Gramedia Logo
Product image
M.H. Wancik

Bina Busana 3

Format Buku
Deskripsi
Buku ini menyajikan dasar-dasar keterampilan membuat pola dan menjahit busana pria sampai tahap akhir, yang diungkapkan secara jelas, lengkap dan rinci, serta mudah dipahami. Metode menjahit dalam buku ini yang telah dikembangkan oleh penulisnya selama puluhan tahun, memudahkan pengembangan pola yang praktis di segala zaman. Metode ini merupakan panduan berbagai metode menjahit yang mapan, yang telah dijadikan pedoman oleh para penjahit terkemuka. Buku pelajaran ini yang merupakan buku ke 3 dalam Seri Bina Busana, digunakan juga sebagai materi ajar Kursus Tertulis Membuat Pola Menjahit Busana Pria di berbagai tempat. Meskipun demikian mereka yang belajar tanpa bimbingan guru pun akan sangat terbantu dengan materi di dalam buku ini. Selling Point: • Buku ini sangat lengkap. Memuat cara membuat pola busana pria, cara memotong kain, menjahit, hingga penyelesaiannya. • Petunjuk pembuatan setiap busana sangat jelas dan terperinci • Materi dalam buku dibutuhkan siswa sekolah mode namun jarang yang mampu menyusunnya. • Pada tahun 1990an akhir, buku ini menjadi best seller dengan 6 kali cetak ulang. Profil Penulis: Muhammad Hamzah Wancik bin Ismail lahir di Palembang, 14 November 1930. M.H. Wancik menempuh berbagai pendidikan formal dan nonformal di berbagai bidang, termasuk di Pendidikan Tinggi Dakwah Islam Jakarta. Beliau juga memiliki ketertarikan yang besar dalam bidang tata busana maupun kepenulisan. Dalam bidang busana, Bapak Wancik mengikuti pendidikan di Sriwijaya Klermaker School di Palembang. Sedangkan dalam bidang penulisan, beliau bersekolah di Sekolah Jurnalistik di Bandung. Bapak Wancik memulai kariernya di bidang busana dengan membantu usaha ayahnya membuka usaha modiste, bekerja kepada pemilik modiste lain, hingga membuka usaha modiste sendiri. Berawal dari ketertarikan dan segudang pengalaman ini, beliau kemudian memadukan ilmu yang didapatnya menjadi teknik pembuatan pola busana dan menjahit busana wanita yang disebut MUHAWA. Penamaan ini berdasarkan akronim nama beliau. Teknik ini memadukan berbagai pola dasar ala Barat dan Jepang yang disesuaikan dengan bentuk tubuh masyarakat Indonesia. Hasilnya adalah pola busana yang praktis, mudah dipelajari, mudah diajarkan, dan menjawab kebutuhan akan busana yang nyaman dikenakan dari berbagai tingkat usia, pria dan wanita. Selama bertahun-tahun, teknik ini diajarkannya di berbagai tempat kursus yang mengundangnya untuk mengajar sehingga menjadi materi ajar tata busana, pembuatan pola, serta teknik menjahit. Bapak Wancik sendiri mengajarkannya melalui lembaga kursus yang didirikannya yaitu Bina Busana, yang juga merupakan modiste tempatnya berkarya. Melihat minimnya materi ajar di tempat-tempat kursus tersebut serta ditunjang kemampuan menuangkan gagasan menjadi tulisan, Bapak Wancik menulis pengetahuannya ke dalam seri buku Bina Busana. Buku-buku ini kemudian diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama dan mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Hingga kini telah terbit enam judul buku dalam seri ini. Sepeninggal Bapak M.H. Wancik, Kursus dan Modiste Bina Busana diteruskan oleh putri beliau, Balqis Hamzah. Penerbit Gramedia Pustaka Utama pun memprakarsai penerbitan kembali buku-buku dalam seri Bina Busana untuk memberi panduan dalam pembuatan pola dan menjahit busana bagi masyarakat Indonesia, sesuai cita-cita luhur Bapak M.H. Wancik.
Detail Buku