Abdul Malik Karim Amrullah
Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi
Format Buku
Deskripsi
Buku ini terbit pertama kali pada pertengahan tahun 1946, yaitu ketika revolusi kemerdekaan sedang bergolak di seluruh tanah air kita, Indonesia dan sedang hebatnya pula dilaksanakan di tanah tumpah dara saya (Hamka), yakni Minangkabau. Dalam buku ini, banyak saya buka soal baru, khusus mengenai masyarakat Minangkabau. Menurut keyakinan saya, kasih pada tumpah darah bukanlah dengan membujuk, membuaikan, dan memuji-muji saja, kadang-kadang mesti dicela dan dipukul supaya ia dapat memperbaiki diri. Orang yang cinta pada tanah airnya haruslah dia cemburu juga. Cinta yang tidak bercampur cemburu bukanlah cinta. Moga-moga Tuhan melindungi tumpah darah saya, Minangkabau sehingga dapat mencocokkan dirinya ke dalam susunan tanah air saya yang luas, Indonesia.
Soal adat mesti berubah ialah soal yang telah nyata. Susunan adat dalam negeri-negeri yang ada sekarang pun akan berubah dengan sendirinya sehingga tidak perlu dibicarakan lagi. Apa yang saya katakan bertambah jelas sekarang. Sebagian besar orang Minang terpelajar telah mengakui hal itu karena dipandang dari segi sejarah. Nyatalah bahwa sejarah itu berjalan terus. Dipandang dari segi sosiologi, nyatalah bahwa masyarakat, manusia tidak menetap pada suatu keadaan saja.
Tentang Penulis
Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada tanggal 17 Februari 1908. Hamka adalah ulama dan sastrawan besar Indonesia. Hamka dikenal aktif menjadi pengurus organisasi Muhammadiyah dan pernah terjun ke dunia politik melalui Partai Masyumi dan menjabat sebagai Ketua Pertama Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hamka termasuk pahlawan nasional Indonesia karena Hamka berhasil menorehkan beberapa karya fenomenal dalam sejarah sastra Indonesia, seperti novel Di Bawah Lindungan Ka’bah dan Tenggelamnya Kapal Van der Wicjk. Karya legendaris Hamka lainnya adalah buku Tafsir al-Azhar. Hamka tutup usia di Jakarta pada tanggal 24 Juli 1981, pada usia 73 tahun.
Baca Selengkapnya
Detail Buku

Abdul Malik Karim Amrullah
Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi