga, kumpulkan semua bukti transaksi sesuai dengan rentang tanggalnya. Kalau renang tanggalnya harian, maka kumpulkan semua bukti transaksi dalam sehari, begitu seterusnya.
- Masukkan setiap data ke dalam tabel. Setelah semua data yang diperlukan, selanjutnya masukkan ke dalam tabel yang sudah kamu siapkan. Kalau belum punya, kamu bisa menggunakan contoh yang ada di bawah ini.
- Lakukan analisis. Tujuan dari analisis ini agar kamu bisa mengetahui kesimpulan dari pembukuan penjualan yang sudah kamu buat. Misalnya penjualan hari ini lebih banyak dibanding kemarin atau keuntungan kemarin lebih besar dari keuntungan hari ini.
Contoh tabel pembukuan penjualan harian
Tgl | Jenis Barang | Kode Barang | Jml | Harga Jual | Pembayaran | HPP | Keuntungan |
1/10 | Gula | GL023 | 3 | Rp3.500 | Rp10.500 | Rp2.000 | Rp8.500 |
1/10 | Minyak | MK12 | 2 | Rp25.000 | Rp50.000 | Rp20.000 | Rp30.000 |
1/10 | Telur | TL98 | 4 | Rp2.000 | Rp8.000 | Rp800 | Rp7.200 |
1/10 | Mie Goreng | MG78 | 7 | Rp3.500 | Rp24.500 | Rp2.000 | Rp22.500 |
1/10 | Kopi | KP89 | 12 | Rp2.000 | Rp24.000 | Rp1.200 | Rp22.800 |
Total | Rp117.000 | Rp26.000 | Rp91.000 |
Contoh pembukuan penjualan baju
Contoh Pembukuan Penjualan Baju | |||||||
Toko Baju Surya Gembira | |||||||
Tgl | Barang | Kode Barang | Jml | Harga Jual | Pembayaran | HPP | Keuntungan |
1/10 | Jaket Pria | JP234 | 1 | Rp350.000 | Rp350.000 | Rp200.000 | Rp150.000 |
1/10 | Cardigan | CR897 | 1 | Rp200.000 | Rp200.000 | Rp100.000 | Rp100.000 |
1/10 | Kemeja Batik | KB765 | 2 | Rp150.000 | Rp300.000 | Rp80.000 | Rp220.000 |
1/10 | Hoodie | HE65 | 1 | Rp250.000 | Rp250.000 | Rp150.000 | Rp100.000 |
1/10 | Jeans | JS123 | 3 | Rp400.000 | Rp1.200.000 | Rp200.000 | Rp1.000.000 |
Total | Rp2.300.000 | Rp730.000 | Rp1.570.000 |
Contoh pembukuan penjualan makanan
Contoh Pembukuan Penjualan Makanan | |||||||
Toko Makanan Semua Bisa Kenyang | |||||||
Tgl | Barang | Kode Barang | Jml | Harga Jual | Pembayaran | HPP | Keuntungan |
1/10 | Nugget | NGT | 20 | Rp20.000 | Rp400.000 | Rp15.000 | Rp385.000 |
1/10 | Sosis | SOS | 15 | Rp18.000 | Rp270.000 | Rp13.000 | Rp257.000 |
1/10 | Bakso | BKS | 10 | Rp15.000 | Rp150.000 | Rp10.000 | Rp140.000 |
1/10 | Kripik | KPK | 7 | Rp25.000 | Rp175.000 | Rp17.000 | Rp158.000 |
1/10 | Roti | RT | 5 | Rp10.000 | Rp50.000 | Rp5.000 | Rp45.000 |
Total | Rp1.045.000 | Rp60.000 | Rp985.000 |
Contoh pembukuan penjualan gas 3 kg
Contoh Pembukuan Penjualan Gas 3 kg | |||||
Toko Pangkalan Gas Melon Jakarta Barat | |||||
Tanggal | Jumlah | Harga Jual | Pembayaran | HPP | Keuntungan |
1/10 | 5 | Rp22.000 | Rp110.000 | Rp75.000 | Rp35.000 |
2/10 | 7 | Rp22.000 | Rp154.000 | Rp105.000 | Rp49.000 |
3/10 | 3 | Rp23.000 | Rp69.000 | Rp45.000 | Rp24.000 |
4/10 | 6 | Rp23.000 | Rp138.000 | Rp90.000 | Rp48.000 |
5/10 | 4 | Rp23.000 | Rp92.000 | Rp60.000 | Rp32.000 |
Total | Rp563.000 | Rp375.000 | Rp188.000 |
Contoh pembukuan penjualan kue
Contoh Pembukuan Penjualan Kue | |||||||
Toko Kue Manis Selalu | |||||||
TGL | Barang | Kode Barang | JML | Harga Jual | Pembayaran | HPP | Keuntungan |
1/10 | Klepon | KLP234 | 10 | Rp3.000 | Rp30.000 | Rp15.000 | Rp15.000 |
1/10 | Onde-onde | OND78 | 15 | Rp3.000 | Rp45.000 | Rp22.500 | Rp22.500 |
1/10 | Dadar gulung | DGG984 | 20 | Rp3.000 | Rp60.000 | Rp30.000 | Rp30.000 |
1/10 | Bolu pandan | BPN264 | 3 | Rp25.000 | Rp75.000 | Rp36.000 | Rp39.000 |
1/10 | Kue Bugis | KBS975 | 5 | Rp20.000 | Rp100.000 | Rp75.000 | Rp25.000 |
Total | Rp310.000 | Rp178.500 | Rp131.500 |
Contoh pembukuan penjualan online shop
Contoh Pembukuan Penjualan Online Shop | |||||||
Online Shop Dinda | |||||||
Tgl | Barang | Kode | Jml | Harga Jual | Pembayaran | HPP | Keuntungan |
1/10 | Skincare | SC356 | 5 | Rp100.000 | Rp500.000 | Rp375.000 | Rp125.000 |
1/10 | Lipstik | LP758 | 3 | Rp85.000 | Rp255.000 | Rp195.000 | Rp60.000 |
1/10 | Bucket | BT268 | 2 | Rp50.000 | Rp100.000 | Rp60.000 | Rp40.000 |
1/10 | Kerudung | KD045 | 7 | Rp65.000 | Rp455.000 | Rp315.000 | Rp140.000 |
1/10 | Bedak | BDK67 | 4 | Rp120.000 | Rp480.000 | Rp320.000 | Rp160.000 |
Total | Rp1.790.000 | Rp1.265.000 | Rp525.000 |
Contoh pembukuan penjualan pulsa
Contoh Pembukuan Penjualan Pulsa | |||||||
Konter Perempatan Lampu Merah | |||||||
Tgl | Barang | Kode | Jml | Harga Jual | Pembayaran | HPP | Keuntungan |
1/10 | Pulsa Tri 10 | Tri10 | 10 | Rp12.500 | Rp125.000 | Rp99.000 | Rp26.000 |
1/10 | Kartu Perdana | KP | 5 | Rp25.000 | Rp125.000 | Rp50.000 | Rp75.000 |
1/10 | Kuota Tsel 15 | Tsel15 | 3 | Rp45.000 | Rp135.000 | Rp75.000 | Rp60.000 |
1/10 | Pulsa IM3 25 | IM325 | 5 | Rp27.000 | Rp135.000 | Rp112.500 | Rp22.500 |
1/10 | Headset | HDS | 2 | Rp50.000 | Rp100.000 | Rp20.000 | Rp80.000 |
Total | Rp620.000 | Rp356.500 | Rp263.500 |
Untuk contoh pembukuan penjualan yang lebih banyak lagi, Grameds bisa mencarinya dalam buku Cara Mudah Membuat Pembukuan Sederhana yang ditulis oleh Hery S.E., M.Si. Buku ini memberikan pemahaman dasar kepada para pembaca awam mengenai cara membuat pembukuan sederhana secara sistematis dan mudah.
Demikian pembahasan tentang pembukuan hingga contoh pembukuan penjualan. Semoga setelah membaca artikel ini sampai selesai, kamu jadi lebih mudah dalam memahami pembukuan penjualan.
Jika ingin mencari buku tentang pembukuan atau akuntansi, maka kamu bisa mencarinya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Gilang Oktaviana Putra
Rujukan:
- https://mekari.com/blog/cara-pembuatan-contoh-pembukuan-penjualan-usaha/#Langkah_Pembuatan_Contoh_Pembukuan_Penjualan
- https://www.hashmicro.com/id/blog/pembukuan-definisi-cara-membuat/
- https://www.jurnal.id/id/blog/contoh-pembukuan/#Manfaat_Sederhana_Pembukuan_bagi_Bisnis_atau_Perusahaan
- https://kledo.com/blog/pembukuan-penjualan/#Tahapan_Pembukuan_Penjualan
- https://bukumitra.id/artikel/pembukuan-usaha/contoh-pembukuan-penjualan-baju-116241
- Hery S.E., M.Si (2014) Cara Mudah Membuat Pembukuan Sederhana
- Accrued Revenue
- Akun Nominal
- Amortisasi
- Asas Tunai
- Audit
- Contoh Pembukuan Penjualan
- Contoh Invoice Tagihan / Faktur
- Contoh Neraca Lajur
- Pengertian Audit
- Akuntansi Sektor Publik
- Aset Tetap, Lancar, dan Tidak Lancar
- Cara Menghitung Biaya Produksi
- Debit dan Kredit
- Apa Itu Saldo: Pengertian dan Jenisnya
- Depresiasi Ekonomi
- Exprense Ratio
- Jenis-jenis Aktiva
- Jurnal Penyesuaian
- Defesiensi
- Invoice Perorangan ke Prusahaan
- Jurnal Umum
- Jurnal Penutup
- Konsep Dasar Akuntansi
- Laporan Arus Kas
- Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
- Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
- Loan To Deposit
- Monthly Recurring Revenue
- Nama-Nama Akun
- Pengertian Akuntansi Biaya
- Pendapatan Diterima di Muka
- Pendapatan Kotor
- Pendapatan Bersih
- Pendekatan Pengeluaran
- Pengertian Akuntansi Keuangan
- Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
- Persamaan Dasar Akuntansi
- Rekonsiliasi Bank
- Revenue Cycle Management
- Sejarah Akuntansi di Indonesia
- Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
- Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
- Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur
- Sistem Informasi Akuntansi
- Prospek Kerja Jurusan Akuntansi
- Sejarah Akuntansi di Indonesia
- Teori Akuntansi
- Unearned Revenue
- Quick Ratio Adalah