Gramedia Logo
Product image
Pradnya Paramitha

City Lite: Best Of Us

Format Buku
Deskripsi
Aku nggak mengerti bahwa sebuah kisah cinta bisa seperti ini. Sungguh, dulu aku hanya gadis polos yang nggak pernah peduli pada cinta. Namun, lihat sekarang apa yang kulakukan. Galau habis-habisan menunggu orang yang tak pernah kuperhitungkan pulang ke Indonesia—seorang cowok yang menjadikanku pacarnya dua jam sebelum keberangkatannya ke Amerika. Gila, kan? Katanya dia akan sering-sering pulang, setidaknya 6 bulan sekali. Nyatanya, sudah hampir 2 tahun dan dia tidak pernah menunjukkan tanda-tanda dia mau pulang. Aku nggak tahu lagi, mungkin memang aku yang gila. Kupikir menunggu itu mudah. Baru kali ini aku sadar, bahwa menunggu dan bertahan tak semudah kelihatannya. Tiba-tiba aku tidak tahu apa sebenarnya dia layak ditunggu atau tidak. Dan saat sibuk bertanya-tanya, ada orang lain yang hadir, dan punya jawaban masuk akal. Profil Penulis: PRADNYA PARAMITHA masih bercita-cita menjadi Panda Nanny dan menjadikan hobi menulisnya sebagai pe kerjaan sehari-hari. Senang membaca segala macam bentuk tulisan, tapi sering menyerah kalau disuruh baca koran. Pendengar garis keras Kunto Aji, dan sulit membayangkan hidup tanpa kopi. Catlady yang sedang berjuang lepas dari alergi bulu kucing. Beberapa karyanya yang sudah terbit adalah: Parafrasa Rasa (GetBooks), Under Your Spell (GetBooks), Di Mimpi Tempat Kita Berjumpa (GetBooks), Ruang Temu Rasa (GetBooks), Tentang Kita yang Tak Mengerti Makna Sia-Sia (GetBooks), Kala Langit AbuAbu (Penerbit Clover), Two-Faced (Penerbit Naratama), Algoritme Rasa (Elex Media Komputindo), Better than Th is (Elex Media Komputindo), After Wedding (Elex Media Komputindo), Survival Kit For 20 Something (Tiga Serangkai), Picture Perfect (PlotPoint), Falling In You (Media Pressindo), Stolen Heart (Media Pressindo). Ajak dia ngobrol melalui: Instagram : @katapradnya Email : pradnyaparamitha256@gmail.com Karyakarsa : @pramyths Wattpad : @pramyths Selling Point: Kisah tentang Saras, mahasiswa hukum yang lebih berminat dalam fotografi, berusaha menyelesaikan kuliahnya sembari menunggu Leo, pacarnya, kembali dari kuliah di Amerika. LDR beda zona waktu membuat Saras berpikir ulang akan semuanya.
Detail Buku