Rumus molalitas – Ketika duduk di bangku SMA, kita akan berkenalan dengan kimia. Kimia sendiri tidak hanya soal mencampur stau zat dengan zat lain atau ikatan ion saja. Materi pembelajaran SMA cukup kompleks sebagai pengenalan sebelum memutuskan mendalaminya di perguruan tinggi.
Salah satu, bagian dari kimia SMA adalah molalitas. Dalam tulisan ini akan dibahas lebih rinci mengenai molalitas. Molalitas sendiri dapat dimaknai sebagai jumlah mol pada zat tertentu yang sudah larut atau tercampur dengan 1.000 gram pelarut.
Molalitas juga dapat dipahami sebagai besaran atau jumlah yang menyatakan besaran mol zat yang telah terlarut tepat di setiap satuan berat pelarut. Molalitas sendiri dinyatakan dalam satuan molar (m).
Jika molaritas bergantung pada ukuran liter larutan, molalitas bergantung pada massa larutan. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa molalitas lebih sering digunakan dalam sistem yang mengalami perubahan suhu atau tekanan.
Menyadur dari laman Kompas.com, molalitas dapat diterapkan untuk menentukan titik didih, titik leleh, juga dapat dimanfaatkan ketika bekerja dengan sifat koligatif larutan, seperti kenaikan titik didih dan penurunan titik beku.
Nah, bicara tentang molalitas itu sendiri terdapat rumusnya. Jadi, untuk mengetahui rumus dan contoh soalnya, tetap simak artikel ini sampai selesai, Grameds.
Daftar Isi
Rumus Molalitas
Molalitas merupakan besaran turunan yang memiliki satuan. Adapun, satuan standar molalitas adalah mol per kilogram (mol/kg) atau sering kali disebut sebagai molal.
Lambang dari molal adalah huruf “m”. Sebagai contoh suatu larutan adalah 13 mol/kg maka dapat dinyatakan sebagai 12 molal atau 12 m.
Molalitas merupakan jumlah mol zat terlarut dalam 1.000 gram pelarut. Maka, berikut rumus molalitas.
m = n/P
Keterangan:
m = molalitas larutan (molal atau mol/kg)
n = jumlah mol zat (mol)
P = massa pelarut (kg)
Rumus molalitas juga dapat dinyatakan sebagai berikut.
m = g/Mr x 1000/P
Keterangan:
m = molalitas larutan (molal atau mol/kg)
g = massa zat terlarut (g)
Mr = massa rellatif zat terlarut (g/mol)
P = massa pelarut (g)
Latihan Soal Molalitas
Untuk lebih memahami lebih dalam mengenai molalitas, Grameds dapat menyimak beberapa contoh soal dan pembahasannya yang telah dirangkum dari berbagai laman di internet sebagai berikut.
Soal 1
1. Hitunglah molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 4 gram NaOH dalam 200 gram air! (Ar Na = 23, O = 16, H = 1)
Pembahasan:
Mr NaOH = (1 x Ar Na) + (1 x Ar O) + (1 x Ar H)
= (1 x 23) + (1 x 16) + (1 x 1)
= 23 + 16 + 1 = 40 gram/mol
Maka, molalitas NaOH :
m NaOH = 4/10 x 1000/200
m NaOH = 0,5 m
Jadi, molalitas larutan NaOH adalah 0,5 m.
Soal 2
2. Molalitas larutan alkohol yang mengandung 23% massa etanol (Mr = 46) adalah …
Pembahasan:
massa etanol = 23% x 100 gram = 23 gram
massa air = 77% x 100 gram = 77 gram
Maka,
m = gram etanol/Mr Etanol x 1000/massa air
= 23/46 x 1000/77
= 1/2 x 1000/77
= 500/77
= 6,49 m
Soal 3
3. Sebanyak 30 gram urea (Mr = 60g/mol) dilarutkan kedalam 100g air. Hitunglah molalitas larutannya!
Pembahasan :
g = 30 gram
Mr = 60 g/mol
p = 18
Maka,
m = g/Mr x 1000/p
= 30/60 x 1000/18
= 27,75 m
Soal 4
4. Tentukan molalitas larutan yang mengandung 20 gram gula tebu, C12H22O11, yang larut dalam 125 gram air!
Pembahasan:
Pertama, cari Mr C12H22O11 terlebih dahulu.
Diketauhi :
g = 20 gram
Mr C12H22O11 = (12 x Ar C) + (22 x Ar H) + (11 x Ar O)
= (12 x 12) + (22 x 1) + (11 x 16)
= 144 + 22 + 176
= 342 g/mol
p = 125 gram
Jawab :
m = g/Mr x 1000/p
= 20/342 x 1000/125
= 0,47 m
Jadi molalitas larutan tersebut adalah 0,47 m.
Soal 5
5. Jika diketahui molalitas larutan NaOH sebesar 2,78 m; tentukan persen massa NaOH tersebut! (Mr NaOH = 40)
Pembahasan :
Untuk mengetauhi berapa persen massa NaOH, maka cari terlebih dahulu berapa gram massa NaOH.
Sebelum itu, seperti yang kita tahu bahwa kemolalan menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 Kg pelarut. Maka:
m = mol zat terlarut : 1 Kg pelarut
m = mol zat terlarut : 1000 g pelarut
Yang mana:
m = (gram : Mr) / (P : 1000)
m = (gram/Mr) X (1000 : P)
m = molal, P = berat pelarut (gram), gram = massa, Mr = massa atom relatif
Jika dianggap NaOh di dalam 1 Kg pelarut maka
2,78 m = (gram/40) x (1000/1000)
massa = 2,78 x 40 = 111,2 gram
Terakhir, menghitung massa NaOH dalam bentuk persen
% berat = (berat zat terlarut : zat larutan) x 100 %
zat larutan = zat terlarut + zat pelarut = 111,2 + 1000 = 1.111,2 gram
% berat = (111,2 : 1.111,2) x 100 %
% berat = 10%
Jadi kadar NaOH dalam larutan adalah 10%.
Soal 6
6. Larutan etanol (C2H5OH) mempunyai 46% massa dalam air. Molalitas larutan tersebut sebesar …
Pembahasan :
Diketauhi :
Massa Etanol (g) = 46% x 100 = 46 gram
Massa Air (p) = 100 – 46 = 54 gram
Mr C2H5OH = 46 gram/mol
Jawab :
m = (g/Mr) x (1000/p)
= (46/46) x (1000/54)
= 18,5 m
Jadi molalitas larutan C2H5OH tersebut adalah 18,5 m.
Soal 7
7. Berapa gram NaCl yang harus dilarutkan dalam 500 g air untuk menghasilkan larutan 0,15 m?
Pembahasan :
Diketauhi :
m = 0,15 m
Mr NaCl = 58,5
p = 500 gram
Ditanya : Massa NaCl (g)?
Jawab :
m = g/Mr x 1000/p
0,15 = g/58,5 x 1000/500
0,15 = g/58,5 x 2
g = 0,15 x 58,5/2
g = 4,38 gram
Jadi, massa NaCl yang harus dilarutkan pada 500 gram air untuk menghasilkan larutan 0,15 m adalah 4,38 gram.
Soal 8
8. Berapakah molalitas larutan yang mengandung 4 gr NaOH (Ar Na = 23 gr/mol, Ar O = 16 g/mol, dan Ar H = 1 gr/mol) terlarut dalam 250 gr air?
Penyelesaian:
Diketahui:
massa NaOH = 4 gr
Ar Na = 23 gr/mol
Ar O = 16 g/mol
Ar H = 1 gr/mol
massa air = 250 gr = 0,25 kg
Ditanyakan: m = ?
Jawab:
Mr.NaOH = 40 gr/mol
jumlah mol NaOH = massa/Mr
jumlah mol NaOH = 4 gr/(40 gr/mol)
jumlah mol NaOH = 0,1 mol
m = jumlah mol/p
m = 0,1 mol /0,25 kg
m = 0,4 m
Soal 9
9. Berapakah molalitas dari larutan HCl 37% (w/w)? (Ar H = 1 g/mol, Ar Cl = 35,5 g/mol)
Penyelesaian:
Diketahui:
massa HCl = 37%
Ar H = 1 g/mol
Ar Cl = 35,5 g/mol
Ditanyakan: m = ?
Jawab:
Mr.HCl = 36,5 gr/mol
misalkan massa larutan adalah 100 gr maka massa HCl yakni:
massa HCl = 37% x 100 gr
massa HCl = 37 gr
massa pelarut = massa larutan – massa HCl
massa pelarut = 100 gr – 37 gr
massa pelarut = 63 gr = 0,063 kg
jumlah mol HCl = massa/Mr
jumlah mol HCl = 37 gr /(36,5 gr/mol)
jumlah mol HCl = 1,01 mol
m = jumlah mol/ massa pelarut
m = 1,01 mol /0,063 kg
m = 16,03 m
Soal 10
10. Tentukan molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 12 gram urea CO(NH2)2 dalam 250 gram air.
Penyelesaian:
Diketahui:
massa urea = 12 gr
Mr Urea= 60 g/mol
massa pelarut = 250 gr = 0,25 kg
Ditanyakan: m = ?
Jawab:
jumlah mol Urea = massa/Mr
jumlah mol Urea = 12 gr /(60 g/mol)
jumlah mol Urea = 0,2 mol
m = jumlah mol/ massa pelarut
m = 0,2 mol /0,25 kg
m = 0,8 m
Soal 11
11. Berapa molalitas larutan alkohol yang mengandung 23 % massa etanol (Mr = 46)?
Jawab:
Diketahui:
massa etanol = 23 %
Mr etanol = 46 g/mol
Ditanyakan: m = ?
Penyelesaian:
misalkan massa larutan alkohol adalah 100 gr maka massa etanol yakni:
massa etanol = 23% x 100 gr
massa etanol = 23 gr
massa pelarut = massa larutan – massa etanol
massa pelarut = 100 gr – 23 gr
massa pelarut = 77 gr = 0,077 kg
jumlah mol etanol = massa/Mr
jumlah mol etanol = 23 gr /(46 g/mol)
jumlah mol etanol = 0,5 mol
m = jumlah mol/ massa pelarut
m = 0,5 mol /0,077 kg
m = 6,49 m
Soal 12
12. Hitung kadar (% massa) glukosa dalam larutan glukosa 2 molal.
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 2 molal = 2 mol/kg = 0,002 mol/gr
Mr glukosa = 180 gr/mol
Ditanyakan: massa glukosa (%) = ?
Jawab:
mol glukosa = massa/Mr
mol glukosa = massa glukosa/(180 gr/mol)
mol glukosa = massa glukosa x 0,005 mol/gr
Substitusi mol glukosa ke persamaan berikut:
m = mol glukosa/massa pelarut
0,002= massa glukosa x 0,005/massa pelarut
o,oo2/o,oo5 = massa glukosa/massa pelarut
2/5 = massa glukosa/massa pelarut
Jadi perbandingan massa glukosa : massa pelarut = 2:5, sedangkan perbandingan massa glukosa : massa larutan = 2:7.
Maka,
% massa glukosa = (massa glukosa/massa larutan) x100%
% massa glukosa = (2/7) x 100%
% massa glukosa = 28,57 %
Latihan Soal Kimia Lainnya
Untuk lebih memahami tentang kimia, perlu latihan yang tekun. Berikut beberapa soal mata pelajaran kimia yang telah dirangkum dari berbagai laman di internet.
Soal 1
1. Diketahui empat buah atom sebagai berikut :
94P , 168O, 2412R dan 3216S
Pasangan ion dibawah ini yang memiliki konfigurasi electron sama adalah . . . . .
A. Q-2 dan R2+
B. Q2+ dan S2-
C. R2+ dan S2-
D. P2+ dan Q2-
E. P2+ dan S2-
Soal 2
2. Pasangan unsur di bawah ini yang merupakan isotop adalah . . . . .
A. 2311Na dengan 2311Mg
B. 3115P dengan 3216S
C. 21392U dengan 23892U
D. 3215P dengan 3216S
E. 12351Sb dengan 12352Te
Soal 3
3. Konfigurasi electron manakah dibawah ini yang menunjukan konfigurasi electron gas mulia. . . . .
A. 1s2 2s2 2p6 3s2
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
Soal 4
4. Jika unsur Ni memiliki nomor atom 28 dan nomor massa 59, ion Ni2+ memiliki jumlah proton, electron dan neutron berturut turtu adalah . . . .
A. 30, 28, 31
B. 28, 26, 59
C. 28, 26, 31
D. 26, 28, 59
E. 26, 28, 31
Soal 5
5. Unsur 25Mn55 memiliki jumlah electron, proton dan neutron berturut turut adalah . . . .
A. 25, 25, 30
B. 25, 25, 55
C. 25, 30, 25
D. 30, 25, 25
E. 30, 25, 55
Soal 6
6. Konfigurasi electron atom 8035Br adalah . . . . .
A. 2 8 9
B. 2 8 8 1
C. 2 8 18 7
D. 2 8 18 11
E. 2 8 18 8 3
Soal 7
7. Partikel bermuatan posfitif yang terdapat dalam inti atom adalah . . . .
A. Proton
B. Nukelon
C. Neutron
D. Electron
E. Postitron
Soal 8
8. Penemu neutron adalah . . . .
A. William Crookes
B. Goldstein
C. James Chadwick
D. Sir Humphry Davy
E. J.J Thomson
Soal 9
9. Berdasarkan perobaan hamburan sinar alfa yang dilakukan oleh Rutherford dihasilkan teori bahwa bagian terbesar dari suatu atom adalah ruang kosong.
Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan fakta . . . . .
A. Sebagian besar sinar diteruskan
B. Ada sinar yang dipantulkan
C. Sebagian kecil sinar dibelokkan
D. Sebagian besar sinar dihamburkan
E. Ada bagian sinar yang diserap
Soal 10
10. Kelemahan teori atom Rutherford adalah tidak menjelaskan tentang . . . .
A. Partikel penyusun inti atom
B. Massa atom yang berpusat pada inti
C. Electron yang bergerak mengitari inti pada jarak tertentu
D. Inti atom yang bermuatan positif
E. Electron yang memiliki energy tetap
Soal 11
11. Dalam penelitian pencemaran timbal pada air sungai, didapatkan data bahwa setiap 10 L air sungai mengandung sebanyak 10 mg partikel timbal. Jika densitas (massa jenis ) air adalah 1 kg/L, kadar timbal dalam air tersebut adalah . . . .
A. 0,1 ppm
B. 1 ppm
C. 10 ppm
D. 100 ppm
E. 1000 ppm
Soal 12
12. Pada pelarutan padatan garam dapur (NaCl) dalam air akan dihasilkan system materi yang tidak dapat dibedakan lagi antara komponen komponen penyusunnya. Materi itu termasuk golongan . . . .
A. Unsur
B. Senyawa
C. Larutan
D. Koloid
E. Suspense
Soal 13
13. Jika 20 gram gula dilarutkan dalam 180 gram air, kadar gula pada larutan yang terbentuk adalah . . . .
A. 8 %
B. 10 %
C. 11,11 %
D. 12 %
E. 15 %
Soal 14
14. Perhatikanlah beberapa perubahan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari berikut.
A. Es mencair
B. Lilin menyala
C. Kapur barus menyublim
D. Besi berkarat
E. Fermentasi ubI kayu menjadi tape
Soal 15
15. Perubahan kimia ditunjukkan oleh nomor . . . .
A. 1, 2 dan 4
B. 1, 3 dan 5
C. 1, 4 dan 5
D. 2, 3 dan 4
E. 2, 4 dan 5
Soal 16
16. Bensin yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor merupakan fraksi minyak bumi yang dipisahkan dengan cara. . . . .
A. Filtrasi
B. Kristalisasi
C. Sentrifugasi
D. Ekstraksi
E. Destilasi bertingkat
Soal 17
17. Zat zat berikut yang tidak termasuk unsur adalah . . . . .
A. Seng
B. Emas
C. Baja
D. Belerang
E. Natrium
Soal 18
18. Perhatikan konfigurasi elektron di bawah ini!
Y : [Ne]3s23p5
Dari konfigurasi elektron di atas, dapat disimpulkan bahwa unsur Y berada pada….
A. periode 3, golongan VIIA
B. periode 3, golongan VIIB
C. periode 3, golongan VA
D. periode 5, golongan IIIA
E. periode 5, golongan IIIB
Soal 19
19. Sebanyak 100ml CaCl2 0.6M dicampur dengan 100ml Na2CO3 0.6M. jika Ksp CaCO3 = 2.8 x 10 -9, massa zat yang mengendap adalah…. (Ar. Ca = 40, C = 12, O = 16, Na = 23, Cl = 35.5)
A. 6 gram
B. 9 gram
C. 60 gram
D. 100 gram
E. 120 gram
Soal 20
20. Elektrolisis larutan CuSO4 selama 30 menit dengan arus 10A, akan menghasilkan endapan logam Cu di katoda sebanyak…. (Ar Cu = 63,5)
A. 0,181 gram
B. 0,373 gram
C. 1,845 gram
D. 5,922 gram
E. 23,689 gram
Soal 21
21. Pernyataan yang benar mengenai sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan molalitas yang sama adalah….
A. titik didih larutan elektrolit lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit
B. titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit
C. titik didih larutan elektrolit sama dengan titik didih larutan nonelektrolit
D. tekanan uap larutan elektrolit lebih tinggi dibandingkan larutan nonelektrolit
E. tekanan osmosis larutan elektrolit lebih rendah dari larutan nonelektrolit
Demikian pembahasan tentang molalitas hingga rumus molalitas beserta soalnya. Semoga setelah membaca artikel ini sampai selesai, Grameds jadi lebih mudah dalam mengerjakan soal molalitas.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Jika ingin mencari buku tentang soal-soal atau pengetahuan Kimia, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.
Rekomendasi Buku Kimia SMA
Untuk mahir dalam bidang kimia maka dibutuhkan latihan-latihan soal secara rutin. Berikut beberapa rekomendasi buku serta ringkasannya seputar kimia SMA.
1.Buku Interaktif Kimia SMA/MA Kelas 11 Semester 2
Kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi. Ilmu kimia meliputi topik-topik seperti sifat-sifat atom, cara atom membentuk ikatan kimia untuk menghasilkan senyawa kimia, interaksi zat-zat melalui gaya antarmolekul yang menghasilkan sifat-sifat umum dari materi, dan interaksi antar zat melalui reaksi kimia untuk membentuk zat-zat yang berbeda.
Pelajaran kimia merupakan salah satu pelajaran yang ditakuti oleh sebagian besar peserta didik di tingkat sekolah menengah atas. Kombinasi antara rumus-rumus kimia dan rumitnya hitungan di dalam kimia membuat banyak peserta didik menilai kimia sebagai salah satu pelajaran yang sulit. Benarkah demikian? Kenyataannya, kimia merupakan kejadian nyata yang secara alami banyak terjadi dalam kehidupan. Kimia membantu Anda memahami dunia di sekitar Anda. Bagaimana terjadinya reaksi fotosintesis? Mengapa tanaman berwarna hijau? Bagaimana keju dibuat? Apa itu sabun dan bagaimana cara kerjanya dalam membersihkan noda? Semua pertanyaan tersebut dapat dijawab menggunakan ilmu kimia.
Masih menganggap kimia itu sulit? Hilangkan anggapan itu. Jangan katakan kimia itu sulit, tetapi katakan kimia itu penting. Mulai sekarang, tanamkan paradigma tersebut pada diri Anda. Selanjutnya, gunakan buku ajar yang tepat untuk menjadikan ilmu Kimia mudah bagi Anda. Buku Interaktif Kimia inilah jawabannya. Buku ini mengajak Anda mempelajari kimia dengan cara menyenangkan. Selain materi, buku ini juga menyajikan berbagai konten digital yang dapat Anda akses. Dengan buku ini, ilmu kimia bukanlah hal yang menakutkan lagi.
2.Rahasia Pintar Rumus Rumus Fisika Kimia SMA/MA Kelas X,XI,XII
Sebagian besar siwa masih beranggapan bahwa pelajaran Fisika dan Kimia merupakan
pelajaran yang sulit untuk dikuasai atau bahkan bagi sebagian siswa yang lainnya cenderung
menakutkan. Jika hal tersebut terjadi, tentu saja akan menyulitkan bagi para siswa untuk mempelajari dan memahami kedua pelajaran tersebut
Oleh karena itu, kehadiran buku “Rahasia Pintar Rumus-Rumus Fisika-Kimia SMA/MA” ini bisa
menjadi senjata yang ampuh untuk mengatasi segala ketakutan dan kesulitan bagi siswa dalam
mempelajari Fisika dan Kimia. Buku ini memuat materi lengkap pelajaran Fisika & Kimia untuk
jenjang pendidikan SMA/MA Kelas X,XI,XII. Rangkuman materi dan cara penyusunannya dibuat sederhana dan praktis sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Selamat Belajar!
3. Hafalan Rumus Kimia SMA/MA Kelas 10 11 12
Kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi. Ilmu kimia meliputi topik-topik seperti sifat-sifat atom, cara atom membentuk ikatan kimia untuk menghasilkan senyawa kimia, interaksi zat-zat melalui gaya antarmolekul yang menghasilkan sifat-sifat umum dari materi, dan interaksi antar zat melalui reaksi kimia untuk membentuk zat-zat yang berbeda. Kimia kadang-kadang disebut sebagai ilmu pengetahuan pusat karena menjembatani ilmu-ilmu pengetahuan alam, termasuk fisika, geologi, dan biologi.
Buku ini hadir untuk menjawab tantangan dari ketakutan para murid terhadap mata pelajaran kimia yang dianggap menakutkan. Jika dibandingkan dengan buku lain, isi buku ini begitu padat, detail, jelas, dan terarah. Penjelasan yang dituliskan di dalam buku ini sangat jelas dan mudah dimengerti. Semua tidak salah kalau buku kecil ini akhirnya menjadi buku pegangan para pelajar.
Buku ini merupakan buku saku yang berisi mengenai kumpulan rumus terlengkap dari mata pelajaran kimia. Bentuknya yang praktis dan mudah dibawa-dibawa sangat cocok untuk menemani para siswa yang ingin mempelajarinya. Tidak harus di dalam kelas, di manapun berada siswa bisa belajar dengan buku yang ringkas sekali tetapi isinya sangat kaya akan rumus-rumus praktis yang mudah diingat.
Dengan satu buku ini sudah cukup membantu kamu semua untuk mendapatkan hasil maksimal di seluruh ulangan dan ujian di kelasmu. Karena buku ini berisi kumpulan rumus praktis kimia, ringkasan materi yang sudah terupdate, dan ratusan contoh soal-soal dan pembahasan.
Baca juga terkait Rumus Molalitas:
- Asam dan Basa
- Benzoil Peroksida
- Hukum Hess
- Kimia
- Jenis-jenis Indikator Asam Basa
- Niacinamide
- Teori Atom Mekanika Kuantum
- Pengertian Konsentrasi Larutan dan Satuan-satuannya
- Perkembangan Teori Atom dan Tokoh-Tokohnya
- Tabel Periodik: Pengertian, Unsur, Klasifikasi, Dan Cara Membacanya
- Contoh Campuran Heterogen & Ciri Campuran Heterogen
- Contoh Campuran Homogen & Bedanya Campuran Heterogen
- Perbedaan Senyawa dan Campuran
- Pengertian, Sifat, Jenis, dan Contoh Senyawa
- Pengertian Kesetimbangan Kimia
- Pengertian Reaksi Kimia
- Pengertian Energi Kimia
- Pengertian Perubahan Kimia
- Pengertian Polimer
- Pengertian Eksoterm & Endoterm
- Persamaan Reaksi
- Radioaktif
- Rumus Empiris
- Teori Asam Basa
- Contoh Asam Kuat dan Asam Lemah
- Contoh Basa
- Titanium
- Pengertian Energi Alternatif
- Sifat Koligatif Larutan
- Zat Campuran
- Laju Reaksi
- Rumus Hukum Faraday
- Rumus Molekul
- Rumus Derajat Ionisasi
- Proses Korosi dan Pencegahannya
- Contoh Larutan Elektrolit
- Tata Nama Alkana
- Contoh Mengkristal
- Massa Jenis Minyak
- Fraksi Minyak Bumi