Gramedia Logo
Product image
Febri Ramdani

300 Hari di Bumi Syam: Perjalanan Seorang Mantan Pengikut ISIS

Format Buku
Deskripsi
To be honest, saya sempat bingung antara masuk ke dalam atau tetap berada di luar karena rasa penasaran yang menggelitik batin untuk melihat misil itu. Dengan sangat cepat misil tersebut menghantam bumi dengan jarak tidak sampai 1 km dari tempat saya berada. Asap bekas peluncuran misil masih terlihat jelas di angkasa. Pada saat itu, terjadi sekitar tiga kali serangan udara dengan jarak yang berdekatan dan guncangannya pun sangat terasa. Sebuah Dilema antara harus tetap bertahan di negeri sendiri (Indonesia) atau pergi menuju ke sebuah negeri (yang katanya) menegakkan syariat Islam di mana keluarga berada. Hal tersebut adalah pilihan sulit di saat hati berkecamuk rindu lantaran sudah berpisah dengan keluarga selama bertahun lamanya. Akan tetapi, dorongan kuat untuk bertemu dengan keluarga dan termakan propaganda media kelompok ekstrem membuat saya nekat untuk pergi sendiri menuju tanah Suriah, tepatnya wilayah kekuasaan ISIS (Islamic State of Iraq & Syria). Melalui perjalanan yang tak pernah terbayangkan dalam hidup saya. Menegangkan, menyakitkan, menekan mental dan penuh kejutan tentu saja. Sepanjang perjalanan hanya bertanya-tanya, benarkah perjalanan ini mengantar saya pada kehidupan sebagaimana zaman Rasulullah? Entahlah. Sepanjang perjalanan saya hanya menumpuk pertanyaan yang tiada akhir. Bayangan negeri itu dan wajah keluarga menari-nari di pelupuk mata. Perjalanan yang mengantar saya ke Suriah.
Detail Buku
Product image
Febri Ramdani
300 Hari di Bumi Syam: Perjalanan Seorang Mantan Pengikut ISIS