Gramedia Logo
Product image
W.L. Olthof

Babad Tanah Jawi: Mulai Dari Nabi Adam Sampai Runtuhnya Mataram

Format Buku
Deskripsi
Babad Tanah Jawi merupakan karya ensiklopedik yang dimulai dari Adam maupun Dewa-Dewa Hindu, menceritakan masa pra-Islam yang legendaris dalam sejarah Jawa, dan mencapai puncaknya pada abad XVII dan XVIII." (M.C. Ricklefs, dalam Sejarah Indonesia Modern) "Babad Tanah Jawi menuturkan peristiwa-peristiwa berdarah dalam sejarah Jawa prakolonial dengan bahasa yang lugas dan apa adanya." (Ben Anderson, dalam Kuasa Kata) Jawa menyimpan misteri sejarah yang sangat dramatis dan mencekam. Namun tidak banyak jejak yang terekam dalam catatan tertulis. Babad Tanah Jawi merupakan satu dari sangat sedikit penuturan sejarah Jawa yang bisa terdokumentasikan. Teks asli Babad Tanah Jawi memuat silsilah raja-raja Jawa sejak Nabi Adam, dewa-dewa dalam agama Hindu, kisah Mahabharata, cerita Panji di masa Kediri, era Kerajaan Pajajaran, Majapahit, Demak, Pajang hingga Mataram, dan berakhir pada masa Kartasura. Sebuah era ketika Jawa dirongrong oleh Perang Takhta, dan Mataram mulai terpecah belah menjadi Yogyakarta dan Surakarta. Hanya ada dua versi Babad Tanah Jawi yang dianggap orisinal dan berbobot oleh para sejarawan; versi Meinsma (terbit 1874) dan W.L. Olthof (terbit 1941). Menurut sejarawan M.C. Ricklefs, "Babad Tanah Jawi versi Meinsma bukan sumber primer yang bisa diterima untuk riset historis. Acuan-acuan selalu pada edisi dan terjemahan W.L. Olthof" (Yogyakarta di Bawah Sultan Mangkubumi, 1749-1792). Jadi bandingkan berbagai versi yang banyak beredar, Babad Tanah Jawi versi W.L. Olthof ini telah mendapat pengakuan sejarawan terkemuka sebagai versi yang paling otoritatif dan berbobot.
Detail Buku