Aisyah: Sirah Kasih Istri Tercinta Rasulullah

Menyelami mata teduh itu, begitu menyejukkan hati. Diri seakan dibawa ke tempat paling nyaman di dunia saat menatap mata itu. Memandang tak jemu senyum karismatiknya. Bulan sabit di bibir yang mengalahkan keindahan apa pun di dunia. Hangat pipinya sering menempel di pipi ini. Hangat yang sama saat beradu lari, belajar memanah, dan berkuda bersamanya. Dan, tetap terasa hangat kala bercakap panjang tentang ayat-ayat Ilahi. Kehangatan itu semakin memenuhi hati hanya dengan mendengar tawanya yang berderai ketika dia mendapat berondongan pertanyaan dari bibir ini. Kenangan yang begitu manis. Hingga di saat terakhir itu, saat dia meminta tidur berbantalkan paha. Menyisiri rambutnya sambil kami berzikir bersama. Sesekali membisikkan syair-syair indah, tanda kecintaan untuknya. Dia tersenyum lalu memejamkan mata. Di saat terakhir itu, perasaan indah ini akan selalu ada untuknya. Untuk Rasulullah dari hati terdalam Aisyah. Kisah romantis antara Aisyah dan Rasulullah tertulis dalam novel ini. Membaca kisahnya akan membuat siapa pun lagi dan lagi jatuh cinta dengan Rasullulah. "Kekasihku, kau tahu bagaimana perasaan indahku untukmu." Novel ini tak sekadar sebuah bacaan yang bisa menghibur hati. Namun, saya mengajak para pembaca untuk meneladani kisah-kisah istri dan sahabat nabi yang terlibat dalam cerita ini. Betapa mereka memiliki akhlak yang demikian mulia, yang begitu pantas menjadi panutan bagi kita. Aisyah, istri Rasulullah yang umurnya paling muda. Dalam kemudaannya tersimpan semangat yang begitu membara. Begitu haus akan pengetahuan. Dari beliaulah banyak hadis sahih yang diriwayatkan. Beberapa kisah romantis antara Aisyah dan Rasulullah tertulis dalam novel ini. Jangan lupakan kisah kasih sayang Abu Bakar, ayah Aisyah, kepada anak dan istrinya. Kisah mereka mencoba memberikan teladan-teladan dalam rumah tangga, dan bagaimana seharusnya seorang ayah bisa menjadi cinta pertama bagi putrinya. Novel ini memiliki beberapa sudut pandang dari para tokoh sesuai judul bab per bab. Saya memotret kisah-kisah dalam sejarah kenabian melalui beberapa tokoh sehingga pembaca bisa memahami bagaimana emosi mereka saat menghadapi berbagai permasalahan. Ada Aisyah binti Abu Bakar, Asma binti Abu Bakar, Abu Bakar, dan beberapa tokoh lain yang memiliki peranan dalam hidup Aisyah.