Akuntansi

Jenis-jenis Aktiva, Pengertian dan Contohnya

Written by Nandy

Apakah Grameds pernah mendengar istilah aktiva? Aktiva adalah aset yang terbagi ke dalam dua jenis yaitu aktiva tetap atau fixed asset dan aktiva lancar atau current asset. Aktiva ini sangat penting untuk pengusaha atau dalam sebuah bisnis.

Mengapa aktiva penting? Jadi aktiva itu memiliki peran penting untuk keberlangsungan suatu bisnis. Aktiva adalah aset atau harta dari perusahaan yang tentu saja tanpa adanya aktiva, proses bisnis itu tidak bisa berjalan. Tanpa aktiva, artinya perusahaan tersebut tidak memiliki modal untuk memulai  kembali usaha, membayar upah karyawan, pengadaan barang, membayar pajak, dan kebutuhan lain yang dibutuhkan untuk menunjang bisnis.

Aktiva ini memiliki beberapa jenis yang terbagi berdasarkan bentuknya. Apa saja jenis aktiva tersebut? Yuk belajar lebih lanjut dengan membaca artikel gramedia.com ini ya!

 

Jenis-Jenis Aktiva

Sumber: Pixabay.com/Shutterbug75

 

Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa harta kekayaan dan aset yang dimaksud dalam aktiva itu tidak hanya berupa uang saja, tetapi juga bisa berupa barang seperti mesin kasir atau lainnya.

Lalu mesin, uang, paten termasuk ke dalam jenis aktiva yang mana? Simak penjelasannya berikut ini untuk mengetahui jenis-jenis dari aktiva.

  • Aktiva Lancar atau Current Assets

Jenis aktiva yang pertama adalah aktiva lancar yaitu aset yang dapat dijadikan atau dicairkan menjadi uang dalam jangka waktu yang pendek. Pada umumnya, proses pencairan ini membutuhkan waktu di bawah satu tahun.

Dari proses pencairan tersebut, dapat dikatakan bahwa aktiva adalah suatu aset yang harus tersedia atau ada setiap saat untuk perusahaan. Berikut adalah beberapa contoh dari jenis aktiva lancar:

  • Kas 

Kas termasuk dalam jenis aktiva lancar dikarenakan kas adalah harta yang memiliki bentuk uang lalu disimpan pada tempat yang aman seperti rekening bank.

Perusahaan lalu dapat mengambil uang kas tersebut kapan saja selama perusahaan membutuhkan demi kelancaran dan kemudahan dari kinerja perusahaan.

  • Surat-surat berharga

Aset yang termasuk dalam surat berharga adalah harta yang berbentuk saham atau obligasi dan kemudian dibeli oleh perusahaan. Harta sejenis ini dapat pula dicairkan sewaktu-waktu dengan cara menjualnya.

  • Piutang dagang

Perusahaan yang menggunakan transaksi dengan cara kredit ketika menjual produk atau jasanya, biasanya akan memiliki piutang dagang. Piutang dagang tersebut dapat ditagih oleh perusahaan dan menjadi uang. Selain menawarkan produk dengan kredit, perusahaan juga dapat menjadikannya jaminan ketika sedang membutuhkan pinjaman.

  • Piutang pendapatan

Selain piutang dagang, perusahaan juga bisa memiliki piutang penghasilan yaitu penghasilan dari perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya, akan tetapi belum dibayarkan oleh pihak yang berkewajiban membayarnya.

  • Piutang wesel

Contoh dari aktiva lancar selanjutnya adalah piutang wesel yaitu surat-surat yang berisi mengenai penagihan pada perusahaan lain atau bahkan lembaga tertentu yang memiliki tanggal jatuh tempo.

  • Beban bayar di muka

Apa itu beban bayar di muka? Aset satu ini adalah aset milik perusahaan yang berupa beban yang telah dibayar pada waktu awal, sebelum waktu tempo pembayaran habis.

  • Perlengkapan atau peralatan

Peralatan adalah harta yang digunakan oleh perusahaan dalam kegiatan operasional, seperti produksi barang dan jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Peralatan ini umumnya digunakan dan habis dipakai hanya sekali.

  • Stok barang dagang

Stok barang dagang adalah aset berupa barang dagang yang dibeli dan disimpan dalam periode waktu tertentu. Kemudian, barang-barang ini dijual kembali pada periode berikutnya.

  • Investasi Jangka Panjang atau Long Term Investment

Aktiva juga dapat dimanfaatkan sebagai aset dalam jangka panjang. Sebagai contoh, perusahaan dapat membeli saham perusahaan lain. Dengan menggunakan jenis aset ini, perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang tinggi di masa depan.

Namun, untuk mencapai keuntungan tersebut, perusahaan harus bersabar dan menunggu. Selain itu, investasi ini juga termasuk dalam kategori high risk, high return, sehingga perusahaan perlu memilih investasi yang tepat agar dapat mencapai keuntungan yang diharapkan.

  • Aktiva Tetap atau Fixed Assets

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, aset ini adalah jenis aset yang berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa yang akan disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diperkirakan akan digunakan selama lebih dari satu periode.

Menurut Lukas Atmaja, perusahaan manufaktur cenderung memiliki jumlah aktiva tetap yang cukup tinggi dibandingkan dengan perusahaan jasa lainnya. Hal ini karena perusahaan manufaktur memiliki banyak mesin untuk menunjang aktivitas perusahaan, tanah hingga bangunan.

Sementara itu, perusahaan yang beroperasi di sektor jasa, seperti perbankan, cenderung memiliki jumlah aset lancar yang lebih tinggi daripada aset tetap. Hal ini disebabkan karena produk mereka berupa kas, surat berharga, dan deposito yang memerlukan likuiditas cepat.

Jadi, dapat dikatakan bahwa aset tetap adalah jenis aset yang memiliki masa pemakaian lebih dari satu tahun, tidak ditujukan untuk dijual, dan digunakan dalam operasional perusahaan.

Contohnya termasuk mesin, gedung, tanah, perlengkapan kantor, dan lain-lain. Selain kedua jenis aset tersebut, ada juga aset tetap tak berwujud dan investasi jangka panjang.

Aktiva tetap berwujud adalah salah satu jenis aktiva yang dapat dilihat, bentuk nya pun dapat diukur serta dapat disentuh oleh seseorang. Aset yang termasuk dalam aktiva tetap berwujud adalah mesin. gedung, peralatan kantor dan lainnya.

  • Aktiva Tetap Tidak Berwujud atau Intangible Fixed Assets

Aset tetap tak berwujud adalah jenis aset tetap yang tidak memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat, tetapi memiliki nilai yang signifikan bagi perusahaan. Meskipun tidak berwujud, aset ini masih dapat memberikan manfaat keuangan kepada perusahaan karena dapat diuangkan.

Beberapa contoh dari aktiva tetap tidak berwujud di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Goodwill

Goodwill adalah nilai tambah yang dimiliki oleh perusahaan karena berhasil mencapai kinerja tertentu atau memiliki keistimewaan yang membedakannya dari perusahaan lain.

  • Hak cipta

Hak cipta adalah hak yang diperoleh oleh perusahaan ketika menghasilkan karya produk. Ketika perusahaan menjual produk tersebut,  perusahaan akan menerima pembayaran atas hak cipta yang telah dibeli.

  • Hak paten

Hak paten adalah hak yang diberikan kepada perusahaan atas penemuan mereka dalam bidang tertentu. Perusahaan juga akan menerima pembayaran ketika perusahaan lain menggunakan penemuan tersebut.

  • Hak sewa 

Hak sewa adalah hak yang diberikan kepada perusahaan untuk menggunakan aset tetap yang dimiliki oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian.

  • Franchise

Franchise adalah hak yang diberikan kepada perusahaan ketika produknya dibeli oleh perusahaan atau individu lain, dan perusahaan tersebut akan menerima pembayaran sebagai imbalannya. Namun, perusahaan juga memiliki tanggung jawab untuk membantu pihak lain dalam membangun bisnis yang serupa dengan mereka.

Nah sampai sini sudahkah Grameds paham mengenai penjelasan aktiva? Lebih lanjut, Grameds bisa membaca buku Akuntansi Aktiva = Utang + Modal dalam buku tersebut, Grameds akan belajar tentang karakteristik akuntansi dan perusahaan.

Selain itu, akan disajikan pula materi tentang laporan keuangan, aktivitas apa saja yang ada dalam siklus akuntansi seperti pencatatan, penyesuaian dan lainnya. Tertarik untuk mulai belajar? Baca dan beli bukunya hanya di gramedia.com!

 

Pengertian Aktiva 

Sumber: Pixabay.com/stevepb

 

Sebelum membahas jenis aktiva, Grameds tentunya harus mengetahui definisi dari aktiva terlebih dahulu. Apa yang dimaksud dengan aktiva?

Definisi dari aktiva adalah berbagai ragam kekayaan atau aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Kekayaan tersebut bisa sudah ada sejak awal perusahaan dibangun atau menjadi hasil usaha yang sedang dijalankan oleh perusahaan pada periode waktu tertentu. Aset atau kekayaan tersebut dapat dihitung atau dinilai dengan menggunakan uang.

Dalam bisnis, aset yang dimaksud dapat berupa mesin, kas, inventaris hingga properti. Sementara itu aset yang tidak berwujud di antaranya adalah royalti, paten serta kekayaan intelektual yang dicatat pada neraca keuangan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) definisi dari aktiva ialah harta kekayaan baik itu berupa uang atau benda-benda lainnya yang dapat dinilai dengan menggunakan uang atau tidak berwujud dengan nyata seperti hak paten.

Sedangkan aktiva adalah suatu istilah yang biasa digunakan untuk dapat membuat laporan keuangan. Seorang pengusaha harus mengenal dengan baik istilah dari aktiva ini.

Karena pengusaha akan sering berurusan dengan laporan keuangan. Dikatakan pula, bahwa perusahaan yang baik ialah perusahaan yang mampu mengelola hartanya dengan baik pula.

Hal ini tentunya dapat dilihat dari bagaimana cara perusahaan mengelola aktiva tersebut, sehingga harta dan aset tersebut akan dapat menghasilkan keuntungan yang optimal bagi perusahaan.

Jadi, aktiva dapat disimpulkan sebagai suatu aset yang tidak hanya disimpan saja, tetapi perusahaan akan membuat aset tersebut ‘bekerja’ demi keberlangsungan perusahaan tersebut.

Namun, pengelolaan dari aktiva tersebut juga memerlukan perhitungan yang teliti. Dikarenakan jika salah, perusahaan bisa saja terancam kehilangan harta kekayaan atau asetnya.

Oleh karena itulah, keuangan dari perusahaan dapat dikatakan baik atau buruk dari aktiva perusahaan tersebut. Dikarenakan hal ini, maka perusahaan akan berusaha menjaga ketersediaan aktiva dengan baik.

Pada umumnya, aktiva ini dibagi menjadi empat jenis di antara adalah aset lancar atau current assets, aktiva tetap atau fixed assets, investasi jangka panjang atau long term investment dan aktiva tetap tidak berwujud atau intangible fixed assets.

Dari penjelasan di atas, apakah Grameds sudah paham tentang apa itu aktiva? Aktiva ini biasanya akan dihitung atau dianalisis oleh seorang akuntan, karena itu aktiva adalah pembahasan dalam materi akuntansi.

Ingin menjadi seorang akuntan atau mulai belajar menghitung harta dan aset bisnis Grameds? Pelajari materinya dalam buku Akuntansi Aktiva,Utang & Modal Ed 2. Dalam buku ini, Grameds akan mempelajari soal pos-pos aktiva, kewajiban dan modal. Tertarik baca bukunya? Beli hanya di gramedia.com ya!

 

Sifat-sifat dari Aktiva

Dari keempat jenis aktiva dan definisinya, apakah Grameds bisa menyimpulkan apa saja sifat yang dimiliki oleh aktiva? Salah satu sifat dari aktiva ialah memiliki bentuk fisik dan non fisik seperti jenis aktiva intangible fixed assets, ada pula sifat lainnya dari aktiva, yaitu sebagai berikut:

  • Bentuk Fisik dan Non-Fisik Aktiva

Aktiva memiliki sifat fisik dan non-fisik. Aktiva fisik mencakup aset yang dapat dilihat dan dirasakan, seperti mesin, tenaga kerja, inventaris, properti, uang tunai, dan sebagainya.

Di sisi lain, aktiva dengan sifat non-fisik merujuk pada kepemilikan yang tidak berwujud, contohnya adalah seperti hak paten, kekayaan intelektual, royalti, dan lainnya.

  • Diperoleh Melalui Kegiatan atau Transaksi Ekonomi pada Masa Lampau

Aktiva adalah sumber daya yang diperoleh dari kegiatan ekonomi yang terjadi di masa lalu. Setiap transaksi ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan pada waktu yang lalu akan mempengaruhi keadaan saat ini, termasuk akumulasi aktiva. Penambahan aktiva umumnya terjadi melalui perolehan keuntungan, hibah, dan faktor lainnya.

  • Dimiliki atau Dikuasai oleh Perusahaan maupun Organisasi

Ciri lain dari aktiva adalah kepemilikan atau penguasaan oleh suatu perusahaan agar dapat menghasilkan nilai yang lebih tinggi.

  • Memberikan Manfaat di Masa Depan

Selanjutnya, salah satu sifat aktiva adalah memberikan manfaat di masa depan. Aktiva harus memiliki sifat produktif yang dapat meningkatkan arus kas dan mengurangi utang.

  • Dapat Dipinjamkan

Terakhir, sifat aktiva adalah kemampuannya untuk dipinjamkan kepada pihak lain. Aktiva ini dapat dialihkan ke perusahaan atau entitas lain tanpa mengubah status kepemilikan dari perusahaan pemiliknya.

Namun, aktiva yang diperoleh melalui pinjaman akan dicatat dalam laporan neraca sebagai aset dan kewajiban.

Akuntansi manajemen memiliki peranan sebagai metode analisis keuangan yang dapat menghubungkan informasi keuangan dengan aktivitas yang terjadi pada aktivitas fisik manajemen, sehingga akan muncul gambaran dari intensitas.

Hal ini dibutuhkan, sehingga perusahaan tidak kehilangan aktiva karena kerugian yang mungkin akan dialami di masa depan. Grameds bisa mempelajari lebih lanjut tentang akuntansi dan aktiva dalam buku Akuntansi Manajemen: Informasi Biaya untuk Mengendalikan Aktivitas Operasi & Investasi yang tentunya hanya bisa dibeli di gramedia.com!

 

Contoh dari Aktiva 

Jika Grameds menyimak dengan baik dari awal artikel, maka tentu Grameds sudah mengetahui beberapa contoh dari aktiva bukan? Salah satunya adalah mesin-mesin yang digunakan pada pabrik.

Mengapa mesin termasuk aktiva? Karena mesin adalah aset yang akan membantu proses produksi barang yang akan dijual. Apabila suatu mesin berhenti, maka karyawan atau pihak perusahaan pun perlu tambahan orang untuk mengganti kerja dari mesin tersebut.

Tak hanya itu, mesin yang berhenti bekerja pun bisa menghambat proses produksi sehingga akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Selain mesin, apa saja contoh lain dari aktiva?

  1. Piutang dagang: Piutang dagang merupakan tagihan pembayaran yang harus diterima oleh perusahaan karena penjualan barang yang dilakukan secara non-tunai.
  2. Surat berharga: Surat berharga dapat berupa obligasi atau saham perusahaan. Perusahaan memiliki kemampuan untuk menjualnya jika diperlukan untuk kepentingan perusahaan. Keuntungan dari surat berharga ini adalah kemampuannya untuk diperdagangkan kembali, seperti saham, atau dicairkan jika berupa deposito.
  3. Piutang pendapatan: Piutang pendapatan adalah pendapatan yang seharusnya diterima oleh perusahaan, namun pembayaran tunai belum diterima.
  4. Beban Dibayar di Muka: Pembayaran yang dilakukan di awal untuk beban tertentu, namun belum diakui sebagai kewajiban pada periode tersebut.
  5. Perlengkapan: Semua peralatan yang digunakan untuk menjalankan bisnis dan memiliki sifat terpakai habis.
  6. Persediaan Barang Dagang: Barang yang dibeli dengan tujuan untuk dijual kembali dengan harapan memperoleh keuntungan.

Demikianlah pembahasan mengenai jenis aktiva yang terbagi menjadi empat. Ingin belajar soal akuntansi dan menjadi akuntan ahli? Jangan lupa rajin membaca dan latihan menggunakan buku-buku akuntansi berkualitas!

#SahabatTanpaBatas selalu menyediakan buku berkualitas untuk Grameds yang bisa diakses dan dibeli dengan mudah di gramedia.com, jadi tunggu apa lagi? Beli bukunya sekarang juga! Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

 

Penulis: Khansa

 

Sumber: 

  • https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-current-asset-yang-termasuk-aset-lancar-aktiva-lancar-adalah/
  • https://www.gramedia.com/literasi/aktiva-adalah/#Pengertian_Aktiva

 

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya