Adat, Kelas, dan Indigenitas

Pasca-Reformasi 1998, persoalan marjinalisasi dan pemberdayaan masyarakat adat, hak atas tanah dan hutan, politik identitas, serta pengaruh politik kolonial yang menyertainya menjadi perhatian berbagai kalangan. Meski berusaha berimbang, banyak tilikan terjebak dalam bias, sehingga memunculkan wajah ambigu masyarakat adat atau gerakan masyarakat adat. Sekaligus menutupi tantangan sesungguhnya: kemiskinan dan ketidakadilan. Kajian tentang masyarakat adat maupun gerakan masyarakat adat umumnya menggunakan pendekatan esensialisme pada satu sisi dan pendekatan dekonstruksi sosial pada sisi lain. Pemosisian dua kutub semacam ini dirasa belum cukup. Karena itulah, kajian lebih mendalam tentang mayarakat adat maupun gerakan masyarakat adat menemukan urgensinya. Buku ini menawarkan lensa yang lebih strategis. Pemahaman gerakan masyarakat adat macam apa yang dapat diperoleh dari lensa baru ini? Buku ini menjawabnya. Profil Penulis: R. YANDO ZAKARIA, lahir di Padang, Sumatera Barat, 26 Januari 1960. Menempuh S-1 pada Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia. Pada 2005 dia menjadi Visiting Fellow pada Institute of Development Studies, University of Sussex, Brighton, UK; dan tahun 2015 serta 2023 berkesempatan menjadi Visiting Researcher pada KITLV, Leiden, Belanda Sejak 1985 ia bekerja secara purna waktu maupun paruh waktu pada beberapa lembaga pendidikan, penelitian, dan konsultansi, baik nasional maupun internasional, seperti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia; Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada; dan beberapa proyek konsultansi untuk beberapa badan PBB, Bank Dunia, Asian Development Bank, serta GTZ/GIZ. Dia juga banyak terlibat dalam kegiatan sejumlah jaringan kerja masyarakat sipil, seperti WALHI, YLBHI, INDISCA, ETNODATA, LATIN, YLLI, JATAM, AMAN, INSIST, FPPD, KARSA, PUSAKA, dan PUSTAKA. Yando telah menulis lebih dari 250 tulisan yang dipublikasikan pada sejumlah media massa, jurnal ilmiah, makalah, serta untuk beberapa buku bunga rampai. Sebagian besar dapat diakses melalui miniblog independent.academia.edu/YandoZakaria. Buku individual yang pernah diterbitkan adalah Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat (WALHI, 1995); Abih Tandeh: Masyarakat Desa di Bawah Rezim Orde Baru (ELSAM, 2000); Merebut Negara: Beberapa Catatan Reflektif tentang Upaya Pengakuan dan Pemulihan Otonomi Desa (Yogyakarta: KARSA & LAPERA Pustaka Utama, 2004); Etnografi Tanah Adat: Konsep Konsep Dasar dan Pedoman Penelitian Lapangan (Bandung: Agrarian Resource Center dan Pusat Kajian Etnografi Hak Komunitas Adat, 2018); serta Kronik Undang-Undang Desa (Lingkar Pembaruan Desa dan Agrara/KARSA, 2022).