Belenggu Hiro

"Bagaimana dengan dosisnya?" Seorang pria berkacamata bening bertanya kepada wanita yang sedang meneliti benda cair di hadapannya. Keduanya sama-sama memakai pakaian putih. "Sangat tinggi," sahut wanita berambut hitam, berkulit putih, dan bermata besar. Hidungnya mancung dan tampak tajam, bibirnya yang merah muda menampilkan senyum lebar kala menoleh ke arah pria itu-suaminya. "Sesuai permintaan, bisa membunuh manusia dalam waktu beberapa menit.” Di dalam hidupnya, Hiro selalu mendambakan kehangatan sebuah keluarga. la pikir, ia akhirnya mendapatkannya ketika jahat. diadopsi dari panti asuhan oleh sepasang dokter. Namun, di balik senyuman dan pelukan yang Hiro terima, tersembunyi sebuah kenyataan yang kejam. Bagi orang tua angkatnya, Hiro tak lebih dari seekor kelinci percobaan untuk obat-obatan yang mereka ciptakan. Namun, cinta dan kasih sayang Hiro seolah-olah membutakannya dari kenyataan itu. Hiro percaya bahwa orang tuanya juga sangat menyayanginya dan akan selalu melindunginya dari orang-orang yang memiliki niat Hanya Oliver, saudara angkatnya, yang benar-benar tulus menyayangi dan setia menemani Hiro melalui hari-hari penuh penderitaannya. Oliver membelikan buku, topi, dan berbagai macam barang untuk adik kesayangannya itu, Oliver juga bertekad untuk membebaskan Hiro dari belenggu orang tuanya dengan berusaha membuat Hiro percaya akan kejahatan-kejahatan yang dilakukan kepadanya. Namun, mereka berdua luput menyadari, bahwa ada belenggu lain yang jauh lebih berat yang memenjarakan hati keduanya.