Tahapan kerja SIG – Apakah dari kalian ada yang mengetahui apa itu SIG ? SIG atau Sistem Informasi Geografis merupakan sistem pada komputer yang biasanya digunakan untuk menginput, memeriksa, mengedit, menganalisis, menyimpan hingga menampilkan data yang berhubungan dengan wilayah yang ada di permukaan bumi.
Jadi, apa saja tahapan kerja SIG itu? Artikel ini akan memberikan penjelasan semua yang perlu diketahui terkait dengan tahapan SIG hingga faktor-faktor penggunaan SIG.
Daftar Isi
Tahapan-Tahapan Kerja SIG
Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan-tahapan kerja dari SIG atau Sistem Informasi Geografis yang perlu kalian ketahui, yaitu:
1. Tahap Masukan (Input)
Tahapan pertama kerja SIG yaitu tahapan penginputan, di mana dalam tahapan tersebut terdiri dari dua bagian yaitu sumber data serta proses dalam memasukkan data.
Sumber Data
Sebelum itu, harus menyiapkan terlebih dahulu data-data yang akan di-input dalam sistem SIG. Data-data tersebut biasanya memiliki sumber dari beberapa hal, antara lain:
- Data penginderaan jauh seperti citra, baik citra satelit, citra foto maupun citra nonfoto, dan data foto udara.
- Data terestris atau data dari lapangan seperti data pH tanah, salinitas air, curah hujan, persebaran penduduk, data pasien positif Covid, dan lain sebagainya. Data teristris ini bisa disajikan dalam bentuk peta, tabel, grafik, atau hasil perhitungan saja.
- Data peta pada umumnya dalam bentuk peta digital seperti data spasial jalan, tata guna lahan, sungai, dan yang lainnya yang dapat digunakan sesuai dengan keperluan.
Proses Pemasukan Data
Setelah data yang diperlukan sudah terkumpul, lalu dilanjutkan dengan menginput ke dalam aplikasi SIG. Terdapat dua jenis data yang dapat dimasukkan dalam SIG, yaitu:
A. Data Spasial
Data spasial merupakan data yang memiliki koordinat geografis. Cara menginput data spasial ke dalam sistem SIG dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan scanning dan digitasi.
B. Data Atribut
Data atribut merupakan data yang terkait dengan setiap fenomena, setiap objek, atau informasi yang terdapat di permukaan bumi. Data atribut pada suatu objek biasanya dapat berupa data kualitatif dan kuantitatif.
Data kualitatif merupakan data hasil pengamatan dalam bentuk deskriptif yang didapatkan dari wawancara, tanya jawab dan mengisi angket, dimana contohnya yaitu data permukiman, kawasan industri, sawah, peta tata guna lahan, dan yang lainnya. Sedangkan data kuantitatif merupakan data hasil pengamatan dalam bentuk bilangan yang memiliki fungsi untuk menunjukkan perbedaan dari nilai objek.
2. Tahap Pengolahan
Setelah mengumpulkan data dari berbagai macam sumber, lalu data tersebut sudah diinput dalam SIG, selanjutnya mulai untuk tahap mengolah data. Dalam tahapan ini meliputi analisis data seperti membuat basis data yang baru, menghapus basis data, mengedit data serta menyisipkan data ke dalam tabel.
3. Tahap Keluaran
Apabila peta rupa bumi sudah selesai dibuat, selanjutnya dapat langsung disajikan. Dalam menyajikan data SIG dapat dilakukan tiga macam bentuk yaitu softcopy, hardcopy dan bentuk biner.
Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem yang memiliki informasi yang berkaitan dengan kondisi wilayah di bumi dalam sudut pandang tata ruang. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem khusus untuk mengolah data yang berupa referensi geografis serta memiliki informasi yang spasial.
Data-data dari Sistem Informasi Geografis biasanya didapatkan dari citra penginderaan jauh. Dimana semua informasi tersebut telah diproses dengan menggunakan komputer lalu dapat dikombinasikan menjadi informasi yang dibutuhkan. Jadi, SIG merupakan sistem yang memiliki fungsi untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah serta menyajikan berbagai macam data yang memiliki keterkaitan dengan kondisi geografis pada suatu wilayah.
Ruang Lingkup SIG
Berikut ini adalah ruang lingkup dari Sistem Informasi Geografis yang perlu kalian ketahui, yaitu:
- Sumber Data merupakan data yang didapatkan dari berbagai sumber.
- Penyimpanan atau Storage yaitu tempat penyimpanan data secara digital agar menjadi lebih efisien.
- Manajemen Data merupakan sistem administrasi atau penyusunan data.
- Retrieval merupakan suatu proses untuk menampilkan data secara interaktif melalui tampilan pada monitor.
- Konversi merupakan proses proyeksi peta, format peta, pengaturan skala dan yang lainnya.
- Modelling merupakan proses penyederhanaan data menjadi suatu model tertentu.
- Display merupakan penyajian dari hasil pengolahan data.
Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Para Ahli
Adapun beberapa pengertian dari Sistem Informasi Geografi yang berdasarkan dari para ahli, yaitu sebagai berikut:
- Menurut Aronoff (1989) menyatakan bahwa Sistem Informasi Geografi merupakan suatu sistem yang berbasis pada komputer yang memiliki kemampuan untuk mengolah data geografi yang meliputi proses pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), editing dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk pengambilan keputusan pada suatu masalah yang berhubungan dengan geografi.
- Menurut Burrough (1986) menyatakan bahwa Sistem Informasi Geografi merupakan kajian dalam pengertian geografi teknik yang digunakan untuk memasukan, menyimpan, mengolah, menganalisis serta mengaktifkan kembali data yang memiliki referensi untuk berbagai macam tujuan yang berkaitan dengan perencanaan dan pemetaan.
- Menurut Chrisman (1997) menyatakan bahwa Sistem Informasi Geografi merupakan sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data-data , manusia , organisasi dan lembaga yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, serta menyebarkan informasi-informasi mengenai daerah-daerah yang ada di permukaan bumi.
- Menurut Bernhardsen (2002) menyatakan bahwa Sistem Informasi Geografi merupakan suatu sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. SIG dapat digunakan di perangkat keras serta perangkat lunak komputer yang memiliki peran untuk memverifikasi data, menyimpan data, mengkompilasi data, memperbaharui data, menyajikan data, manajemen data, memanipulasi data, mempresentasi data hingga menganalisa data.
Latar Belakang Perlunya SIG
Sistem Informasi Geografis adalah sebuah sistem yang dapat memberikan informasi dengan referensi spasial. Informasi tersebut memiliki nilai yang sangat penting, karena dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengambil keputusan dalam kegiatan pengelolaannya.
SIG memiliki kemampuan yang lebih baik daripada data biasa yang disajikan dalam bentuk tabel. Biasanya, data SIG ditampilkan dengan menarik dan mudah dimengerti, contohnya seperti menggunakan peta tematik yang telah dibuat. Selain itu, perkembangan teknologi satelit juga memiliki peran penting dalam kemajuan kebutuhan terhadap sistem informasi yang satu ini.
Sudut Pandang SIG
Berikut ini adalah macam-macam sudut pandang Sistem Informasi Geografis yaitu:
- Berdasarkan dari sudut pandang teknologi, sistem informasi geografis terdiri dari suatu sistem, perangkat keras, dan perangkat lunak
- Berdasarkan sudut pandang metodologi, sistem informasi geografis dapat diartikan sebagai metode untuk analisis spasial dan nonspasial
- Berdasarkan sudut pandang profesi, sistem informasi geografis dapat dianggap sebagai suatu spesialisasi pekerjaan baru yang dapat menghasilkan keuntungan
- Berdasarkan sudut pandang bisnis, sistem informasi geografis merupakan suatu peluang untuk menjual perangkat lunak, perangkat keras, dan data yang berkaitan dengan SIG
Faktor-Faktor Penggunaan SIG
Berikut ini penjelasan terkait dengan faktor-faktor yang menjadikan SIG banyak digunakan, yaitu:
- SIG dapat melakukan menampilkan data yang bervariasi
- Model topologi terdiri dari adjacency, area definition, dan connectivity
- Terstruktur dalam suatu jaringan
- Menyajikan data dalam bentuk tampilan berbagai layer yang memiliki informasi untuk analisis spasial
- Hasilnya dapat berupa data digital atau cetakan kertas
Komponen-Komponen SIG

pixabay.com/Yuri_B
Berikut ini adalah komponen-komponen penting yang ada di dalam SIG, yaitu:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Berikut ini adalah bagian-bagian dari perangkat keras beserta dengan fungsinya yaitu:
- CPU (Central Processing Unit) yaitu perangkat utama komputer untuk melakukan proses semua instruksi dan program
- VDU (Visual Display Unit) yaitu perangkat yang memiliki fungsi untuk menampilkan hasil proses yang dilakukan oleh CPU dan perangkat lainnya.
- Disk drive yaitu bagian dari CPU untuk menghidupkan suatu program
- Tape drive yaitu bagian dari CPU untuk menyimpan data yang telah diproses
- Digitizer yaitu perangkat untuk mengubah data teristris menjadi data digital
- Printer yaitu alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil
- Plotter yaitu alat seperti printer yang digunakan untuk mencetak peta dengan hasil yang lebih lebar.
2. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak atau biasa disebut Software merupakan komponen SIG yang terdiri dari program-program pendukung untuk membantu kerja SIG seperti memasukkan data, proses data serta hasil data. Contoh dari perangkat lunak yaitu program seperti ArcView, ArcGis dan QGis
3. Manusia (User/Brainware)
Manusia atau user merupakan pelaksana yang memiliki tanggung jawab dalam mengumpulkan, memproses, menganalisis serta mempublikasi data geografis. Komponen user lah yang akan mengolah data hasil lapangan untuk diproses menjadi sebuah peta yang dapat digunakan untuk keperluan yang yang sesuai dengan fungsinya.
Analisis Data Sistem Informasi Geografis
Berikut ini adalah beberapa cara untuk analisis data sistem informasi geografis yang menyesuaikan dengan kebutuhan dari pengguna datanya yang perlu diketahui, yaitu:
1. Analisis Klasifikasi
Analisis klasifikasi merupakan proses untuk mengelompokkan data spasial. Contohnya mengklasifikasi pola tata guna lahan untuk perkebunan, pertanian, pemukiman, atau hutan yang berdasarkan dari analisis data.
2. Analisis Overlay
Analisis overlay merupakan proses untuk menganalisis serta mengintegrasikan dua atau lebih data tata ruang yang berbeda. Contohnya dalam analisis daerah yang rawan mengalami erosi yang mengkombinasikan data jenis tanah, data kadar air, dan ketinggian.
3. Analisis Networking
Analisis ini mengacu pada jaringan yang terdiri dari titik-titik dan garis-garis yang saling terhubung. Analisis networking biasanya digunakan dalam sistem jaringan telepon, pipa minyak atau gas, kabel listrik, saluran pembuatan atau pipa air minum.
4. Analisis Buffering
Analisis buffering merupakan proses untuk menghasilkan daerah batasan yang melingkupi objek atau wilayah baru. Dengan menggunakan analisis ini dapat mengetahui berapa luas wilayahnya dan parameter dari objek.
5. Analisis Tiga Dimensi
Analisis ini biasanya digunakan untuk mempermudah pemahaman karena data telah divisualisasikan dalam bentuk tiga dimensi yang penggunaanya untuk menganalisis daerah yang rawan terkena bencana.
Manfaat Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis itu sendiri juga memiliki beberapa manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat apabila menggunakan SIG, yaitu:
1. SIG untuk Inventarisasi Sumber Daya Alam
Manfaat SIG yang pertama yaitu untuk inventarisasi Sumber Daya Alam (SDA) dimana ada beberapa penjelasannya yaitu:
- Untuk mengetahui peta persebaran berbagai Sumber Daya Alam seperti batubara, emas, besi, minyak bumi dan barang tamban yang lainnya.
- Untuk mengetahui kawasan lahan yang potensial dan lahan yang kritis
- Untuk mengetahui kawasan lahan perkebunan dan pertanian
- Untuk mengetahui adanya perubahan dari penggunaan lahan
- Untuk memantau suatu wilayah yang mengalami pasang surut untuk mengembangkan sebagai lokasi pertanian atau yang lainnya.
- Untuk memetakan kesuburan tanah yang diperlukan dalam menjalankan usaha pertanian
2. SIG untuk Perencanaan Pembangunan
Manfaat SIG yang selanjutnya yaitu untuk perencanaan pembangunan melalui analisis peta-peta tematik. Dengan analisis tersebut, dapat mengetahui kemampuan dari lahan tersebut. Contohnya yaitu perencanaan dalam pembangunan terminal bus yang dapat memanfaatkan peta harga tanah, peta tata guna lahan, peta jaringan jalan, peta kepadatan penduduk, hingga peta trayek angkutan.
3. SIG untuk Perencanaan Ruang
Manfaat SIG yang selanjutnya yaitu untuk perencanaan tata ruang suatu wilayah. Dengan pendataan serta pengembangan pusat-pusat pertumbuhan serta pembangunan dapat menggunakan SIG. Selain itu, SIG juga dapat digunakan untuk mengetahui persebaran penduduk serta persebaran penggunaan lahan yang baik untuk pengembangan pemukiman penduduk, sekolah, rumah sakit, kawasan industri dan yang lainnya.
4. SIG untuk Perencanaan Transportasi
Manfaat SIG yang selanjutnya yaitu untuk bidang transportasi yang biasanya digunakan untuk menginventarisasi jaringan transportasi publik, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, rute alternatif dan analisis kawasan yang rawan kecelakaan dan kemacetan.
5. SIG untuk Mitigasi Bencana
Manfaat SIG yang selanjutnya yaitu untuk mitigasi bencana yang dapat digunakan untuk menentukan suatu wilayah yang menjadi skala prioritas utama dalam menanggulangi bencana. Selain itu, SIG dapat digunakan untuk mengidentifikasi sumber bencana, menentukan lokasi evakuasi, luas area yang mengalami dampak bencana dan yang lainnya.
Dengan berkembanganya teknologi tentunya akan membuat semuanya menjadi lebih mudah serta cepat, salah satunya yaitu dalam menganalisis suatu wilayah atau tata ruang dengan menggunakan aplikasi yang bernama ArcGIS. Penjelasan secara lengkap untuk mempelajari penggunaan aplikasi ArcGIS untuk analisis tata ruang dan wilayah bisa Grameds baca pada buku “Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcGIS”. Buku tersebut bisa didapatkan dengan cara klik gambar buku di bawah ini.
Dalam membuat serta menyajikan peta, diperlukan teknik yang benar agar mendapatkan hasil pemetaan yang akurat, dimana itu dapat diolah menggunakan aplikasi yang berbasis pada dekstop dan WEB. Penjelasan secara lengkap untuk mengenal pengembangan aplikasi sistem informasi geografis dengan menggunakan desktop atau WEB bisa Grameds baca pada buku “Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Dekstop dan WEB”. Buku tersebut bisa didapatkan dengan cara klik gambar buku di bawah ini.
Penggunaan sistem informasi geografis pada saat ini semakin luas, karena telah didukung oleh beberapa komponen perangkat lunak yang dapat membuat penggunanya menjadi lebih terampil dalam membuat peta. Penjelasan secara lengkap untuk mempelajari sistem informasi geografis dengan konsep dasar menggunakan perspektif geodesi dan geomatika bisa Grameds baca pada buku “Sistem Informasi Geografis : Konsep-konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika)”. Buku tersebut bisa didapatkan dengan cara klik gambar buku di bawah ini.
Demikian artikel yang menjelaskan terkait dengan tahapan SIG. Kalian bisa membaca buku-buku mengenai sistem informasi geografis secara lengkap dengan mengakses gramedia.com untuk mendapatkannya. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis : Mochamad Harris
Sumber :
- https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sistem-informasi-geografis-sig-pengertian-komponen-analisis-dan-fungsi
- https://kumparan.com/berita-terkini/tahapan-kerja-sistem-informasi-geografis-sig-yang-benar-1z7NN0vWgeo/full
- https://rimbakita.com/sistem-informasi-geografis/
- https://dosengeografi.com/tahapan-kerja-sig/
Baca juga:
- Arti Warna di Peta: Bagaimana Warna Membantu Menjelajahi Dunia
- Benua
- Batuan Sedimen
- Contoh Batuan Sedimen
- Batas Wilayah Benua Australia
- Batas Laut Pulau Kalimantan
- Batas Laut Pulau Jawa
- Batas Laut Indonesia
- Bentang Alam Benua Afrika
- Bentuk Gunung Api di Indonesia
- Benua Australia
- Cabang Ilmu Geografi
- Dampak Letak Astronomis Indonesia dalam Berbagai Aspek
- Daftar Wilayah Indonesia Timur Lengkap
- Daftar Samudra Terbesar di Dunia
- Fenomena Geosfer
- Garis Khatulistiwa
- Gempa Bumi
- Gempa Tektonik
- Letak Geografis Asia
- Iklim
- Jenis Bahan Bakar Kereta Api
- Karakteristik Benua Amerika
- Keadaan Alam Indonesia dan Rekomendasi Wisata yang Menarik
- Konsep Aglomerasi
- Konsep Pola Geografi
- Komponen dalam Peta
- Letak Astronomis Filipina
- Laut Terbesar di Dunia
- Laut Terdalam di Indonesia
- Lokasi Absolut
- Mengenal Simbol-Simbol Peta dan Gambarnya
- Negara Maju yang Tidak Memiliki Laut
- Palung Terdalam di Dunia
- Pendekatan Geografi
- Pendekatan Keruangan
- Pendekatan Kompleks Wilayah
- Piramida Penduduk
- Profil Tanah
- Samudera Terbesar di Dunia
- Pengertian Wilayah: Pembagian Hingga Cirinya
- Rumus Kedalaman Laut
- Suku Aborigin: Suku Asli Australia
- Teknik Pengukuran Kedalaman Laut