Batik Betawi

Hartono pernah membuat buku lainnya mengenai batik, yakni "Batik Pesisir Pusaka Indonesia", "Benang Raja: Menyimpul Keelokan Batik Pesisir”, "Batik Garutan", dan "Batik Sudagaran Surakarta" Dalam buku-buku batik yang dikeluarkannya, Hartono tidak pernah meninggalkan ciri khas tampilan dan isi buku yang hampir 80 persen memuat gambar-gambar batik, dan sedikitnya ada sekitar 200 motif batik yang ditampilkan dari berbagai referensi. Dia memang mengutamakan untuk lebih menunjukkan seperti apa bentuk kain juga gambar dan detail kain batik tersebut. Hartono berharap bukunya ini bisa menjadi sebagai salah satu pondasi bagi kaum milenial untuk aware terhadap budaya nusantara, dalam hal ini batik. -Thomas Manngala, SindoNews Sinopsis Sebagai salah satu pelabuhan utama di Nusantara, sejak berabad-abad silam Jakarta dikunjungi oleh banyak orang, suku, dan bangsa yang berinteraksi dan berasimilasi satu sama lain, membentuk melting pot. Hal ini juga mempengaruhi perkembangan batik di Jakarta (corak batik betawi). Kita bisa menjumpai motif garuda dari Solo-Yogya, motif buketan dari Pekalongan, motif pasung/pucuk rebung dari Cirebon dan Lasem, gaya materos dari Banyumas, dan juga ciri-ciri batik Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dsb. Bahkan juga gambar Thomas Cup, piala lambang supremasi bulutangkis itu. Saat ini, ketika berbicara tentang Batik Betawi, orang akan langsung diingatkan akan warna yang sangat segar dan cerah dengan kepala kain bermotif pasung/pucuk rebung. Badan tekstil atau kain seringkali dihiasi dengan motif khas Jakarta, seperti Monumen Nasional, ondel-ondel, dan flora/fauna Jakarta (misalnya burung ulung-ulung). Buku referensi yang wajib dimiliki oleh para pecinta dan kolektor batik. Detail Penulis : Hartono Sumarsono, dkk. ISBN : 9786024243289 Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) Tahun Terbit : 2017 Jumlah Halaman : 254 halaman Berat : 800 Gram Jenis Cover : Hard Cover Dimensi : 23 x 28 Cm Kategori : Budaya Bahasa : Bahasa Indonesia