Bangkit dan Runtuhnya Dinasti Mamluk di Mesir dan Syam

Salah satu rekam jejak sejarah dari daulah atau dinasti Islam yang pernah berkuasa dan mewarnai panggung sejarah dunia adalah Dinasti Mamluk. Mamluk adalah budak kulit putih yang dibeli oleh khalifah dari pasar-pasar penjualan budak, kemudian mereka dilatih dan dikelompokkan dalam militer khusus, dengan tujuan menjadi pasukan penjaga khalifah yang berkuasa. Dalam literatur sejarah, dinasti mereka terbagi menjadi dua: Mamluk Bahri dan Mamluk Burji. Mamluk Bahri (taut) ditempatkan di putau-pulau atau perairan, sedangkan Mamluk Burji (menara) ditempatkan di daratan; di menara-menara pengawas untuk memantau pergerakan musuh. Keberadaan bangsa Mamluk ini dimulai sejak era kekhalifahan Bani Abbas (Khilafah Abbasiyah). Buku ini memaparkan sejarah Dinasti Mamluk Bahri dan Mamluk Burji di dua wilayah dunia Islam, yaitu Mesir dan Syam. Dua wilayah itu adalah pusat pergerakan dan peradaban Islam pada masa lalu yang sampai hari ini masih terlihat. Peninggalan-peninggalan Dinasti Mamluk, berupa artefak-artefak sejarah, arsitektur-arsitektur bangunan, dan lain sebagainya. Dinasti Mamluk, dengan para tokohnya yang terkenal, seperti Baybars, Qatawun, Quthuz, dan lain sebagainya adalah lakon-lakon sejarah yang sampai hari ini namanya masih dikenang. Mereka adalah para pejuang yang ikut dalam berbagai medan pertempuran dalam membela Islam dan wilayah kekuasaannya. Nama-nama mereka juga tercatat dalam literatur-literatur Barat-Eropa sebagai sosok para pemimpin Islam yang sangat disegani.