Batik as My Identity – Batik Sebagai Identitasku

Batik adalah salah satu kekayaan bangsa budaya Indonesia yang luar biasa. Beragam corak, motif, warna, dan maknanya tersebar dalam berbagai wujud batik di se-antero Indonesia. Kebanyakan penyuka dan pemerhati batik adalah kaum dewasa. Padahal kita pun perlu memperkenalkan keindahan batik kepada generasi yang lebih muda karena kecintaan akan batik dan budaya Indonesia sebaiknya dimulai dari saat mereka masih anak-anak. Berawal dari kemenangannya di sebuah ajang pemilihan putri batik dan putri Jawa Timur tingkat anak, Cheryl Clarenza menunjukkan perhatian besar pada batik. Dan, Cheryl yang lahir dari keluarga pecinta seni dan budaya Indonesia, berusaha menularkan rasa cintanya akan batik melalui buku ini kepada anak-anak seusianya. Meski masih sangat belia, Cheryl sudah memiliki kebanggaan dan kepedulian akan batik; mulai dari pembuatan hingga pelestariannya. Buku ini akan menjadi satu sumbangan dari generasi muda untuk dunia wastra di Indonesia. Dari buku ini, kita bisa menyelami keindahan dan keragaman batik dari sudut pandang anak Indonesia, dan diajak untuk ikut berbangga akan batik dan peduli akan kelestariannya. Selling Point: Ditulis oleh anak usia 11 tahun, namun sarat info Banyak foto cantik Penulis adalah Puteri Batik Cilik Indonesia 2023 Buku ini menceritakan tentang perjalanan Cheryl Clarenza Santoso dalam mencintai dan mengembangkan batik sebagai bagian dari identitasnya. Cheryl lahir dan besar di lingkungan keluarga yang mencintai batik. Sejak kecil, ia sudah terbiasa mengenakan batik dan belajar tentang sejarah dan budaya batik. Seiring bertambahnya usia, Cheryl semakin menyadari pentingnya batik sebagai warisan budaya Indonesia. Ia bertekad untuk ikut melestarikan batik dengan cara mengembangkannya menjadi karya seni yang modern dan relevan dengan kehidupan masa kini. Dalam buku ini, Cheryl berbagi cerita tentang pengalamannya belajar membatik, menciptakan motif batik baru, dan mempromosikan batik ke berbagai kalangan. Ia juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam melestarikan batik, seperti persaingan dengan produk tekstil impor dan perubahan selera masyarakat.