Geografi

Keadaan Alam Indonesia dan Rekomendasi Wisata yang Menarik

Written by Alisa Q

Indonesia menjadi negara terbesar dan terluas di Asia Tenggara. Indonesia merupakan negara kepulauan. Gugusan ribuan pulau membentang dari Sabang sampai Merauke. Oleh sebab itu, negara yang disebut sebagai negara kepulauan.

Kekayaan alam Indonesia sangat beragam mulai dari flora dan fauna. Flora, fauna, dan bentang alam yang indah menyumbang banyak khazanah keilmuan di bidang pengetahuan alam. Dengan mengetahui keadaan alam Indonesia diharapkan mampu mengenali, memahami, serta merawat lebih baik sumber daya alam yang ada sehingga keberlangsungannya lebih lama dan tidak merusak alam.

Keadaan Alam Indonesia

Letak astronomis Indonesia berada di 6º LU (Lintang Utara) – 11º LS (Lintang Selatan) dan 95 BTº – 141 BTº (Bujur Timur). Adapun, secara geografis, Indonesia dikelilingi oleh benua Asia di sebelah Utara (hingga Barat Laut), Samudera Pasifik (Lautan Teduh) di sebelah Timur (hingga Timur Laut), Benua Australia di sebelah Tenggara, dan Samudera Hindia di sebelah Barat Daya (hingga sebelah Selatan).

Sementara itu, iklim di Indonesia adalah tropis karena berada di garis katulistiwa. Daerah-daerah yang dilintasi oleg garis katulistiwa cenderung memiliki iklim tropis. Adapun, iklim tropis terdiri dari dua musim, yakni musim kemarau dan musim hujan.

Di wilayah tropis, matahari akan selalu bersinar sepenjang tahun. Meskipun begitu, kelembapan udara di iklim tropis termasuk tinggi, serta perbedaan suhu antara siang dan malam yang relatif kecil.

Flora dan Fauna

Flora dan fauna di Indonesia sangat kaya. Melansir dari laman Kumparan.com, berikut pesebaran flora dan fauna di Indonesia.

1. Persebaran Jenis-Jenis Flora di Indonesia

Kawasan flora yang ada di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yakni Paparan Sunda, Paparan Sahul, dan daerah peralihan. Melansir dari laman Mediaindonesia.com, berikut penjelasan lebih rinci mengenai persebaran flora di Indonesia.

  • Flora Paparan Sunda

Flora Paparan Sunda meliputi daerah Pulau Sumatera dan sekitarnya. Kawasan ini memiliki tiga jenis flora. Pertama, flora di pantai barat Pulau Sumatera, yakni berbagai tumbuhan seperti rotan, hutan rawa air tawar, kemuning, meranti, dan berbagai jenis tumbuhan rawa gambut.

Kedua, di pantai timur Pulau Sumatera yang terdiri dari berbagai tumbuhan seperti mangrove. Ketiga, flora endemic, misalnya raflesia arnoldi.

  • Flora Paparan Sahul

Kawasan flora Paparan Sahul mencakup wilayah flora yang terdiri dari hutan hujan tropis, pohon rasamala. Pohon nipah, mangrove, pohon matoa (pometia pinnata), eucalyptus, dan sagu.

  • Flora Peralihan

Flora peralihan terdiri dari Pulau Sulawesi dan sekitarnya. Namun, pada dasarnya flora di Sulawesi merupakan campuran flora yang terletak di Paparan Sahul dan Paparan Sunda. Flora yang menonjol adalah kayu eboni atau kayu besi yang ada di Sulawesi.

Tidak hanya itu, terdapat juga cendana yang ada di Nusa Tenggara Timur. Flora wilayah peralihan terdapat di dataran gunung, dataran rendah, dan pantai.

2. Persebaran Jenis-Jenis Fauna di Indonesia

Persebaran fauna di Indonesia dikelompokkan menjadi 3 bagian. Melansir dari laman Kumparan.com, di antaranya sebagai berikut.

  • Tipe Asiatis biasa disebut dengan daerah fauna Indonesia bagian barat dan kelompok hewan Asia. Kelompok Fauna ini tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan.
  • Tipe Australis biasa disebut dengan wilayah Fauna Indonesia bagian timur, wilayah fauna Tanah Sahul, dan kelompok hewan Australia. Kelompok fauna ini tersebar di Pulau Irian Jaya dan beberapa pulau kecil disekitarnya.
  • Asia-Australis biasa disebut sebagai fauna Indonesia bagian tengah, kelompok hewan peralihan, dan wilayah fauna Kepulauan Wallace. Kelompok ini tersebar di Pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Maluku, NTB, dan NTT.

Taman bumi, warisan wisata untuk Indonesia

Rekomendasi Wisata di Indonesia

Keadaan alam di Indonesia yang strategis membuat bentang alamnya pun indah. Keindahan alam di Indonesia tidak diragukan lagi apalagi Bali yang menjadi ikon pariwisata di Indonesia. Berikut rekomendasi wisata Indonesia yang berada di wilayah Jawa dan Sumatera.

1. Gunung Prau

Gunung Prau cocok untuk Grameds yang hendak memulai untuk mendaki gunung. Gunung Prau memiliki spot favorit karena pemandanganya yang khas. Adapun, ketinggian dari gunung ini adalah 2.565 mdpl.

Ketika mendaki gunung ini, Grameds harus berkunjung ke spot favorit, yakni Bukit Teletubbies. Grameds hanya perlu membayar Rp15.000,00 untuk dapat mendaki ke atasnya. Rute gunung ini sangat beragam, tetapi rute Dieng dan Patakbanteng menjadi favorit pada wisatawan.

2. Bukit Sikunir

Tempat wisata Dieng selanjutnya adalah Bukit Sikunir. Tempat ini terletak tidak jauh dari kawasan Dieng, tepatnya di Desa Sembungan. Bukit Sikunir terkenal dengan keindahannya ketika matahari terbit.

Grameds yang hendak mengunjungi Bukit Sikunir sebaiknya di bulan Juli sampai Agustus. Hal tersebut disebabkan karena pada periode tersebut sedang musim kemarau sehingga langit tampak bersih. Tidak hanya itu, Grameds juga harus datang pagi-pagi sebelum matahati terbit. Adapun, tiket masuknya cukup dengan membayar sepuluh ribu.

3. Telaga Warna

Rekomendasi wisata Dieng selanjutnya adalah Telaga Warna. Wisata ini terletak di kawasan wisata Dieng. Nama tersebut disematkan karena memiliki warna air yang dapat berubah.

Telaga ini memiliki beragam warna, yakni hijau, merah, biru, putih, dan hitam. Perubahan warna ini terjadi karena kandungan kadar belerang yang terkena sinar matahari. Telaga Warna ini terletak di ketinggian 2.000 mdpl. Pemandangan bukit di sekitarnya menjadi panorama yang apik. Untuk menikmati keindahan Telaga Warna, Grameds hanya perlu membayar tiket masuk sebesar 15 ribu rupiah.

4. Candi Arjuna

Candi Arjuna menjadi destinasi wisata Dieng selanjutnya. Candi Arjuna merupakan peninggalan kuno yang dibangun pada abad ke-9 Masehi. Ketika mengunjungi candi ini, Grameds bisa menghirup udara sejuk dan cenderung dingin.

Sehingga, akan menambah suasana menyenangkan dari wisata ini. Grameds hanya perlu membayar tiket sebesar dua puluh ribu untuk menikmati wisata ini.

5. Kawah Sikidang

Kawah Sikidang menjadi destinasi wisata Dieng yang harus dikunjungi oleh Grameds. Wisata ini terletak di Bakal Buntu, Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Kawah ini merupakan kawah aktif yang sering kali erupsi.

Luas wilayah Kawah Sikidang adalah 200 mdan terletak di tanah datar sehingga pengunjung dapat melihat gumpalan asap yang keluar dari kawah ini. Ketika berkunjung ke sini, Grameds harus selalu berhati-hati karena terdapat kandungan belerang yang tinggi. untuk menikmati wisata ini, Grameds perlu membayar Rp15.000,00.

6. Telaga Pengilon

Lokasi Telaga Pengilon sama denga lokasi Telaga Warna. Telaga ini dinamakan Telaga Pengilon karena memiliki arti cermin. Air telaga yang jernih dan tidak berwarna sehingga bisa digunakan untuk bercermin. Untuk menikmati wisata ini, Grameds cukup membayar sepuluh ribu rupiah.

7. Telaga Menjer

Destinasi wisata Dieng selanjutnya adalah Telaga Menjer. Telaga Menjer menawarkan panorama alam yang indah dan udara sejuk. Hal tersebut menjadi daya tarik dari wisata ini.

Wisata Telaga Menjer sendiri terletak di Desa Menjer, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, jawa Tengah atau sekitar 15 km dari pusat kota Wonosobo. Grameds cukup membayar lima ribu rupiah untuk menikmati indahnya telaga ini. Di telaga ini juga menawarkan beberapa fasilitas dan wahana yang dapat disewa, seperti perahu.

8. Agrowisata Perkebunan Teh Jambi

Jika Grameds hendak menikmati wisata perkebunan the maka Agrowisata Perkebunan Teh Jambi dapat menjadi tujuan wisata Dieng. Lokasinya berada di lereng Gunung Sindoro sehingga pengunjung akan melihat pemandangan pegunungan dan kebuh teh yang apik.

Di Agrowisata Perkebunan Teh Jambi, Grameds dapat melakukan berbagai kegaiatan. Seperti cara memilih the yang bagus, memetik teh sendiri dengan keranjang di punggung, dan menyaksikan langsung proses pembuatan teh secara detail.

9. Desa Bintang

Desa Bintang terletak di sisi timur Dana Laut Tawar yang memiliki keunikan tersendiri. Daerah tersebut merupakan perkampungan yang mana setiap orang memiliki kesempatan untuk menonton aksi kuda bahkan menyusuri area pacu.

Tidak hanya itu, masyarakat juga pada waktu-waktu tertentu menyelenggarakan lomba balap perahu. Oleh sebab itu, Grameds dapat mampir ke Desa Bintang dengan memperhatikan agenda atau kegiatan masyarakat sehingga dapat menyaksikan kegiatan di dalamnya.

10. Pantan Terong

Pantan Terong terletak di Kecamatan Bebesan yang jaraknya kurang lebih 7,5 km dari pusat Takengon. Letak Pantan Tering di atas bukit yang menyuguhkan pemandangan lanskap danau di kejauhan.

Pohom-pohon tumbuh subur di sekelilingnya. Karena letaknya di ketinggian 1.803 mdpl membuat Pantan Terong memiliki udara yang sejuk. Jika Grameds hendak melakukan olahraga ekstrem dapat mencoba paralayang.

11. Danau Laut Tawar

Danau Laut Tawar menjadi salah satu destinasi wisata Takengon. Danau Laut Tawar disebut juga sebagai Danau Lut Tawar oleg masyarakat suku Gayo. Wisata ini menawarkan keindahan panorama.

Tidak hanya sebagai tempat wisata, Danau laut Tawar juga menjadi sumber air hampir setengah dari penduduk Aceh. Wisata ini menawarkan keindahan alam perbukitan yang berpadu dengan nuansa danau laut yang berwarna kebiruan.

Geliat Wisata Bahari di Indonesia


12. Pantai Menye

Pantai Menye terletak di daerah timur Danau Laut Tawar. Pantai Menye bukanlah pantai dengan pasir dan deburan ombak. Namun, sebuah tepian danau yang mirip dengan danau.

Meskipun begitu, pantai ini tetap memiliki ombak, tetapi tidak sebesar lautan lepas. Tempat wisata ini dapat dijangkau kurang lebih satu jam perjalanan dari Kota Takengon. Adapun, arti dari Pantai Menye adalah pantai manja atau tempat untuk bermanja.

13. Dermaga Lukup Panalan

Dermaga Lukup Panalan menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Gayo, Aceh Tengah. Dermaga Lukup Panalan ini memiliki area jogging track yang panjang yang cocok digunakan untuk kegiatan olahraga. Destinasi wisata ini menyajikan tawaran pemandangan hamparan perbukitan dan danau yang dapat menjadi rekomendasi tempat liburan keluarga.

14. Goa Loyang Pukes

Goa Loyang Pukes menjadi salah satu goa yang bersejarah di Kota Takengon. Letak goa ini tepatnya di Desa Mandale, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah. Jika Grameds berkunjung ke goa ini maka akan menemukan sebuah batu serupa dengan manusia.

Konon, batu tersebut adalah Putri Pukes yang mendapatkan kutukan. Goa ini juga menarik karena pernah ditemukan kerangka manusia. Kerangka manusia tersebut diduga berjenis kelamin perempuan dan memiliki usia kurang lebih 3.000 tahun.

15. Air Terjun Mengaya

Air terjun Mengaya menjadi objek wisata alam yang terletak di Desa Mengaya, Kecamatan Bintan. Akses menuju wisata ini cukup menanyang. Namun, panorama yang disajikan oleh wisata ini memberikan kesegaran tersendiri yang menjadi bayaran perjalanan yang cukup menantang.

Jika Grameds ingin tempat yang tenang, air terjun Mangaya cocok masuk ke dalam daftar kunjungan. Di sana, Grameds akan menemui hamparan pepohonan rindang yang berpadu dengan suara gemuruh air terjun.

Perpaduan tersebut akan membantu menciptakan suasan hati menjadi nyaman. Di sana, Grameds dapat menyendiri dengan menikmati keindahan alam dan menghidup udara segar sebanyak-banyaknya. Perjalanan menuju ke air terjun Mangaya harus mendaki sehingga Grameds harus mempersiapkan sepatu yang nyaman dan bekal yang cukup.

16. Goa Loyang Koro

Jika Grameds menyukai aktivitas susur goa atau caving maka Goa Loyang Koro menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan. Letaknya pun tidak jauh dari Danau Laut Tawar.

Goa Loyang Koro memiliki arti sebagai Gua Kerbau. Nama tersebut diberikan karena pada zaman dahulu goa ini menjadi jalan pintas pada penjual kerbau. Goa ini menjadi penghubung antara Toweren Uken ke Goa Loyang Kamian di Desa Isaq.

17. Bur Lancuk Leweng

Bur Lancuk Leweng terletak di ketinggian yang hampir menyentuh 1.600 mdpl. Wisata ini menawarkan pemandangan lanskap kesuluruhan ibu kota Aceh Tengah ini. Dari atas ketinggian, Grameds dapat mengabadikan diri dengan berlatar pemandangan dan tulisan “Love Gayo”.

Secara lengkap, wisata ini terletak di Kampung Asir Asir, kecamatan Laut Tawar, Aceh Tengah. Daerah ini juga kerap kali digunakan untuk berlatih paralayang oleh atlet yang berfokus di cabang olahraga tersebut.

18. Arung Jeram Lukub Badak

Jika Grameds menyukai olahraga yang menantang maka wisata arung jeram Lukub Badak dapat menjadi salah satu rekomendasi. Letaknya di Desa Sanehen, Kecamatan Silih Nara. Dari pusat kota lokasinya tidak begitu jauh karena dapat ditempuh dengan beberapa menit saja.

Area ini menyusuri sungai dengan arus deras yang akan menantang adrenalin. Tidak hanya itu, terdapat panorama di sepanjang perjalanan menyusuri sungai.

19. Gunung Kerinci

Gunung Kerinci terletak di antara Sumatera Barat dan Jambi. Gunung Kerinci termasuk dalam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Taman nasional tersebut telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia, kategori situs Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera pada tahun 2004.

Adapun, ketinggian dari Gunung Kerinci adalah 3.805 mdpl. Gunung ini berada di urutan kedua gunung tertinggi di Indonesia, setelah Puncak Jaya Wijaya atau Gunung Cartensz Pyramid di Papua.  Gunung tersebut memiliki ketinggian mencapai 4.884 mdpl.

Di sekitar Gunung Kerinci terdapat hutan tropis yang memnawarkan keindahan tersendiri. Taman Nasional tersebut juga menjadi habitat Harimau Sumatera yang sekaranf masuk ke dalam kategori status kritis dan daftar hewan yang dilindungi,

Gunung Kerinci juga termasuk ke dalam gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara. Adapun, kawah gunung ini memiliki luas kurang lebih 48.000 meter persegi di puncaknya. Sementara itu, kedalaman kawah ini sekitar 600 meter. Sampai kini, gunung tertinggi di Pulau Sumatera ini masih aktif dan terakhir meletus pada tahun 2009.

20. Gunung Leuser

Gunung leuser memiliki ketinggian 3.445 mdpl. Puncak gunung ini terdiri dari tiga, yakni Puncak Loser setinggi 3.404 mdpl, Puncak Leuser setinggi 3.119 mdpl, dan Puncak Tanpa Nama setinggi 2.445 mdpl. Adapun, di sekitar Gunung Leuser menjadi Taman Nasional Gunung Leuser dan memiliki status nasional.

Pada tahun 1980, Gunung Leuser tercatat sebagai cagar biosfer, Asean Heritage Park pada 1984, Tropical Rainforest Heritage of Sumatra pada tahun 2004, dan kawasan lindung nasional (2008). Taman Nasional menjadi destinasi wisata di Bukit Lawang dan Tangkahan, Sumatera Utara.

Gajah Sumatera menjadi salah satu daya tarik wisata di tanam nasional ini. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat melihat temoat rehabilitasi orang utan.

21. Gunung Dempo

Gunung Dempo merupakan gunung berapi aktif yang memiliki ketinggian 3.159 mdpl. Letaknya di perbatasan Sumatera Selatan dan Bengkulu. Gunung Dempo dikenal sebagai kawasan penghasil kopi robusta yang populer di Kota Pagalaram.

Grameds dapat menjangkau Gunung Dempo dengan menempuh 7 jam perjalanan dari Palembang, Sumatera Selatan. Secara spesifik, Kota Pagaralam terletak di Pegunungan Bukit Barisan dan Gunung Dempo yang menarik wisatawan.

Bentang alam Gunung Dempo menjadi daya tarik wisatawan. Grameds dapat datang sekadar menghidup udara gunung di kebun teh Gunung Dempo, berwisata di lereng gunung, dan melakukan pendakian di Gunung Dempo. Daerah sekitar gunung memiliki air yang jernih dan dikelilingi hutan tropis.

Jika Grameds hendak mendaki Gunung Dempo terdapat beberapa tempat untuk mendirikan tenda. Jadi, tidak perlu khawatir kesulitan mencari area datar untuk mendirikan tenda.

22. Gunung Bandahara

Di urutan keempat gunung tertinggi di Sumatra diduduki oleh Gunung Bandahara. Gunung ini terletak di Kabupaten Gayu Lues, Provinsi Aceh. Ketinggian dari Gunung Bandahara kurang lebih mencapai 3.030 mdpl. Gunung Bandahara menduduki urutan kedua, gunung tertinggi di Aceh, setelah Gunung Leuser.

23. Gunung Talamau

Gunung Talamau memiliki ketinggian mencapai 2.912 mdpl. Gunung Talamu sendiri terletak di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Grameds yang gemar mendaki dapat melakukan pendakian ke puncak Gunung Talamay melalui jalur pendakian dari Desa Pinaga. Namun, jika Grameds hanya ingin menikmati bentang alamnya maka pergi ke air terjun dan telaga menjadi pilihan yang terbaik untuk mengisi waktu luang.

Explore Indonesia!

 

Penulis : Alisa Qottrun

About the author

Alisa Q

Mengetahui wawasan tentang hubungan internasional sangatlah baik, karena kita jadi tahu hal-hal dari suatu negara. Selain itu, saya juga senang menulis, sehingga memadukan tema hubungan internasional dan menulis akan menghasilkan informasi yang bermanfaat.