Berdamai dengan Rasa Sepi

Berdamai dengan Rasa Sepi: Sesungguhnya Semua Pasti Berlalu, Begitu Pun Rasa Sepimu Kita hanya perlu sebuah penerimaan yang penuh atas segala jalan hidup yang harus ditempuh. Meskipun pada kenyataannya kamu memang sedang sendiri, tapi jangan pernah merasa sendiri dengan berlebihan. Bahkan sebaik-baik pilihan adalah pilihan dari Tuhan.Tak mengapa jika jalan yang kamu tempuh dalam proses bertumbuh terasa sepi. Jadi berdamailah! atas segala hal yang dialami dan dirasakan. Tentang Penulis Buku ini merupakan buku pertama Prihatini, gadis kelahiran Gunungkidul, 15 Januari. Buku ini ditulis berdasarkan keresahan penulis terhadap rasa sepi yang pernah dialami. Di mana kehidupan sebagai mahasiswa membuatnya menyadari bahwa rasa sepi semakin hadir menyelimuti. Jauh dari orangtua dan saudara membuat kesepian semakin jelas terasa. Apalagi teman-teman yang dulu menetap, secara perlahan mulai melangkah pergi. Semakin dewasa, akan semakin banyak pula tuntutan serta tanggung jawab yang perlu diselesaikan. Tidak ada yang bisa dilakukan selain menghadapi, menerima, dan berdamai dengan rasa sepi. Dengan begitu, banyak hal positif yang bisa dikembangkan dalam rangka memperbaiki diri. Sepi tidak selalu ada, tetapi akan tetap ada. Kunci dari ketenangan hidup adalah dengan berdamai. Semoga secarik keresahan penulis ini dapat memberikan motivasi kepada para pembaca yang mungkin sedang mengalami kesepian dalam hidupnya saat ini. Aku, kamu, kita, dan mereka pernah merasakan kesepian. Jadi, jangan pernah kamu berpikir bahwa hanya dirimu yang sedang merasakan sepi. Cepat atau lambat rasa sepi akan berlalu. Semoga apa yang dituangkan penulis dalam buku ini bisa menemani kesepian yang sedang kamu rasakan. Dengan begitu, setidaknya kamu tidak benar-benar sendiri. Selamat membaca dan semoga bermanfaat. Tahun Terbit: Cetakan Pertama, Agustus 2023