A.R. Shohibul Ulum
Al-Ghazali : Kisah Hidup Sang Hujjatul Islam
Format Buku
Deskripsi
Berasal bukan dari keturunan Arab, dan keluarga miskin, Al Ghazali mendapat pendidikan gratis dari beberapa guru. Tak butuh waktu lama, Al Ghazali menjelma menjadi guru besar di universitas paling mentereng pada zamannya. Para ulama menyebut Al Ghazali adalah Imam Syafi'i kedua. Tidak hanya menguasai empat fikih mazhab, ia juga ahli filsafat, ushuluddin, mantiq, dan bahasa Arab, meski dia bukan orang Arab.
dan Adz Dzahabi mengatakan, "Abu Hamid (Al Ghazali) adalah seorang pemimpin ahli fikih, orang yang alim, seorang mujtahid pada zamannya, tokoh besar pada masanya. Beliau adalah seorang yang sangat cerdas, kuat dan begitu dalam pemahamannya."
Al-Imam an-Nawawi pun ikut memuji beliau dengan berkata, “Abu Hamid Al Ghazali adalah seorang imam yang faqih, ahli kalam yang cerdas, dan seorang penulis yang sufi.
Al-Imam Ibnu al-Jauzi berkata, "Al Ghazali telah banyak menulis buku dalam bidang ushul fiqih dan fikih. Sulit mencari padanannya dalam hal kualitasnya, runutnya sistematika dan validitas sumber-sumbernya.
Al-Ghazali, mendapat jejuluk (gelar) "Hujjatul Islam". Istilah tersebut berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, hujjah dan Islam. Penggabungan kedua kata itu, memiliki arti "argumennya Islam". Tepatnya: argumen Islam ala Sunni. Sebab, Islam ala Syiah tidak memiliki persoalan yang terlalu besar dengan pendekatan filsafat.
Dalam khazanah Islam, dialah satu-satunya ulama yang menyandang gelar "Hujjatul Islam" di era klasik. Dalam tradisi keilmuan klasik, penggunaan gelar dan julukan yang berkembang di kalangan cendekiawan ini sebagai bentuk penghormatan atas kapasitas keilmuwan seseorang.
Baca Selengkapnya
Detail Buku