Gramedia Logo
Product image
Avia Maulidina

Bogor Mengaduk Waktu

Format Buku
Deskripsi
Catur mendapati ayah aslinya yang menghilang adalah kunci dari terpelintirnya dua garis waktu. Sesuatu telah mengaduk waktu di Kota Bogor, hingga kepingan Bogor satu abad lalu hadir dan berjalan bersamaan dengan Bogor masa kini. Catur harus menemukan sang ayah dan mencari cara untuk mengembalikan Bogor seperti semula, sebelum waktu memperbaiki dirinya sendiri dengan cara memusnahkan mereka semua. Prolog: Ada sesuatu yang mengguncangkan cawan waktu. Sekarang, masa lalu dan masa kini bercampur menjadi satu. Namun, tidak untuk seluruh dunia, hanya untuk sebuah kota yang dipenuhi rintik hujan, kota yang menjadi tempat peristirahatan sejak dahulu kala. Di Bogor tahun 2023, kamu bisa membuka ponsel dan mendapati seorang noni Belanda yang berada di sebelahmu sedang mengintipmu dengan tatapan takjub. Di Bogor tahun 2023, kamu bisa melintasi jalanan menggunakan motor, kemudian mengerem mendadak karena sebuah delman dengan cambuk kuda sepanjang lengan tangan melintas. Di Bogor tahun 2023, segala macam kenangan dari satu abad lampau tumpah ruah. Bukan, kenangan itu bukan berwujud hantu. Kenangan itu juga sedang berjalan, secara bersamaan, seolah garis waktu berbentuk huruf U dan tahu-tahu terpilin di kedua sisi lurusnya. Menempel. Bertabrakan. Ini gila. Absurd. Tidak masuk akal. Lebih gilanya lagi, tidak ada seorang pun yang paham cara mengembalikan Bogor seperti semula. Profil Penulis: Avia Maulidina merupakan penghuni lokal Kota Bogor yang dengan satu atau lain cara ingin mengenalkan kepingan kota yang familier baginya ke banyak orang. Bogor Mengaduk Waktu salah satu caranya. Sebagai lulusan Ilmu Keluarga dan Konsumen yang aktif mengikuti perkembangan dunia literasi anak, cita-cita Avia adalah turut memperbanyak novel anak yang mengusung kearifan budaya Indonesia. Karya lainnya dapat diintip melalui Instagram @maulidinav.
Detail Buku