S. Mara Gd
Air Mata Saudaraku
Format Buku
Deskripsi
Siapa pun yang mengalaminya tak ada yang bisa melupakan kengerian dan kaos yang terjadi saat itu. Bagi yang berhasil lolos dengan selamat, insiden itu akan selalu terpatri dalam memori yang terdalam bersama semua luka dan kenangan akan orang-orang tercinta
Sinopsis Buku:
Mei 1998 Siapa pun yang mengalaminya tak ada yang bisa melupakan kengerian dan kaos yang terjadi saat itu. Bagi yang berhasil lolos dengan selamat, insiden itu akan selalu terpatri dalam memori yang terdalam bersama semua luka dan kenangan akan orang-orang tercinta yang menjadi korban. Di antara mereka itu adalah Hasan Tandoyo. Seorang pengusaha muda yang kembali ke rumahnya yang porak-poranda hanya untuk mendapati ibu yang sangat dicintainya sudah mati dibunuh para perusuh yang menjarah rukonya, dan adik bungsunya mengalami guncangan jiwa akibat diperkosa beberapa orang. Apa yang akan kaulakukan andaikan kau adalah Hasan Tandoyo? Cobalah bayangkan dirimu mengalami situasi yang sama. Bagaimana seandainya yang terbunuh adalah ibumu, dan yang diperkosa adalah saudaramu? Barangkali hal ini belum pernah terpikir... Mungkin sekaranglah saat untuk merenungkannya…. smaragd84@yahoo.com
Profil Penulis:
Berawal dari menerjemahkan novel-novel Agatha Christie, S.MAra Gd mulai menulis novel pertamanya, Misteri Dian yang Padam. Pada tahun 1984 (diterbitkan tahun 1985). Tokoh yang diciptakannya adalah seorang kapten polisi bernama Kosasih dan sahabatnya yang punya latar belakang hitam, Gozali. Sejak itu novel-novel tentang petualangan dua serangkai, Kosasih dan Gozali, dalam melacak para kriminal mengalir terus. S. Mara Gd memadukan logika dan humor dalam bahasa sehari-hari yang menarik, di sana-sini diwarnai oleh dialog Suroboyo-an. Lokasi ceritanya umumnya mengambil tempat di Surabaya dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya
Detail Buku