Gramedia Logo
Product image
Boy Candra

Bu Tidak Ada Teman Menangis Malam Ini

Format Buku
Deskripsi
Bu, aku berusaha tidak hancur dihantam hidup meski sesekali rasanya hampir redup. Aku terus melawan pada dunia ini meski banyak tangis yang kusimpan sendiri. Meski dalam malam yang sepi aku mengeluh padamu lagi. Maaf untuk hal-hal yang masih gagal. Untuk pertarungan-pertarungan yang belum aku menangkan. Untuk semua kekalahan yang kadang datang berulang. Aku hanya ingin terus hidup, Bu. Aku hanya ingin terus berjalan. Jika nanti aku tidak pernah jadi yang terbaik seperti harapanmu, jika doa-doamu tentang aku ternyata tidak terkabul, tetaplah anggap aku anakmu. Selagi ada diriku di dunia ini, aku tidak akan pernah berhenti membuatmu merasa bangga memilikiku. Anak yang keras kepala meski banyak lelah menghadapi dunia. Selling Point: - cerita seputar rasa kehilangan ibu - isi cerita dan puisi dalam buku ini sangat relateable dengan kehidupan yang dialami banyak orang yang merasa kehilangan ibu - dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik dan membuat buku ini sangat menyenangkan ketika dibaca Profil Penulis: Boy Candra, lahir di Parit, desa kecil di Malalak, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, 21 november 1989. Penulis penuh waktu ini sekarang menatap di Kota Padang. Lulusan pascasarjana sebuah universitas negeri di Padang. Sejak 2013, sudah menerbitkan hampir 30 judul buku bestseller dan tersebar di toko-toko buku. Dua di antara bukunya diadaptasi ke layar lebar, berjudul Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi dan novel Malik & Elsa. Dengan penerbit Grasindo, Boy Candra menerbitkan buku berjudul Tulus untuk Orang yang Salah, Bertemu di Temaram, dan buku terbaru ini berjudul Bu, Tidak Ada Teman Menangis Malam Ini. Ia juga kerap mengisi undangan acara kepenulisan kreatif, acara buku & literasi di Indonesia. Bermedia sosial dengan nama: boy candra.
Detail Buku