Jenis-Jenis Indikator Asam Basa—Indikator asam basa atau lebih dikenal dengan indikator pH merupakan senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah yang kecil ke dalam sampel, lazimnya adalah larutan yang dapat memberi warna sesuai dengan keadaan pH larutan itu.
Nilai pH pada temperatur 25° Celsius untuk larutan netral adalah 7,0. Nilai yang berada di atas maupun bawahnya dianggap sebagai basa. Mayortitas senyawa organik yang diproduksi oleh makhluk hidup gampang melepaskan proton (bersifat sebagai asam Lewis), lazimnya asam amina dan karboksilat, sehingga indikator asam basa mayoritas dipakai dalam bidang kimia analitik dan biologi. Mekanisme dari perubahan warna oleh indikator adalah reaksi asam-basa, reaksi redoks, dan pembentukan kompleks.
Daftar Isi
Pengertian Indikator Asam Basa
Raymond (2003) mendefinisikan indikator asam basa sebagai suatu zat yang warnanya bergantung kepada pH larutan maupun zat yang dapat memperlihatkan sifat netral, asam, dan basa dalam suatu larutan. Indikator asam basa bisa menunjukkan warna yang berbeda dalam larutan asam dan basa. Dengan adanya perbedaan warna itu, suatu larutan bisa didapati sifat asam maupun basanya dengan memakai indikator asam basa.
Indikator asam basa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah tingkat menengah, terutama dalam materi klasifikasi zat, indikator asam basa begitu penting fungsi dan keberadaannya dikarenakan dipakai oleh para siswa untuk melaksanakan uji praktikum menguji maupun mengetahui hasil derajat kebasaan atau keasaman suatu zat.
Indikator yang sering dipakai di dalam suatu laboratorium adalah indikator sintetis, yaitu metil merah, kertas lakmus, dan brom timol biru. Oleh sebab itu, tiap sekolah semestinya menyediakan berbagai indikator sintetis tersebut. Namun, masih banyak sekolah-sekolah yang kenyataannya belum dapat menyediakan indikator sintetis itu dikarenakan harganya relatif mahal.
Jenis-jenis Indikator Asam Basa
Berikut adalah jenis-jenis indikator asam basa:
1. Kertas Lakmus
Indikator yang sering kali disediakan di suatu laboratorium adalah kertas lakmus. Hal ini dikarenakan indikator tersebut memiliki harga yang relatif murah dan lebih praktis. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan merah. Senyawa asam basa dapat diketahui dengan memakai kertas lakmus, yaitu memantau perubahan warna di kertas lakmus saat bereaksi dengan suatu larutan.
Kertas lakmus akan selalu berwana merah saat bereaksi dengan larutan asam dan berwarna saat bereaksi dengan larutan basa. Sementara itu, warna kertas lakmus ketika bereaksi dengan larutan garam atau netral tidak akan memperlihatkan perubahan (biru tetap biru dan merah tetap merah).
2. Indikator Alami
Beberapa tipe tanaman bisa dijadikan sebagai indikator alami asam basa, misalnya kulit manggis, kubis merah, kol ungu, umbi, bunga sepatu, bunga mawar, bunga bougenvile, kunyit, dan pacar air. Salah satu syarat suatu tanaman dapat dijadikan sebagai indikator alami adalah terjadi perubahan warna jika ekstraknya diteteskan ke larutan asam maupun basa.
Berikut ini merupakan indikator alami asam basa bagian pertama.
Berikut ini merupakan indikator alami asam basa bagian kedua.
3. Larutan Indikator
Larutan indikator adalah salah satu bahan yang bisa dipakai untuk mengetahui sifat asam dan basa suatu senyawa. Untuk mengetahui sifat asam dan basa suatu zat, lazimnya dipakai indikator dalam wujud larutan, sifat pembawaan asam maupun basa menjadi lebih gampang dideteksi dengan larutan itu. Indikator yang sering kali dipakai di dalam laboratorium adalah larutan indikator metil jingga (mo), fenolftalein (PP) metil merah (mm), dan bromtimol blue (BTB).
Berikut ini adalah beberapa larutan indikator pH lain yang juga kerap dipakai di dalam suatu laboratorium. Indikator-indikator itu memperlihatkan adanya perubahan warna larutan pada rentang nilai pH tertentu.
4. pH Meter
pH meter dapat dipakai sebagai alat pengukur pH suatu larutan dengan cepat maupun akurat. Alat ini mempunyai elektroda yang bisa dicelupkan ke dalam larutan asam dan basa yang nantinya akan diukur nilai pH-nya. Nilai pH dapat dipantau secara langsung melalui angka yang tertera di layar digital dari alat itu sendiri.
pH meter dipakai untuk berbagai keperluan industri dengan variasi bidang industri yang sangat luas, termasuk di antaranya:
- Industri air minum dalam kemasan.
- Industri bahan-bahan kimia.
- Industri cat.
- Industri farmasi.
- Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Industri.
- Industri tekstil.
Selain itu, pH meter juga dapat dipakai untuk mengukur kualitas air, termasuk di antaranya:
- Air bersih.
- Air hidroponik.
- Air limbah.
- Air lingkungan.
- Air minum.
5. Indikator Universal
Salah satu indikator yang mempunyai tingkat keakuratan yang baik adalah indikator universal. Indikator ini merupakan tediri atas bebagai jenis indikator dengan warna yang berbeda-beda untuk tiap nilai pH antara 1–14. Indikator universal dapat berupa larutan maupun kertas. Paket indikator universal ini pastinya dilengkapi dengan warna standar untuk pH 1–14.
Cara menggunakan indikator itu adalah dengan membenamkan kertas indikator universal ke dalam larutan yang akan diteliti nilai pH-nya atau mencucurkan larutan yang akan dideteksi ke indikator universal. Selanjutnya, amatilah perubahan warna yang terjadi dan bandingkanlah perubahan warna itu dengan warna standar.
Contoh Soal Indikator Asam Basa
Berikut adalah contoh soal indikator asam basa:
1. Soal 1
Suatu indikator asam basa mempunyai rentang pH 4–6, mana pernyataan berikut ini yang benar?
a. Indikator pH hanya akan memberi perubahan warna apabila larutan yang diuji mempunyai pH antara 4–6.
b. Indikator pH hanya akan memberi perubahan warna apabila larutan yang diuji mempunyai pH di luar rentang pH 4–6.
c. Indikator pH hanya akan memberi perubahan warna apabila larutan yang diuji mempunyai rentang pH kurang dari 4 atau lebih dari 6.
d. Indikator pH dapat memberikan perubahan warna dalam rentang pH berapa pun.
e. Semua jawaban benar.
Jawaban: A
Penjelasan: Indikator pH hanya akan memberi perubahan warna apabila larutan yang diuji mempunyai pH antara 4–6. Indikator tidak dapat memperlihatkan nilai pH yang akurat di luar rentang pH yang diketahui.
2. Soal 2
Suatu zat memberi warna merah dengan indikator metil merah, larutan tersebut bersifat .…
a. Asam.
b. Netral.
c. Basa.
d. Asam menuju netral.
e. Netral menuju basa.
Jawaban: A
Penjelasan: Hal ini dikarenakan indikator metil merah mempunyai rentang pH 4,4–6,2.
Itulah artikel terkait Jenis-Jenis Indikator Asam Basa yang bisa kalian gunakan untuk referensi dan bahan bacaan. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!
Rujukan
- Chang, Raymond (2003). Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti (Edisi Ketiga Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
- Schwarzenbach, Gerold (1957). Complexometric Titrations. London: Methuen & Co.
- Skoog, Douglas A. (1998). Principles of Instrumental Analysis: Introduction. California: Harcourt Brace.
- Surber, Christian; Humbert, Philippe; Abels, Christoph; Maibach, Howard (2018). pH of the Skin: Issues and Challenges – Current Problems in Dermatology. Basel: Karger Medical and Scientific Publishers.
- Svehla, G. (1985). Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro (Bagian 1). Jakarta: PT Kalman Media Pustaka.
Rekomendasi Buku dan E-Book Terkait
1. New Insight Olimpiade Sains Nasional (OSN) Kimia SMA/MA
Buku NEW INSIGHT Olimpiade Sains Nasional (OSN) Kimia SMA/MA merupakan referensi bagi siswa SMA dalam menyiapkan diri untuk mengikuti OSN. Buku ini terdiri dari materi OSN Kimia SMA yang dilengkapi dengan contoh soal dan pembahasan, serta dilengkapi dengan soal pemantapan sehingga siswa memiliki referensi soal-soal yang akan diujikan. Selain itu, buku ini juga disusun oleh penulis yang kompeten dibidangnya. Buku ini juga dilengkapi dengan akses gratis ke platform Leson.id di mana siswa juga dapat mengikuti latihan soal OSN secara online. Selamat belajar dan semoga sukses!
2. Kimia Fisika
KIMIA FISIKA adalah pembentukan dan pemutusan ikatan antar atom dan perubahan dalam reaksi kimia dalam pembentukan senyawa kimia. Dalam kehidupan sehari-sehari, kita ketahui bahwa Termodinamika adalah fisika energi, panas, kerja, entropr dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana hubungan termodinamika berasal. Pada sistem tempat terjadinya proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi.
Buku Kimia Fisika yang ditulis oleh Apt,James Wilson Asamau S.Farm.,M.Farm dan Tatiana Siska Wardani S.Farm M.Fram ini bisa menjadi salah satu bahan bacaan untuk mempelajari ilmu ini. Buku yang terdiri dari 208 halaman ini memuat materi yang ditulis secara jelas, lengkap, dan detail. Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami oleh para pembaca.
3. Buku Pengayaan Kimia: atom, Ion, dan Molekul
Atom adalah suatu materi yang tidak dapat dibagi secara proses kimiawi. Contohnya, Hidrogen (H), Oksigen (O), dan Karbon (C). Sifat atom adalah netral alias tidak bermuatan. Atom tersusun dari partikel dasar bernama elektron, neutron dan proton. Molekul adalah gabungan dari dua atau lebih atom, dapat terbentuk juga dari atom yang sama. Contohnya, Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) atau dari atom yang berbeda, contohnya air (H-O2) dan karbon dioksida (CO2). Ion adalah atom yang memiliki muatan listrik. Contohnya, Na+, OH-, Cl-, Br, K+ dan masih banyak lagi. Memiliki muatan positif dengan lambang (+) dan negatif dengan lambang (-). Jika atom menerima elektron, maka akan berubah menjadi atom bermuatan negatif (anion). Sedangkan, ketika atom melepaskan elektron, maka atom akan bermuatan positif (kation). Sebagian orang masih menganggap ‘atom’ sebagai sesuatu yang mengerikan.
Bila kamu membaca buku ini, atom sebagai hal mengerikan perlahan akan hilang dari benakmu. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, beli dan miliki segera buku ini. Dapatkan buku “Pengayaan Kimia: Atom, Ion, dan Molekul” karya Ibnu Shohib di Gramedia Store terdekat di kota anda atau website Gramedia.jangan lewatkan promo-promo menarik dan spesial khusus untuk kamu hanya di Gramedia.
4. Pendalaman Buku Teks Kimia 3A SMA Kelas 12 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi
Buku Pendalaman Buku Teks Kimia Jilid 3A SMA Kelas XII Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi memuat materi-materi yang telah disesuaikan dengan kurikulum 2013 sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dalam setiap babnya, buku ini memuat materi kimia yang dikaitkan dengan nilai-nilai kebangsaan. Buku ini diharapkan mampu menciptakan karakter kebangsaan yang timbul dalam pribadi siswa yang mempelajarinya.
5. Kimia Dasar
Buku ini memuat beragam materi mata kuliah Kimia Dasar yang difokuskan untuk tingkat Perguruan Tinggi. Selain seputar teori dasar kimia, buku ini membahas topik-topik penting lainnya, seperti Stoikiometri, Struktur Atom, Reaksi Kimia, Gas, Sifat-Sifat Larutan, Termodinamika, Kinetika Kimia, Kesetimbangan Kimia, Kesetimbangan Asam Basa dalam Larutan Air, Hasil Kali Kelarutan, Elektrokimia, Kimia Inti, Zat Cair dan Perubahan Fasa, serta Kimia Organik.
Uraian penjelasan seputar Kimia Dasar dalam buku ini disajikan secara ringkas dan runut. Sehingga, pembaca diharapkan dapat memahaminya dengan lebih mudah. Selain materi dan rumus-rumusnya, buku ini juga menyajikan beragam latihan soal dan cara penyelesaiannya. Tak hanya itu, buku ini juga menyajikan tabel periodik unsur di bagian depan agar para pembaca lebih terbantu dalam memahami materi dan penyelesaian soal-soal yang ada.
- Asam dan Basa
- Benzoil Peroksida
- Hukum Hess
- Kimia
- Jenis-jenis Indikator Asam Basa
- Niacinamide
- Teori Atom Mekanika Kuantum
- Pengertian Konsentrasi Larutan dan Satuan-satuannya
- Perkembangan Teori Atom dan Tokoh-Tokohnya
- Tabel Periodik: Pengertian, Unsur, Klasifikasi, Dan Cara Membacanya
- Contoh Campuran Heterogen & Ciri Campuran Heterogen
- Contoh Campuran Homogen & Bedanya Campuran Heterogen
- Perbedaan Senyawa dan Campuran
- Pengertian, Sifat, Jenis, dan Contoh Senyawa
- Pengertian Kesetimbangan Kimia
- Pengertian Reaksi Kimia
- Pengertian Energi Kimia
- Pengertian Perubahan Kimia
- Pengertian Polimer
- Pengertian Eksoterm & Endoterm
- Persamaan Reaksi
- Radioaktif
- Rumus Empiris
- Teori Asam Basa
- Contoh Asam Kuat dan Asam Lemah
- Contoh Basa
- Titanium
- Pengertian Energi Alternatif
- Sifat Koligatif Larutan
- Zat Campuran
- Laju Reaksi
- Rumus Hukum Faraday
- Rumus Molekul
- Rumus Derajat Ionisasi
- Proses Korosi dan Pencegahannya
- Contoh Larutan Elektrolit
- Tata Nama Alkana
- Contoh Mengkristal
- Massa Jenis Minyak
- Fraksi Minyak Bumi