Akuntansi

Quick Ratio Adalah: Rumus dan Kelebihannya

Written by Nandy

Quick ratio adalah – Apakah Grameds adalah seorang pemilik bisnis? Atau saat ini sedang merintis bisnis? Agar bisnis dapat berjalan dengan lancar dan tidak berhenti karena beberapa faktor, perusahaan perlu melakukan analisis kondisi keuangan perusahaan.

Dengan mengetahui kondisi keuangan dari perusahaan, maka Grameds akan lebih mudah mempertimbangkan keputusan untuk kelangsungan bisnis selanjutnya seperti pengadaan barang atau bahkan merekrut karyawan.

Untuk dapat mengukur kondisi keuangan dari suatu perusahaan, ada beberapa variabel umum salah satunya ialah quick ratio. Quick ratio adalah indikator yang memiliki fungsi untuk mengetahui kondisi keuangan dari perusahaan.

Quick ratio atau rasio cepat memiliki beberapa kelebihan untuk mengetahui kondisi keuangan dari suatu perusahaan seperti dapat menunjukan apakah perusahaan tersebut memiliki aset yang lancar serta untuk melunasi kewajiban jangka pendek atau tidak.

Ada pula beberapa kekurangan dan kelebihan lain dari quick ratio, ketahui lebih lanjut dengan membaca materinya dalam artikel gramedia.com, yuk belajar bersama Grameds!

 

Pengertian Quick Ratio

Sumber: Pexels.com/Mohamed_hassan

 

Quick ratio menurut Kasmir adalah suatu rasio yang digunakan untuk menguji dengan cepat dan memberikan manfaat dalam menunjukkan kemampuan suatu bisnis atau perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek menggunakan aset lancar, tanpa mempertimbangkan nilai persediaan atau stok.

Sementara itu Mamduh dan Abdul Halim menjelaskan bahwa istilah quick ratio adalah istilah yang digunakan untuk mengukur kemampuan bisnis untuk memenuhi kewajiban dengan jangka pendek.

Hal ini disebabkan oleh adanya fakta bahwa dalam perhitungan quick ratio, semua elemen persediaan dihilangkan atau tidak diperhitungkan dalam menentukan kemampuan perusahaan untuk melunasi utang jangka pendeknya. Istilah dari quick ratio juga dikenal dengan sebutan sebagai rasio cepat atau rasio uji asam atau acid test ratio. Salah satu karakteristik dari rasio ini adalah hanya memperhitungkan kas dan aset lain yang dapat dengan mudah diubah menjadi kas dalam perhitungan dan interpretasi.

Sebagai contoh, penghitungan ini tidak memasukkan persediaan karena membutuhkan waktu yang lama untuk mengubahnya menjadi uang tunai. Rasio ini kadang-kadang disebut sebagai Rasio Uji Asam atau acid-test ratio, tetapi maknanya tetap sama.

Jika rasio tersebut lebih tinggi dari satu, itu berarti aset lancar entitas setelah mengurangi persediaan lebih tinggi dari kewajiban lancar. Ini menunjukkan bahwa entitas dapat menggunakan aset lancar untuk membayar kewajiban lancarnya. Dengan kata lain, rasio ini memberikan indikasi bahwa entitas memiliki dasar keuangan yang kuat.

Sebaliknya, jika rasio tersebut lebih rendah dari satu, entitas mungkin tidak dapat melunasi kewajiban lancarnya menggunakan aset lancar. Dapat dikatakan bahwa entitas tersebut memiliki kondisi keuangan yang kurang sehat.

Dalam operasional perusahaan, salah satu fungsi quick ratio adalah sebagai indikator likuiditas dalam jangka pendek, atau sebagai ukuran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Jadi dari penjelasan tentang definisi quick ratio, kesimpulannya adalah rasio cepat digunakan untuk dapat menghitung jumlah aset perusahaan yang dapat dimanfaatkan untuk dapat melunasi seluruh kewajiban perusahaan. Aset-aset tersebut juga bisa berupa piutang, persediaan, uang tunai atau bahkan berupa investasi jangka pendek.

Seperti yang telah dijelaskan bahwa quick ratio adalah salah satu aspek yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dari suatu perusahaan. Untuk dapat menghitung quick ratio ini, dibutuhkan rumus dan pemahaman mendalaman.

Grameds bisa mempelajari tentang quick ratio untuk membuat laporan keuangan sebagai seorang akuntan dengan membaca buku 7 Analisis Rasio Keuangan – Deteksi Cepat Kondisi Keuangan.

Dalam buku tersebut, Grameds akan mempelajari 19 tips tentang memahami laporan keuangan dan bagaimana cara mudah memahami laporan keuangan. Buku ini tersedia dalam bentuk Ebook dan bisa Grameds beli dan baca hanya di gramedia.com!

 

Metode Analisis Quick Ratio

Sebelum berlanjut ke pembahasan rumus serta contoh dari perhitungan quick ratio ini, perlu Grameds ketahui bahwa sebenarnya ada beberapa metode untuk menganalisis quick ratio, apa saja?

  • Metode Intracompany Analysis

Metode pertama yang cukup umum ialah metode yang dilakukan dengan cara membandingkan antara rasio keuangan perusahaan. Contohnya adalah nilai dari quick ratio atau QR dibandingkan relatif dengan current ratio atau CR.

  • Metode Trend Analysis

Metode kedua dari analisis quick ratio adalah trend analysis yang digunakan dengan cara melihat suatu trend nilai rasio keuangan dari perusahaan selama periode waktu tertentu. Contohnya adalah periode lima tahun yaitu mulai dari tahun 2017 hingga tahun 2022 atau periode waktu lainnya.

Dengan menggunakan metode analisis quick ratio, maka Grameds akan melihat trend dari nilai quick ratio perusahaan selama periode waktu tersebut, apakah hasil perhitungan menunjukan peningkatan, stabil atau justru menurun.

  • Metode Industry Comparison atau Perbandingan Industri

Metode ketiga dilakukan dengan mencari nilai dari rata-rata rasio cepat pada bagian sektor manufaktur.

Dari nilai rata-rata tersebut akan dapat dilihat seperti apa indikasi dari nilai yang bagus, posisi dari likuiditas yang kuat untuk dapat menjamin hutang jangka pendek milik perusahaan.

 

Rumus dan Contoh Perhitungan Quick Ratio

Meskipun definisi dari quick ratio mungkin terdengar ribet, tetapi sebenarnya perhitungan quick ratio ini tidak membutuhkan rumus yang sulit lho Grameds.

Rumus yang digunakan untuk menghitung quick ratio justru cukup sederhana dan sangat mudah dimengerti.

(Aset Lancar – Persediaan atau Stok) : Kewajiban Lancar

Sederhana bukan? Agar lebih jelas, berikut adalah keterangan dari rumus quick ratio di atas.

Aset lancar dalam rumus adalah berupa piutang, uang muka, kas atau jenis lain dari aktiva lancar milik perusahaan. Sedang kewajiban lancar ialah bunga, hutang, hutang dengan jangka pendek, pajak lancar, kewajiban perusahaan dan lainnya.

Data-data mengenai kewajiban lancar tersebut bisa Grameds temukan dalam laporan keuangan.

Agar lebih jelas dalam memahami cara menghitung quick ratio menggunakan rumus sederhana di atas, Grameds bisa menyimak contoh dari perhitungan yang dikutip dari cermati.com berikut ini.

Perusahaan A memiliki sebuah transaksi yang tercatat di dalam laporan keuangan sebagai berikut:

Aset Lancar Kewajiban Lancar
Uang Tunai 100 juta Hutang akun 160 juta
Uang Muka 10 juta Beban akrual 60 juta
Surat-surat Berharga 50 juta Hutang jangka pendek 50 juta
Piutang Akun 60 juta Hutang bunga 50 juta
Stok 70 juta

Dari contoh jumlah data yang ada di atas, jumlah dari aset lancar milik perusahaan A adalah sebesar 290 juta, sedangkan jumlah dari kewajiban lancar yang dimiliki perusahaan A mencapai 320 juta.

Pada tahun sebelumnya, quick ratio dari perusahaan A ada pada 1,5 persen dengan rata-rata industri sebesar 1.6. Kemudian perhitungan dari quick ratio perusahaan A adalah sebagai berikut ini.

(Aset Lancar – Stok) : Kewajiban Lancar, maka akan diperoleh (290 juta – 70 juta) : 320 juta = 0,69

Dikarenakan nilai dari quick ratio perusahaan A berada di bawah 1.0 maka artinya perusahaan A tersebut tidak mampu untuk menyelesaikan tanggungan lancar yang harus dibayarkan secepatnya.

Maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan A tersebut memiliki risiko akan menghadapi masalah likuiditas dikarenakan pengelolaan aset likuid milik perusahaan diperlakukan dengan buruk.

Namun perlu diketahui bahwa rasio tersebut hanya dapat digunakan untuk mengukur kemampuan serta posisi likuiditas dengan jangka pendek. Sehingga hasil perhitungan tersebut tidak dapat menunjukan bahwa perusahaan A sedang mengalami masalah keuangan.

Contohnya ketika perusahaan A ternyata memiliki tingkat penjualan produk yang cukup besar serta akan mendapatkan pemasukan yang cukup tinggi pada kurun waktu tertentu.

Ketika hasil dari penjualan perusahaan A diterima dan total aset lancar rupanya mampu untuk dapat melunasi kewajiban lancarnya dengan baik, maka artinya kondisi keuangan dari perusahaan A dapat dikatakan cukup kondusif meskipun memiliki quick ratio yang rendah.

Quick ratio dapat digunakan apabila perusahaan membutuhkan deteksi cepat. Dikarenakan perhitungan dari quick ratio ini menggunakan rumus yang mudah. Tetapi selain menggunakan quick ratio, ada tujuh tipe analisis risiko keuangan yang lainnya.

Apa saja ketujuh analisis rasio keuangan tersebut? Grameds bisa membacanya dalam buku Investigasi Laporan Keuangan & Analisis Ratio Keuangan tersedia dalam bentuk EBook dan bisa dibeli serta dibaca di gramedia.com

 

Meskipun hanya menyajikan hasil posisi likuiditas dengan jangka pendek, tetapi quick ratio ini dapat menjadi tolok ukur dari kondisi keuangan perusahaan. Quick ratio juga dinilai sangat efektif untuk dapat mengetahui posisi maupun kondisi likuiditas perusahaan pada satu periode ke periode lain.

Kesehatan keuangan yang baik dapat dilihat dari nilai quick ratio yang ideal, yaitu 1, atau sering ditulis sebagai 1:1. Jika quick ratio berada pada angka tersebut, hal itu dianggap menguntungkan bagi perusahaan.

Sebaliknya, jika nilai quick ratio berada di bawah angka 1, itu berarti perusahaan tidak memiliki likuiditas yang memadai sesuai harapan, dengan kata lain, perusahaan dianggap tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam membayar utang jangka pendek.

Namun, jika nilainya justru melebihi angka 1, itu menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajibannya. Namun, hal ini juga mengindikasikan bahwa perusahaan tidak mengoptimalkan penggunaan aset yang dimilikinya dengan efisien.

Bagaimana jika nilai quick ratio menunjukkan angka lebih dari 2,5? Dalam hal ini, itu menandakan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang sangat baik untuk memenuhi berbagai kewajibannya dengan mudah.

Namun, sebaliknya, hal itu juga dapat menjadi indikasi bahwa perusahaan tidak menggunakan dana jangka pendeknya dengan efisiensi yang optimal.

 

Kelebihan dan Kekurangan dari Quick Ratio

Seperti yang telah dijelaskan di awal artikel, bahwa analisis quick ratio ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa dapatkan oleh perusahaan. Salah satu kelebihan dari rasio cepat adalah dapat mengetahui nilai aset dengan cepat.

Lalu, ada pula beberapa kelebihan lain yang menjadi pertimbangan analisis quick ratio sering digunakan untuk mengetahui aset likuiditas dan ada pula beberapa kekurangan dari analisis ini.

  • Kelebihan Quick Ratio

  • Dapat mengetahui nilai aset likuid

Dalam mengidentifikasi nilai aset yang likuid dengan cepat, rasio quick ratio memiliki keuntungan utama dibandingkan dengan rasio likuiditas lainnya, terutama rasio lancar. Rasio ini membantu mengukur sejauh mana aset lancar mampu membayar kewajiban lancar dengan lebih akurat.

Perhitungan quick ratio hanya melibatkan penggunaan aset yang paling likuid, yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai atau bahkan sudah berbentuk uang tunai.

Dengan kata lain, aset-aset ini dapat dengan sangat cepat diubah menjadi uang tunai saat kewajiban lancar perlu dilunasi.

  • Membantu stakeholder untuk menilai likuiditas

Quick ratio membantu para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam menilai likuiditas. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, rasio ini tidak memasukkan persediaan dalam perhitungannya.

Seperti yang diketahui, persediaan dapat memakan waktu yang lama untuk diubah menjadi uang tunai. Hal ini tergantung pada jenis bisnis dan pasar di mana entitas tersebut beroperasi.

Beberapa persediaan dapat diubah menjadi uang tunai dalam waktu sehari, sementara yang lain membutuhkan berbulan-bulan atau bahkan lebih dari satu tahun.

Dengan menghilangkan persediaan dari perhitungannya, ini membantu manajemen, investor saham, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperoleh informasi yang lebih akurat dalam menilai posisi likuiditas entitas tersebut.

  • Lebih mudah dimengerti

Salah satu keunggulan lain dari quick ratio adalah kemudahan pemahamannya. Rasio ini dapat membantu pengguna rasio yang tidak memiliki pengetahuan mendalam di bidang akuntansi dan keuangan untuk dengan mudah memahami rasio tersebut.

Contohnya, manajer operasional yang memiliki Key Performance Indicator (KPI) yang melibatkan rasio quick ratio dapat melihat dan memahami bagaimana rasio tersebut berfungsi dan menyoroti tantangan yang ditunjukkan oleh rasio tersebut.

Rasio ini diukur dalam bentuk persentase. Jadi, jika rasio tersebut melebihi target yang ditetapkan, itu menandakan bahwa tindakan tertentu perlu dilakukan untuk memperbaikinya.

  • Ukuran KPI

Grameds dapat menetapkannya sebagai Key Performance Indicator (KPI) dan membandingkannya dengan entitas yang berbeda. Rasio ini membandingkan aset lancar dengan kewajiban lancar dan pengukurannya sebagai persentase.

Dengan demikian, Grameds dapat membandingkannya dengan entitas atau pesaing lain yang memiliki ukuran dan karakteristik yang berbeda.

  • Kekurangan dari Quick Ratio

Meskipun quick ratio memiliki beberapa keunggulan, tetapi juga memiliki kelemahan tertentu yang perlu diperhatikan, berikut adalah kelemahan dari rasio quick ratio:

  • Merupakan indikator keuangan

Quick ratio menggunakan informasi keuangan untuk menganalisis posisi likuiditas entitas. Informasi keuangan ini dapat dipengaruhi oleh manajemen entitas jika tidak jujur.

Pihak manajemen dapat mempengaruhi rasio tersebut melalui kebijakan akuntansi yang dipilih atau dengan memberikan informasi keuangan yang tidak akurat atau fiktif.

  • Menggunakan data di masa lalu untuk dapat memprediksi masa depan

Quick ratio digunakan untuk mengevaluasi kemampuan suatu entitas dalam membayar kewajiban lancar dengan menggunakan aset lancar saat ini dan di masa depan. Namun, hal ini mungkin tidak memberikan gambaran yang akurat bagi pengguna dalam mencapai tujuan.

Sebagai contoh, meskipun suatu entitas memiliki rasio quick ratio yang rendah, namun tim manajemen memiliki reputasi dan hubungan yang baik dengan bank atau pemasok.

Tim manajemen perusahaan mungkin dapat mengatasi masalah ini dengan lebih baik daripada entitas lain yang memiliki rasio quick ratio yang tinggi.

Demikianlah pembahasan mengenai quick ratio, biasanya analisis rasio ini digunakan oleh calon kreditur serta pemberi pinjaman agar mengetahui informasi apakah perusahaan tersebut akan mampu membayar hutangnya tepat waktu atau tidak.

Grameds bisa membaca lebih lanjut tentang analisis rasio dalam akuntansi dengan membaca buku seperti buku Analisis Laporan Keuangan : Teori, Aplikasi, & Hasil Penelitian. 

 

Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan buku tentang laporan keuangan dan cara analisisnya dalam bentuk soft cover maupun EBook agar lebih mudah diakses setiap saat. Versi EBook tentunya bisa dengan mudah Grameds beli dan baca di gramedia.com!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 

Penulis: Khansa

 

Sumber: 

  • https://majoo.id/solusi/detail/quick-ratio-adalah
  • https://accurate.id/akuntansi/quick-ratio/
  •  https://www.cermati.com/artikel/quick-ratio

 

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya