Siklus akuntansi – Akuntansi merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Secara garis besarnya, akuntansi merupakan proses dalam mengolah serta menganalisis data yang berkaitan dengan keuangan pada suatu perusahaan atau lembaga tertentu. Biasanya orang yang mengerjakannya disebut dengan Akuntan.
Pada umumnya, seorang akuntan pada suatu perusahaan atau lembaga tertentu akan melakukan berbagai aktivitas untuk mendapatkan informasi terkait dengan keuangan perusahaan atau lembaga tersebut. Caranya dengan mengumpulkan serta mengolah data secara sistematik dalam kurun waktu tertentu atau yang disebut dengan siklus akuntansi yang memiliki peran penting dalam proses penyusunan keuangan pada sebuah perusahaan atau lembaga tertentu.
Namun, masih ada perusahaan yang mengabaikan hal tersebut. Karena dengan pencatatan keuangan yang biasa belum tentu cukup untuk membuat serta mengambil keputusan untuk mengembangkan operasional usahanya.
Jadi, apa itu siklus akuntansi? Artikel ini akan memberikan penjelasan semua yang perlu diketahui terkait dengan pengertian, jenis hingga tahapan dari siklus akuntansi, yuk mari kita simak, Selamat membaca!
Daftar Isi
Pengertian Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi memiliki arti yaitu setiap tindakan dalam akuntansi yang terdapat dalam suatu perusahaan yang harus mereka identifikasi, analisis, serta mencatat dengan menggunakan proses yang sama dan berulang. Biasanya, siklus ini berlangsung sepanjang satu tahun kalender.
Segala aturan metode, teknik, prinsip akuntansi perusahaan akan digunakan pada kurun waktu tersebut untuk mencatat semua aktivitas akuntansi yang berkaitan dengan usaha atau bisnis yang berjalan dan biasanya siklus ini dimulai dengan pembukuan di awal tahun hingga berakhir dengan jurnal penutup.
Selama perusahaan masih tetap menjalankan usahanya, proses akuntansi ini akan dilakukan secara terus menerus. Yang pada akhirnya proses tersebut menjadi sebuah siklus. Keberadaan siklus ini dapat membantu pemilik usahanya dalam menganalisis terkait dengan kondisi keuangan perusahaannya.
Demikian juga dengan pihak atau para pelaku yang menjalankan profesi tersebut yaitu akuntan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, akuntan memiliki arti yang merupakan seorang ahli dalam akuntansi yang memiliki tugas menyusun, membimbing, mengawasi, menginspeksi serta memperbaiki tata buku dan administrasi pada sebuah perusahaan atau instansi pemerintah.
Dalam penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa proses akuntansi tidak hanya dilakukan oleh perusahaan saja, melainkan juga di instansi pemerintah. Tepatnya, di seluruh lembaga yang sudah memiliki sistem serta pergerakan administrasinya, terutama yang melibatkan transaksi keuangan di dalamnya.
Pengertian Siklus Akuntansi Menurut Ahli
Beberapa ahli juga mengungkapkan pengertian siklus akuntansi. Berikut ini adalah pengertian siklus akuntansi dari beberapa ahli.
-
Dina Fitria
Menurut Dina Fitria (2014:28) memiliki pendapat bahwa siklus akuntansi memiliki acuan pada tahapan kegiatan akuntansi yang dimulai setelah transaksi yang terjadi. Tahapan tersebut terdiri dari pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran data keuangan yang telah terproses sebelumnya, serta pelaporan.
-
Rahman Pura
Menurut Rahman Pura (2013:18) memiliki pendapat bahwa siklus akuntansi merupakan serangkain proses akuntansi yang dilakukan dan dibuat dengan sistematis. Tahapan tersebut dimulai dengan pencatatan akuntansi dan diakhiri dengan penutupan pembukuan.
-
Paul Grady
Menurut pakar akuntansi, Paul Grady (2017) memiliki pendapat bahwa akuntansi memiliki peran sebagai fungsi organisasi secara sistematis, terpercaya serta original dalam mencatat, mengklasifikasi, memproses, membuat ikhtisar, menganalisa, menginterpretasi seluruh transaksi yang terjadi dalam operasional perusahaan sebagai tanggung jawab dari tugasnya.
-
Sumarsan
Menurut Sumarsan (2017) memiliki pendapat bahwa akuntansi merupakan suatu seni untuk mengumpulkan, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, mencatat transaksi, serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan, sehingga dapat menghasilkan informasi keuangan atau laporan keuangan yang dapat digunakan oleh para pemilik usaha atau bisnis.
-
American Institute of Certified Public Accounting (AICPA)
Menurut American Institute of Certified Public Accounting (AICPA), menjelaskan bahwa akuntansi adalah seni dalam penggolongan, pengikhtisaran, serta pencatatan dengan cara tertentu dalam transaksi, ukuran moneter, serta kejadian lainnya yang berkaitan dengan keuangan. Termasuk juga dengan menafsirkan hasilnya dengan cara tertentu dalam ukuran fiskal, pertukaran serta kesempatan yang dalam menguraikan hasilnya.
-
Hery
Menurut Hery (2014) siklus akuntansi merupakan proses penyusunan seluruh transaksi dalam suatu bisnis yang terjadi dalam perusahaan hingga terciptanya suatu laporan keuangan.
-
Bahri
Menurut Bahri (2016) memiliki pendapat bahwa siklus akuntansi merupakan serangkaian tahapan yang dimulai dengan terjadinya suatu transaksi hingga penyusunan laporan keuangan, sehingga dapat digunakan untuk pencatatan selanjutnya.
-
Harnanto
Menurut Harnanto (2002), siklus akuntansi yang lengkap memiliki sebelas tahapan, di mana dua tahapannya memiliki sifat yang opsional.
Jenis Siklus Akuntansi
Berikut ini adalah jenis dari siklus akuntansi yang perlu kalian ketahui, yaitu:
1. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa merupakan suatu bisnis yang tidak menyediakan produk yang memiliki wujud dan terdapat kepemilikan. Meskipun tidak memiliki wujud serta abstrak, produk yang dipasarkan tetap memiliki keuntungan untuk pelanggan atau masyarakat umum.
Contoh dari perusahaan jasa profesional seperti jasa perjalanan wisata, akuntan, bimbingan belajar, antar barang, laundry dan masih banyak lagi. Walaupun begitu masih ada banyak orang yang percaya bahwa dalam usaha jasa tidak memerlukan siklus akuntansi, karena produk yang dimiliki atau dikirimkan memiliki sifat abstrak dan tidak ada wujudnya. Karena di sisi lain dari pihak penyedia jasa sendiri sebetulnya sudah mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.
2. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Dalam perusahaan dagang menawarkan barang yang memiliki wujud serta dapat dimiliki oleh konsumennya. Perusahaan dagang merupakan suatu bisnis yang melakukan kegiatan dalam pembelian, penyimpanan hingga penjualan barang. Pada umumnya, akun seperti biaya persediaan, harga pokok penjualan hingga akun untuk penjualan termasuk dalam siklus akuntansi perdagangan.
Tahapan Siklus Akuntansi
Berikut ini merupakan deskripsi dari setiap siklus akuntansi yang harus kalian pahami dan mengerti, yaitu:
Identifikasi Transaksi
Tahapan pertama dalam siklus akuntansi yaitu identifikasi pada setiap transaksi yang dilakukan. Seorang akuntan harus melacak setiap transaksi yang terjadi dan harus teliti dalam menyelesaikan tugas tersebut. Transaksi yang harus dicatat yaitu transaksi yang secara langsung dapat mempengaruhi perubahan status pada keuangan perusahaan serta dievaluasi secara objektif.
Pada saat melakukan identifikasi transaksi harus memuat dokumentasi dari transaksi tersebut. Nota, Faktur, Kwitansi hingga dokumen lainnya yang sah dapat berguna untuk dijadikan sebagai bukti transaksi. Oleh karena itu, setiap melakukan transaksi akuntansi harus memiliki dokumentasi transaksi yang dapat dicatat dan diidentifikasi, termasuk yang berkaitan dengan perubahan pada situasi keuangan perusahaan.
Menganalisis Transaksi
Tahapan selanjutnya dari siklus akuntansi yaitu memeriksa dan menganalisis setiap transaksi yang telah dilakukan, karena pada saat mengambil sebuah keputusan atau kebijakan, analisis transaksi memiliki pengaruh terhadap situasi keuangan pada perusahaan. Metoda pencatatan dalam akuntansi yang biasa digunakan yaitu Double-entry system.
Jadi, transaksi akuntansi dapat mempengaruhi debit serta kredit keuangan dengan cara yang sama, di mana secara sistematis, biasanya menggunakan persamaan seperti berikut : Aktiva = Kewajiban + Ekuitas.
Pencatatan Transaksi dalam Jurnal
Tahapan selanjutnya dari siklus akuntansi yaitu mencatat setiap transaksi yang telah dilakukan dalam jurnal keuangan yaitu catatan yang memiliki kronologis terkait dengan transaksi yang telah dilakukan selama periode waktu tertentu yang sangat penting dalam akuntansi. Selain itu, penjurnalan merupakan suatu tindakan yang memasukkan informasi tersebut.
Terdapat dua kategori dalam proses penjurnalan setiap transaksi yaitu debit serta kredit. Kalian dapat menuliskan pencatatan tersebut dalam jurnal umum. Adapun yang perlu diperhatikan yaitu pencatatan harus dilakukan secara sistematis dan teliti. Sehingga, di akhir periode akan mendapatkan jumlah debit serta kredit yang sama.
Pembukuan Jurnal Penyesuaian
Tahapan selanjutnya dari siklus akuntansi yaitu memindahkan segala catatan transaksi dari jurnal ke buku besar yang sering dianggap sebagai kumpulan rekening pembukuan yang menjelaskan aset tertentu yang dilaporkan dalam suatu periode. Selain itu, terdapat berbagai daftar rekening buku besar dalam sebuah perusahaan.
Dalam tahapan ini, di mana setiap rekening yang terdapat pada buku besar diberikan nomor-nomor kode tertentu yang memiliki tujuan untuk mempermudah proses identifikasi dalam jurnal. Selain itu, apabila transaksi akuntan dicatat dalam buku besar, akan memudahkan dalam memeriksa kembali atau mencari referensi transaksi yang terkait.
Menyusun Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian
Tahapan selanjutnya dari siklus akuntansi yaitu penyusunan neraca saldo serta jurnal penyesuaiannya yang harus seorang akuntan selesaikan. Setiap saldo akun yang berada dalam buku besar dalam periode waktu tertentu tercantum dalam neraca saldo. Saldo dalam buku besar harus dalam keadaan yang sama pada saat membuat neraca saldo.
Selain itu, apabila ternyata beberapa transaksi belum tercatat atau apabila menemukan kesalahan dalam neraca saldonya maka akan dicatat ke dalam jurnal penyesuaian. Pada jurnal penyesuaian memiliki sifat yang berkala dengan menggunakan metode yang sama dengan jurnal yang biasa di mana hasil dari laporan keuangan akan menjadi aktual setelah dimasukkan ke dalam jurnal penyesuaian.
Membuat Neraca Saldo Penyesuaian dan Laporan Keuangan
Tahapan selanjutnya dari siklus akuntansi yaitu pembuatan laporan penyesuaian serta laporan keuangan. Dasar untuk menyusun neraca penyesuaian yaitu buku neraca saldo yang dibuat berdasarkan dari jurnal penyesuaian.
Hal ini dilihat tergantung dari posisinya bahwa saldo terbagi menjadi aktiva serta pasiva, lalu disusun, sehingga kedua saldo memiliki jumlah yang sama besar dan pada saat menyusun neraca saldo penyesuaian harus dihitung jumlah dari keseluruhan dalam aktiva serta pasiva.
Jika tidak dibuat, kemungkinan yang terjadi kesalahan dalam perhitungan sehingga laporan keuangan tidak dapat dibuat dan harus di cek ulang kembali. Setelah aktiva serta pasiva dalam buku neraca saldo sudah sama, maka laporan keuangan sudah bisa dibuat.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan dalam pembuatan laporan keuangan yaitu laporan keuntungan dan kerugian, laporan perubahan modal, laporan arus keluar masuk kas hingga neraca yang menghitung fleksibilitas, likuiditas hingga solvabilitas. Setelah itu, dilanjutkan ke tahapan terakhir dalam proses akuntansi yaitu pembuatan jurnal penutup.
Menyusun Jurnal Penutup
Tahapan terakhir dari siklus akuntansi yaitu menyusun jurnal penutup. Pada akhir periode akuntansi, jurnal penutup ini dapat dibuat dengan menutup rekening nominal atau rekening rugi laba, di mana untuk menutup kedua akun tersebut dengan mensetting nilai di setiap rekening menjadi nol.
Rekening tersebut ditutup agar dapat melihat aliran pada sumber untuk periode akuntansi yang sedang berjalan. Jurnal penutup tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi setiap transaksi yang dapat dilakukan selama periode setelah rekening ditutup. Tentunya, ini berguna untuk siklus berikutnya di mana jurnal penutup dapat membantu untuk menjadi referensi atau awalan di periode yang selanjutnya.
Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan
Tahapan siklus akuntansi memiliki sifat yang optional, jadi setelah jurnal penutup dibuat nantinya akan menyusun lagi neraca saldo yang isinya merupakan daftar saldo rekening buku besar yang ada setelah jurnal penutup. Neraca saldo tersebut hanya menunjukkan saldo untuk rekening yang permanen saja yang tujuannya untuk mendapatkan hasil yang meyakinkan terkait dengan keseimbangan pada saldo
Buat Jurnal Pembalik
Tahapan siklus akuntansi ini hampir sama dengan sebelumnya memiliki sifat yang optional, jadi jurnal pembalik dibuat untuk memudahkan pencatatan transaksi tertentu yang akan terjadi secara berulang di periode selanjutnya. Biasanya, jurnal pembalik ini sering dibuat pada awal periode dan jurnal penyesuaian dapat digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan jurnal pembalik di mana setiap transaksi dalam jurnal penyesuaian akan dibalik. Apabila dalam jurnal penyesuaian transaksinya kredit makan akan berubah jadi debit dalam jurnal pembalik
Perbedaan Siklus Akuntansi dan Proses Akuntansi
Istilah siklus akuntansi dan proses akuntansi sebenarnya terbilang mirip. Untuk dapat menghasilkan laporan keuangan pada akhir periode, dalam proses akuntansi memerlukan beberapa proses yang masih berlangsung untuk memproses data transaksi.
Sedangkan siklus akuntansi sebenarnya melanjutkan rangkaian kegiatan yang sama, hanya saja dilanjutkan dengan aktivitas tambahan untuk memastikan agar catatan akuntansi dapat disiapkan untuk digunakan di periode selanjutnya dan terdapat aktivitas tambahan yaitu pembuatan jurnal pembalik dan memposting jurnal tersebut pada akun yang sesuai.
Dalam pengantar akuntansi akan mempelajari tentang dasar-dasar pembuatan laporan keuangan mulai dari transaksi jurnal, membuat buku besar hingga membuat laporan keuangan. Penjelasan secara lengkap untuk mempelajari yang terkait dengan dunia akuntansi bisa Grameds baca pada buku “Pengantar Akuntansi”. Buku tersebut bisa didapatkan dengan cara mengakses link yang ada di bawah ini.
Dengan memiliki perencanaan yang baik seorang atasan di perusahaan akan mampu melihat masa depan dari perusahaannya serta dapat mengurangi resiko-resiko yang mungkin akan terjadi disebabkan oleh suatu hal yang sedang terjadi. Penjelasan secara lengkap untuk mempelajari teori serta aplikasinya dari akuntansi manajemen bisa Grameds baca pada buku “Akuntansi Manajemen Teori & Aplikasi”. Buku tersebut bisa didapatkan dengan cara mengakses link yang ada di bawah ini.
Akuntansi biaya merupakan salah satu cabang studi dari akuntansi manajemen yang mempelajari bagaimana mengontrol biaya dalam suatu perusahaan yang akan menghasilkan informasi biaya untuk pengambilan keputusan oleh manajemen. Penjelasan secara lengkap untuk mempelajari teori dan tata cara penggunaan akuntansi bisa Grameds baca pada buku “Akuntansi Biaya : Teori & Penerapannya”. Buku tersebut bisa didapatkan dengan cara mengakses link yang ada di bawah ini.
Demikian artikel yang menjelaskan terkait apa itu siklus akuntansi. Grameds bisa membaca buku-buku secara lengkap mengenai pembahasan materi akuntansi yang lainnya dengan mengakses gramedia.com untuk mendapatkannya. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis : Mochamad Harris
Sumber :
- https://ppmschool.ac.id/siklus-akuntansi-adalah/
- https://runsystem.id/id/blog/siklus-akuntansi-perusahaan-jasa/
- https://www.jurnal.id/id/blog/2018-11-tahap-siklus-akuntansi-yang-perlu-anda-dipahami/
Baca juga:
- Accrued Revenue
- Akun Nominal
- Amortisasi
- Asas Tunai
- Audit
- Contoh Pembukuan Penjualan
- Contoh Invoice Tagihan / Faktur
- Contoh Neraca Lajur
- Pengertian Audit
- Akuntansi Sektor Publik
- Aset Tetap, Lancar, dan Tidak Lancar
- Cara Menghitung Biaya Produksi
- Debit dan Kredit
- Apa Itu Saldo: Pengertian dan Jenisnya
- Depresiasi Ekonomi
- Exprense Ratio
- Jenis-jenis Aktiva
- Jurnal Penyesuaian
- Defesiensi
- Invoice Perorangan ke Prusahaan
- Jurnal Umum
- Jurnal Penutup
- Konsep Dasar Akuntansi
- Laporan Arus Kas
- Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
- Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
- Loan To Deposit
- Monthly Recurring Revenue
- Nama-Nama Akun
- Pengertian Akuntansi Biaya
- Pendapatan Diterima di Muka
- Pendapatan Kotor
- Pendapatan Bersih
- Pendekatan Pengeluaran
- Pengertian Akuntansi Keuangan
- Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
- Persamaan Dasar Akuntansi
- Rekonsiliasi Bank
- Revenue Cycle Management
- Sejarah Akuntansi di Indonesia
- Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
- Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
- Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur
- Sistem Informasi Akuntansi
- Prospek Kerja Jurusan Akuntansi
- Sejarah Akuntansi di Indonesia
- Teori Akuntansi
- Unearned Revenue
- Quick Ratio Adalah