Silvi Septiyanti
Arfan
Format Buku
Deskripsi
"Kalau lo nggak mau dijodohin, ya, bilang. Ngomong sama orang tua lo! Punya mulut, kan?" lanjut Fanya berteriak.
Sontak Arka langsung berbalik. Menatap lekat mata gadis itu. Melangkah mendekatinya. "Bisa, enggak, ngomong yang sopan? Enggak usah teriak-teriak. Gini-gini gue calon suami lo!" geram Arka berujar penuh penekanan pada kata terakhir, sambil menoyor kening Fanya.
Fanya terhuyung ke belakang. Spontan memegang keningnya. Mengaduh kesakitan. "Aduh. Sakit, bego!"
"Gila, ya, lo? Kepala orang asal toyor!" kesalnya, memaki Arka.
"Gitu doang sakit. Lebay lo!" timpal Arka santai tanpa rasa bersalah.
Fanya semakin kesal dibuatnya. Napasnya memburu. Menatap Arka tajam. "Apa lo bilang? Lebay? Coba sini, pala lo yang gue toyor! Biar lo ngerasain juga!" geramnya. Berusaha membalas perbuatan Arka.
Alih-alih berhasil. Kedua tangan Fanya lebih dulu dicekal oleh Arka, agar tidak bisa membalas perbuatannya tadi.
"Ih! Apaan, sih? Lepasin!" Fanya memberontak. Cekalan Arka terasa sakit. Lelaki itu mencekal tangannya dengan kasar.
Dijodohkan dengan seorang DJ muda yang cuek dan kasar, membuat lebih banyak bersabar. Arka Zaidan Adhinata, siswa baru pindahan dari salah satu SMA yang ada di USA. Dia mempunyai bakat dalam bermain DJ. Biasa dipanggil DJ AR oleh teman-temannya, memiliki sifat cuek terhadap semua perempuan, kecuali dengan tiga perempuan, yaitu, neneknya, ibunya, dan calon ibu mertuanya. Bahkan, dia juga bersikap cuek dan kasar kepada calon istrinya.
Zefanya Aiza Putri, si gadis cerewet yang yang harus merelakan masa remajanya karena perjodohan yang terjadi. Sulit meluangkan yang tidak waktu untuk keluar bersama teman-temannya karena Arka pernah mengizinkannya keluar dan selalu membebankan semua tugas sekolah kepadanya.
Akankah pernikahan mereka bisa bertahan dengan kerasnya ego masing-masing? Lantas bagaimana dengan sekolah mereka? Apakah mereka bisa menyelesaikan sekolah yang hanya tinggal beberapa bulan lagi?
Baca Selengkapnya
Detail Buku