Gol A Gong
Balada si Roy: Joe
Format Buku
Deskripsi
Laki-laki artinya mempunyai keberanian. Mempunyai martabat. Itu berarti percaya pada kemanusiaan. Artinya, mencintai tanpa mengizinkan cinta menjadi jangkar. Itu berarti berjuang untuk menang.
Roy mengayuh sepeda balapnya pelan-pelan. "Ayo, Joe!" seru Roy. Anjing herder itu menyalak kegirangan. Bulunya yang cokelat kehitaman berkilat. Gerak-geriknya melindungi majikannya dari bahaya.
Roy memang selalu menjadi pusat perhatian. Pergi ke sekolah dengan sepeda balap dan anjing herder? Itu absurd. Sebuah objek sensasi. Lain waktu telinganya mendengar suara-suara centil, manja, genit, dan menggemaskan. Dia memang keren. Tubuhnya jangkung atletis. Tampan tapi tidak kolokan. Berbeda dari cowok kebanyakan. Senyumnya memang memabukkan, bandel, dan khas berandal.
Roy mengalami segala problematika ala cowok. Seperti cinta, persahabatan, dan permusuhan. Tetapi itu belum seberapa. Ketika rasa kehilangan yang pekat menghantam Roy, dia menghadapi tantangan terberat. Hanya terpuruk meratapi nasib, melarikan diri pada hal-hal terlarang, atau bangkit dan menjadi lelaki sejati?
“Roy sudah jadi legenda di pembaca. Dia banyak memberi inspirasi untuk bangkit memperjuangkan hidup.” -Fajar Nugros, sutradara
Novel ini menceritakan tentang kisah seorang lelaki muda bernama Roy sebagai perwakilan sikap hidup remaja pada masa tahun 80-an, di mana rezim Orde Baru yang bisa dibilang sangat antikritk. Segala hiruk pikuk kehidupannya akan diulas dalam novel ini, ikuti setiap balada si Roy dengan mendapatkan buku ini di Gramedia.
Baca Selengkapnya
Detail Buku