Bagaimana Caranya Mendidik Anak? : Panduan Parenting Anak Tanpa Ribet

Bagaimana Cara Mendidik Anak? S etiap orangtua tentunya punya caranya sendiri dalam mendidik anak mereka. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan gaya pengasuhan masing-masing orangtua terpengaruh oleh orangtua lain di lingkungannya. Selain itu, gaya pengasuhan juga bisa terpengaruh dari sekitar dan budaya. Seberapa sih lingkungan memengaruhi gaya parenting anak? Menurut Anda, bagaimana cara parenting yang benar? Apakah yang diajarkan oleh orangtua Anda sewaktu kecil dahulu sudah merupakan hal yang tepat? Mendidik anak di era 4.0 ini sepertinya agak susah-susah gampang. Apalagi, dengan semakin berkembangnya teknologi membuat kita lebih mudah mengakses dunia luar yang mungkin sedikit berpengaruh ke cara mendidik anak. Tentunya maksud dari pola asuh masing-masing orangtua adalah agar anaknya bisa tumbuh dengan baik. Buku ini menjelaskan bagaimana pola asuh dari berbagai negara yang mungkin bisa diterapkan dalam pola asuh kita. Penasaran? Manusia tidak memiliki gaya pengasuhan yang melekat, kita beradaptasi dan mengadopsi gaya pengasuhan dari lingkungan. Kita adalah bagian darinya. Kita belajar dari orangtua ataupun masyarakat. Kita mengadopsi dari gaya yang telah kita kenal sejak dulu. Setiap generasi telah melakukan apa yang telah diajarkan nenek moyang dan bagaimana hal-hal yang telah dipraktikkan dengan beberapa perubahan. Ada hal-hal universal tertentu dalam membesarkan anak, seperti anak yang memerlukan makanan, tidur, dan pengasuhan yang cukup untuk berkembang. Bagaimana cara kita sebagai orangtua untuk memenuhinya, semuanya tergantung di mana kita bertempat tinggal. Gaya pengasuhan anak tentunya berbeda di seluruh dunia. Beragam budaya, sistem nilai, kepercayaan, dan ideologi mewarnai masyarakat dunia. Betapa luar biasa masing-masing budaya mampu hidup berdampingan dan menawarkan begitu banyak nilai satu sama lain. Selain faktor pendidikan dan pergaulan, cara orangtua mengasuh dan mendidik anakanaknya tak lepas dari budaya yang dianutnya. Faktor budaya cenderung dominan karena diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya. Sebab itu, setiap negara di dunia memiliki pola asuh yang berbeda-beda yang diterapkan orangtua pada anakanaknya. Era internet membuat proses belajar lintas batas menjadi mudah dan saling memperkaya. Ada nuansa dan pendekatan pengasuhan tertentu yang ekslusif untuk negara yang berbeda mengingat faktor sosial, agama, dan ekonomi mereka. Hal itu justru akan memperkaya wawasan, pengalaman, dan ragam gaya pengasuhan di seluruh dunia. Dalam konteks ini bukan untuk