Gramedia Logo
Product image
Format Buku
Deskripsi
Berlatar zaman kolonial Belanda, menceritakan tentang kehidupan dan romansa yang pelik kaum ningrat Jawa di Hindia Belanda tahun 1890. Pamungkas, merupakan anak bungsu keluarga tuan tanah perkebunan tebu di Tulangan, Jawa Timur. Ketika masih berusia 9 tahun, terjadi kerusuhan di desanya akibat perebutan tanah milik orang tuanya oleh seorang pengusaha Belanda licik yang ingin membangun pabrik gula di sana. Peristiwa itu telah merenggut nyawa kakak kandungnya, juga memaksa keluarganya agar terusir dari tanah itu. Sejak itu, Pam harus tumbuh bersama dendam yang ada dalam dirinya. Tujuh belas tahun kemudian, Pam bekerja untuk sebuah perusahaan surat kabar bernama Soerabajasch Handelsblad dan menjadi seorang pewarta. Ia mencari tahu tentang kejadian 17 tahun lalu, mencari tahu siapa dalang di balik itu, serta dokumen-dokumen lama yang bisa dijadikan bukti. Tanpa sengaja, Pam bertemu dengan Raden Ajeng Utari Kasmirah, anak bangsawan dari seorang administratur pabrik gula terpandang di Surabaya, yang juga terlibat dalam kerusuhan kebun tebu di masa lalu yang membuat keluarganya sengsara. Pam pun mencari cara untuk mendekati Utari dengan dalih balas dendam. Namun lama-kelamaan, perasaan cinta tumbuh dalam hati keduanya. Ia tak dapat menghindar. Namun dendam harus disudahi, entah dengan dibayarkan… atau dilupakan. Selling Point: Ayu Dewi adalah penulis fiksi yang sudah berkarya selama 10 tahun. Kecintaannya terhadap dunia menulis diwujudkan dengan menerbitkan buku setiap tahunnya di tengah-tengah kesibukannya bekerja. Teknik menulis dan ide cerita yang tidak biasa yang dimiliknya membuat tulisannya layak untuk dinantikan.
Detail Buku
Product image
Ayu Dewi
1890