Windi Teguh
Auto Mapan Finansial
Format Buku
Deskripsi
Mengatur keuangan sebenarnya sama dengan mengatur sam, monitoring, Mer evaluasi. Tapi seringkali, datang rasa tidak percaya diri saat harus membuat perencanaan keuangan keluarga padahal kita semua sebetulnya mampu membuat perencanaan keuangan sendiri. Meskipun kita adalah orang paling boros di dunia, kita semua bisa asal punya penghasilan dan ada kemauan untuk melakukannya.
Tentu saja, rasa khawatir akan selalu muncul, seperti takut kalau gaji tak cukup dan tujuan keuangan tak tercapai. Di samping itu, kita mungkin akan berandai-andai, kalau punya uang banyak dan semua yang diinginkan bisa didapat. Jangankan benda, ibaratnya teman dan cinta pun bisa dibeli pakai uang.
Merasa bahagia atau cemas soal uang ternyata tidak gantung dari jumlahnya. Punya uang banyak belum tentu bahagia, sedikit apalagi. Dalam hidup, kita sering melupakan yang namanya proses. Saya percaya bahwa apa yang kita jalani di masa kini adalah hasil dari rentetan keputusan-keputusan kita di masa lalu. Dan apa yang akan kita jalani di masa depan adalah hasil keputusan-keputusan yang kita buat di masa kini.
Membuat perencanaan keuangan lalu melaksanakannya, sebenarnya hanya merupakan bagian dari usaha. Seperti usaha usaha pada umumnya, pasti ada dua potensi, yaitu keuntungan dan risiko yang mengikutinya. Rencana yang bagus tidak selalu hasilnya bagus, apalagi rencana yang jelek. Rencana hanya bermanfaat kalau kita bisa bertahan pada kenyataan. Ketidakpastian masa depan, sakit, meninggal dunia, dan inflasi adalah kenyataan. Usia pensiun dan kesehatan menurun juga merupakan kenyataan. Bagaimana kita bisa bertahan saat kenyataan-kenyataan tersebut terjadi. Itulah bagian dari rencana .
Baca Selengkapnya
Detail Buku