Antagonist Supporting Character

Seorang gadis membuka matanya perlahan. Dapat ia rasakan pipinya dibelai seseorang. Ia menoleh ke samping, mendapati seorang laki-laki tampan berseragam SMA menatapnya lekat. "Udah mendingan?" tanyanya dengan wajah datar namun masih tersirat kekhawatiran. Gadis itu mengernyit bingung. Nih cogan siapa? "Aeera?" panggil cowok itu lagi. Ara, gadis yang ditatap cowok itu hanya diam sembari menggigit bibirnya bingung. "Aeera, gue lagi nanya," ucap laki-laki itu lagi saat gadis yang berbaring di brankar UKS masih saja diam. Aeera mengernyit bingung. Nama gue bukan Aeera woi, nama gue Ara. Kenapa malah ngotot manggil gue Aeera. Kenal aja enggak, batin Aeera. "Um...." Aeera berdeham. Sesaat kemudian ia tersentak sendiri mendengar suaranya. Merasa cewek ini tidak meresponsnya. Theo berdecak. Ia memilih bangkit keluar uks menuju kantin. Sepertinya Aeera belum makan siang makanya jadi agak lola begitu. Kembali lagi kepada Ara, ralat, Aeera. Gadis itu masih mencerna sesuatu di otaknya. Ia tidak paham. Tatapan Aeera beralih pada ponsel di atas nakas. Dengan ragu, Aeera mengambil ponsel itu. Entah sadar atau tidak, secara tibatiba Aeera bisa membuka lock screen, secara langsung ponsel itu terbuka. Aeera melotot. Bukan hanya kaget ponsel itu bisa dibuka, tapi wallpaper di ponsel itu adalah foto dirinya dirangkul santai oleh cowok yang memanggilnya Aeera tadi. Apa maksudnya? Aeera terkejut saat melihat tanggalnya. Masa depan? Selisih tanggalnya sangat jauh dari tahun ia hidup. Saat tak sengaja ia membuka aplikasi WhatsApp, banyak sekali pesan dari Cherly, Fanya, Aurel dan keyzia. Ia sedikit familier dengan nama ini. Tahun Terbit : Cetakan Pertama, November 2023