Gramedia Logo
Product image
Kamome Shirahama

Atelier of Witch Hat 1

Deskripsi
Tongari Bōshi no Atelier yang diterbitkan di Indonesia dengan judul Atelier of Witch Hat, adalah sebuah seri manga seinen Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Kamome Shirahama. Manga ini mulai dimuat dalam majalah Monthly Morning Two terbitan Kodansha sejak bulan Juli 2016. Komik ini menceritakan seorang gadis desa kecil bernama Coco. Ia ingin menjadi seorang penyihir sejak kecil. Namun, mereka yang tidak bisa menggunakan sihir sejak lahir tidak bisa menjadi penyihir. Coco pun menyerah dan akhirnya membantu ibunya yang merupakan seorang penjahit. Tapi keinginan Coco tersebut berhasil diketahui oleh kelompok penyihir hitam. Mereka memberi Coco buku sihir terlarang dan pena ajaib. Namun, Coco sama sekali tidak bisa menggunakannya. Dia pun menyimpan saja bukunya dalam lemari hingga datangnya seorang penyihir di tokonya telah mengubah hidup Coco. Melihat penyihir beraksi di depan matanya, Coco mulai iseng-iseng menyalin mantra dalam buku itu dengan harapan bisa mengeluarkan sihir juga. Tapi keisengan itu harus dibayar mahal oleh Coco. Coco berhasil mengeluarkan sihir terlarang yang membuat ibunya berubah jadi kristal. Ia pun mencari bantuan kepada kelompok penyihir putih. Sebagai hukuman, Coco harusnya mendapat penghapusan ingatan. Tapi dia memohon agar ingatannya tidak dihapus karena ingin menciptakan sihir yang bisa menghidupkan kembali ibunya. Para penyihir putih pun setuju memberikan keringanan dengan harapan agar Coco bisa membantu mereka mencari sisa-sisa penyihir hitam yang masih hidup. Mereka pun memasukkan Coco ke dalam sekolah sihir agar tak lagi menggunakan sihir terlarang. Coco yang menggunakan sihir terlarang telah menjadi berita yang ramai diperbincangkan di seantero negeri. Murid lain pun ada yang membenci Coco dan ingin mencelakainya. Dari situ mereka tahu bahwa Coco adalah orang yang bisa mengubah sihir biasa menjadi sihir luar biasa. Sinopsis Gadis kecil yang tinggal di suatu desa kecil, Coco, sejak dulu bermimpi untuk menjadi penyihir. Akan tetapi, yang bisa menjadi penyihir hanyalah mereka yang memiliki bakat sihir sejak lahir. Apalagi, orang-orang selain penyihir dilarang melihat momen-momen sihir dibuat. Oleh karena itulah, dia menyerah akan mimpi menjadi penyihir. Hingga pada suatu hari, Coco tidak sengaja melihat detik-detik pembuatan sihir ketika seorang penyihir bernama Qiflee berkunjung ke desanya!! Yuk segera dapatkan komik ini di Gramedia!
Detail Buku