Geografi

Panduan Lengkap Memahami Unsur dan Komponen dalam Peta

Written by Fandy

Unsur dan Komponen Utama dalam Peta—Halo Sobat Grameds, kalian pastinya sudah mengerti jika peta merupakan alat yang sangat berguna dalam membantu manusia untuk memahami dan menggambarkan informasi geografis dari dunia nyata. Peta menjadi sarana penting untuk navigasi, penelitian, perencanaan, dan berbagai kegiatan lainnya. Namun, tahukah kalian apa saja komponen yang ada di dalam peta?

Dalam artiket ini, kita akan mengupas mengenai komponen-komponen utama dalam peta dan memahami pentingnya masing-masing informasi elemen yang disajikan di dalamnya. Yuk, langsung simak ulasan tentang komponen-komponen utama dalam peta berikut ini hingga selesai.

 

Baca Juga: Peta: Jenis, Fungsi, dan Komponennya.

 

Komponen Utama dalam Peta

(Sumber foto: pexels.com)

Berikut adalah komponen-komponen utama dalam peta:

1. Judul Peta

Judul peta merupakan elemen pertama yang menarik perhatian kita. Bagian ini biasanya diletakkan di bagian atas peta. Judul memberikan gambaran singkat tentang sesuatu yang akan ditemukan di dalam peta tersebut.

Judul peta dapat mencakup informasi tentang lokasi geografis, topik tertentu yang dipetakan, bahkan waktu dan tanggal pembuatan peta.

2. Legenda

Legenda adalah kunci untuk memahami simbol-simbol yang digunakan dalam peta. Peta menggunakan berbagai simbol untuk mewakili beragam fitur geografis seperti gunung, sungai, jalan raya, garis batas, dan lain-lain.

Legenda memberikan deskripsi singkat tentang setiap simbol, sehingga kita dapat dengan mudah mengidentifikasi dan menginterpretasikan informasi yang ditampilkan.

Jenis-jenis simbol yang ada di dalam peta antara lain:

  • Simbol titik, yaitu untuk menyajikan tempat atau data posisi simbol garis yang bekaitan dengan jarak.
  • Simbol area, yaitu untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang meliputi area tertentu.
  • Simbol aliran, yaitu untuk menyatakan alur atau gerak.
  • Simbol batang, yaitu untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.
  • Simbol lingkaran, yaitu untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk persentase.
  • Simbol bola, yaitu untuk menyatakan volume; semakin besar simbol bola memperlihatkan volume semakin besar, begitu juga sebaliknya.

3. Skala

Skala peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sebenarnya di dunia nyata. Sebagai contoh, skala 1:50.000 berarti setiap satu unit panjang di peta mewakili 50.000 unit panjang yang sesungguhnya di dunia nyata. Skala ini membantu kita dalam memahami ukuran dan jarak relatif antara fitur di peta.

4. Arah Mata Angin

Bagian ini berfungsi sebagai navigasi dan membantu kita dalam menentukan arah yang tepat saat menggunakan peta di lapangan. Biasanya, peta menggunakan simbol panah yang menunjukkan arah utara, sedangkan kompas menggunakan empat arah mata angin utama (utara, selatan, timur, dan barat).

5. Titik Koordinat

Titik koordinat memberikan informasi tentang lokasi geografis tertentu di peta. Bagian ini meliputi kumpulan angka yang mewakili garis lintang dan bujur dari lokasi tersebut. Dengan menggunakan titik koordinat, kita dapat menemukan lokasi di peta dengan tepat dan menggunakannya sebagai referensi untuk navigasi atau penelitian lebih lanjut.

ATLAS

6. Informasi Peta

Bagian ini mencakup informasi lebih lanjut tentang sumber data peta, metode pembuatan peta, tanggal pembuatan, dan lain-lain. Informasi ini berfungsi untuk memastikan peta adalah representasi yang akurat dari dunia nyata dan juga untuk mencatat jika ada pembaruan atau perubahan data geografis.

7. Bingkai Peta

Bingkai peta mengelilingi seluruh peta dan memberikan batas visual bagi wilayah yang dipetakan. Bingkai juga dapat berisi koordinat garis lintang dan bujur di pinggirnya untuk membantu dalam menginterpretasi dan navigasi.

 

(Sumber foto: pexels.com)

 

8. Warna Peta

Warna peta berfungsi untuk membedakan ketampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu:

  • Warna Hijau

Memperlihatkan suatu daerah yang mempunyai ketinggian kurang dari 200 meter. Biasanya, bentuk muka bumi yang ada di ketinggian < 200 meter didominasi olah dataran rendah.

  • Warna Merah

Memperlihatkan jalan kereta api/gunung aktif. Warna merah sering kali ditemukan di peta provinsi.

  • Warna Hijau Muda

Memperlihatkan suatu daerah yang mempunyai ketinggian antara 200–400 meter di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini berupa daerah landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka tersebut hampir menyeluruh di atas dataran rendah.

  • Warna Kuning

Memperlihatkan suatu daerah yang mempunyai ketinggian antara 500–1000 meter di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah.

  • Warna Cokelat Muda

Memperlihatkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 1000–1500 meter di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah.

  • Warna Cokelat

Memperlihatkan suatu daerah yang memiliki ketinggian lebih dari 1500 meter di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi.

  • Warna Biru Keputihan

Memperlihatkan warna ketampakan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 meter. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai.

  • Warna Biru Muda

Memperlihatkan wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman antara 200–2000 meter.

  • Warna Biru Tua

Memperlihatkan wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman lebih dari 2000 meter.

 

9. Lettering (Tipe Huruf)

Lettering berfungsi untuk menegaskan arti dari simbol-simbol yang ada. Jenis-jenis pemakaian tipe huruf meliputi:

  • Objek hipsografi, yaitu ditulis dengan menggunakan huruf tegak. Contoh: Surakarta.
  • Objek hidrografi, yaitu ditulis dengan menggunakan huruf miring. Contoh: Laut Jawa.

10. Inset

Inset merupakan peta kecil yang disisipkan di peta utama. Jenis-jenis inset antara lain:

  • Inset penunjuk lokasi, yaitu untuk memperlihatkan letak daerah yang belum dikenali.
  • Inset penjelas, yaitu untuk memperbesar daerah yang dianggap penting.
  • Inset penyambung, yaitu untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama.

 

Baca Juga: Pengertian Peta: Fungsi, Unsur Penyusunnya, dan Jenis-Jenisnya.

 

Penutup

Memahami komponen-komponen peta sangatlah penting untuk menginterpretasikan informasi yang disajikan. Judul peta memberi gambaran umum tentang isi peta, legenda membantu mengartikan simbol-simbol yang digunakan, skala mengukur jarak dan ukuran, dan arah mata angin membantu dalam navigasi.

Titik koordinat dan informasi tambahan juga memberikan informasi yang lebih lengkap tentang peta. Dengan menggabungkan pengetahuan tentang semua komponen ini, kita dapat memanfaatkan peta sebagai alat yang sangat berharga dalam menggambarkan dan memahami dunia di sekitar kita.


Itulah artikel terkait “Unsur dan Komponen Utama dalam Peta” yang dapat kalian gunakan sebagai referensi dan bahan bacaan untuk kalian. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!

 

Rekomendasi Buku dan E-Book terkait Geografi

1. Insight KSN Geografi SMA

Insight KSN Geografi SMA

Kompetisi Sains Nasional (KSN) atau yang sebelumnya dikenal dengan Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan salah satu ajang kompetisi bagi siswa SD, SMP, dan SMA. KSN diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi bakat, minat, dan prestasi peserta didik di bidang sains. Selain itu, Kompetisi Sains diharapkan mampu membentu siswa berprestasi yang jujur, disiplin, sportif, tekun, kreatif, tangguh, dan cinta tanah air. Adapun bidang yang dilombakan dalam KSN untuk tingkat SMA, meliputi Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Informatika, Ekonomi, Geografi, dan Kebumian. Seleksi KSN sendiri akan dimulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, nasional, dan internasional.

Buku INSIGHT Kompetisi Sains Nasional (KSN) Geografi SMA merupakan referensi bagi siswa SMA dalam menyiapkan diri untuk mengikuti KSN. Buku ini terdiri dari materi KSN Geografi SMA yang dilengkapi dengan contoh soal dan pembahasan, serta dilengkapi dengan soal pemantapan sehingga siswa memiliki referensi soal-soal yang akan diujikan. Selain itu, buku ini juga disusun oleh penulis yang kompeten dibidangnya. Buku ini juga dilengkapi dengan akses gratis ke platform Leson.id di mana siswa juga dapat mengikuti latihan soal KSN secara online. Selamat belajar dan semoga sukses!

 

2. Cerdas Menjawab Soal Geografi (Soal HOTS) SMA/MA

Cerdas Menjawab Soal Geografi (Soal HOTS) SMA/MA

Buku ini berisi ringkasan materi-materi pelajaran geografi SMA/MA kelas X sampai dengan kelas XII. Penulis sajikan konsep geografi dalam bentuk ringkasan yang mudah dipahami, sehingga siapa saja dapat mempelajarinya sendiri. Selain itu, buku ini juga penulis lengkapi dengan contoh soal dan pembahasan agar lebih mudah dimengerti. Soal pemahaman dan soal pemantapan di setiap akhir bab dirancang agar konsep geografi yang telah dipelajari dapat langsung diimplementasikan pada pemecahan masalah.

Contoh soal dan pembahasan maupun soal pemahaman dan soal pemantapan sengaja penulis ambil dari soal-soal yang pernah diujikan dalam tes masuk perguruan tinggi dan tipe-tipe soal, yang sering diujikan dalam kegiatan pembelajaran di kelas agar para pengguna buku ini, khususnya para siswa dapat menyimak dan mengenal lebih dalam bentuk-bentuk dan tipe-tipe soal yang sering diujikan.

Selain itu, buku ini dapat digunakan untuk persiapan menghadapi Penilaian Harian, Penilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester, Penilaian Akhir Tahun, Asesmen Kompetensi Minimum, maupun Tes Masuk Perguruan Tinggi, sehingga siswa lebih percaya diri dalam menghadapi bentuk tes-tes tersebut.

Cerdas Menjawab Soal Geografi SMA/MA/SMK ini adalah buku yang sangat tepat dijadikan pegangan. Mengapa demikian? Ketika menjawab soal, Anda harus mengetahui konsep dasarnya terlebih dahulu. Selanjutnya, Anda harus memahami dengan benar karakteristik setiap soal yang ada.

Nah, pemahaman terhadap tipe-tipe soal dan pembahasan tersebut akan mudah Anda mudah dalam menyelesaikan soal-soal yang diujikan. Ingin buktinya? Segera saja cermati berbagai fitur yang ada dalam buku ini untuk menguji pemahaman terhadap ringkasan materi, serta contoh soal dan pembahasannya. Anda akan menemukan soal-soal pemahaman dan pemantapan. Dalam fitur soal pemantapan, Anda akan disuguhi soal-soal geografi dengan tingkat kerumitan yang kompleks.

 

3. Geografi Lingkungan: Sebuah Introduksi

Geografi Lingkungan: Sebuah Introduksi

Isu-isu lingkungan dalam skala lokal sampai skala global tetap menjadi persoalan pelik umat manusia, karena pada realitasnya “bumi kian ringkih, penduduk bumi kian galau”. Buku berjudul Geografi Lingkungan: Sebuah Introduksi merupakan upaya mempermudah mempelajari lingkungan hidup yang dibentuk oleh permukaan bumi.

Bumi dengan berbagai aspeknya telah lama dikaji oleh ilmu geografi, sehingga untuk dapat mengenal lebih jauh lingkungan hidup, mulailah dari pemahaman tentang bumi sebagai planet. Kehadiran buku ini diharapkan dapat menjadi referensi sehingga dapat berkontribusi dalam mencari solusi secara sinergis dan komprehensif untuk menghadapi isu-isu krusial lingkungan.

Marilah kita sadari bahwa umat manusia hanya memiliki satu bumi! Kenali bumi dan kelola lingkungan secara baik dan bijaksana, serta bertanggung jawab demi anak cucu sebagai generasi penerus.

 

4. Penelitian Geografi Terapan

Penelitian Geografi Terapan

Geografi terapan adalah penerapan ilmu geografi dalam berbagai bidang kehidupan, sehingga menciptakan suatu disiplin ilmu khusus dengan kajiannya yang spesifik. Tujuannya adalah untuk dapat menyelesaikan berbagai masalah di bumi dengan menggunakan sudut pandang keruangan. Buku ini salah satu yang dapat menjadi referensi dan direkomendasikan bagi pembaca yang tertarik mempelajari geografi terapan atau yang bekerja di bidang terkait, khususnya para peneliti dan mahasiswa. Buku ini disusun secara sistematis sehingga mudah untuk dipahami.

Penelitian adalah bagian penting dalam dunia akademik dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, mahasiswa dan semua pihak yang berkecimpung di dalamnya perlu memahami metodologi penelitian agar mampu mengaplikasikannya dengan tepat dan membuahkan hasil yang valid dan relevan. Buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peneliti terutama peneliti pemula dan mahasiswa sebagai pedoman dalam menyusun proposal, skripsi, tesis, dan disertasi.

Buku ini dilengkapi dengan contoh-contoh dari tiap bagian proposal agar pembaca lebih mudah memahami langkah-langkah dalam menyusun proposal, dan sebagainya. Penulis telah berusaha agar buku ini dapat memenuhi tuntutan tersebut di atas, juga dapat menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa secara umum. Buku ini ditulis dengan bahasa yang jelas dan keterangan yang rinci, sehingga mudah dimengerti, baik oleh mahasiswa maupun oleh pembaca secara umum.

 

5. Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcGIS

Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcGIS

Aplikasi ArcGIS didesain secara khusus untuk para praktisi dan profesional yang bergerak dalam bidang analisis keruangan. Mengapa menggunakan ArcGIS? Hal ini dikarenakan ArcGIS menggunakan data vektor, sehingga lebih mudah dibandingkan perangkat lunak GIS lainnya, yang pada umumnya menggunakan data raster. Selain itu, ArcGIS sudah terintegrasi dengan beberapa perangkat lunak pengolah data seperti Excel dan dBase, sehingga dapat menampilkan informasi yang lebih lengkap.

Buku ini akan mengajarkan Anda berbagai teknik penggunaan aplikasi ArcGIS untuk kebutuhan analisis keruangan dan kewilayahan. Pembahasan materi disajikan secara sistematis agar Anda lebih mudah mempelajarinya. Dengan membaca dan mengikuti latihan-latihan di dalam buku ini, para pembaca akan memperoleh pengetahuan, pemahaman, sekaligus kemampuan untuk mengaplikasikan ArcGIS.

 

FAQ

1. Apa saja komponen peta?

  • Judul peta.
  • Legenda.
  • Skala.
  • Arah mata angin.
  • Titik koordinat.
  • Informasi peta.
  • Bingkai peta.
  • Warna peta.
  • Tipe huruf.
  • Inset.

2. Apa fungsi pembuatan peta?

Peta mempunyai beberapa fungsi di berbagai bidang, antara lain:

  • Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain) di permukaan bumi.
  • Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi (misalnya bentuk benua atau gunung), sehingga dimensi dapat terlihat di peta.
  • Menyajikan data tentang potensi suatu daerah.

3. Apa fungsi komponen peta?

Komponen peta merupakan elemen penting dalam sebuah peta. Elemen ini dapat mempermudah pembaca untuk memahami dan membaca informasi yang terdapat dalam sebuah peta.

 

Rujukan

  • A.M., Sardiman; Mulyani, Endang; Muhsinatun, Siasah; Suryo, Dyah Respati (2018). Pembelajaran IPS untuk Kelas VII SMP dan MTs. Surakarta: Tiga Serangkai.
  • David, Buisseret, ed., (1992). Monarchs, Ministers and Maps: The Emergence of Cartography as a Tool of Government in Early Modern Europe. Chicago: University of Chicago Press.
  • Denis, E. Cosgrove (ed.) (1999). Mappings. London: Reaktion Books.
  • O’Connor, J.J.; Robertson, E.F. (2002). The History of Cartography. St Andrews: St. Andrews University.

 

Penulis: Fandy Aprianto Rohman

About the author

Fandy

Perkenalkan nama saya Fandy dan saya sangat suka dengan sejarah. Selain itu, saya juga senang menulis dengan berbagai tema, terutama sejarah. Menghasilkan tulisan tema sejarah membuat saya sangat senang karena bisa menambah wawasan sekaligus bisa memberikan informasi sejarah kepada pembaca.