Broken Vessel

Blurb: Jevin dan Letta adalah sepasang manusia yang dipertemukan karena memiliki banyak kesamaan, terutama soal luka dan kehilangan. Keduanya memutuskan mengikat janji di hadapan Tuhan juga seluruh keluarga. Namun, perjalanan rumah tangga mereka tidak semulus yang orang lain kira. Ada banyak permasalahan terjadi, seolah-olah semesta tak memberi mereka jeda untuk beristirahat. "Berapa kali bahtera rumah tangga kita retak? Kamu mau bikin hancur beneran atau gimana?!" Hubungan mereka benar-benar diuji dengan badai yang datang silih berganti. Meski sering terbesit ingin pisah, mereka sebisa mungkin untuk terus memperbaiki dan bertahan. lbarat sebuah kapal, mereka harus melewati badai itu bersama hingga sampai tujuan. "We always can fix our broken vessel and nothing is impossible." BERLAYAR Seorang Nicholetta tidak pernah menyangka jika akan menjatuhkan hati sepenuhnya kepada seorang Elleandru Jevino Adrian saudara kembar dari mantan kekasihnya sendiri. Tapi, siapa yang tahu dan bisa mengatur akan menjatuhkan hati kepada siapa nantinya? Jevin dan Leta sama-sama pernah mengutuk nasib buruk mereka. Akhirnya, mereka saling menyembuhkan dan saling memeluk. Keduanya saling berpegangan tangan menyusuri tapak jalan yang sebelumnya belum pernah mereka pijak dan jajaki. Mendayung satu bahtera bersama, menyamakan tujuan adalah tugas mereka dalam berumah tangga sekarang. "Kayaknya baru kemarin kita sama-sama ditinggalkan, ya?" ucapan Jevin disambut dengan senyum rekah dari Letta. "Setelah ditinggalkan ada pertemuan yang bikin kita malah saling menyembuhkan." Letta berkata jujur apa adanya. Tak disangka, Jevin dan Letta saling menjadi kawan dari membuka mata hingga memejam saat malam tiba. Hal yang tak terkatakan dapat diterjemahkan satu sama lain. Sejatinya kehidupan, selalu menghadirkan kejutan dan kadang membuat langkah kaki kita terseok. Ucapan dan permintaan untuk berpisah mudah terucap, ketegaran diuji hingga ada di satu waktu yang Letta lihat hanyalah gelap dan Jevin yang menjauh. Ada Jarak yang membentang di antara mereka. Ada tembok pembatas dan ada banyak hal yang mengancam kehancuran rumah tangga mereka, nyawa juga menjadi taruhan yang tak terhindarkan Mimpi bahagia bersama dalam naungan rumah tangga seakan ada di ambang kehancuran. Ada waktunya masing-masing dari mereka seakan jatuh ke palung luka terdalam tanpa ada tangan yang menopang dan untuk Banyak dihadapkan pada pilihan merelakan, melepaskan, mereka berpegang dan memperbaiki. Note: Gambar merupakan sampul buku. Tahun Terbit : Cetakan I, September 2023