Bahagia Paling Sederhana

Apakah sungguh bahagia itu sesederhana yang dipikirkan? Iya. Bahagia bahkan bisa ditemukan di balik sepatu sekalipun. Bahagia memang menjadi sebuah misteri. Bahagia itu sederhana. Bahagia juga bisa sebentuk persahabatan, ibarat menyusun sebuah puzzle sehingga menjadi gambar yang utuh. Ellen Hubbard pernah berkata bahwa sahabat sejati adalah seseorang yang mengetahui sisi terburukmu dan tetap mencintaimu. Bukankah itu mengesankan? Bahagia juga bisa sebentuk rasa dicintai. Cinta itu variabel tak kasatmata, sulit dijabarkan dengan kata, kata, dan kadang dapat menghalalkan segala cara. Cinta sejati membuat kita ingin berbuat sesuatu" yang lebih baik, lebih benar, dan membahagiakan orang yang kita cintai. Yuk, berbahagia. PROFIL PENULIS Sony Adams lahir pada sebuah malam yang bercahaya pada 1988. Menamatkan beberapa tahun di sebuah fakultas sains di Universitas Gadjah Mada membuatnya tidak puas dan memilih untuk menekuni dunia tulis-menulis dan sastra. Tiga belas tahun berkecimpung di dunia menulis yang terdokumentasi dalam blog pribadinya, ia kemudian tertarik untuk keluar dari zona amannya tersebut dan mulai menulis sebuah tema yang berbau psikologi. Didukung dengan perkenalannya dengan dunia spiritual dan filsafat, kini apa yang ditulis lebih didasarkan oleh pengalamannya sendiri. Bukan bermaksud menggurui, hanya bermaksud menginspirasi, berbagi, dan ikut memperkaya khazanah buku motivasi dan pengembangan diri di Indonesia. Seorang librocubicularist, penyair kontemporer, dan penggemar novel filosofis ini dapat di hubungi di akun Instagram-nya @thesonyadams dan blog pribadinya dengan nama yang sama. Buku yang sudah diterbitkan, antara lain Secret of Focus (2016), 30 Days Pursuit of Happiness (2018), Penuh (2019), Berdamai dengan Takdir (2020), dan lain-lain.